Pewarta Nusantara Menu
Background Jobnas
Pewarta Nusantara

Pewarta Nusantara - Portal Berita Indonesia

Dengan semangat progresif edukatif, Pewarta Nusantara memiliki tekad untuk terus aktif dan turut serta mendukung progresifitas generasi kreatif untuk berbagi informasi yang menginspirasi.

Terbaru di Pewarta Nusantara

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraSevilla, tim sepak bola yang memiliki catatan yang mengesankan di final Liga Europa, tengah bersiap menghadapi pertandingan melawan AS Roma dengan semangat dan optimisme yang tinggi.

Bek Tanguy Nianzou bahkan menyebutkan bahwa Liga Europa telah menjadi bagian dari semangat mereka. Sevilla telah mencatatkan prestasi yang luar biasa di final Liga Europa, termasuk ketika kompetisi ini masih dikenal sebagai Piala UEFA. Mereka telah mencapai final sebanyak 6 kali dan selalu keluar sebagai pemenang.

Namun, kali ini Sevilla tidak bisa merasa terlalu percaya diri. Alasannya adalah karena pertandingan final akan digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria.

Tempat tersebut memiliki kenangan buruk bagi mereka. Sebelumnya, Los Nervionenses pernah bermain di Puskas Arena pada Piala Super Eropa 2020 dan mengalami kekalahan dengan skor 1-2 dari Bayern Munich dalam pertandingan yang berlangsung hingga perpanjangan waktu.

Sevilla harus belajar dari pengalaman buruk mereka di Puskas Arena sebelumnya dan berusaha untuk mengubah nasib di tempat tersebut.

Meskipun memiliki rekam jejak yang mengesankan, mereka tidak boleh meremehkan lawan mereka, AS Roma. Pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi Sevilla dan mereka harus memberikan yang terbaik untuk meraih gelar juara Liga Europa sekali lagi.

Baca juga: Sevilla Misi Mulia: Berikan Gelar Liga Europa untuk Nemanja Gudelj dan Sergio Rico!

Deja Vu Sevilla Kala itu, Sevilla berhasil unggul terlebih dahulu berkat gol penalti Lucas Ocampos hanya setelah 13 menit pertandingan dimulai. Namun, hanya 21 menit berselang, Leon Goretzka berhasil menyamakan kedudukan.

Kemudian, petaka datang pada menit ke-105. Gawang Los Nervionenses berhasil ditembus oleh sundulan Javi Martinez. Kejadian tersebut sungguh tak terduga, terutama karena Martinez baru saja masuk menggantikan Goretzka pada menit ke-99.

Deja vu mungkin menjadi perasaan yang menghantui tim dari Spanyol ini. Terlebih lagi, wasit yang akan memimpin pertandingan kali ini adalah Anthony Taylor.

Taylor juga merupakan wasit yang memimpin pertandingan saat Sevilla mengalami kekalahan dari Bayern pada Piala Super Eropa sebelumnya.

Sementara itu, AS Roma sendiri belum pernah bermain di stadion ini sebelumnya. Namun, mereka bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan Juventus yang berhasil meraih kemenangan 4-1 melawan Ferencvaros pada fase grup Liga Champions 2020-2021. I Bianconeri menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah berlaga di stadion ini.

Sevilla harus berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Mereka perlu bermain dengan fokus penuh dan tidak meremehkan lawan.

Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi mereka, dan mereka harus belajar dari pengalaman buruk sebelumnya untuk meraih hasil yang positif. (*ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Sevilla Dengan Tekad Mulia: Mengincar Gelar Liga Europa untuk Dua Sosok Berjasa!.

Mendekati pertandingan final Liga Europa melawan AS Roma, Sevilla tidak hanya memikirkan gelar semata, tetapi juga memiliki motivasi khusus untuk memberikan penghormatan kepada dua sosok penting di tim.

Jesus Navas, kapten Sevilla, mengungkapkan bahwa Nemanja Gudelj dan Sergio Rico menjadi fokus perhatian mereka.

Navas menyatakan, “Nema mendapatkan cinta kami. Semoga saja kami dapat mempersembahkan kemenangan untuk dia dan Sergio Rico yang menghadapi masa-masa sulit.” Kata-kata ini mencerminkan rasa saling mendukung dan kebersamaan yang kuat di antara pemain Sevilla.

Nemanja Gudelj, gelandang Serbia, telah menjadi bagian integral dari tim Sevilla sejak tahun 2019. Sementara itu, Sergio Rico adalah seorang kiper yang tumbuh dan berkembang dalam sistem klub tersebut, menjadi bagian dari tim utama dari 2014 hingga 2020.

Sevilla berharap bisa menghadiahkan gelar Liga Europa kepada kedua sosok ini sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan dedikasi mereka.

Duka Mendalam Menghantui Sevilla: Gudelj dan Rico Mengalami Penderitaan Pribadi

Para pemain Sevilla, Nemanja Gudelj dan Sergio Rico, sedang mengalami masa-masa yang penuh duka. Gudelj mengungkapkan kesedihannya karena kehilangan bayi yang dikandung oleh istrinya, Anastasija Raznatovic.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, sang gelandang membagikan berita sedih tersebut kepada penggemarnya.

“Kami telah membagikan berita gembira dan kalian memberikan ucapan selamat. Terima kasih untuk itu. Sayangnya, kami sekarang punya berita buruk. Anastasija dan aku kehilangan bayi kami,” ungkap Gudelj dengan penuh kepedihan.

Dalam situasi yang sulit ini, Gudelj mencoba mempertahankan semangat dengan mengatakan bahwa mereka akan mampu melewati momen yang menyedihkan ini dengan saling mendukung dan cinta.

Dia juga mengungkapkan harapannya akan mendapatkan dukungan semangat dari penggemar mereka.

Di sisi lain, Sergio Rico mengalami kecelakaan saat sedang berkuda yang menyebabkan cedera kepala. Kiper Paris Saint-Germain itu terjatuh dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini, kondisinya belum mengalami perbaikan yang signifikan. Alba Silva, istri Rico, juga mengekspresikan kecemasannya melalui unggahan di media sosial.

Dia memohon agar Rico tidak meninggalkannya sendirian, karena dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa kehadiran sang suami. Ungkapan cintanya yang tulus dan kekhawatiran yang mendalam tergambar dengan jelas dalam kata-katanya.

Dalam momen yang menyedihkan ini, para pemain Sevilla dan penggemar mereka memberikan dukungan dan doa kepada Gudelj dan Rico, berharap agar mereka dapat melewati masa-masa sulit ini dengan kekuatan dan keberanian.(*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Seskab Pramono Anung Memberikan Penghargaan kepada Komisi II DPR RI atas Pengawasan Efektif Penggunaan Anggaran Setkab dalam Raker yang Sukses!”

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta pada Selasa (30/05/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Seskab mengungkapkan apresiasi kepada Komisi II DPR RI atas kontribusinya dalam pengawasan penggunaan anggaran di Sekretariat Kabinet (Setkab).

Seskab menjelaskan bahwa Setkab secara konsisten memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama hampir 10 tahun berturut-turut, sekaligus meraih peringkat yang baik berkat kontribusi dan pengawasan yang efektif dari Komisi II DPR RI.

Seskab juga menyampaikan rincian realisasi anggaran tahun 2022, di mana 96,69 persen dari pagu anggaran Setkab telah terealisasi.

Terdapat rincian belanja pegawai sebesar 98,72 persen, belanja barang sebesar 93,63 persen, dan belanja modal sebesar 93,45 persen.

Untuk tahun 2023, pagu anggaran Setkab mengalami perubahan menjadi Rp334,69 miliar setelah dilakukan penyesuaian otomatis (automatic adjustment), dengan realisasi mencapai 45,60 persen hingga 22 Mei 2023.

Selain itu, Seskab juga membahas pagu indikatif tahun 2024, di mana Setkab mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp348,77 miliar.

Terdapat juga usulan tambahan anggaran sebesar Rp16,79 miliar untuk Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan.

Seskab menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut diajukan untuk memenuhi kebutuhan baru dalam bidang kerja sama pengentasan kemiskinan. (*ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraJose Mourinho: Hanya Klub Besar yang Bisa ke Final Eropa 2 Musim Beruntun. AS Roma sedang mempersiapkan diri dengan fokus penuh untuk final Liga Europa.

Hal ini terlihat dari hasil buruk yang mereka dapatkan dalam tiga pertandingan terakhir Serie A. Mereka ingin memberikan yang terbaik pada pertandingan penting ini.

Jose Mourinho, pelatih AS Roma, bersiap-siap untuk menjalani final Eropa yang kedua bersama klub ini. Timnya akan bertemu dengan Sevilla pada final Liga Europa, yang akan digelar pada Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.

Mourinho menyadari pentingnya menentukan prioritas saat memasuki akhir musim, dan Liga Europa menjadi tujuan utamanya untuk meraih sukses.

Ia berambisi untuk mengulangi sejarah ketika ia berhasil menjadi juara kompetisi Eropa dua musim berturut-turut ketika melatih Porto, dengan meraih gelar Liga Europa dan Liga Champions secara beruntun.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Mourinho telah membawa Roma ke final Eropa pada musim sebelumnya, tepatnya dalam Conference League, dan berhasil keluar sebagai juara.

Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam membangun sejarah bagi klub ini. “Kami bekerja setiap hari untuk membangun sejarah Roma.

Hanya klub besar dengan sejarah hebat yang mampu mencapai final Eropa dua musim beruntun,” kata Mourinho dengan penuh keyakinan.

Ia juga menambahkan bahwa setelah lama berkecimpung di dunia sepak bola, final ini menjadi tantangan baru baginya. Kini, ia tidak hanya berpikir tentang apa yang bisa ia menangkan, tetapi juga tentang kebahagiaan yang bisa ia berikan kepada para penggemar Roma.

Rekor 100% Jose Mourinho di Final

Jose Mourinho, pelatih asal Portugal, memiliki catatan yang sangat mengesankan sebelum menghadapi final di Budapest. Ia memiliki rekor sempurna setiap kali mencapai final kompetisi Eropa.

Dalam enam kesempatan berada di partai puncak, Mourinho berhasil keluar sebagai juara sebanyak enam kali. Klub-klub seperti FC Porto, Inter Milan, Manchester United, dan as roma telah merasakan keajaiban yang diciptakan olehnya.

Pada pertengahan pekan ini, Jose Mourinho siap untuk mengangkat trofi Eropa yang ketujuh dalam kariernya, atau yang ketiga dalam ajang Liga Europa.

Namun, meskipun memiliki rekor yang sangat mengesankan, Mourinho tidak boleh merasa puas. Pasalnya, lawannya dalam final ini, Sevilla, juga memiliki catatan 100% kemenangan dalam final Liga Europa.

Ini menunjukkan betapa pentingnya pertandingan ini bagi Mourinho dan timnya. Keduanya akan berjuang untuk mencapai kemenangan dan mengukir sejarah baru.

Pertandingan ini akan menjadi pertarungan yang sengit antara dua tim yang memiliki rekor luar biasa dalam final kompetisi Eropa. (*ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Oscar dos Santos, pemain Shanghai Port, mengungkapkan impian untuk kembali memperkuat Chelsea di masa depan.

Pemain yang pernah memperkuat Chelsea dari tahun 2012 hingga 2017 ini berhasil meraih prestasi gemilang dengan klub tersebut, termasuk dua gelar juara Premier League, satu Piala Liga, dan satu Liga Europa.

Meski telah membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Shanghai Port pada musim dingin 2017, Oscar tak merasa menyesal dan tetap memiliki impian untuk bermain kembali bersama Chelsea.

Oscar mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Chelsea atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan selama dia berada di klub tersebut.

Menurutnya, Chelsea bukan hanya membantu dirinya secara pribadi, tetapi juga keluarganya. Oscar merasa sangat menikmati bermain bersama Chelsea dan memiliki kenangan indah di klub tersebut.

Kembali ke Chelsea merupakan sebuah mimpi baginya, karena klub tersebut memiliki tempat khusus di hatinya. Namun, dia juga mengakui bahwa Shanghai Port juga memberikan kenangan yang tak terlupakan baginya.

Saat ini, Oscar berkomitmen untuk tetap fokus bersama Shanghai Port dan berusaha memenangkan gelar bersama timnya.

Namun, jika ada kesempatan untuk kembali ke Eropa atau bergabung dengan Chelsea, Oscar siap membahasnya dan mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan hasrat dan impian yang masih membakar dalam dirinya.

Chelsea saat ini sedang mengalami musim yang buruk di Premier League dengan menempati posisi ke-12 yang tidak biasa.

Oscar memberikan pandangannya tentang performa Chelsea dan juga mengomentari kemungkinan pelatih selanjutnya, yaitu Mauricio Pochettino.

Oscar mengungkapkan keheranannya melihat Chelsea berada di posisi yang tidak biasa tersebut.

Menurutnya, Chelsea seharusnya berada di lima besar atau empat besar, bahkan berjuang untuk meraih gelar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di klub.

Ketika ditanya tentang Mauricio Pochettino sebagai calon pelatih Chelsea, Oscar memberikan pujian. Ia memiliki pengalaman bermain melawan Pochettino ketika Pochettino masih melatih Tottenham.

Oscar menganggap Pochettino sebagai pelatih yang bagus dan bekerja keras untuk timnya. Pochettino dikenal memiliki kemampuan membangun tim yang solid dan bermain sebagai sebuah kesatuan.

Ia percaya bahwa kehadiran Pochettino dapat memberikan dampak positif bagi Chelsea di musim depan.

Oscar juga berpendapat bahwa para pemain Chelsea perlu menunjukkan komitmen mereka kepada pelatih dan membuktikan kepada Pochettino, terutama saat sesi pra-musim, bahwa mereka ingin bertahan di Chelsea dan siap untuk berjuang keras demi klub.

Dengan demikian, penjelasan tentang impian Oscar untuk kembali memperkuat Chelsea telah kami ulas. Semoga penjelasan tentang impian Oscar untuk kembali memperkuat Chelsea ini bermanfaat.

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Cedera Ringan Menghantui Manchester City Jelang Final Piala FA

Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi cedera ringan pada 4-5 pemain jelang final Piala FA melawan Manchester United.

Meskipun demikian, Guardiola memastikan bahwa hal ini bukan masalah yang besar.

Penutupan musim Premier League dengan kekalahan 0-1 melawan Brentford memaksa Guardiola melakukan rotasi pemainnya.

Ternyata, alasan di balik rotasi ini adalah adanya pemain-pemain penting yang mengalami cedera ringan. Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Ruben Dias adalah tiga dari pemain-pemain tersebut.

Guardiola menjelaskan bahwa pemain-pemain yang tidak turun dalam pertandingan melawan Brentford telah mengalami kelelahan fisik dan mental sehari sebelumnya.

Ruben dan Jack tidak berlatih selama 10 hari, sedangkan Kevin merasakan keluhan yang serupa dengan beberapa minggu sebelumnya ketika dia harus absen dalam beberapa pertandingan.

Meskipun ada cedera ringan yang perlu diatasi, Guardiola yakin bahwa pemain-pemain tersebut akan siap tampil dalam final Piala FA.

Dia berencana untuk bertemu dengan mereka dalam tiga hari dan melihat kondisi serta kesiapan mereka melalui sesi latihan.

Pep Guardiola telah mempersiapkan opsi pengganti yang siap tampil jika terjadi kondisi buruk dengan beberapa pemain yang mungkin absen dalam pertandingan melawan Manchester United.

Ia percaya bahwa para pemain pengganti seperti Phil Foden, Riyad Mahrez, dan Cole Palmer memiliki kemampuan luar biasa dan dapat mengisi posisi dengan baik.

Guardiola menekankan bahwa untuk memainkan final, ia akan memilih pemain yang dalam kondisi terbaik. Bukan hanya berdasarkan lamanya mereka bermain di lapangan, tetapi juga kesiapan mereka secara fisik dan mental.

Ia mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan oleh pemain-pemain tersebut selama musim ini dan percaya bahwa mereka siap untuk mengambil peran penting jika diperlukan.

Baca juga: David De Gea Mengejutkan Man City Jelang Final Piala FA

Dalam hal ini, memainkan pemain-pemain pengganti juga memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk beristirahat dan pulih dari cedera.

Guardiola berharap agar para pemain yang sedang dalam pemulihan dapat pulih sepenuhnya sehingga mereka juga dapat memberikan kontribusi dalam pertandingan-pertandingan penting seperti final Piala FA.

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – David De Gea Mengejutkan Man City Jelang Final Piala FA. Dalam persiapan menghadapi final Piala FA, David De Gea, kiper Manchester United, memberikan peringatan serius kepada Manchester City.

De Gea menegaskan bahwa timnya akan melakukan segala cara untuk meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.

Pertandingan final Piala FA antara kedua tim dijadwalkan berlangsung di Wembley pada tanggal 3 Juni 2023. Baik Manchester United maupun Manchester City telah mengamankan satu trofi musim ini, dengan United memenangkan Carabao Cup dan City merebut gelar Premier League.

De Gea yang meraih penghargaan Golden Glove musim ini, sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak, memberikan peringatan keras kepada City.

Ia menyatakan bahwa tujuan United bukan hanya untuk menjadi juara dalam pertandingan tersebut, tetapi juga untuk menghentikan City meraih treble, sebuah prestasi yang hingga saat ini hanya dicapai oleh United di Inggris.

Pemain kiper tersebut menekankan bahwa United telah berjuang sepanjang musim untuk berada dalam posisi memperebutkan gelar, dan mereka akan melakukan segalanya untuk mencapai kemenangan.

De Gea juga mencatat bahwa tim ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya, dengan meraih Carabao Cup dan finis di peringkat ketiga dalam Liga Premier.

Final Piala FA menjadi momentum penting bagi United untuk mengukir pencapaian hebat dalam tahun ini. De Gea menyatakan bahwa tim ini berada dalam performa yang baik dan berharap bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengakhiri musim dengan sukses.

David De Gea, kiper Manchester United, menegaskan bahwa pelatih tim, yang tidak disebutkan namanya, memiliki keinginan kuat untuk memenangkan setiap pertandingan.

Meskipun posisi United di dalam empat besar sudah terjamin dan tak lagi memiliki arti signifikan, tim tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan meraih kemenangan 2-1 atas Fulham.

De Gea mengungkapkan bahwa pelatih selalu mendorong timnya untuk tetap fokus dan menang dalam setiap pertandingan.

Sebelum pertandingan melawan Fulham, pelatih memberikan motivasi kepada para pemain dengan mengajak mereka untuk menyelesaikan musim dengan baik dan mempertahankan mentalitas pemenang.

Meskipun United sempat tertinggal 1-0, tim mampu bangkit dan mencetak dua gol untuk membalikkan keadaan.

De Gea menyatakan bahwa ini adalah cara yang baik untuk mengakhiri musim dengan kemenangan dan memberikan kebahagiaan kepada para suporter.

Pentingnya sikap mental yang kuat dan semangat untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan dapat menjadi faktor penting dalam membangun mentalitas juara bagi tim.

Pelatih United, dengan keinginannya yang tegas untuk mencapai hasil yang positif, berperan penting dalam memotivasi dan mendorong para pemain untuk terus memberikan yang terbaik. (*ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (29/05/2023), untuk membahas kebijakan golden visa yang ditujukan bagi warga negara asing.

Kebijakan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak talenta berkualitas dari berbagai bidang, seperti digitalisasi, kesehatan, riset, dan teknologi.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, kebijakan golden visa ini diharapkan tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat pergerakan ekonomi di masa depan, termasuk dalam hal keberlanjutan.

Sandiaga menyatakan bahwa dunia saat ini membutuhkan banyak talenta baru, terutama di sektor ekonomi digital. Oleh karena itu, dengan kebijakan golden visa, diharapkan Indonesia dapat menjadi episentrum dalam pergerakan ekonomi ke depan.

Sandiaga juga berharap bahwa kebijakan ini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia serta mampu menarik minat dan investasi dari talenta global.

Kebijakan golden visa dengan jangka waktu 5 sampai 10 tahun ini diharapkan menjadi game changer dan mendorong lebih banyak wisatawan, seperti digital nomad dan pengusaha digital, untuk berinvestasi di Indonesia.

Menyinggung mengenai payung hukum kebijakan ini, Menparekraf menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) akan memastikan adanya peraturan yang jelas terkait kebijakan visa ini, termasuk peraturan turunan yang akan diterapkan.

Hal ini disampaikan karena kebijakan visa melibatkan aspek hukum yang harus dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keputusan mengenai hal ini akan diumumkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, termasuk peraturan-peraturan turunannya yang akan diterapkan. (*ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraLucas Ocampos, pemain Sevilla, mengungkapkan sindiran kepada Ajax menjelang final Liga Europa.

Bagi Ocampos, kesuksesan Sevilla dalam mencapai final Liga Europa merupakan bukti bahwa mereka telah melampaui Ajax. Ocampos masih merasa kesal dengan perlakuan yang diterimanya dari klub raksasa Belanda tersebut.

Meskipun final Liga Europa akan mempertemukan Sevilla dengan AS Roma, Ocampos justru memilih untuk mengkritik Ajax sebelum pertandingan puncak yang akan berlangsung di Budapest.

Ia menyindir klub tersebut atas pengalamannya saat bergabung dengan Ajax sebagai pemain pinjaman dari Sevilla pada awal musim ini.

Ocampos merasa bahwa kesempatannya untuk bermain sangat terbatas dan akhirnya ia kembali ke Sevilla pada Januari setelah hanya bermain selama 100 menit di Eredivisie.

Dalam sebuah wawancara, Ocampos mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ajax. Ia mengungkapkan bahwa beberapa bulan yang lalu, ia masih berlatih di kompleks junior di Belanda dan sering kali tidak mendapatkan perhatian dari fisioterapis dan pelatih fisik.

Namun, kini ia merasa bangga karena dapat berada di final Liga Europa bersama klub yang sangat ia cintai, yaitu Sevilla.

Kekecewaan Lucas Ocampos terhadap pengalamannya di AFC Ajax menjadi semakin jelas. Setelah kembali ke Sevilla, Ocampos merasakan perubahan yang drastis dalam karirnya.

Meskipun tidak selalu menjadi pemain inti, ia mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan mampu memberikan kontribusi yang berharga bagi timnya. Hal tersebut merupakan hal yang tidak pernah ia dapatkan di Ajax.

Ocampos mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sedikitnya kesempatan bermain yang ia dapatkan di Ajax. Ia hanya bermain selama 90 menit dalam waktu enam bulan, dan itu pun tidak selalu dalam pertandingan penuh.

Terkadang ia hanya diberi waktu bermain selama 10 menit atau bahkan hanya 6 menit. Ocampos mengungkapkan keheranannya atas perlakuan tersebut, dan ia merasa bahwa sebagai pemain profesional, ia hanya meminta sedikit penghargaan dan rasa hormat dari klub.

Baca juga: Sevilla Berharap Tembus Zona Eropa Meski Berada di Peringkat 11

Ia menyatakan bahwa meskipun banyak hal yang dikatakan tentangnya, ia selalu berusaha untuk menjadi seorang profesional yang baik.

Pemain berusia 28 tahun ini mengaku merasa heran dan terkejut dengan pengalaman yang ia alami di Ajax, sebuah klub yang memiliki sejarah yang besar.

Menurut Ocampos, ada keanehan sejak awal, dimana awalnya ia direncanakan untuk dibeli secara permanen oleh klub tersebut, tetapi begitu tiba di Amsterdam, rencana tersebut berubah menjadi status pinjaman.

Dengan demikian, dapat dipahami kekecewaan Lucas Ocampos terhadap Ajax dan bagaimana pengalaman tersebut telah mempengaruhi karirnya. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Sevilla, yang sebelumnya terjebak di zona degradasi LaLiga selama beberapa pekan, kini memiliki peluang untuk meraih posisi di zona Eropa.

Setelah mengalami tiga pergantian pelatih dalam satu musim, kehadiran Jose Luis Mendilibar membawa perubahan positif bagi klub tersebut.

Saat ini, Sevilla menduduki peringkat ke-11 dalam klasemen LaLiga. Meskipun posisinya masih cukup jauh dari zona Eropa yang hanya mencakup tujuh tim teratas, Rafa Mir dan rekan-rekannya masih memiliki peluang besar untuk berkompetisi di ajang Conference League musim depan.

Persaingan untuk mendapatkan jatah Conference League di LaLiga sangat sengit. Dengan hanya tersisa satu pertandingan, ada tujuh tim yang memiliki peluang untuk lolos.

Sevilla telah mengumpulkan 49 poin, sedangkan Osasuna, yang berada di peringkat ketujuh, memiliki 50 poin. Peringkat ketujuh hingga kesebelas hanya terpaut satu poin saja.

Selain dua klub tersebut, terdapat beberapa klub lain yang memiliki peluang yang sama dalam merebut posisi zona Eropa, seperti Athletic Bilbao, Girona, dan Rayo Vallecano.

Dengan persaingan yang ketat, setiap pertandingan tersisa menjadi krusial bagi Sevilla dalam upaya mereka untuk meraih tiket ke ajang Conference League.

Sevilla menemui peluang yang bagus untuk meraih posisi di zona Eropa, dengan hanya terpaut satu poin dari beberapa klub pesaing.

Pertandingan terakhir LaLiga menjadi sangat menarik, di mana Osasuna akan bertemu dengan Girona.

Sevilla sendiri akan menghadapi Real Sociedad di San Sebastian. Meskipun tidak mudah, lawan yang dihadapi, tuan rumah, sedang berada dalam kondisi terbaik mereka.

Namun, sebagai finalis Liga Europa, Sevilla memiliki sedikit keuntungan. Pasalnya, Real Sociedad tidak lagi memiliki target apa pun dalam pertandingan pekan ke-38.

Motivasi para pemain Real Sociedad jelas akan berkurang, dan inilah yang akan dimanfaatkan oleh Jose Luis Mendilibar dan timnya.

Sevilla harus memanfaatkan situasi ini dengan baik untuk meraih hasil positif di pertandingan terakhir dan meningkatkan peluang mereka dalam merebut tiket ke zona Eropa. (*ibs)