Pewarta Nusantara
Menu Menu
Kucing Zaman Sekarang

Kenapa Kucing Zaman Sekarang Suka Buang Kotoran Sembarangan dan Nggak Ditutupi pasir kayak kucing jaman dulu?

Kolaborasi Mahasiswa UNUGIRI dan Pemerintah Desa Dorong Kemajuan Koperasi Merah Putih

Selalu Cinta dari Wakil Wali Kota Surakarta Memeriahkan Pelantikan FOSR 2025–2027

BBLM dalam Penetapan Sertifikasi SNI untuk Food Tray

Peran Strategis BBLM dalam Penetapan Sertifikasi SNI untuk Food Tray

DLHI.co.id Layanan Publik Dinas Lingkungan Hidup Indonesia

DLHI.co.id: Layanan Publik Dinas Lingkungan Hidup Indonesia

Musda HIPMI Kalbar 2025 Diwarnai Skandal: Penetapan Ketua Umum Dilakukan Diam-Diam di Kamar Hotel, Panitia Diduga Langgar Prosedur

Wheel loader Doosan

Mengenal Doosan Infracore: Pemimpin Global dalam Industri Alat Berat

Pura Penataran Agung Lempuyang

Nikmati Liburan di Bali Tanpa Ribet Bersama HireBaliDriver.com

Pewarta Nusantara

Terbaru di Pewarta Nusantara

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Korsel Desak Jepang Tampung Air Terkontaminasi Nuklir di Darat. Sebuah Demonstrasi massal terjadi di pusat kota Seoul, Korea Selatan, ketika ribuan warga turun ke jalan pada Sabtu (24/6/23).

Untuk menuntut pemerintah Jepang agar membangun lebih banyak fasilitas penyimpanan di darat untuk air terkontaminasi Nuklir dan tidak membuangnya ke laut.

Para aktivis sipil berkumpul di dekat Balai Kota Seoul dengan poster yang menyuarakan perlindungan terhadap Samudra Pasifik dan mendesak untuk penyimpanan di darat.

Kekhawatiran semakin meningkat seiring dengan rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif, dan demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap tindakan yang dianggap tidak bertanggung jawab tersebut.

Para penyelenggara menyampaikan bahwa pembuangan air terkontaminasi nuklir berdampak negatif pada ekosistem, dan bukti-bukti menunjukkan adanya risiko yang nyata bagi lingkungan.

Salah satu peserta protes, Kwon Min-kyung, menyatakan bahwa keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif hanya untuk alasan ekonomi adalah tindakan kriminal yang merusak ekosistem laut, padahal ada opsi lain untuk menampung limbah tersebut di darat.

Keprihatinan juga disuarakan oleh negara-negara tetangga dan negara-negara kepulauan Pasifik terkait rencana pembuangan ini.

Meskipun pemerintah Jepang telah mengumumkan niat mereka untuk membuang air limbah radioaktif ke Samudra Pasifik pada musim semi atau musim panas, protes dan tekanan internasional terus meningkat.

Baca juga: Kemenangan Membara: Pasukan Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Dua Front

Para demonstran berharap agar Jepang mendengarkan suara mereka dan mempertimbangkan opsi lain yang lebih aman dan bertanggung jawab dalam menangani limbah nuklir yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Kyif - Pasukan Rusia Membalas Serangan Ukraina, Memukul Mundur Lawan di Dua Front. Pasukan Rusia telah berhasil memukul mundur serangan musuh di dua arah, yaitu selatan Donetsk dan arah Zaporozhye.

Dalam pertempuran tersebut, tank, kendaraan lapis baja, dan pasukan lawan berhasil dihancurkan, mengakibatkan mereka terpaksa mundur. Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan keberhasilan tersebut kepada Sputnik.

Dalam serangan di daerah Makarovka di selatan Donetsk, pasukan Rusia dari kelompok pasukan Vostok berhasil mengusir musuh.

Tank, kendaraan tempur lapis baja, dan tenaga kerja musuh berhasil dihancurkan dalam pertempuran tersebut, sehingga musuh terpaksa mengalami kerugian dan terdesak untuk mundur.

Sementara itu, serangan Ukraina di arah Zaporozhye juga berhasil dipukul mundur oleh Pasukan Rusia, yang mengakibatkan musuh kehilangan tenaga dan peralatan.

Tak hanya itu, di arah Donetsk Selatan, pasukan Rusia melancarkan serangan yang berhasil menghancurkan lebih dari 50 militan Ukraina dan tujuh kendaraan lapis baja.

Keberhasilan ini membuktikan kemampuan pasukan Rusia dalam menghadapi serangan musuh di berbagai front pertempuran. Operasi militer Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, sebagai respons terhadap permintaan bantuan yang diajukan oleh republik rakyat Donetsk dan Lugansk untuk mempertahankan diri dari provokasi Ukraina.

Sementara negara-negara Barat merespons operasi Rusia dengan meluncurkan kampanye sanksi yang komprehensif terhadap Moskow dan memberikan pasokan senjata kepada Ukraina.

Pada 30 September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin, bersama kepala republik rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, menandatangani perjanjian yang mengakui aksesi wilayah-wilayah tersebut ke Rusia.

Keputusan ini didasarkan pada hasil referendum yang menunjukkan mayoritas penduduk setempat mendukung bergabung dengan Rusia.

Baca juga: KBRI Moskow Keluarkan Surat Kebijakan Keamanan bagi WNI di Tengah Ancaman Terorisme

Meskipun situasi yang melibatkan perusahaan militer swasta (PMC) Grup Wagner dan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, terjadi di Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kemajuan operasi militer Moskow di Ukraina. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Moskow - KBRI Moskow Menerbitkan Surat Kebijakan Keamanan: WNI Diminta Waspada terhadap Ancaman Terorisme.

Dalam menghadapi situasi keamanan kontra-terorisme di Moskow dan beberapa daerah lainnya di Rusia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow mengeluarkan surat kebijakan keamanan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Surat tersebut berisi arahan dan langkah-langkah yang harus diikuti oleh WNI untuk menjaga keamanan diri mereka. Selain tetap tenang, WNI juga diminta untuk membatasi perjalanan ke luar kota kecuali dalam situasi mendesak, serta selalu membawa dokumen identitas diri dalam setiap perjalanan dan aktivitas sehari-hari.

Surat tersebut juga menekankan pentingnya patuh terhadap arahan pemerintah setempat dan sumber berita resmi guna menjaga kewaspadaan keamanan diri.

Selain itu, kontak darurat juga disediakan bagi WNI dalam keadaan darurat yang mengancam nyawa. Kebijakan keamanan ini diterbitkan sebagai respons terhadap situasi keamanan yang berkaitan dengan upaya kontra-terorisme di beberapa daerah di Rusia.

Baca juga: Perjuangan Masyarakat Lebanon Membeli Hewan Kurban di Tengah Krisis Ekonomi yang Melanda

KBRI Moskow berperan aktif dalam memberikan informasi dan arahan kepada WNI agar dapat menjaga keselamatan dan keamanan mereka selama berada di Rusia.

Berikut adalah isi lengkap arahan dalam surat tersebut:

  1. Tetap tenang, pantau, dan ikuti arahan dari Gubernur/Pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk menjaga kewaspadaan keamanan diri.
  2. Selalu bawa dokumen identitas (Paspor) dalam setiap perjalanan dan aktivitas sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan peningkatan penjagaan keamanan di tempat umum, transportasi umum, stasiun kereta api, dan bandara.
  3. Bagi masyarakat Indonesia di Moskow dan Moskow Oblast, harap membatasi perjalanan ke luar kota kecuali dalam situasi mendesak. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pemeriksaan oleh aparat keamanan di jalan menuju dan keluar dari Moskow.
  4. Seluruh WNI di Rusia diharapkan untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.
  5. Khusus untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh, patuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal kecuali dalam keadaan mendesak.
  6. Melakukan kewajiban lapor diri online melalui portal peduli WNI di https://peduliwni.Kemlu.go.id bagi WNI yang belum melakukannya.
  7. Dalam situasi darurat yang mengancam nyawa, silakan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow melalui nomor telepon (waktu kerja) +7495951954951 dan nomor hotline +79857502410, serta melalui email fungsi konsuler kbrimos.protkons@gmail.Com dan protkons.moskow@kemlu.go.id. (*Ibs)

 

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Beirut - Warga Lebanon, seperti Hassan Salloum, sedang menghadapi kesulitan dalam membeli hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha.

Harga domba yang melonjak tiga kali lipat dan pembayaran dalam dolar AS membuat domba dengan harga terjangkau hampir tidak dapat diakses oleh masyarakat dengan penghasilan rata-rata.

Aktivitas di pasar ternak pun menjadi sepi, mengganggu tradisi berbagi daging kepada yang membutuhkan yang melekat pada perayaan tersebut.

Krisis ekonomi dan keuangan yang melanda Lebanon sejak 2019 telah mengubah dinamika Idul Adha secara drastis. Dalal Yaghi, seorang ibu dari tujuh anak, mengungkapkan bahwa harga hewan kurban telah meroket dalam tiga tahun terakhir, menghambat kemampuan masyarakat untuk memenuhi tradisi tahunan mereka.

Walid Hatoum, seorang warga Lebanon lainnya, telah mengunjungi berbagai pasar ternak namun tetap tidak dapat membeli hewan kurban dengan harga yang terjangkau bagi keluarganya.

Pedagang ternak juga semakin menaikkan harga secara tidak terkendali, mempersulit situasi yang sudah sulit. Krisis keuangan yang berkepanjangan telah menjatuhkan lebih dari 80 persen populasi Lebanon ke dalam kemiskinan, dengan meningkatnya pengangguran dan devaluasi mata uang lokal.

Hal ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat, termasuk dalam memenuhi kebutuhan selama perayaan Idul Adha. Biaya makanan pun melonjak tajam, naik hingga 350 persen pada April 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Para pedagang ternak lebih memilih pembayaran dalam dolar AS, yang nilainya jauh lebih tinggi dalam pasar paralel dibandingkan dengan mata uang Lebanon.

Baca juga: Dampak Penggunaan Dolar sebagai Senjata Perdagangan: IMF Ungkap Fragmentasi Ekonomi Dunia yang Tidak Terhindarkan

Perayaan Idul Adha yang akan dimulai pada 28 Juni di Lebanon diwarnai dengan kesulitan ekonomi yang berkepanjangan. Masyarakat Lebanon berjuang untuk tetap mempertahankan tradisi dan membeli hewan kurban dengan harga yang terjangkau, meskipun situasi yang sulit. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - IMF Menganalisis Fragmentasi Ekonomi Dunia yang Tidak Terhindarkan dalam Penggunaan Dolar sebagai Senjata Perdagangan.

Direktur Eksekutif Rusia di Dana Moneter Internasional (IMF), Aleksei Mozhin, menyampaikan pandangannya bahwa penggunaan dolar oleh Barat sebagai alat perdagangan internasional telah menciptakan fragmentasi Ekonomi Dunia yang tak terhindarkan.

Menurutnya, hal ini tidak hanya tidak bisa diubah, tetapi juga telah memengaruhi dinamika global secara luas. Mozhin menyoroti bahwa perwakilan Barat di IMF berupaya menghindari masalah ini, sementara kepemimpinan organisasi internasional tidak dapat mengabaikan tekanan yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat.

Salah satu contoh konkret dari fragmentasi ekonomi dunia yang disebabkan oleh penggunaan dolar sebagai senjata perdagangan adalah sanksi yang diberlakukan oleh Barat terhadap Rusia.

Mozhin menekankan bahwa Rusia telah belajar dari pengalaman tersebut dan tidak akan lagi tergantung pada impor, terutama dalam sektor-sektor ekonomi strategis.

Hal ini mencerminkan kesadaran global bahwa globalisasi telah memaksa negara-negara untuk mengikuti jalur spesialisasi yang menghambat diversifikasi ekonomi, dan proses deglobalisasi diyakini akan berlanjut di masa depan.

Pandangan Mozhin menggambarkan dinamika kompleks dalam hubungan ekonomi global, di mana penggunaan mata uang tertentu sebagai alat perdagangan memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap fragmentasi ekonomi dunia.

Baca juga: Temuan Sisa Jasad Manusia di Pegunungan California Tempat Aktor Julian Sands Hilang

Perkembangan ini mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan kekuatan dan kerjasama internasional yang adil, sehingga negara-negara dapat memperjuangkan kepentingan mereka sambil mempertahankan stabilitas global. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Entertainment - Momen yang memicu perasaan haru dan biru penuh emosi terpancar dari panggung Konser "Glenn Fredly: 25 Years of Music" yang menghadirkan sejumlah artis terkenal di Indonesia.

Tidak hanya itu, konser ini juga menjadi kesempatan pertama bagi publik untuk melihat wajah putri Glenn Fredly, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo, yang kini berusia tiga tahun, serta kehadiran istri almarhum, Mutia Ayu.

Suasana semakin terasa mengharukan karena Glenn Fredly, yang telah meninggal dunia pada 8 April 2020, tampil dalam bentuk hologram di atas panggung konser yang dihelat di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, pada Sabtu (24/6/2023) malam.

Konser tersebut dimulai dengan penghormatan kepada Indonesia melalui penyanyian lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tarian dari Indonesia Timur, dan penampilan band The Bakuucakar membawakan lagu "Merdeka" serta menghadirkan intro "My Everything".

Kemudian, saat momen yang ditunggu-tunggu tiba, Glenn Fredly muncul dalam bentuk hologram dan menyanyikan lagu "You are My Everything".

Dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan gambar yang dihasilkan oleh komputer (Computer-Generated Imagery/CGI), Glenn Fredly menyapa penonton dengan ucapan terima kasih yang disambut riuh oleh penonton yang bersemangat.

Tidak hanya itu, para musisi lainnya juga turut memeriahkan konser ini dengan membawakan lagu-lagu karya Glenn Fredly. Di antara mereka adalah Iwan Fals, Rossa, Kaka Slank, Dewi Perssik, Yura Yunita, serta para sahabatnya dari Trio Lestari.

Namun, puncak keharuan terjadi saat Glenn Fredly berduet dengan istri dan putrinya dalam membawakan lagu "Itu Saja", yang dirilis pada tahun 2020.

Dalam momen tersebut, Glenn Fredly berjongkok menghadap Mutia dan Gewa, menyanyikan lirik yang penuh arti sambil memberikan gesture tangan yang ingin merangkul putrinya.

Meskipun Gewa belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi, pandangannya terus berpindah antara ayah dan sekeliling panggung.

Setelah mereka selesai menyanyikan lagu tersebut, Mutia mengucapkan "we loe you ayah" (kami mencintaimu, ayah), dan Glenn Fredly menjawab dengan penuh kasih sayang, "I love you too, cantik" (aku juga mencintaimu, sayang).

Namun, dengan sedihnya mereka harus mengucapkan salam perpisahan, "bye, bye ayah". Glenn Fredly telah meninggalkan dunia ini pada 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta.

Baca juga: Abidzar Al-Ghifari Murka! Fans Minta Foto di Masjid saat Sedang Adzan

Pada saat itu, putri mereka, Gewa, baru berusia dua bulan karena lahir pada 28 Februari 2020. Sampai sekarang, Mutia Ayu terus merawat dan menjaga putri kecil mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Entertainment - Abidzar Al-Ghifari, aktor muda yang dikenal sebagai Putra Ustaz Jefry Al Buchori dan Umi Pipik, mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap beberapa fans yang meminta foto bareng dengannya di tempat yang tidak pantas, yaitu di dalam masjid.

Melalui laman Instagram Story-nya, @abidzar73, Abidzar menulis pesan kekecewaannya pada Minggu (25/6/2023) malam. Ia merasa sedih bahwa fansnya tidak menyadari tempat di mana mereka berada dan bahkan lupa bahwa saat itu sedang berada di masjid dan adzan sedang berkumandang.

Kejadian tersebut terjadi ketika Abidzar menghadiri acara di masjid yang berlokasi dekat rumahnya. Ia menolak permintaan foto dengan tegas dan merasa marah terhadap sikap beberapa fans yang tidak memperhatikan konteks situasi dan melupakan etika yang seharusnya dijunjung, terutama di dalam lingkungan masjid yang dianggap sakral.

Abidzar menekankan bahwa penolakan tersebut bukan karena ia sombong atau tidak mau berfoto dengan fans, melainkan karena ia sadar akan kondisi tempat dan waktu yang tidak tepat untuk berfoto.

Dalam unggahannya, Abidzar juga menegaskan bahwa ia merasa malu terhadap Tuhan dan meminta fansnya untuk lebih sadar akan situasi yang ada.

Baca juga: Muncul Setelah Dituding Menyembunyikan Keluarga, Renaga Tahier Mengakui dan Minta Maaf: Saya Mengecewakan Kalian

Ia berharap agar fans dapat memahami dan menghormati tempat-tempat yang dianggap suci seperti masjid, sehingga sikap yang pantas dapat terjaga dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan serta ketidakpatutan. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Entertainment - Renaga Tahier, seorang artis muda, akhirnya memberikan klarifikasi atas tuduhan yang dialamatkan padanya terkait pengakuan tentang memiliki istri dan anak yang selama ini tidak diakuinya.

Dalam penampilannya di kanal YouTube Seleb on Cam, Renaga mengakui semua kesalahannya dan menuturkan bahwa ego yang tinggi membuatnya enggan mengakui keberadaan keluarganya.

Namun, ia menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua orang yang telah kecewa dengan tindakannya. Renaga mengungkapkan bahwa permasalahan ini terjadi karena kesalahpahaman antara dirinya dan sang istri, yang bahkan sempat berujung pada pertengkaran dan merusak hubungan mereka sebagai pasangan suami istri.

Meskipun Renaga tidak membantah tudingan tidak menafkahi istri dan anaknya, ia menegaskan bahwa ia telah melakukan beberapa transfer untuk memperbaiki situasi tersebut.

Renaga berjanji untuk mengubah sifat buruknya dan berusaha memperbaiki hubungan dengan istri dan anaknya demi masa depan yang lebih baik.

Meskipun saat ini mereka tidak tinggal satu rumah, Renaga berharap agar di masa depan mereka dapat hidup bersama lagi. Ia ingin meminta maaf secara pribadi kepada istrinya dan bertekad untuk memperbaiki hubungan mereka dengan kesabaran dan perlahan.

Renaga berharap dapat membangun kembali kepercayaan dan memperbaiki situasi demi kebaikan putrinya, Keisya. Penampilan dan permintaan maaf Renaga Tahier ini menjadi langkah awal dalam upaya perbaikan dan rekonsiliasi dengan keluarganya.

Baca juga: ‘Like Crazy’ Mencetak Sejarah: Jimin BTS Meraih Dua Lagu All Kill di iTunes dan Berbagai Prestasi Lainnya

Ia berjanji untuk belajar dari kesalahannya dan menghadapi masa depan dengan sikap yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi keluarganya. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, California - Sebuah penemuan mengerikan terjadi di Gunung Baldy, California Selatan, ketika sekelompok pejalan kaki menemukan sisa-sisa manusia di hutan belantara tersebut.

Wilayah ini adalah tempat aktor Julian Sands dilaporkan hilang pada bulan Januari. Departemen Sheriff Kabupaten San Bernardino mengonfirmasi bahwa penemuan ini dilaporkan kepada petugas setempat pada Sabtu pagi dan mayat tersebut dibawa ke kantor koroner untuk identifikasi.

Pada tanggal 13 Januari, Sands pergi hiking sendirian di daerah Baldy Bowl di Pegunungan San Gabriel, sekitar 80 km timur laut Los Angeles.

Setelah dilaporkan hilang, pencarian segera dilakukan, namun tim darat ditarik mundur karena risiko longsoran salju dan kondisi jalan yang buruk.

Baldy Bowl adalah daerah yang populer bagi para pendaki, pemain ski, dan backpacker, dengan ciri khas landai yang luas di bawah puncak area ski Gunung Baldy.

Julian Sands, seorang aktor kelahiran Inggris, pindah ke California pada tahun 1980-an untuk mengejar karir di Hollywood setelah sukses dengan film "A Room with a View" pada tahun 1985.

Dia dikenal karena perannya dalam berbagai film seperti "Warlock" dan sekuelnya, "The Killing Fields", "Arachnophobia", dan "Leaving Las Vegas". Sands dianggap sebagai seorang pendaki berpengalaman, yang membuat hilangnya di daerah pegunungan ini semakin mengherankan.

Penemuan ini membawa berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Julian Sands dan bagaimana ia berakhir di Pegunungan California Selatan.

Baca juga: PBB Mengutuk Penggunaan Persenjataan Militer Canggih Israel di Jenin yang Meningkatkan Eskalasi Kekerasan

Identifikasi mayat tersebut akan menjadi langkah awal dalam mengungkap misteri ini dan memberikan jawaban kepada keluarga dan penggemar Sands yang merindukan keberadaannya. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Entertainment - Jimin BTS mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam karirnya sebagai penyanyi dengan meraih dua Lagu All Kill di iTunes di 119 negara.

Lagu pertamanya, "With You" yang merupakan kolaborasi dengan Ha Sung Woon, telah mencapai posisi puncak di 119 iTunes sejak tahun 2022.

Kini, lagu terbaru Jimin, "Like Crazy" dari album debut solonya yang berjudul 'FACE', berhasil meraih 119 iTunes pada Minggu (25/6/2023), dengan Belgia menjadi negara terakhir yang menempatkannya di posisi pertama iTunes.

Rekor ini membuat Jimin menjadi penyanyi pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dua lagu all kill di iTunes di 119 negara.

Prestasi tersebut tidak hanya memperpanjang rekor Jimin sendiri sebagai lagu dengan jumlah posisi pertama terbanyak di iTunes pada tahun 2023, tetapi juga menunjukkan popularitas yang luar biasa yang dimilikinya di seluruh dunia.

Selain "Like Crazy" dan "With You", terdapat empat lagu lainnya dari Jimin yang mencapai pencapaian signifikan di iTunes.

Lagu-lagu tersebut meliputi "Filter" dari album BTS dengan 117 iTunes, "Vibe" dari album Taeyang dengan 102 iTunes, "Set Me Free Pt.2" dari album 'FACE' dengan 113 iTunes, dan "Angel Pt.1" yang merupakan lagu dari OST Fast X bersama Jvke, Muni Long, NLE Chopra, dan Kodak Black dengan 101 iTunes.

Selama tahun 2023, Jimin telah mencatat sejumlah prestasi yang mengesankan. Ia menjadi satu-satunya artis solo Korea yang berhasil meraih posisi pertama di tangga lagu Billboard Hot 100.

Jimin juga masuk dalam Guinness World of Record sebagai solois K-Pop yang mencapai 1 miliar streaming tercepat di Spotify. Selain itu, ia juga menjadi artis Korea dengan lagu-lagu terbanyak yang masuk dalam Billboard Hot 100, dan masih banyak prestasi lainnya yang telah diraihnya. (*Ibs)