Pewarta Nusantara
Pewarta Nusantara, Jakarta - Serahkan 100 KMA Guru Besar Rumpun Ilmu Agama, Kemenag: Profesor Punya Tanggung Jawab Intelektual dan Sosial.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), telah menyerahkan 100 Keputusan Menteri Agama (KMA) yang menetapkan gelar Guru Besar Rumpun Ilmu Agama.
Seremoni penyerahan KMA tersebut dilakukan di Gedung Kementerian Agama RI, Jakarta, oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani.
Ali Ramdhani mengungkapkan bahwa gelar profesor merupakan langkah baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggung jawab intelektual dan sosial.
Seorang profesor diharapkan dapat merespons perubahan yang terjadi di dunia akademik dan sosial, karena kata-kata mereka adalah ilmu dan tindakan mereka menjadi contoh teladan.
Baca Juga: Revolusi Digital Indonesia: Peluncuran SATRIA-1 Membuka Era Baru Akses Interne
Dhani juga menekankan bahwa seorang guru besar adalah awal dari perjalanan dalam mencapai gelar akademik tertinggi. Untuk itu, mereka perlu didukung oleh teknologi yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.
Bagi Dhani, esensi dari seorang guru besar adalah ketidakberhentiannya dalam belajar. Dalam proses penyerahan KMA Guru Besar ini, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ahmad Zainul Hamdi, berharap bahwa gelar tersebut akan membawa dampak positif, minimal dalam meningkatkan akreditasi perguruan tinggi yang mereka wakili.
Dia memberikan ucapan selamat atas gelar akademik tertinggi yang diperoleh para penerima KMA dan mendorong mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kebaikan dan keutamaan Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
Acara penyerahan KMA Guru Besar tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat Kemenag, termasuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi, Kepala Biro Kepegawaian Nuruddin, dan beberapa staf lainnya. Selain itu, 86 dari 100 penerima KMA Guru Besar Ilmu Agama juga turut hadir dalam acara tersebut. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Pemain Chelsea, Christian Pulisic, tengah mencari klub baru yang dapat memberinya kesempatan untuk membangun kembali kariernya dan menikmati permainan sepak bola dengan penuh kegembiraan.
Setelah musim yang sulit di Chelsea, yang ditandai oleh cedera dan sedikitnya waktu bermain di tim utama, Pulisic merasa perlu untuk mencari lingkungan baru di mana ia dapat dipercaya dan mendapatkan menit bermain yang layak.
Pulisic, yang berusia 24 tahun, telah membuat 30 penampilan di berbagai kompetisi musim ini, namun hanya tujuh kali tampil sebagai starter di Liga Premier.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
Karena itu, ia telah memutuskan untuk meninggalkan Chelsea pada bursa transfer musim panas ini dengan harapan memulai babak baru dalam karirnya.
"Dalam waktu ini, saya perlu mencari tahu apa yang terbaik untuk masa depan saya dan berada di suatu tempat di mana saya bisa pergi, bermain, dipercaya, dan merasa puas dengan apa yang saya lakukan," ujar Pulisic seperti dilansir dari ESPN.
Ia juga menambahkan, "Saya ingin menemukan kembali kegembiraan bermain di level klub, tanpa ragu." Banyak klub yang tertarik dengan Pulisic, termasuk Juventus yang sudah lama menaruh minat padanya.
Selain itu, Crystal Palace dan Lyon juga dikaitkan dengan pemain asal Amerika Serikat itu. Chelsea sendiri berencana untuk menjual Pulisic dalam waktu dekat agar tidak kehilangannya dengan status bebas transfer.
Meskipun biaya transfer awal sebesar 58 juta pounds yang dibayarkan oleh Chelsea kepada Borussia Dortmund pada tahun 2019 kemungkinan akan mengalami penurunan yang signifikan.
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Musim ini, Pulisic hanya berhasil mencetak satu gol di semua kompetisi, dengan total 26 gol sejak ia bergabung dengan Chelsea. Ia berharap dapat menemukan klub baru yang memberikan dukungan dan kepercayaan yang diperlukan untuk mengembalikan performa terbaiknya di lapangan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Mikel Arteta Enggan Berkomentar tentang Declan Rice, Tapi Memuji Kai Havertz. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menolak untuk berkomentar mengenai upaya klubnya dalam merekrut kapten West Ham, Declan Rice.
Namun, ia justru memberikan pujian kepada penyerang Chelsea, Kai Havertz. Arsenal sedang aktif berbicara dalam bursa transfer musim panas ini untuk memperoleh Havertz dan Rice.
Kabarnya, Havertz telah sepakat untuk bergabung dengan Arsenal, dan Chelsea telah menerima tawaran sebesar 65 juta pounds dari The Gunners.
Namun, dalam hal Rice, Arsenal masih bersaing dengan Manchester City untuk memperoleh jasanya. Mikel Arteta, dalam sikap yang tidak langsung mengkonfirmasi hal tersebut, enggan berkomentar tentang Rice dengan alasan bahwa ia bukan pemain Arsenal, tetapi justru memberikan pujian kepada Havertz.
"Saya tidak dapat berbicara tentang pemain yang tidak berada di klub. Saya memilih untuk tidak mengatakan apapun," ujar Arteta seperti dilansir dari Marca.
Ia melanjutkan, "Bakat memiliki harga, dan di Arsenal kami selalu tertarik pada pemain muda yang berpengalaman. Mengenai Havertz, saya ingin menekankan bahwa saya tidak berbicara tentang pemain dari klub lain, tetapi dalam kasus Kai, dia telah menunjukkan banyak hal, termasuk meraih gelar Liga Champions. Dia adalah pemain berbakat, serbaguna, dan baru berusia 24 tahun."
Mikel Arteta: Kami Membangun Tim untuk Jangka Panjang. Pada saat yang sama, Arteta mengungkapkan bahwa Arsenal sedang membangun tim untuk jangka panjang.
Havertz dan Rice, keduanya berusia 24 tahun, merupakan target Arsenal, sementara klub juga tertarik pada bek Ajax, Jurrien Timber, yang berusia 22 tahun.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
Arteta menyatakan bahwa klub sedang melakukan pembaruan dalam skuad mereka dengan tujuan membangun tim pemenang yang dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
"Kami telah melakukan penyegaran dalam skuad. Kami bekerja sama dengan pemilik klub untuk membangun tim yang bisa mencapai kesuksesan dalam jangka panjang," kata Arteta.
"Kami membutuhkan pemain-pemain penting dan kami akan mencari peluang di pasar untuk merekrut mereka yang kami butuhkan."
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Dengan fokus pada pemain muda berbakat, Arsenal berusaha untuk mengembangkan tim yang kompetitif dan berpotensi untuk meraih prestasi jangka panjang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Manchester United Kembali Tertarik dengan Adrien Rabiot: Setan Merah Berupaya Merekrut Gelandang Juventus.
Manchester United dikabarkan telah menghubungi Adrien Rabiot dan menunjukkan minat untuk merekrutnya. Rabiot, yang kontraknya dengan Juventus akan berakhir dalam beberapa hari, belum memperpanjang kontraknya dengan klub Italia tersebut.
Meskipun pada tahun sebelumnya United hampir merekrut Rabiot, namun transfer tersebut batal karena kesepakatan gaji yang tidak tercapai.
Namun, sejak itu, Rabiot telah menunjukkan performa terbaiknya bersama Juventus, mencetak 11 gol dan memberikan 6 assist dalam 48 pertandingan di semua kompetisi.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
Hal ini membuat United tertarik untuk kembali mengajukan tawaran kepada pemain internasional Prancis tersebut.
Namun, hingga saat ini, Manchester United belum berhasil merekrut pemain baru di Bursa Transfer musim panas ini. Mereka telah mencapai kesepakatan personal dengan Mason Mount dari Chelsea, namun masih terdapat perbedaan angka dalam kesepakatan transfer tersebut.
Selain itu, United juga dilaporkan mengalihkan perhatiannya kepada gelandang Brighton, Moises Caicedo, yang juga diminati oleh Chelsea.
Selain Rabiot, United juga tertarik dengan kiper Inter Milan, Andre Onana, namun Inter menghargai pemain tersebut dengan harga yang tinggi.
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Hingga saat ini, United belum mengajukan tawaran resmi untuk Onana yang dipatok sekitar 50 juta euro oleh Inter. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Ilkay Guendogan Ingin Menantang Manchester City di Final Liga Champions: Pemain Barca Berharap Bertemu dengan Mantan Klubnya di Partai Puncak.
Ilkay Guendogan telah membuat keputusan untuk meninggalkan Manchester City dan melanjutkan kariernya bersama Barcelona.
Meskipun pemutusan hubungan kerja ini mengecewakan Pep Guardiola, Guendogan berharap mantan pelatihnya akan memahami pilihan yang diambilnya dan yakin bahwa Blaugrana memiliki potensi untuk menghadapi City di final Liga Champions suatu hari nanti.
"Saya yakin Pep ingin saya bertahan di City dan pergi bersama-sama di masa depan. Tapi, saya tahu dia memahami keputusan saya pindah ke Barca," ungkap Guendogan seperti dikutip dari The Players Tribune.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
"Saya yakin Guardiola akan semakin mengerti karena saya pergi ke klub masa kecilnya. Saya berharap bisa mendapat kesempatan menghadapi City di final Liga Champions suatu hari nanti," tambah gelandang asal Jerman tersebut.
Manchester City Telah Menemukan Pengganti Ilkay Guendogan. Seiring dengan kepergian Guendogan, Manchester City telah mempersiapkan langkah penggantian posisi yang tepat.
Mereka telah menjatuhkan pilihan pada gelandang kunci Chelsea, Mateo Kovacic, sebagai pengganti Guendogan. Negosiasi antara City dan Chelsea berjalan lancar, dan Kovacic siap untuk bergabung dengan The Cityzens dengan biaya transfer sebesar 25 juta poundsterling.
Kovacic telah menjalani tes medis pada hari Sabtu lalu, dan kabarnya hanya tinggal pengumuman resmi tentang kedatangannya ke Manchester.
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Pemain berkebangsaan Kroasia ini dilepas oleh Chelsea karena menolak memperpanjang kontrak, dan kontraknya di Stamford Bridge akan berakhir pada musim panas 2024. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Jadon Sancho Terlupakan di Inggris, Borussia Dortmund Pertimbangkan Reuni. Jadon Sancho, yang tidak bisa menemukan keberhasilan di Manchester United, dilaporkan akan kembali ke Borussia Dortmund.
Dortmund sedang memantau situasinya dan mempertimbangkan opsi untuk memulangkan pemain tersebut ke Signal Iduna Park, menurut laporan dari SportBild.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Memperbaiki Infrastruktur di Daerah
Meskipun secara finansial Dortmund memiliki dana yang cukup untuk merekrut Sancho, klub saat ini sedang fokus dalam mencari gelandang baru untuk mengisi posisi Jude Bellingham yang berangkat.
Upaya Dortmund saat ini difokuskan pada kedatangan Edson Alvarez dari Ajax, dengan biaya transfer yang diperkirakan mencapai 40 juta euro.
Sancho, yang tampil brilian selama empat tahun bersama Dortmund, mencatatkan 50 gol dan 64 assist dari 137 penampilan di semua kompetisi.
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Namun, kepindahannya ke Manchester United pada musim panas 2021 tidak berjalan sesuai harapan. Cedera dan kurangnya performa konsisten membuatnya kesulitan mencuri perhatian manajer utama, Erik ten Hag. Akibatnya, Sancho kehilangan tempat di skuat timnas Inggris. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Mikel Arteta Terbuka untuk Melatih Klub LaLiga: Pengakuan Asal Spanyol Mencuri Perhatian. Setelah meraih sukses sebagai pelatih Arsenal, Mikel Arteta membuka peluang untuk melatih di kompetisi LaLiga.
Meskipun telah lama berkarier di luar Spanyol, Arteta merasa bahwa kembali ke negara kelahirannya dan menghadapi tantangan baru di LaLiga bisa menjadi opsi menarik baginya.
"Spanyol adalah negara saya. Saya telah pergi selama bertahun-tahun dan pada titik tertentu bisa menjadi pilihan untuk kembali ke LaLiga dan memiliki pengalaman yang berbeda," ungkap Arteta.
Sebagai seorang jebolan akademi La Masia, Arteta memiliki hubungan dekat dengan mantan rekannya, Xavi Hernandez. Arteta memberikan pujian kepada Xavi, yang saat ini menjadi pelatih Barcelona.
Menurutnya, Xavi adalah sosok yang dibutuhkan oleh Barcelona saat ini karena memiliki karakter yang kuat dan setia pada prinsip permainan.
Baca Juga: Barcelona Resmi Merekrut Ilkay Guendogan dengan Klausul Tebus yang Mengesankan
Arteta meyakini bahwa tim Barcelona akan tetap solid dengan kehadiran Xavi sebagai pelatih. "Hanya dengan mengetahui karakternya dan bagaimana perasaannya tentang permainan, jelas bagi saya bahwa Barca membutuhkan sosok seperti dia. Dia mampu menahan tekanan dan setia pada idenya, selalu membela klub dan para pemain. Tim ini sangat andal sepanjang tahun," ungkap Arteta. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - CEO Sassuolo Berharap Transfer Davide Frattesi Segera Tuntas Menjelang Pramusim. Giovanni Carnevali, CEO Sassuolo, berharap proses transfer Davide Frattesi dapat diselesaikan dengan cepat.
Gelandang berusia 23 tahun tersebut menjadi incaran beberapa klub besar seperti Inter Milan, AC Milan, AS Roma, dan Juventus.
Carnevali mengungkapkan harapannya agar kepindahan Frattesi dapat terwujud sebelum tim mereka memulai sesi latihan pramusim pada 10 Juli 2023.
Ia menjelaskan, "Kami berharap proses transfer Frattesi bisa rampung dalam waktu dekat. Kami ingin kepindahannya terealisasi sebelum kami menggelar latihan pramusim."
CEO Sassuolo juga menegaskan bahwa mereka hanya akan melepas Frattesi jika ada klub yang memenuhi harga yang telah ditentukan.
Baca Juga: Federico Chiesa Menepis Spekulasi Gaji Besar, Tetap Setia Bersama Juventus
Sementara itu, Carnevali menyebut bahwa saat ini Inter Milan berada di posisi terdepan dalam perburuan tanda tangan Frattesi, meskipun ia tidak dapat menjamin apakah pemain tersebut akan bergabung dengan Inter Milan atau tidak.
Ia mengatakan, "Inter telah bergerak lebih cepat dibanding tim-tim lain. Tapi, saat ini mereka tengah melakukan evaluasi. Tentunya, kami tidak kekurangan peminat Frattesi."
Selain itu, Carnevali juga menjelaskan bahwa ia belum bertemu dengan pihak AC Milan untuk membahas transfer Frattesi. Namun, jika Milan mengajukan penawaran, Sassuolo siap untuk mendengarkannya.
Baca Juga: Barcelona Resmi Merekrut Ilkay Guendogan dengan Klausul Tebus yang Mengesankan
Transfer Frattesi menjadi penting bagi Inter Milan karena mereka berencana menjadikannya sebagai suksesor Marcelo Brozovic, yang kabarnya akan segera meninggalkan klub untuk melanjutkan karier di Arab Saudi bersama Al-Nassr. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Barcelona telah mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah berhasil merekrut Ilkay Guendogan, kapten Manchester City, dalam sebuah kesepakatan yang mengesankan.
Pernyataan resmi dari Blaugrana menyatakan, "FC Barcelona dan Ilkay Guendogan telah mencapai kesepakatan agar pemain internasional Jerman itu bergabung dengan kami setelah kontraknya dengan Manchester City berakhir."
Guendogan datang ke Barcelona sebagai pemain bebas transfer dan telah menandatangani kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Selain itu, kontraknya juga mencakup klausul tebus sebesar 400 juta euro yang menunjukkan keinginan Barcelona untuk menjaga pemain berbakat ini di klub.
Baca Juga: Luka Modric Menolak Tawaran dari Arab Saudi, Memilih Bertahan di Real Madrid
Pada saat pengumuman transfernya, Guendogan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Manchester City dan menyatakan bahwa Barcelona adalah satu-satunya klub di dunia yang ia impikan.
Dia menjelaskan, "Jika saya akan pindah, hanya ada satu klub di dunia yang masuk akal. Itu adalah Barcelona atau tidak sama sekali. Sejak saya masih kecil, saya bermimpi mengenakan jersi itu suatu hari nanti."
Guendogan juga mengungkapkan motivasinya untuk membantu Barcelona dan membawa klub kembali ke posisi yang seharusnya. Dia berkata, "Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa tahun lagi di level tertinggi, dan saya hanya ingin membantu membawa Barca kembali ke tempat yang seharusnya. Ini akan menjadi reuni dengan teman lama saya Lewy (Robert Lewandowski), dan saya senang bermain di bawah pelatih lain yang sudah lama saya kagumi."
Baca Juga: Federico Chiesa Menepis Spekulasi Gaji Besar, Tetap Setia Bersama Juventus
Guendogan menyadari bahwa ada tekanan besar yang akan dihadapinya di Barcelona, tetapi dia mengaku menyukai tekanan dan mencari tantangan baru. Dengan bergabung dengan Barcelona, dia berharap dapat memberikan kontribusi positif dan menjadi bagian dari proyek yang menarik di klub tersebut. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Saga mengenai masa depan Luka Modric telah berakhir. Gelandang berusia 37 tahun itu resmi memperpanjang kontraknya bersama Real Madrid, mengakhiri spekulasi yang mengelilingi dirinya dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum menandatangani perpanjangan kontrak, Modric menjadi incaran banyak klub dan terutama Arab Saudi yang menunjukkan minatnya untuk mendatangkan pemain veteran ini.
Kabarnya, Modric ditawari gaji fantastis apabila bersedia pindah ke klub Arab tersebut. Namun, dengan tegas ia menolak tawaran menggiurkan tersebut dan memilih untuk tetap bertahan di ibu kota Spanyol.
Pemperpanjangan kontrak Luka Modric menyusul langkah-langkah sebelumnya dari Toni Kroos dan Nacho Fernandez, dua pemain senior lainnya di skuad Los Blancos.
Baca Juga: Federico Chiesa Menepis Spekulasi Gaji Besar, Tetap Setia Bersama Juventus
Pada tanggal 21 Juni, Kroos menandatangani kontrak perpanjangan selama satu tahun, diikuti oleh Nacho yang juga memperpanjang masa baktinya. Ketiganya akan terus membela Real Madrid hingga akhir musim 2023-24.
Meskipun mereka telah memperpanjang kontrak, ketiga pemain senior ini tidak dijamin tempat di starting lineup musim depan. Real Madrid memiliki sejumlah pemain muda yang sedang dipersiapkan untuk menggantikan mereka di masa depan.
Dengan memastikan perpanjangan kontrak para pemain senior, Real Madrid sekarang dapat fokus pada aktivitas transfer musim panas 2023.
Baca Juga: Tragedi Pahit: Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Arab Saudi Mencapai 133 Orang
Klub tersebut dikabarkan masih mencari penyerang tambahan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Karim Benzema. Upaya untuk memperkuat tim akan menjadi prioritas bagi Los Blancos dalam upaya mereka untuk meraih kesuksesan di musim mendatang. (*Ibs)