Pewarta Nusantara, Jakarta - Pada tahun 1998, Indonesia mengalami Krisis Moneter yang mengejutkan dan mengguncang perekonomian negara.
Depresiasi mata uang rupiah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan situasi ekonomi sulit dikendalikan.
Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya seperti Thailand dan Korea Selatan juga terkena dampak serupa.
Krisis moneter ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama pada sektor perbankan yang mengalami tingkat kredit macet yang tinggi.
Dampak dari krisis moneter ini meliputi kenaikan harga barang pokok yang menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Banyak perusahaan swasta yang mengalami kesulitan membayar utang mereka akibat depresiasi mata uang rupiah. Hal ini berdampak negatif pada likuiditas perusahaan dan meningkatkan tingkat pengangguran secara signifikan.
Selain itu, krisis moneter ini juga memicu demonstrasi massal dan kerusuhan yang melanda berbagai wilayah di Indonesia serta menimbulkan ketidakstabilan politik yang memperburuk situasi ekonomi.
Krisis moneter tahun 1998 memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi Indonesia.
Berikut adalah 8 poin penting terkait krisis moneter tahun 1998 di Indonesia:
-
Depresiasi Mata Uang Rupiah: Depresiasi drastis mata uang rupiah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya krisis moneter. Hal ini membuat situasi ekonomi sulit dikendalikan oleh pemerintah.
-
Dampak Regional: Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya seperti Thailand dan Korea Selatan juga mengalami dampak serupa. Krisis moneter ini menunjukkan keterkaitan ekonomi regional yang kuat.
-
Tingkat Kredit Macet: Krisis moneter berdampak signifikan terhadap sektor perbankan di Indonesia. Tingkat kredit macet melonjak, mengakibatkan kerugian besar bagi lembaga keuangan dan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan.
-
Kenaikan Harga Barang Pokok: Depresiasi mata uang rupiah menyebabkan harga kebutuhan pokok naik. Masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengalami tekanan ekonomi yang besar.
-
Tingkat Pengangguran yang Tinggi: Banyak perusahaan yang bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Tingkat pengangguran melonjak secara signifikan, dan jutaan orang kehilangan pekerjaan mereka.
-
Demonstrasi Massal dan Kerusuhan: Krisis moneter memicu aksi demonstrasi massal dan kerusuhan yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat yang frustasi dengan kondisi ekonomi turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.
-
Ketidakstabilan Politik: Krisis moneter juga menyebabkan ketidakstabilan politik. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang memburuk memicu pergolakan politik yang lebih lanjut, memperparah situasi ekonomi dan memperpanjang pemulihan perekonomian.
-
Dampak Sosial: Krisis moneter memberikan dampak sosial yang luas, termasuk kerusuhan sosial dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Peristiwa ini meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Meskipun krisis moneter tahun 1998 merupakan masa sulit bagi Indonesia, peristiwa ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong perbaikan dan perubahan dalam sistem ekonomi negara.
Hal ini dirasakan oleh masyarakat luas dalam bentuk kenaikan harga barang pokok, tingkat pengangguran yang tinggi, kerusuhan sosial, dan ketidakstabilan politik.
Meskipun meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah ekonomi Indonesia, peristiwa ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong perbaikan dan perubahan dalam sistem ekonomi negara.
Pewartanusantara.com, Probolinggo - Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo mengadakan acara Sosialisasi dan Konsolidasi guna memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 7 hingga 8 Juni 2023, digelar di Hotel Bromo View dan dihadiri oleh pembina, pengurus, serta sebagian kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Garda Bangsa, yang merupakan sayap dari Partai PKB, menegaskan komitmennya untuk menjalankan instruksi dari Ketua Umum PKB demi meraih kemenangan.
Salah satu tokoh Garda Bangsa yang ikut bertarung dalam Pileg 2024 adalah Mochammad Al Fatih, yang akan mencalonkan diri di Daerah Pemilihan (Dapil) Tiris, Maron, dan Krucil.
Sekretaris Jenderal Garda Bangsa, Ahmad Mukhlis, memperkenalkan sejumlah pengurus Garda Bangsa yang juga akan bertarung dalam Pileg 2024.
"Disebelah ada Wakil Ketua yang juga akan bertarung di Pileg 2024 Dapil Tiris, Maron, dan Krucil, Gus Mochammad Al-Fatih," ujar Mukhlis dalam sambutannya pada hari kedua acara.
Dalam kesempatan terpisah, Mochammad Al Fatih, yang akrab disapa Gus Fatih, menyatakan kesediaannya untuk memenangkan Partai PKB demi kemaslahatan umat.
"Partai PKB adalah partai yang dilahirkan oleh ulama dan dibesarkan oleh ulama. Tidak ada alasan untuk tidak memperjuangkannya. Saya yakin PKB bisa memenangkan kontestasi politik baik di daerah maupun di pusat, apalagi program PKB jelas untuk kepentingan masyarakat secara luas," ungkap Gus Fatih setelah acara tersebut.
Acara Sosialisasi dan Konsolidasi DKC Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo ditutup dengan pembacaan doa oleh Gus Fatih selaku Wakil Ketua Garda Bangsa, mengharapkan kesuksesan dalam perjuangan politik ke depan.
Pewarta Nusantara, Bantul, Yogyakarta - Sekolah Menengah Musik (SMM) atau dikenal juga dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 2 Kasihan, yang terletak di Bantul, Yogyakarta, menjadi sorotan publik setelah Putri Ariani, penyanyi pop solo disabilitas netra yang sedang naik daun, diketahui bersekolah di sana.
Sekolah ini memiliki visi dan misi yang kuat dalam bidang musik klasik dengan landasan kearifan lokal dan nilai-nilai keimanan.
Dalam upaya mencapai visinya, SMM / SMKN 2 Kasihan memiliki visi menjadi sekolah unggulan dalam bidang musik klasik yang berwawasan kearifan lokal berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
Misi sekolah ini adalah mengembangkan sumber daya secara optimal dalam menghadapi kompetisi global, melaksanakan pendekatan pembelajaran berbasis saintifik, mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan iptek, mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran, menanamkan nilai-nilai karakter bangsa kepada semua warga sekolah, dan mengintegrasikan unsur-unsur religi dalam semua kegiatan sekolah.
Seluruh warga SMK N 2 Kasihan mengjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam menjalankan misi sekolah ini.
Nilai-nilai tersebut antara lain adalah sikap melaksanakan dan menghormati nilai agama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, menjunjung budaya adiluhung daerah sebagai warga Negara Republik Indonesia yang sopan dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, musyawarah dan mufakat dalam memutuskan semua permasalahan serta mengedepankan rasa kebersamaan, memiliki kecenderungan berfikir dan bertindak ke arah membangun, serta menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Profil Sekolah SMM SMKN 2 Kasihan - Halamn Sekolah (Foto: smmyk.sch.id)

Profil Sekolah SMM SMKN 2 Kasihan - Konser (Foto: smmyk.sch.id)

Profil Sekolah SMM SMKN 2 Kasihan - Kelas (Foto: smmyk.sch.id)

Profil Sekolah SMM SMKN 2 Kasihan - Wisuda (Foto: smmyk.sch.id)
Dalam mencapai tujuannya, SMK Negeri 2 Kasihan memiliki beberapa tujuan yang jelas. Tujuan-tujuan tersebut antara lain adalah menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di bidang musik klasik, menjadi sekolah rujukan untuk bidang keahlian seni musik klasik, membekali lulusan yang mampu menyesuaikan perkembangan iptek, menanamkan kesadaran untuk merasa memiliki kearifan lokal, membentuk lulusan yang berkarakter Indonesia, dan menjadikan lulusan yang beriman dan bertaqwa sesuai agama yang dianutnya.
SMM / SMKN 2 Kasihan memberikan wadah bagi para siswa seperti Putri Ariani untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang musik klasik. Dengan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan fokus pada bidang musik, diharapkan lulusan dari sekolah ini dapat menjadi profesional yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Kasihan
SMK Negeri 2 Kasihan, sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta, memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tanggal 17 Desember 1951. Pada tanggal tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran & Kebudayaan, Mr. Wongso Negoro Nomor 35520/RAB, didirikan Sekolah Musik dengan nama Sekolah Musik Indonesia (SMIND). Inisiatif pendirian sekolah ini berasal dari masyarakat musik dan budayawan di Indonesia, khususnya pemusik Kraton Yogyakarta.
Pada awalnya, SMIND belum memiliki fasilitas sendiri, sehingga kegiatan pendidikan sementara dilaksanakan di rumah kepala sekolah, yang terletak di Jetis Yogyakarta (sekarang Hotel Mustokoweni), dengan memanfaatkan fasilitas pribadi milik Ir. S. Prawiro Negoro. Pada akhir tahun 1952, SMIND pindah ke Jl. Suryodiningratan 6 Yogyakarta.
Perjalanan kepemimpinan di SMIND pun berganti-ganti, dengan Soemarjo LE menjadi Kepala Sekolah pada tahun 1952-1953, Amir Pasaribu pada tahun 1954-1955, dan Dailamy Hasan pada tahun 1956-1964. Pada tahun 1965, lama pendidikan di SMIND dipersingkat menjadi 4 tahun, dan IG. Nyoman Suasta menjadi Kepala Sekolah pada tahun 1965-1971. Kemudian, Ramli Abdurrahman menjabat sebagai Kepala Sekolah dari tahun 1972 hingga 1981/1982.
Pada tahun 1976, melalui Surat Keputusan Menteri No. 0295/U/1976, SMIND berganti nama menjadi Sekolah Menengah Musik (SMM) Negeri Yogyakarta dan berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada tahun 1978, terjadi perubahan awal tahun ajaran dari bulan Januari menjadi bulan Juli.
Pada periode tahun ajaran 1982/1983 hingga 1995/1996, kepemimpinan dipegang oleh Drs. M. Dimyati. Pada tahun 1984, SMM pindah ke Kampus Mardawa Mandala, Jl. PG. Madukismo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Pada tahun 1994, lama pendidikan dipersingkat menjadi 3 tahun, seiring dengan diterapkannya Kurikulum 1994.
Pada tahun 1997, melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 036/0/1997, nama Sekolah Menengah Musik (SMM) diganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kasihan. Pada periode tahun ajaran 1996/1997 hingga 1998/1999, kepemimpinan dipegang oleh Moordiana, dan pada tahun 1999/2000, Drs. Haris Wahyudi menjadi Kepala Sekolah.
Pada bulan Juli 2005, kepemimpinan SMKN 2 Kasihan beralih ke Drs. Amik Setiaji, M.Pd. Pada bulan Oktober 2006, SMKN 2 Kasihan dipimpin oleh Drs. Samsuri Nugroho.
Pada era kepemimpinan ini, sejak tahun 2007, SMKN 2 Kasihan diproyeksikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Pada tahun 2008, melalui program SMK SBI Invest ADB, SMKN 2 Kasihan terpilih sebagai SMK SBI.
Mulai tanggal 4 Juli 2018, posisi Kepala Sekolah dijabat oleh Agus Suranto, S.Pd., M.Sn. Di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan ini, SMKN 2 Kasihan terus mengembangkan dan memperjuangkan visi dan misinya dalam menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif di bidang musik klasik, menjadi sekolah rujukan untuk keahlian seni musik klasik, dan membentuk lulusan yang berkarakter Indonesia serta beriman dan bertaqwa sesuai dengan agama yang dianutnya.
Profil Singkat SMK Negeri 2 Kasihan
Berikut adalah profil Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kasihan:
- Nama Sekolah: SMK Negeri 2 Kasihan
- Alias: Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta
- Lokasi: Kasihan, Bantul, Yogyakarta
- Tanggal Pendirian: 17 Desember 1951
- Visi:
- Menjadi sekolah unggulan dalam bidang musik klasik yang berwawasan kearifan lokal berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
- Misi:
- Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam menghadapi kompetisi global.
- Melaksanakan pendekatan pembelajaran berbasis saintifik.
- Mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan iptek.
- Mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran.
- Menanamkan nilai-nilai karakter bangsa kepada semua warga sekolah.
- Mengintegrasikan unsur-unsur religi dalam semua kegiatan sekolah.
- Nilai-nilai yang Ditekankan:
- Agama: Sikap melaksanakan dan menghormati nilai agama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
- Berbudaya: Menjunjung budaya adiluhung daerah sebagai warga Negara Republik Indonesia yang sopan dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Musyawarah dan Mufakat: Musyawarah dan mufakat dalam memutuskan semua permasalahan serta mengedepankan rasa kebersamaan seluruh warga sekolah.
- Tanggap: Memiliki kecenderungan berfikir dan bertindak ke arah membangun.
- Prinsip Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi: Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari pada unit masing-masing, senantiasa ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik ke dalam maupun keluar lingkungan sekolah untuk kelancaran tugas-tugasnya.
- Tujuan:
- Menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di bidang musik klasik.
- Menjadi sekolah rujukan untuk bidang keahlian seni musik klasik.
- Menjadikan lulusan yang mempunyai kompetensi komprehensif.
- Membekali lulusan yang mampu menyesuaikan perkembangan iptek.
- Menanamkan kesadaran untuk merasa memiliki kearifan lokal.
- Membentuk lulusan yang berkarakter Indonesia.
- Menjadikan lulusan yang beriman dan bertaqwa sesuai agama yang dianutnya.
- Kepala Sekolah:
- Tahun 1952-1953: Soemarjo LE
- Tahun 1954-1955: Amir Pasaribu
- Tahun 1956-1964: Dailamy Hasan
- Tahun 1965-1971: IG. Nyoman Suasta
- Tahun 1972-1981/1982: Ramli Abdurrahman
- Tahun 1982/1983-1995/1996: Drs. M. Dimyati
- Tahun 1996/1997-1998/1999: Moordiana
- Tahun 1999/2000: Drs. Haris Wahyudi
- Tahun 2005-sekarang: Drs. Amik Setiaji, M.Pd (sebelumnya), Drs. Samsuri Nugroho (sejak Oktober 2006), Agus Suranto, S.Pd., M.Sn (sejak 4 Juli 2018).
Profil sekolah ini mencerminkan komitmen mereka untuk menyediakan pendidikan berkualitas di bidang musik klasik, mengintegrasikan kearifan lokal, serta membentuk lulusan yang memiliki karakter Indonesia yang kuat.
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Putri Ariani, seorang penyanyi pop solo disabilitas netra asal Indonesia, sedang menjadi perbincangan hangat setelah tampil memukau di ajang America's Got Talent (AGT) 2023.
Ia berhasil memperoleh Golden Buzzer di AGT 2023 tersebut. Putri Ariani, yang berasal dari Yogyakarta, saat ini bersekolah di SMM Yogyakarta atau SMK N 2 Kasihan, Bantul.
Nama aslinya adalah Ariani Nisma Putri, dan ia lahir di Riau pada 31 Desember 2005. Dengan Golden Buzzer yang ia raih, Putri Ariani mendapatkan tiket langsung untuk tampil di panggung AGT 2023 secara live.
Hal ini juga berarti bahwa ia otomatis mendapatkan posisi di babak semifinal America's Got Talent 2023 tanpa perlu melewati babak bootcamp kompetisi lagi.
Putri Ariani berhasil meraih Golden Buzzer setelah menyajikan penampilan memukau dengan membawakan lagu Loneliness, lagu ciptaannya sendiri yang ia mainkan dengan iringan piano yang juga dimainkannya sendiri.
Simon Cowell, salah satu juri AGT 2023, bahkan meminta Putri Ariani untuk menyanyikan lagu kedua, yakni Sorry Seems To Be The Hardest Word dari Elton John, yang juga berhasil memukau penonton dan dewan juri.
Putri Ariani telah memiliki perjalanan karier yang mengesankan sebelumnya. Ia meraih gelar juara dalam acara Indonesia's Got Talent pada tahun 2014, yang membuat namanya semakin dikenal.
Pada tahun 2016, Putri Ariani menerima penghargaan Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional, serta meraih peringkat kedua dalam kompetisi literasi FLS2N tingkat nasional.
Ia juga menjadi finalis dalam musim kedua acara The Voice Kids Indonesia pada tahun yang sama. Putri Ariani memiliki kemampuan dalam bermain piano dan menciptakan lagu-lagu.
Baca juga: Ini yang Dikatakan Simon Cowell kepada Putri Ariani: ‘Suara Luar Biasa dan Khas, Kamu Sangat Bagus!
Ia juga mengembangkan karyanya melalui saluran YouTube-nya dan merilis album perdana berjudul "Melihat Dengan Hati".
Profil dan Biodata Putri Ariani
- Nama: Putri Ariani
- Nama Lengkap: Ariani Nisma Putri
- Tempat, Tanggal Lahir: Riau, 31 Desember 2005
- Agama: Islam
- Sekolah: SMM Yogyakarta atau SMK N 2 Kasihan Yogyakarta
- Nama Ayah: Ismawan Kurnianto
- Nama Ibu: Reni Alfianty
- Instagram: @arianinismaputri
- Youtube: @putriarianiofficial
- Album Pertama: Melihat Dengan Hati (rilis 16 Oktober 2020)
Tampilan spektakuler Putri Ariani di panggung America's Got Talent 2023 dengan lagu ciptaannya sendiri, Loneliness, serta keahliannya dalam memainkan grand piano, berhasil mencuri perhatian penonton dan juri.
Simon Cowell, sebagai juri dalam ajang tersebut, memberikan Golden Buzzer tanpa ragu kepada penyanyi berbakat asal Indonesia ini.
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - America's Got Talent (AGT) menyaksikan momen yang mengesankan saat Simon Cowell, salah satu juri terkenal dalam kompetisi tersebut, memberikan pujian yang tak terhingga kepada penyanyi tunanetra asal Indonesia, Putri Ariani.
Dalam sebuah momen yang tak terlupakan, Cowell tidak hanya memuji Putri, tetapi juga memberikannya penghargaan Golden Buzzer.
Dalam momen penampilan Putri yang memukau di panggung AGT, Simon Cowell tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
Dengan tatapan penuh kekaguman, Cowell mengatakan, "Kamu masih berusia 17 tahun, kamu menulis lagu, kamu memiliki suara yang luar biasa dan khas, dan maksud saya sangat, sangat bagus." Ungkapan tersebut menggambarkan betapa terkesannya Cowell dengan bakat luar biasa yang dimiliki oleh Putri.
Pujian dari Simon Cowell yang diiringi dengan penghargaan Golden Buzzer bukanlah sesuatu yang diberikan dengan sembarangan.
Cowell terkenal sangat selektif dalam memberikan pujian dan apresiasi kepada peserta AGT. Namun, penampilan Putri yang menghipnotis dan kemampuannya dalam menulis lagu serta suara yang luar biasa berhasil menarik perhatian dan mengesankan juri tersebut.
Putri Ariani, seorang penyanyi muda yang berbakat dan tunanetra, berhasil memukau juri-juri AGT, termasuk Simon Cowell yang dikenal dengan kritikannya yang tajam.
Dengan pujian dan penghargaan yang didapatkan dari Cowell, Putri kini memasuki babak semifinal AGT dengan langkah yang pasti. Prestasinya menjadi bukti bahwa bakat luar biasa dapat mengatasi segala rintangan, dan Putri Ariani siap untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi bergengsi ini.
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Penyanyi tunanetra asal Indonesia, Putri Ariani, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di panggung America's Got Talent (AGT).
Keempat juri, Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofia Vergara, terpesona oleh penampilannya yang memukau. Putri tidak hanya mendapatkan apresiasi dari para juri, tetapi juga memperoleh penghargaan Golden Buzzer.
Putri Ariani, seorang siswi kelas XI di SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, atau dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta, telah menorehkan prestasi yang luar biasa.
Namun, dia bukan satu-satunya yang mencatat pencapaian gemilang dalam dunia tarik suara dari talenta asal Yogyakarta. Sebelumnya, Salma Salsabil Aliyyah, seorang mahasiswi dari ISI Yogyakarta, juga berhasil menjadi juara dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, dengan bangga mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang diraih oleh para pelajar di DIY. Keberhasilan Putri dan Salma telah membawa kehormatan bagi tempat mereka belajar dan juga DIY secara keseluruhan.
Singgih menyatakan bahwa Pemda DIY terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada para bakat yang ada di DIY. Selaku Pj Wali Kota Yogyakarta, ia berkomitmen untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi para seniman untuk berkolaborasi dalam berbagai acara dan destinasi wisata.
Menurutnya, destinasi wisata tidak hanya berhubungan dengan pantai, tetapi juga perlu dikombinasikan dengan aktivitas lainnya agar semakin menarik. Singgih menjelaskan bahwa acara-acara dengan tema budaya, ekonomi kreatif, musik, seni pertunjukan, dan sebagainya dapat dijadikan daya tarik tambahan.
Penampilan Putri Ariani di panggung AGT menjadi viral dan mengundang decak kagum. Sebagai seorang gadis berusia 17 tahun, ia tampil percaya diri sambil memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris yang fasih kepada keempat juri.
Dengan memainkan piano dan membawakan lagu ciptaannya sendiri, penampilannya menghipnotis juri dan penonton di studio.
Setelah aksinya selesai, para juri serta penonton memberikan standing ovation. Simon Cowell bahkan mendekati Putri di panggung, memperkenalkan diri, dan meminta Putri untuk menyanyikan lagu lagi.
Penampilan keduanya juga berhasil memukau seluruh studio, bahkan beberapa penonton tak kuasa menahan air mata mendengarkan suara indah Putri.
Para juri memberikan pujian yang sangat tinggi terhadap penampilan Putri. Mereka menyebutnya seperti superstar dan malaikat.
Simon Cowell kembali memuji Putri dan memberikan Golden Buzzer untuknya, dengan mengatakan, "Kamu masih berusia 17 tahun, kamu menulis lagu, kamu memiliki suara yang luar biasa dan khas, dan maksud saya sangat, sangat bagus."
Dengan Golden Buzzer tersebut, Putri langsung melaju ke babak semifinal kompetisi AGT tanpa melalui tahap bootcamp.
Prestasi Putri tak terlepas dari bakatnya dalam menyanyi yang telah terlihat sejak usia 8 tahun saat ia mengikuti kompetisi Indonesia's Got Talent, bahkan memiliki suara indah dalam melantunkan ayat suci Al-Quran.
Pewarta Nusantara, Nigeria - Sekolah di Nigeria Menerima Pembayaran dengan Limbah yang Dapat Didaur Ulang. Sekolah My Dream Stead, yang terletak di Ajegunle, lingkungan yang miskin dan luas di Nigeria, menjadi salah satu solusi bagi keluarga yang sulit membayar biaya Sekolah.
Di sekolah ini, mereka menerima pembayaran dalam bentuk limbah daur ulang. African Cleanup Initiative, sebuah organisasi lingkungan lokal, telah mengumpulkan botol, kaleng, karton minuman, dan wadah plastik yang dibawa oleh orang tua ke sekolah, kemudian menjualnya untuk membayar biaya sekolah seperti gaji guru, seragam anak, dan peralatan belajar.
Sekolah My Dream Stead didirikan dengan tujuan mengurangi jumlah anak yang putus sekolah dan juga untuk mengurangi jumlah sampah yang tersebar di jalanan Lagos.
Pendiri kelompok lingkungan tersebut, Alexander Akhigbe, mengatakan, "Skema ini bertujuan untuk memperbaiki pendidikan dan lingkungan sekaligus." Sekolah ini telah tumbuh pesat sejak dibuka pada tahun 2019, dari tujuh murid awal menjadi menampung 120 murid.
Setiap hari, beberapa orang tua seperti Fatimoh dan Fawas, berjalan ke sekolah dengan membawa karung sampah di pundak mereka. Sampah tersebut ditimbang di sekolah dan nilai jualnya ditambahkan ke rekening anak mereka.
Bagi keluarga seperti Fatimoh yang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak mereka, skema ini memberikan bantuan yang signifikan.
Fatimoh, seorang penata rambut yang menjaga enam anaknya sendirian, mengungkapkan, "Ketika saya mengetahui bahwa mereka dapat mengumpulkan plastik dari saya untuk menyekolahkan anak saya, itu membuat beban saya lebih ringan." Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, program ini memberikan harapan bagi keluarga-keluarga yang berjuang di tengah keterbatasan keuangan.
Pewarta Nusantara, Jakarta - CEO Juventus, Maurizio Scanavino, memberikan jaminan bahwa Massimiliano Allegri akan tetap menjadi pelatih kepala klub pada musim 2023-24.
Meskipun ada tuntutan dari para suporter untuk mengganti pelatih, Scanavino mengatakan bahwa masa depan Allegri tidak pernah menjadi topik pembicaraan dalam diskusi mereka.
Mereka telah mencapai kesepakatan mengenai berbagai skenario di masa depan.
Scanavino menjelaskan bahwa mereka sering berdiskusi dengan Allegri, dan hubungan mereka semakin baik dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun ia menyadari tuntutan para suporter untuk mengganti Allegri, Scanavino memilih untuk tidak menghiraukannya dan tetap percaya pada kualitas Allegri.
Menurut Scanavino, saat ini mencari pelatih baru bukanlah prioritas utama Juventus. Mereka menganggap ada permasalahan lain yang lebih penting yang perlu diselesaikan, seperti masalah hukum dan keuangan.
Mereka ingin fokus pada perbaikan aspek-aspek tersebut dan berkomitmen untuk mengembalikan Juventus menjadi tim yang kompetitif di semua aspek. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Jakarta - AC Milan mengumumkan kepergian Ricky Massara sebagai direktur olahraga mereka, hanya satu hari setelah Paolo Maldini juga didepak dari klub.
Keduanya memutuskan untuk pergi karena hubungan yang tidak harmonis dengan pemilik klub, Gerry Cardinale. Massara meninggalkan Milan setelah kontraknya berakhir, sehingga pengumuman resmi tentang kepergiannya baru bisa dilakukan setelah Maldini dipecat.
Dalam pernyataan resmi AC Milan, klub berterima kasih kepada Massara atas kontribusinya selama ini. Kepergian Maldini dan Massara tidak hanya berdampak pada struktur manajemen klub, tetapi juga mengejutkan para pemain Milan.
Maldini dan Massara memiliki hubungan baik dengan para pemain dan kepergian mereka memberikan pukulan telak bagi tim.
Salah satu pemain yang sangat terpukul adalah Ismael Bennacer, yang merasa berutang budi besar kepada Maldini dan Massara. Melalui akun Instagram pribadinya, Bennacer mengucapkan terima kasih kepada keduanya atas kontribusi yang mereka berikan kepada klub dan dirinya pribadi.
Ia juga mengakui bahwa Maldini dan Massara telah memberinya kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan kemampuannya.
Kepergian Maldini dan Massara menjadi peristiwa yang mengejutkan dan meninggalkan dampak emosional bagi para pemain AC Milan.
Mereka akan harus beradaptasi dengan perubahan struktur manajemen klub dan membangun hubungan baru dengan orang-orang yang akan menggantikan posisi kedua tokoh penting tersebut.
Bagaimanapun, keberangkatan Maldini dan Massara juga membuka peluang bagi perubahan dan pembaruan di klub, serta memberikan kesempatan bagi individu-individu baru untuk membawa Milan ke masa depan yang lebih baik. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Jakarta - N'Golo Kante, gelandang veteran Chelsea, akan menyusul Karim Benzema menuju Al Ittihad. Berdasarkan laporan dari AFP, Kante telah setuju dengan kontrak dua tahun yang ditawarkan oleh Al Ittihad.
Dalam kontrak tersebut, Kante akan mendapatkan gaji sebesar 100 juta euro setiap musimnya.
Meskipun Al Ittihad telah berhasil mendatangkan Karim Benzema dari Real Madrid, klub Arab Saudi tersebut tidak puas dan sedang berupaya membawa N'Golo Kante ke dalam tim mereka. Kehadiran Kante diharapkan dapat memperkuat lini tengah Al Ittihad.
Keberangkatan Kante ke Arab Saudi tidak membutuhkan biaya transfer karena dia akan bergabung sebagai pemain bebas setelah kontraknya bersama Chelsea berakhir pada 30 Juni mendatang.
Saat ini, Direktur Al Ittihad dilaporkan berada di London untuk menyelesaikan proses kepindahan Kante.
Kepindahan N'Golo Kante ke Al Ittihad menandai awal dari era baru bagi Chelsea di bawah arahan pelatih baru, Mauricio Pochettino.
Baca juga: Christian Pulisic: Fokus Bersama Timnas Amerika Serikat, Masa Depan di Chelsea Dibiarkan Terbuka
Manajemen klub telah mulai memasarkan para pemain yang tidak masuk dalam rencana Pochettino, termasuk Kante. Selain Kante, Chelsea juga berencana melepas pemain-pemain seperti Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek, dan Mason Mount.
Selain melakukan perombakan di lini tengah, Pochettino juga akan melakukan perubahan besar-besaran di lini depan Chelsea. Pierre-Emerick Aubameyang telah diberi izin untuk pergi, sementara Kai Havertz dikabarkan akan dijual ke Real Madrid.
Namun, di lini belakang, Pochettino nampaknya tidak akan melakukan perubahan signifikan. Pelatih asal Argentina tersebut berencana mempertahankan Thiago Silva, Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, dan Trevoh Chalobah dalam skuad Chelsea. (*Ibs)