Pewarta Nusantara
Menu Menu
Pewarta Nusantara

Pewarta Nusantara - Portal Berita Indonesia

Dengan semangat progresif edukatif, Pewarta Nusantara memiliki tekad untuk terus aktif dan turut serta mendukung progresifitas generasi kreatif untuk berbagi informasi yang menginspirasi.

Terbaru di Pewarta Nusantara

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Amnesty International Indonesia mengkritik perlakuan khusus yang diberikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).

Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, menilai bahwa sidang tersebut tidak memperhatikan prinsip peradilan yang adil atau fair trial.

Wirya Adiwena menyoroti pembatasan akses dalam sidang yang sebelumnya terbuka untuk umum dan adanya pengerahan aparat yang berlebihan.

Ia mengkritik adanya perlakuan khusus terhadap pejabat tinggi dan meminta agar PN Jaktim tidak menunjukkan kesan keberpihakan terhadap siapapun dalam proses pengadilan.

Selain itu, Wirya Adiwena juga menyoroti pernyataan "seksis" yang dilontarkan oleh salah satu hakim di pengadilan, yang meminta salah satu kuasa hukum terdakwa untuk berbicara lebih keras karena "suaranya seperti perempuan".

Amnesty International Indonesia menilai bahwa pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang hakim dalam pengadilan.

Amnesty International Indonesia juga menyatakan bahwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti seharusnya dibebaskan dari dakwaan yang dituduhkan kepada mereka, mengingat mereka hanya menyuarakan ekspresi terkait pejabat publik.

Organisasi ini mengkhawatirkan terus berlangsungnya tindakan kriminalisasi terhadap aktivis dan mencatat adanya kasus intimidasi fisik dan digital terhadap pembela HAM yang terjadi dalam periode Januari hingga Mei 2023.

Baca juga: Haris Azhar Klarifikasi Permintaan Saham: Memperjuangkan Hak Masyarakat Adat Terkait Divestasi Freeport Indonesia" href="https://www.pewartanusantara.com/pengacara-haris-azhar-klarifikasi-permintaan-saham/" rel="bookmark">Pengacara Haris Azhar Klarifikasi Permintaan Saham: Memperjuangkan Hak Masyarakat Adat Terkait Divestasi Freeport Indonesia

Dalam sidang tersebut, terjadi perdebatan sengit antara kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dengan kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan.

Pengamanan di ruang sidang dilakukan secara ketat, dan pendukung Luhut terlihat mendominasi kursi di ruang sidang. Di luar gedung pengadilan, pendukung Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti tidak diizinkan masuk oleh aparat kepolisian.

Sidang ini terus menjadi perhatian publik, dan kritik terhadap perlakuan khusus dan keberpihakan dalam proses pengadilan tetap membutuhkan tanggapan serius.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Pengacara Haris Azhar memberikan klarifikasi terkait isu permintaan saham yang melibatkan dirinya dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Alghiffari Aqsa, kuasa hukum Haris Azhar, menjelaskan bahwa permintaan saham tersebut sebenarnya adalah upaya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat terkait divestasi perusahaan Freeport Indonesia.

Menurut Alghiffari, pemerintah sebelumnya telah memberikan janji terkait hak-hak masyarakat adat dalam konteks divestasi, namun janji tersebut belum terealisasi.

Dalam sidang, Luhut Binsar Pandjaitan tidak membantah pernyataan tersebut dan menjelaskan bahwa Haris Azhar mewakili masyarakat adat dalam pertemuan tersebut.

Luhut juga menyarankan pembentukan yayasan sebagai langkah lebih lanjut. Saksi Luhut juga menjawab bahwa tidak ada permintaan saham untuk kepentingan pribadi, melainkan permintaan tersebut berkaitan dengan hak-hak masyarakat adat.

Keterangan ini tidak dibantah oleh pihak Luhut, yang sejalan dengan keterangan-keterangan lain yang juga mengindikasikan ketidakpasan bantahan yang dapat diajukan oleh pihak terkait.

Isu mengenai permintaan saham ini terus menarik perhatian publik, dan sidang ini menjadi kesempatan bagi pihak terkait untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan yang lebih rinci terkait isu tersebut.

Dengan demikian, klarifikasi dari Pengacara Haris Azhar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat terkait maksud dan tujuan dari permintaan saham tersebut.

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Kesepakatan transfer Mateo Kovacic ke Manchester City sudah hampir selesai.

Menurut laporan, Chelsea hanya perlu memberikan lampu hijau untuk melanjutkan proses kepindahan pemain ini. Diskusi mengenai harga transfer akan dimulai antara kedua klub setelah final Liga Champions pekan ini.

Menurut pakar bursa transfer Fabrizio Romano, Kovacic sudah setuju dengan proposal yang diajukan oleh Manchester City.

Kabarnya, The Cityzens tidak perlu mengeluarkan dana besar karena kontrak Kovacic tinggal satu tahun bersama Chelsea.

Pemain ini direncanakan untuk menggantikan posisi Ilkay Guendogan di lini tengah Manchester City. Meskipun kontrak Guendogan akan berakhir bulan ini, belum ada kepastian mengenai masa depannya.

Selain Kovacic, Chelsea juga kehilangan beberapa gelandang senior lainnya. Pada Januari 2023, Jorginho sudah lebih dulu pindah ke Arsenal dengan nilai transfer sebesar 10 juta poundsterling.

Baru-baru ini, N'Golo Kante juga dilepas ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad, dengan status free transfer. Kante disebut akan menerima gaji sebesar 100 juta euro per musimnya.

Pelatih baru Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak keberatan melepas Kante dan Kovacic karena ingin melakukan revolusi di lini tengah tim. Ia berharap Enzo Fernandez dapat menjadi pemimpin baru di sektor tersebut.

Baca juga: Kevin De Bruyne Menerima Kritik sebagai Bagian dari Kesuksesan Man City dalam Mengejar Treble

Meski Chelsea sempat mengincar gelandang Manuel Ugarte dari Sporting CP untuk berduet dengan Fernandez, namun Ugarte lebih memilih bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Demikianlah situasi terkini mengenai transfer Mateo Kovacic ke Manchester City. Semua pihak menunggu keputusan dari Chelsea agar proses kepindahan ini dapat segera diselesaikan. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Kevin De Bruyne Mengakui Man City akan Tetap Dikritik Meskipun Meraih Treble. Final Liga Champions antara Manchester City dan Inter akan segera berlangsung pada tanggal 11 Juni 2023.

Jika berhasil meraih kemenangan, bukan hanya menjadi gelar juara pertama bagi City, tetapi juga akan menjadikan mereka tim kedua dari Inggris setelah Manchester United pada tahun 1999 yang berhasil meraih treble.

Namun, Kevin De Bruyne, bintang Manchester City, menyadari bahwa timnya kemungkinan tetap akan menghadapi kritikan meskipun meraih treble. Meskipun begitu, De Bruyne tidak ingin memikirkan hal tersebut.

Menurut De Bruyne, jika timnya berhasil mencapai prestasi tersebut, pasti akan tetap ada orang-orang yang akan mencoba mengkritisi City.

Dia menyatakan, "Jika kami memenangkannya pada hari Sabtu, maka beberapa orang akan mengatakan mengapa kami tidak menang melawan Southampton di Piala Liga dan kemudian mendapatkan Quadruple. Begitulah caranya."

De Bruyne menyadari bahwa kritik adalah bagian dari permainan dan timnya berusaha untuk memenangkan setiap pertandingan yang mereka hadapi.

Terkadang mereka mungkin tidak cukup baik dan harus menerima kekalahan karena tim lawan lebih unggul. Namun, De Bruyne merasa timnya semakin santai dan percaya bahwa City sedang berperforma baik saat ini.

Dalam sebuah wawancara, De Bruyne juga diminta apakah Manchester City harus menaklukkan Eropa untuk dianggap sebagai tim yang benar-benar elit, meskipun mereka telah berhasil meraih lima gelar Premier League dalam enam tahun terakhir.

De Bruyne memberikan jawaban yang diplomatis, "Itu membantu, tetapi saya berada dalam posisi yang sangat baik sehingga saya tidak perlu membahas ini."

Ia menyatakan bahwa dia senang dengan caranya bermain dan tidak membiarkan komentar orang lain memengaruhi dirinya. Baginya, yang terpenting adalah ia merasa bahagia dengan performanya sendiri dan mempertahankan cara bermainnya.

Baca juga: Pep Guardiola, Antara Ketegangan dan Tantangan Menghadapi Inter Milan di Final Liga Champions

De Bruyne mengakui bahwa prestasi dan pengakuan mungkin dapat membantu, tetapi hal itu tidak akan merubah pandangannya tentang dirinya dan timnya.

Kevin De Bruyne menyadari bahwa kritik akan selalu ada, terlepas dari prestasi yang diraih oleh Manchester City. Baginya, yang penting adalah timnya terus berusaha memenangkan setiap pertandingan dan dia tetap fokus untuk memberikan performa terbaiknya. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Pep Guardiola Dikatakan Merasa Tegang Menghadapi Klub Italia. Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan telah menarik perhatian mantan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo.

Di Matteo menyoroti rasa takut yang mungkin dirasakan oleh Pep Guardiola sebagai pelatih.

Manchester City diunggulkan dalam final Liga Champions musim ini. Pasukan Pep Guardiola akan menghadapi Inter Milan di Istanbul pada tanggal 11 Juni 2023 dinihari WIB.

Namun, Di Matteo percaya bahwa Inter Milan tidak akan kalah secara inferior. Ia bahkan mengungkapkan keyakinannya bahwa Guardiola merasa takut menghadapi tim Italia yang dikenal memiliki pertahanan yang kokoh.

"Pep Guardiola adalah lebih dari sekadar seorang pelatih. Ia adalah seorang pemimpin visioner, tetapi ia juga menyadari seberapa kompetitifnya perwakilan Italia dan itu membuatnya merasa takut," kata Roberto Di Matteo kepada Gazzetta dello Sport.

"Bermain melawan Pep sangat menantang. Ia mampu menggabungkan kualitas dalam sistem permainan dan ia dapat berubah ketika Anda tidak dapat memprediksi strateginya," tambahnya.

"Namun, Simone Inzaghi memiliki tim yang terorganisir dengan baik. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan memiliki penguasaan bola yang dominan dan harus bersedia mengorbankan diri untuk menciptakan peluang melawan City setiap kesempatan yang ada," lanjutnya.

Pep Guardiola Harus Waspada dengan Faktor Kandang. Di sisi lain, Roberto Di Matteo melihat pertandingan ini sedikit menguntungkan Inter Milan karena akan berlangsung di Istanbul.

Inter Milan telah menunjukkan performa yang mengesankan pada pertandingan tandang Liga Champions musim ini.

Sebaliknya, Manchester City belum pernah memenangkan pertandingan tandang dalam fase gugur kompetisi ini. Mereka hanya bermain imbang melawan RB Leipzig, Bayern Munich, dan Real Madrid.

"Inter bukanlah favorit, itu jelas. Tetapi perbandingan dengan Inter tidak sepenuhnya akurat karena Manchester City tidak akan bermain di kandang mereka sendiri, dan Simone Inzaghi dapat memainkan skuad penuh," ungkap Di Matteo.

"Pep Guardiola memiliki tim yang luar biasa. Namun, Inter juga memiliki peluang karena pertandingan ini berlangsung di tempat netral," tambah pelatih yang membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Champions tersebut.

Baca juga: Peringatan Sergio Aguero: Lini Serang Mematikan Inter Milan Menantang Manchester City di Final Liga Champions

Dalam persiapan menghadapi final Liga Champions ini, Pep Guardiola harus siap menghadapi tantangan yang akan dibawa oleh Inter Milan dan tetap menjaga konsentrasi meskipun mereka bermain di tempat netral. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Xavi Hernandez Mendorong Lamine Yamal untuk Mengambil Langkah yang Tepat dalam Karier Sepakbolanya.

Lamine Yamal, salah satu produk akademi Barcelona, telah berhasil mencuri perhatian pada musim 2022-23. Pada usia 15 tahun dan 290 hari, Yamal membuat debut profesionalnya dan menjadi pemain termuda dalam sejarah Barcelona.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menyatakan keyakinannya bahwa Lamine Yamal memiliki masa depan yang cerah. Xavi berharap agar Yamal tidak salah mengambil langkah-langkah penting dalam kariernya sehingga dapat berkembang dengan pesat.

"Saya tidak ingin memberikan tekanan yang berlebihan padanya. Yamal memiliki bakat yang luar biasa, tetapi ia masih berusia 15 tahun. Kesuksesannya akan tergantung pada pilihan-pilihan yang ia buat dan pengorbanan yang ia lakukan," ujar Xavi seperti yang dilansir oleh dari laman Diario AS.

"Saya telah melihat banyak pemain berbakat seperti Yamal yang karier mereka hancur karena mengambil keputusan yang salah. Saya berencana untuk membawa enam atau tujuh pemain dari akademi ke sesi latihan pra-musim, namun saya tidak tahu apakah Yamal akan menjadi salah satunya atau tidak," tambahnya.

Barcelona Berharap Lamine Yamal Memperpanjang Kontraknya. Kontrak Yamal di Camp Nou akan berakhir pada akhir Juni 2023. Saat ini, masa depan pemain tersebut masih belum pasti.

Xavi menyatakan bahwa ia tidak ingin mendesak Yamal untuk segera memperpanjang kontraknya. Keputusan tersebut dibiarkan sepenuhnya kepada pemain itu sendiri.

Baca juga: Lionel Messi Memilih Inter Miami: Xavi Hernandez Menghargai Keputusan Ikon Barcelona

"Terkait perpanjangan kontrak, semuanya tergantung pada Yamal sendiri," tegas Xavi, sang pelatih yang berusia 43 tahun.

Tak lama setelah debut profesionalnya, Yamal segera dipanggil untuk bergabung dengan timnas Spanyol dalam ajang EURO U-17.

Meskipun tidak berhasil menjadi juara, Yamal menunjukkan performa yang gemilang dan berhasil meraih gelar top skorer dalam turnamen tersebut. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Xavi Hernandez Menghormati Keputusan Lionel Messi yang Memilih Inter Miami.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memberikan penghormatan kepada Lionel Messi atas keputusannya untuk pindah ke Inter Miami dalam saga transfer yang telah berlangsung.

Xavi menjelaskan bahwa Messi mengambil keputusan tersebut karena ingin mendapatkan ketenangan setelah menjadi pusat perhatian di Paris Saint-Germain.

Xavi, yang sebelumnya berharap Messi akan kembali ke Barcelona, menghormati keputusan tersebut. Dia memahami bahwa Messi ingin memiliki kehidupan yang tenang setelah mengalami tekanan yang terus menerus.

Xavi telah banyak berbicara dengan Messi dan meskipun mereka semua bersemangat untuk kehadirannya, akhirnya hal itu tidak terjadi.

Terkait laporan yang menyebutkan bahwa Neymar menawarkan dirinya kepada Barcelona setelah Messi memutuskan untuk pindah, Xavi menegaskan bahwa klub tidak berencana merekrut Neymar.

Baca juga: Lionel Messi Mungkin Kembali ke Barcelona pada Januari 2024: Peluang yang Terbuka Bagi El Barca!

Xavi menjelaskan bahwa meskipun dia menghargai Neymar sebagai pribadi, Neymar bukanlah prioritas dalam rencana olahraga Barcelona saat ini.

Dengan keputusan Messi yang memilih Inter Miami, Barcelona harus menerima realitas bahwa mereka akan bermain tanpa ikon mereka yang telah memberikan banyak prestasi selama bertahun-tahun.

Penghormatan yang diberikan oleh Xavi kepada Messi menunjukkan rasa saling menghargai antara mereka. Bagi Barcelona, ini adalah tantangan baru dalam membangun masa depan tanpa Messi, sementara bagi Messi sendiri, dia berharap bisa menikmati kehidupan keluarga yang lebih tenang di klub barunya. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Xavi Hernandez Minta Barcelona Rekrut Dua Gelandang Baru, Termasuk Pengganti Busquets.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, telah mengungkapkan kebutuhan timnya untuk merekrut dua gelandang baru dalam musim panas ini.

Kehilangan Sergio Busquets, yang tidak memperpanjang kontraknya dengan klub, telah meninggalkan kekosongan yang harus segera diisi. Xavi menegaskan bahwa memperkuat lini tengah adalah prioritas utama bagi Barcelona saat ini.

Dalam permintaannya, Xavi menyebut beberapa nama yang telah muncul dalam spekulasi transfer. Dia menekankan bahwa pengganti Busquets harus memiliki kualitas yang sangat tinggi, mampu memenangkan duel dan mempertahankan posisinya dengan baik.

Beberapa nama yang disebutkan termasuk Martin Zubimendi, Joshua Kimmich, dan Sofyan Amrabat. Xavi menyadari bahwa media sering kali mengaitkan pemain-pemain ini dengan Barcelona, tetapi dia mengungkapkan bahwa keputusan akhir akan bergantung pada apa yang terbaik untuk tim.

Selain itu, Xavi juga menyoroti kebutuhan Barcelona akan bek kanan murni. Meskipun dia telah menggunakan Ronald Araujo atau Jules Kounde dalam posisi itu, keduanya lebih alami bermain sebagai bek tengah.

Baca juga: Perebutan Sengit! Barcelona, Manchester United, dan Bayern Munich Berebut Sofyan Amrabat

Meski mengakui penampilan bagus Araujo sebagai bek kanan improvisasi, Xavi mengungkapkan bahwa Barcelona tetap membutuhkan pemain dengan pengalaman dan keahlian khusus di posisi tersebut.

Permintaan Xavi untuk merekrut dua gelandang baru dan seorang bek kanan menunjukkan upaya klub untuk memperkuat skuad mereka dan memenuhi kebutuhan yang ada.

Dalam upaya membangun tim yang kompetitif, Barcelona harus mengambil langkah-langkah strategis dalam bursa transfer untuk memilih pemain yang sesuai dengan visi dan rencana Xavi untuk masa depan klub. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Sofyan Amrabat Mengucapkan Selamat Tinggal kepada Fiorentina, Klub Top Eropa Berebut Tandatangan Pemain Maroko.

Pemain tengah Sofyan Amrabat membuat pengumuman perpisahan kepada suporter Fiorentina setelah penampilan gemilangnya di final UEFA Europa Conference League.

Meski timnya tidak berhasil meraih gelar, Amrabat memberikan penampilan yang mengesankan. Amrabat, yang diyakini akan meninggalkan klub pada musim panas mendatang, menggunakan akun Instagram pribadinya untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam petualangannya bersama Fiorentina.

Dia juga mengungkapkan apresiasi kepada suporter setia klub dan menyatakan keyakinannya bahwa Fiorentina akan kembali bersaing untuk meraih gelar di masa depan.

Dengan performa impresif yang ditunjukkan Amrabat musim ini, banyak klub top Eropa yang berburu tanda tangannya. Barcelona, Manchester United, dan Bayern Munich dikabarkan siap saling bersaing untuk merekrut pemain berusia 26 tahun tersebut.

Klub asal Spanyol, Barcelona, dikatakan menjadi pilihan utama Amrabat, meskipun mereka menghadapi kendala finansial yang menghambat langkah mereka di bursa transfer tahun ini.

Amrabat sebelumnya pernah menjadi incaran Barcelona pada bursa transfer Januari lalu, namun upaya pinjaman pemain tersebut ditolak oleh klub asal Italia, Fiorentina.

Baca juga: Giuseppe Bergomi: Fiorentina Tampil Dominan, Namun West Ham United Lebih Klinis dalam Menutup Laga

Kini, Barcelona berharap untuk dapat merealisasikan transfer Amrabat, tetapi mereka harus mengatasi kendala keuangan yang membatasi kemampuan mereka untuk menggelontorkan dana besar dalam bursa transfer saat ini.

Manchester United dan Bayern Munich juga turut memperlihatkan minat mereka terhadap Amrabat. Kedua klub tersebut ingin memperkuat lini tengah mereka dengan kehadiran gelandang tangguh seperti Amrabat.

Kegigihan Barcelona, Manchester United, dan Bayern Munich dalam meraih tanda tangan Amrabat menunjukkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh pemain asal Maroko tersebut.

Banderol transfer Amrabat dikabarkan mencapai kisaran 40 hingga 50 juta euro, menjadikannya sebagai salah satu pemain yang mahal di pasaran transfer musim ini. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
2 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Sergio Aguero: Lini Serang Inter Menakutkan di Final Liga Champions. Legenda Manchester City, Sergio Aguero, mengungkapkan kekhawatirannya menghadapi lini serang Inter Milan dalam pertandingan final Liga Champions.

Aguero mengakui bahwa lini serang I Nerazzurri merupakan salah satu yang terbaik di Eropa. Meskipun Manchester City diunggulkan dalam pertandingan tersebut, Aguero tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh lini serang Inter.

Aguero memiliki pemahaman pribadi tentang dua penyerang Inter, yakni Edin Dzeko yang merupakan mantan rekannya di Manchester City, dan Lautaro Martinez yang bermain bersama Aguero di timnas Argentina.

Aguero mengakui bahwa Martinez telah menjadi pemain kunci bagi Inter setelah mengatasi masalah cedera dan memberikan kontribusi signifikan.

Selain itu, Aguero juga mengakui kekuatan fisik dan permainan Romelu Lukaku, yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga mampu membantu rekan setimnya.

Dalam hal ini, Aguero khususnya memperingatkan tentang kebahayaan Edin Dzeko. Aguero dan Dzeko pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan Manchester City menjadi juara Premier League pada tahun 2012.

Aguero mengakui bahwa Dzeko, meskipun berusia 37 tahun, masih merupakan ancaman yang bisa mencetak gol kapan saja. Dia mengakui bahwa Dzeko memiliki peran penting dalam permainan passing dan akan menjadi salah satu pemain yang harus diwaspadai oleh Manchester City dalam pertandingan final.

Baca juga: Adriano Galliani Ungkap Dukungan Terhadap Inter di Final Liga Champions dan Percaya Mereka Bisa Kalahkan Manchester City

Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul.

Meskipun Manchester City diunggulkan, laga ini diantisipasi akan menjadi pertarungan sengit mengingat potensi dan kualitas lini serang yang dimiliki oleh Inter Milan. (*Ibs)