Sepak Bola
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Eks pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, mengungkapkan keterkejutannya ketika mendengar bahwa Romelu Lukaku tengah bernegosiasi dengan Juventus untuk dibeli secara permanen dari Chelsea.
Namun, dari perspektif rivalitas antara Inter dan Juventus, Moratti menyatakan bahwa tidak ada kejutan. Dia juga mengakui bahwa keputusan Lukaku untuk pindah membuat para penggemar Inter merasa sangat kecewa.
Moratti juga memuji Lukaku sebagai pemain istimewa yang sulit untuk digantikan. Dia menyatakan bahwa sulit menemukan striker dengan karakteristik serupa seperti Lukaku.
Meskipun kehilangan Lukaku adalah kekecewaan bagi Inter, Moratti menyebut bahwa rekrutmen striker selanjutnya akan sangat tergantung pada permintaan dan kebutuhan pelatih.
Sebagai opsi pengganti Lukaku, Moratti menyinggung tentang Mauro Icardi, pemain yang sebelumnya pernah bermain untuk Inter Milan ketika dipinjam dari Sampdoria.
Baca Juga; Manchester United Berusaha Merekrut Rasmus Hojlund dari Atalanta dengan Tawaran 60 Juta Euro
Namun, tentu saja, Icardi saat ini berada di klub lain dan bukan menjadi pilihan yang langsung tersedia untuk Inter.
Inter Milan saat ini tengah aktif mencari striker baru untuk mengarungi musim 2023-2024. Beberapa nama yang telah dikaitkan dengan klub termasuk Alvaro Morata, Folarin Balogun, Beto, dan Mehdi Taremi.
Pilihan striker selanjutnya akan menjadi langkah krusial bagi Inter dalam mempertahankan performa kompetitif mereka di musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Hubungan antara Isco dan Luis Monchi dikabarkan memburuk secara drastis, bahkan hampir berujung pada bentrokan fisik.
Hal ini membuat Isco akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Sevilla pada akhir tahun 2022. Menurut Isco, insiden tersebut terjadi setelah pertemuan dengan Monchi, di mana dia menganggap Monchi sebagai pembohong terbesar di dunia Sepak Bola.
Kedua belah pihak terlibat dalam perselisihan yang hampir berujung pada kekerasan, dan akhirnya mereka harus dipisahkan. Isco Alarcon akhirnya buka suara dan memberikan penjelasan mengenai alasan dia meninggalkan Sevilla.
Selain konflik dengan Monchi, Isco juga merasa sedih karena harus meninggalkan rekan setim dan para pendukung Sevilla yang memiliki hubungan baik dengannya.
Meskipun telah menerima sejumlah tawaran, Isco mengungkapkan bahwa ia masih belum memutuskan klub baru yang akan ia tempati.
Ia ingin mempertimbangkan berbagai faktor dengan hati-hati agar tidak salah dalam mengambil langkah berikutnya. Namun, Isco mengungkapkan rasa kangen dan gairahnya untuk kembali bermain sepak bola, sehingga ia tidak sabar untuk kembali tampil dan bersaing di lapangan.
Dengan penjelasan tersebut, Isco Alarcon mengungkapkan betapa seriusnya insiden yang terjadi dengan Monchi dan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Sevilla.
Ia juga menunjukkan bahwa saat ini ia masih mencari klub yang tepat untuk melanjutkan kariernya, dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting.
Luis Monchi juga memberikan tanggapannya terkait pernyataan Isco Alarcon mengenai hubungan mereka yang memburuk.
Monchi membantah tuduhan Isco bahwa ia merupakan pembohong terbesar di dunia sepak bola dan menyerang secara fisik.
Menurut Monchi, ada beberapa ketidaksepakatan antara mereka, tetapi situasinya tidak seburuk yang diungkapkan oleh Isco.
Monchi menyatakan bahwa dia tidak memiliki niat untuk melakukan kekerasan terhadap Isco dan merasa kecewa dengan pernyataan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sebagai direktur olahraga, tugasnya adalah mengambil keputusan yang terbaik untuk klub dan kadang-kadang hal ini bisa menimbulkan perbedaan pendapat dengan pemain.
Selain itu, Monchi juga mengatakan bahwa ia tetap menghormati Isco sebagai pemain yang memiliki kualitas dan pengalaman yang luar biasa.
Meskipun ada perselisihan di antara mereka, Monchi berharap Isco dapat menemukan klub baru yang cocok dan berhasil melanjutkan karirnya dengan sukses.
Baca Juga; Ange Postecoglou Puas dengan Performa Kiper Baru Guglielmo Vicario, Tidak Mencari Kiper Baru Lainnya
Dengan demikian, sudut pandang lain dari Luis Monchi memberikan perspektif yang berbeda mengenai hubungannya dengan Isco Alarcon.
Monchi membantah tuduhan kekerasan dan pembohongan yang dilontarkan oleh Isco, sambil mengakui adanya perbedaan pendapat antara mereka.
Meskipun demikian, Monchi tetap menghormati Isco sebagai pemain dan berharap yang terbaik bagi karir masa depannya. (*Ibs)
Ange Postecoglou Puas dengan Performa Kiper Baru Guglielmo Vicario, Tidak Mencari Kiper Baru Lainnya
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Ange Postecoglou, pelatih Tottenham Hotspur, menyatakan kepuasannya terhadap penampilan kiper baru mereka, Guglielmo Vicario.
Menurut Postecoglou, Vicario telah beradaptasi dengan baik dalam tim dan menunjukkan kualitas luar biasa sebagai seorang kiper.
Dengan performa yang solid, Vicario diharapkan menjadi pilihan utama di pos kiper untuk menggantikan Hugo Lloris yang dikabarkan akan pindah klub musim panas ini.
Meskipun demikian, ketika ditanya tentang kemungkinan merekrut kiper baru sebagai pengganti Lloris, Postecoglou mengungkapkan bahwa saat ini dia merasa cukup puas dengan kehadiran Vicario.
Meskipun ada beberapa spekulasi transfer seputar posisi kiper, Postecoglou menegaskan bahwa minatnya saat ini lebih fokus pada bidang lain dalam skuatnya.
Baca Juga; Guendogan Optimistis dengan Peluang Barcelona di Liga Champions dan Siap Bermain di Mana Saja
Selain itu, Ange Postecoglou juga memberikan komentar mengenai masa depan Harry Kane, yang tengah menjadi incaran Bayern Munich.
Postecoglou menyatakan bahwa mereka masih memiliki waktu sekitar satu bulan sebelum musim dimulai dan jendela transfer masih terbuka, sehingga akan melihat bagaimana situasinya berkembang. Namun, dia menegaskan bahwa Kane berkomitmen pada klub dan tidak akan terganggu oleh spekulasi transfer.
Dengan komentar-komentar tersebut, Ange Postecoglou memberikan keyakinan kepada Guglielmo Vicario sebagai kiper utama mereka dan juga menunjukkan bahwa Harry Kane masih dianggap sebagai bagian penting dari rencana tim untuk musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Ilkay Guendogan, pemain baru Barcelona, mengungkapkan pandangannya mengenai berbagai hal dalam konferensi pers pertamanya sebagai pemain Barca. Dia berbicara tentang posisi terbaiknya dan peluang Barcelona di Liga Champions.
Meskipun Barcelona gagal melaju dari babak grup Liga Champions dan terlempar ke Liga Europa, Guendogan tetap optimistis dengan potensi tim di kompetisi tersebut.
Dia menyatakan, “Tim telah memenangkan LaLiga, kami ingin memiliki lebih banyak potensi di Liga Champions dan saya yakin kami dapat memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya. Merupakan tanggung jawab yang sangat besar menjadi pemain Barcelona, tetapi saya yakin kami akan berhasil.”
Guendogan menyadari bahwa Liga Champions adalah sebuah trofi yang sulit dan kompetitif. Berdasarkan pengalamannya, ia mengakui bahwa detail-detail kecil dapat membuat perbedaan dalam perjalanan meraih gelar.
Namun, dengan keyakinan dan pengetahuannya, Guendogan merasa bahwa ia dapat memberikan kontribusi untuk membantu Barcelona meraih kesuksesan di kompetisi tersebut.
Selain itu, Guendogan juga mengungkapkan kesiapannya untuk bermain di berbagai posisi gelandang, termasuk sebagai gelandang bertahan pengganti Sergio Busquets.
Baca Juga; Son Heung-min Tetap Setia dengan Tottenham dan Memiliki Banyak Target di Premier League
Dia menyatakan, “Saya siap menggantikan Busquets. Dalam beberapa tahun terakhir, saya telah menunjukkan bahwa saya mampu bermain dalam berbagai peran dan saya yakin saya dapat membantu di mana pun mereka membutuhkan saya.”
Guendogan juga menyebut bahwa Xavi telah menilai dirinya sebagai pemain serba bisa dan dia siap bergabung dengan rekan setimnya dalam berbagai posisi dan adaptasi permainan yang diperlukan.
Dengan semangat dan kesiapan Guendogan, Barcelona berharap dapat meraih sukses di Liga Champions dan memperbaiki penampilan mereka musim ini.
Guendogan ingin memberikan kontribusi maksimal dan membantu tim mencapai tujuan mereka di kompetisi bergengsi ini.
Sergio Busquets Menyambut Kehadiran Guendogan di Barcelona dan Menyuarakan Dukungannya untuk Sukses di Liga Champions
Sergio Busquets, gelandang veteran Barcelona, menyambut kedatangan Ilkay Guendogan ke klub dan menyuarakan dukungannya terhadap ambisi tim dalam meraih sukses di Liga Champions.
Busquets mengakui bahwa Guendogan adalah pemain berkualitas yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Barcelona.
Busquets menegaskan bahwa persaingan sehat di dalam tim adalah hal yang positif, karena dapat mendorong setiap pemain untuk tampil lebih baik.
Dia mengatakan, “Kedatangan Guendogan adalah tambahan yang bagus untuk tim kami. Kami butuh pemain dengan kualitas seperti dia untuk bersaing di level tertinggi. Saya senang memiliki dia di skuat kami.”
Gelandang berusia 33 tahun itu juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Guendogan akan mampu beradaptasi dengan baik di Barcelona dan memberikan kontribusi di berbagai posisi.
Baca Juga; Pulisic Diharapkan Landon Donovan Tetap di MLS, LA Galaxy Menjadi Destinasi Ideal
Dia menyebut bahwa kehadiran Guendogan akan memperkaya opsi taktis bagi pelatih dan memperkuat kedalaman skuat.
Tentang ambisi Barcelona di Liga Champions, Busquets menyatakan, “Kami tahu bahwa kompetisi ini sangat sulit, tetapi kami tidak akan menyerah. Kami selalu berusaha untuk meraih yang terbaik dan Liga Champions adalah tujuan utama kami. Kami akan bekerja keras bersama untuk meraih kesuksesan di kompetisi ini.”
Sebagai salah satu pemain kunci Barcelona, Busquets berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada Guendogan.
Dia berharap agar Guendogan dapat cepat beradaptasi dengan gaya bermain dan filosofi klub, serta meraih kesuksesan bersama Barcelona.
Dengan kehadiran Guendogan dan dukungan dari pemain senior seperti Busquets, Barcelona berharap dapat menghadapi tantangan Liga Champions dengan lebih percaya diri dan meningkatkan performa mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Penyerang Tottenham, Son Heung-min, kembali mengonfirmasi bahwa dia tidak tertarik untuk bermain di Arab Saudi.
Son menjelaskan bahwa masih ada banyak hal yang ingin dia capai di Premier League dan ia bermimpi untuk terus bermain di kompetisi tersebut.
Meskipun ia telah dikaitkan dengan transfer ke Arab Saudi, Son mengungkapkan dalam konferensi pers di Perth sebelum pertandingan persahabatan melawan West Ham United bahwa dia berkomitmen untuk tetap bersama Tottenham.
Dia menyatakan, “Jika saya ingin pergi ke sana (Arab Saudi), saya akan berada di sana, bukan di sini. Saya suka bermain Sepak Bola. Tentu saja, uang juga penting, tetapi saya bermimpi bermain di Premier League dan masih ada banyak hal yang ingin saya lakukan.”
Son juga menyampaikan tekadnya untuk membuktikan kembali kemampuannya setelah mengalami cedera dan penurunan performa musim lalu.
Dia merasa bahwa performanya tidak mencerminkan dirinya yang sebenarnya dan ingin membuktikan diri musim ini sebagai pemain yang kita kenal.
Baca Juga; Pulisic Diharapkan Landon Donovan Tetap di MLS, LA Galaxy Menjadi Destinasi Ideal
Son menyatakan keinginannya untuk memberikan kontribusi kepada klub dan mengungkapkan antusiasmenya menyambut musim baru.
Sementara itu, meskipun masa depan rekan setim Son, Harry Kane, masih belum pasti karena spekulasi transfer yang melibatkan Bayern Munich dan kontraknya yang hanya tersisa satu tahun, kontrak Son sendiri masih berlaku hingga akhir musim 2024-2025.
Dengan begitu, Tottenham tidak terburu-buru untuk melepas Son pada tahun ini. Son dipandang sebagai pemain kunci di bawah arahan pelatih baru, Ange Postecoglou, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam kampanye Tottenham musim ini. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Sky Sports melaporkan bahwa proses negosiasi antara David Datro Fofana dan Union Berlin sudah memasuki tahap akhir.
Union Berlin dipastikan akan mendapatkan Fofana dengan status pinjaman hingga akhir musim 2023-24. Union Berlin juga sedang berusaha merekrut Robin Gosens dari Inter Milan.
Fofana bergabung dengan Chelsea dari klub Norwegia, Molde, pada Januari 2022 dengan biaya transfer sebesar 12 juta euro.
Namun, performanya di Chelsea tidak berjalan mulus, dengan hanya tampil dalam empat pertandingan tanpa mencetak gol atau assist. Union Berlin melihat potensi dalam Fofana dan berharap ia dapat memberikan kontribusi positif bagi tim mereka.
Selain Fofana, Union Berlin juga tertarik untuk merekrut Robin Gosens dari Inter Milan. Direktur Union Berlin, Oliver Ruhnert, mengkonfirmasi minat klub terhadap Gosens, yang baru saja tampil di Liga Champions.
Ruhnert mengakui bahwa kehadiran Gosens akan signifikan meningkatkan kualitas skuat utama Union Berlin dan membantu mereka bersaing di level yang lebih tinggi.
Baca Juga; Paul Pogba Mengunjungi Al-Ittihad di Arab Saudi: Apakah Akan Terjadi Pindah Klub?
Union Berlin memiliki ambisi untuk tampil di Liga Champions, dan kedatangan pemain seperti Gosens dapat membantu mereka mencapai tujuan tersebut.
Meski Union Berlin menyadari bahwa mereka masih perlu meningkatkan level tim mereka, mereka yakin bahwa dengan adanya pemain-pemain berkualitas seperti Gosens, mereka dapat menjadi pesaing yang lebih kuat.
Dengan kepindahan Fofana yang hampir selesai dan upaya Union Berlin untuk merekrut Gosens, klub tersebut menunjukkan niatnya untuk memperkuat skuat mereka dan menghadapi tantangan yang lebih besar di musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Manchester United secara resmi mengumumkan penandatanganan Mason Mount dari Chelsea, dengan kontrak yang berlangsung hingga Juni 2028, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Transfer ini menjadi pembelian pertama United musim panas ini. Biaya transfer dilaporkan sebesar 55 juta pounds ditambah bonus 5 juta pounds.
John Murtough, direktur klub Manchester United, menyambut kehadiran Mason Mount dengan penuh antusiasme.
Ia mengatakan bahwa Mount adalah seorang pesepakbola cerdas dengan kualitas teknis yang luar biasa, yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi skuat United.
Murtough mengungkapkan bahwa klub telah mengagumi bakat Mount dalam waktu yang lama, dan mereka sangat senang bahwa Mount memilih untuk melanjutkan kariernya di Old Trafford.
Baca Juga: Inigo Martinez Bergabung dengan Barcelona: Penguatan Baru di Lini Belakang untuk Klub Blaugrana
Direktur klub juga menyoroti bahwa gaya permainan dan atribut Mount sangat cocok dengan skuat United, dan mereka yakin bahwa ia akan terus berkembang di bawah asuhan pelatih Erik ten Hag dan stafnya.
Namun, bagi Mount, meninggalkan Chelsea bukanlah keputusan yang mudah. Mount telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di klub London tersebut, bergabung dengan Chelsea sejak usia 6 tahun.
Dia mengungkapkan rasa sulitnya untuk meninggalkan klub yang telah membentuk karirnya sejak kecil. Namun, pemain internasional Inggris tersebut melihat tantangan baru yang menarik di Manchester United.
Setelah berkompetisi melawan mereka, ia menyadari kekuatan dan potensi skuat United, dan ia tidak sabar untuk menjadi bagian dari upaya tim ini dalam meraih trofi-trofi besar.
Mount juga menunjukkan ambisinya yang tinggi dan tekadnya untuk memberikan segalanya dalam meraih kesuksesan bersama Setan Merah.
Dengan bergabungnya Mason Mount, Manchester United memiliki harapan besar bahwa dia akan memberikan kontribusi signifikan dalam usaha mereka untuk meraih gelar dan meraih kesuksesan di musim depan dan masa yang akan datang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Davide Frattesi, gelandang Sassuolo, dilaporkan telah menerima tawaran dari Inter Milan dan menolak tawaran dari AC Milan.
Fabrizio Romano, pakar transfer, mengungkapkan bahwa Sassuolo telah menyetujui penjualan Frattesi ke Inter dengan biaya sebesar 25 juta euro ditambah pemain Inter, Samuele Mulattieri. Frattesi juga akan mendapatkan gaji sebesar 2,8 juta euro.
Namun, laporan dari Sky Sport Italia memberikan sedikit perbedaan dalam detail transfer ini. Mereka menjelaskan bahwa Frattesi akan direkrut dengan formula peminjaman sebesar 6 juta euro, dengan kewajiban tebus sekitar 26-27 juta euro.
Biaya peminjaman akan ditutupi oleh penjualan Samuele Mulattieri ke Sassuolo, dan Sassuolo juga memiliki klausul 10 persen dari penjualan Frattesi di masa depan.
Agen Davide Frattesi, Beppe Riso, mengonfirmasi bahwa kesepakatan tersebut hampir mencapai kesepakatan final, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil.
Riso menyatakan kegembiraannya atas pilihan Frattesi untuk bergabung dengan Inter dan menyebut bahwa klub-klub tersebut hanya perlu menemukan kesepakatan terakhir dalam negosiasi.
Selain itu, Riso juga membahas tentang klien-klien lainnya, termasuk Valentin Carboni, Stefano Sensi, dan Roberto Gagliardini.
Baca Juga: Inigo Martinez Bergabung dengan Barcelona: Penguatan Baru di Lini Belakang untuk Klub Blaugrana
Ia menyatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi berbagai opsi transfer, termasuk Gagliardini yang kemungkinan akan bergabung dengan Monza.
Negosiasi ini menunjukkan bahwa Frattesi sangat berkeinginan untuk bergabung dengan Inter dan menolak tawaran dari AC Milan.
Kesepakatan tersebut akan membawa perubahan penting dalam kariernya dan memperkuat lini tengah Inter dalam persaingan kompetisi mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Davide Frattesi, gelandang Sassuolo, dikabarkan telah menerima tawaran dari Inter Milan dan menolak tawaran dari AC Milan.
Laporan dari pakar transfer Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa Sassuolo setuju untuk menjual Frattesi ke Inter dengan biaya 25 juta euro ditambah pemain Inter, Samuele Mulattieri. Frattesi diharapkan akan mendapatkan gaji sebesar 2,8 juta euro.
Namun, laporan dari Sky Sport Italia memberikan rincian yang sedikit berbeda. Mereka menjelaskan bahwa transfer Frattesi dilakukan melalui skema peminjaman dengan biaya 6 juta euro, dengan kewajiban untuk menebusnya sekitar 26-27 juta euro.
Biaya peminjaman akan ditutupi oleh penjualan Samuele Mulattieri ke Sassuolo, dan klub Sassuolo juga memiliki klausul 10 persen dari penjualan Frattesi di masa depan.
Agen Davide Frattesi, Beppe Riso, mengkonfirmasi bahwa negosiasi antara klub-kubu tersebut berada dalam tahap yang sangat dekat.
Riso menyatakan bahwa mereka hanya perlu menyelesaikan beberapa detail kecil sebelum kesepakatan sepenuhnya tercapai.
Riso juga menjelaskan bahwa Frattesi sangat berkeinginan untuk bergabung dengan Inter Milan, dan mereka semua senang dengan pilihan tersebut.
Selain membahas situasi Frattesi, Riso juga membicarakan tiga klien lainnya yang terkait dengan Inter Milan. Dia menyatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi semua opsi yang ada, termasuk Valentin Carboni dan Stefano Sensi.
Namun, mereka tidak membahas kemungkinan Sensi pindah ke luar negeri. Selain itu, Riso juga mengungkapkan bahwa mereka sedang menjajaki kesepakatan Roberto Gagliardini dengan Monza, dan mereka berencana untuk melakukan pertemuan minggu depan untuk membahas lebih lanjut. (Ibs)
Pewarta Nusantara – Jose Mourinho, pelatih as roma yang berusia 60 tahun, belum menunjukkan tanda-tanda akan segera mengakhiri kariernya dalam Sepak Bola.
Meski telah menggeluti dunia kepelatihan profesional selama lebih dari dua dekade, Mourinho tampaknya masih memiliki semangat dan motivasi yang tinggi dalam melanjutkan karier di level teratas.
Banyak pemain yang dulunya bermain di bawah asuhannya kini sudah menjadi pelatih selevel dengan dirinya, namun Mourinho tetap enggan meredupkan semangatnya.
Mourinho, yang dikenal sebagai “The Special One”, belum merasa siap untuk mengakhiri perjalanan panjangnya dalam dunia sepak bola.
Ia berpendapat bahwa usia 60 tahun belum cukup layak baginya untuk pensiun dari posisi pelatih. Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Mourinho menyatakan, “Saya sama sekali belum siap untuk menutup bab sepak bola saya. Saya belum cukup tua untuk berhenti dalam waktu dekat. Kalian masih akan melihat saya dalam beberapa tahun mendatang.”
Dengan keyakinan dan semangat yang masih membara, Mourinho tampaknya masih memiliki banyak kontribusi yang ingin diberikan dalam dunia sepak bola.
Jose Mourinho: Persepsi Umur dan Penampilan
Jose Mourinho, pria asal Portugal yang kini berusia 60 tahun, menyadari bahwa orang-orang menganggapnya lebih tua dari penampilannya yang sebenarnya.
Meskipun rambutnya mulai memutih, Mourinho tidak merasa bahwa ada perubahan dramatis dalam kondisi fisiknya.
Mourinho terlihat awet muda dan energik meski telah lama berkecimpung di dunia sepak bola. Namun, ia tidak bisa menghindari pandangan orang-orang yang mengasosiasikan usianya dengan penampilannya.
“Saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama bertahun-tahun,” ungkap Mourinho.
“Orang-orang mengira saya lebih tua daripada yang sebenarnya karena melihat rambut putih saya,” tambahnya.
Meskipun persepsi orang tentang usia dan penampilannya mungkin berbeda, Mourinho tetap fokus pada pekerjaannya sebagai pelatih di AS Roma.
Ia terus membuktikan dengan semangat dan dedikasinya bahwa usia bukanlah penghalang dalam meraih kesuksesan dalam dunia sepak bola. (*ibs)