Liga Italia
Pewarta Nusantara - Torino dan Inter Milan bertemu dalam pertandingan pamungkas Liga Italia yang menjadi modal penting bagi Inter menjelang final Liga Champions melawan Manchester City.
Torino berusaha menekan Inter di awal-awal pertandingan dengan serangan yang cukup mengancam. Pada menit ke-13, Samuele Ricci hampir mencetak gol untuk Torino, tetapi sepakannya melebar tipis dari gawang yang dijaga oleh Samir Handanovic.
Inter Milan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Torino. Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak oleh Marcelo Brozovic pada babak pertama.
Pada menit ke-22, Inter mengancam melalui sepak pojok yang diambil oleh Hakan Calhanoglu dan berhasil diteruskan oleh Denzel Dumfries. Sayangnya, tembakan Dumfries langsung berada dalam pelukan kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic.
Marcelo Brozovic menjadi pahlawan bagi Inter pada menit ke-37 ketika ia berhasil mencetak gol dari luar kotak penalti. Gol tersebut membuat Inter unggul 1-0 dan mereka mampu mengendalikan tempo pertandingan hingga akhir babak pertama.
Setelah turun minum, Inter melakukan pergantian pemain untuk mengubah strategi permainan. Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu digantikan oleh Edin Dzeko dan Nicolo Barella pada awal babak kedua.
Pergantian pemain hampir membuahkan hasil pada menit ke-57 ketika Dzeko melepaskan tembakan mendatar yang berhasil dijangkau oleh Milinkovic-Savic, namun bola tersebut tidak menemui sasaran.
Torino juga tidak tinggal diam dan mencoba merespons. Pemain pengganti Yann Karamoh melepaskan tembakan dari sisi kiri pertahanan Inter yang membuat Handanovic harus berjuang untuk menyelamatkan gawangnya pada menit ke-60.
Kedua tim saling serang dengan intensitas yang tinggi, tetapi hingga akhir pertandingan tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Kemenangan ini memberikan modal berharga bagi Inter menjelang final Liga Champions melawan Manchester City. Pertandingan final tersebut akan dilangsungkan di Istanbul pada akhir pekan mendatang.
Inter akan berusaha memanfaatkan momen positif ini untuk mempersiapkan diri secara maksimal guna meraih gelar juara di ajang bergengsi tersebut.
Berikut adalah susunan pemain Torino dan Inter dalam pertandingan ini. Torino menurunkan Vanja Milinkovic-Savic di posisi kiper, sedangkan Inter mengandalkan Samir Handanovic sebagai penjaga gawang.
Pemain-pemain seperti Romelu Lukaku, Marcelo Brozovic, dan Denzel Dumfries turut berperan penting dalam kemenangan Inter.
Dalam pertandingan ini, wasit juga memberikan kartu kuning kepada beberapa pemain. Singo dari Torino mendapatkan kartu kuning pada menit ke-58, sementara Calhanoglu dan Gosens dari Inter juga mendapatkan kartu kuning masing-masing pada menit ke-50 dan 68.
Pertandingan ini menegaskan bahwa Inter Milan berada dalam kondisi yang baik menjelang final Liga Champions. Dengan semangat dan modal yang dimiliki, Inter akan berjuang untuk meraih gelar juara di kompetisi bergengsi tersebut.
Sementara itu, Torino meskipun kalah dalam pertandingan ini, tetap menunjukkan semangat dan kegigihan yang patut diapresiasi. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - AS Roma menemui kekecewaan saat bertandang ke markas Fiorentina, dengan Luka Jovic menjadi penyebab utama penderitaan mereka.
Pada pertandingan ini, AS Roma berhasil memecahkan kebuntuan melalui gol Stephan El Shaarawy pada menit ke-11 setelah mendapat umpan sundulan dari Ola Solbakken.
Namun, Luka Jovic menjadi mimpi buruk bagi Roma dan mampu menyumbangkan satu gol yang membuat pertandingan Fiorentina vs as roma berakhir dengan skor 2-1.
Pada paruh pertama pertandingan, AS Roma menunjukkan dominasi mereka dengan menciptakan beberapa peluang, namun kiper Fiorentina, Michele Cerofolini, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.
Pada babak kedua, Fiorentina berusaha bangkit dan mendapatkan beberapa peluang melalui Luka Jovic, namun upayanya digagalkan oleh pertahanan Roma.
Namun, pada menit ke-85, Jovic akhirnya berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan sundulan dari Rolando Mandragora.
Meskipun Fiorentina meraih kemenangan dalam pertandingan ini, mereka tetap tidak mampu merangsek ke posisi tujuh besar dalam klasemen.
Hasil ini juga menandai puasa kemenangan yang berlangsung selama enam pertandingan Liga Italia bagi AS Roma. (ibas*)
Pewarta Nusantara - Juventus Kena Sanksi Pengurangan 10 Poin dalam Kasus Penggelembungan Nilai Transfer.
Klub sepak bola Juventus secara resmi diberikan hukuman pengurangan 10 poin oleh Pengadilan dalam kasus penggelembungan nilai transfer yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan modal.
Sebelumnya, klub ini sempat didenda dengan pengurangan 15 poin, namun kemudian sanksi tersebut dicabut setelah mengajukan banding kepada Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).
Namun, kasus ini belum berakhir karena masih ada persidangan ulang yang akan dilakukan.
Dalam sidang yang digelar pada Senin (22/5/2023), Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Giuseppe China, menegaskan bahwa Juventus tetap terbukti bersalah dan menyarankan agar klub ini dikenai pengurangan 11 poin.
Setelah pertimbangan panel sidang, akhirnya diputuskan bahwa Juventus akan menghadapi hukuman pengurangan 10 poin.
Hal ini berarti tim Bianconeri akan tergeser dari posisi kedua ke posisi ketujuh dalam klasemen dengan total 59 poin, berada di antara AS Roma dan Monza.
Selain kasus ini, Juventus juga masih terjerat dengan dugaan pelanggaran terkait pengeluaran gaji selama pandemi COVID-19.
Klub Liga Italia ini dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan para pemain untuk mengurangi empat bulan gaji sebagai upaya menyelamatkan keuangan klub.
Namun, pada kenyataannya hanya satu bulan gaji yang benar-benar dikurangi, sementara tiga bulan lainnya tetap akan dibayarkan meskipun secara bertahap.
Baca juga: Simone Inzaghi: Fokus pada Final, Kami Belum Membahas Masa Depan
Hal ini menuai kritik karena dianggap melanggar prinsip transparansi karena tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.
Saat ini, Juventus sedang bermain melawan Empoli. Kemenangan dalam pertandingan ini dapat mengangkat posisi mereka ke peringkat enam di Serie A , melampaui Atalanta dalam klasemen sementara.
Pewarta Nusantara, Indonesia - Inter Milan mengalami kekalahan 1-3 melawan Napoli dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk melakukan rotasi besar-besaran dalam pertandingan tersebut.
Meskipun Inter belum aman di posisi empat besar dan melawan juara Liga Italia musim ini di kandang sendiri, Inzaghi merasa perlu melakukan rotasi mengingat jadwal yang padat.
Keputusan tersebut ternyata berdampak besar terhadap kekalahan Inter.
Salah satu pemain yang jarang menjadi starter, Roberto Gagliardini, mendapatkan kartu merah menjelang akhir babak pertama, sehingga Inter harus bermain dengan sepuluh pemain sepanjang babak kedua.
Meskipun ada penyesalan terkait keputusan tersebut, Inzaghi tetap berpendapat bahwa rotasi menjadi kebutuhan penting di tengah jadwal yang padat.
Inzaghi menyadari bahwa timnya akan memiliki lebih banyak ruang untuk bermain di babak kedua, namun kesalahan kartu merah yang terjadi menjadi naif.
Dalam 50 hari terakhir, Inter sudah menjalani 15 pertandingan, sehingga Inzaghi menganggap penting bagi seluruh pemain dalam skuatnya untuk berkontribusi dalam jadwal yang sangat padat.
Meskipun kekalahan ini memperlambat kemajuan Inter, Inzaghi merasa mendapat respons yang baik dari para pemain yang turun bermain.
Simone Inzaghi menyatakan bahwa saat ini mereka belum membahas masa depannya.
Setelah Inter Milan dipastikan lolos ke final Liga Champions, Presiden klub, Steven Zhang, mengonfirmasi bahwa Inzaghi akan tetap menjadi pelatih klub untuk musim depan.
Meskipun Inzaghi merasa senang dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya, saat ini fokusnya adalah pada pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Dalam mengomentari masa depannya, Inzaghi mengungkapkan, "Saya sangat, sangat senang bahwa klub mempercayai saya, tetapi kami masih memiliki dua final lagi, salah satunya dalam tiga hari. Ini akan menjadi Final Piala kelima kami dalam dua tahun, jadi itu membantu tim untuk tumbuh dan menjadi dewasa. Kami belum benar-benar membahas masa depan."
Inzaghi menyadari bahwa ada tugas penting yang harus diselesaikan tim dan ia ingin memusatkan perhatian pada pertandingan-pertandingan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Manchester City Musim 2022-2023 Selain Juara Liga Inggris
Piala final menjadi fokus utama mereka saat ini, dan pembicaraan tentang masa depannya sebagai pelatih belum menjadi prioritas.
Inzaghi ingin timnya fokus sepenuhnya pada pencapaian yang akan datang dan memastikan mereka memberikan penampilan terbaik di lapangan.
Pewarta Nusantara - Pekan ke-35 Liga Italia menyajikan empat pertandingan yang berlangsung dari Sabtu (13/6/2023) dini hari hingga Minggu (14/5/2023) dini hari.
Pertarungan memperebutkan posisi empat besar semakin sengit. Salah satu sorotan adalah kekalahan AC Milan dari Spezia dengan skor 0-2 pada Sabtu (14/5/2023) malam WIB.
Meskipun memiliki banyak peluang, kedua tim tidak berhasil mencetak gol dalam babak pertama. Namun, Spezia berhasil memastikan kemenangan melalui gol-gol dari Przemyslaw Wisniewski dan Salvatore Esposito di babak kedua.
Kekalahan ini membuat AC Milan terhenti di peringkat kelima klasemen Serie A dengan 61 poin dari 35 pertandingan. Sementara itu, Spezia berada di peringkat ke-18 dengan 30 poin.
Di pertandingan lainnya, AC Milan juga menghadapi Sassuolo pada Minggu (14/5) dini hari WIB di Giuseppe Meazza. Inter Milan berhasil mengalahkan Sassuolo dengan skor 4-2.
Romelu Lukaku mencetak dua gol, sementara gol-gol lainnya dilesakkan oleh Ruan (bunuh diri) dan Lautaro Martinez. Sassuolo berhasil membalas dengan dua gol dari Matheus Henrique dan Davide Frattesi.
Hasil ini membuat Inter Milan menempati posisi ketiga dalam klasemen dengan 66 poin. Sedangkan Sassuolo berada di posisi ke-13 dengan 44 poin.
Sementara itu, hingga saat ini, Victor Osimhen dari Napoli masih memimpin daftar Top Skor Serie A 2022/2023 dengan 23 gol. Lautaro Martinez dari Inter Milan menempati posisi kedua dengan 20 gol, diikuti oleh Boulave Dia dari Salernitana dengan 15 gol.
Top Skor Serie A 2022/2023
Inilah daftar top skor Serie A 2022/2023:
- Victor Osimhen dari Napoli menjadi pemuncak dengan (23 gol).
- Lautaro Martinez dari Inter Milan berada di posisi kedua dengan (20 gol).
- Boulaye Dia dari Salernitana menempati posisi ketiga dengan (15 gol).
- Ademola Lookman dari Atalanta dan M'Bala Nzola dari Spezia memiliki (13 gol).
- Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli dan Rafael Leao dari AC Milan mencetak (12 gol).
- Paulo Dybala dari Roma, Antonio Sanabria dari Torino, dan Ciro Immobile dari Lazio masing-masing mencatatkan (11 gol).
Jadwal Serie A 2022/2023 Pekan Ini
Berikut adalah jadwal pertandingan Serie A 2022/2023 pekan ini:
Minggu, 14 Mei 2023:
- Pukul 01:45 WIB - Inter Milan melawan Sassuolo, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
- Pukul 17:30 WIB - Hellas Verona melawan Torino, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
- Pukul 20:00 WIB - Fiorentina melawan Udinese, disiarkan di beIN Sports Connect dan Vidio.
- Pukul 20:00 WIB - Monza melawan Napoli, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
- Pukul 23:00 WIB - Bologna melawan AS Roma, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
Senin, 15 Mei 2023:
- Pukul 01:45 WIB - Juventus melawan Cremonese, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
Demikian penjelasan tentang Top Skor Serie A 2022/2023 dan Jadwal Pekan Ini yang dapat kami ulas.