Pewarta Nusantara Menu

Arab Saudi

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, SurabayaEdouard Mendy Resmi Menyeberang ke Arab Saudi Bersama Al Ahli, Sementara Chelsea Terus Merombak Skuadnya.

Chelsea telah kehilangan salah satu pemain kunci mereka, Edouard Mendy, yang resmi bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Ahli.

Setelah tiga tahun bersama The Blues, Mendy meninggalkan klub dengan mengikuti jejak rekan setimnya, Kalidou Koulibaly, dan N’Golo Kante yang juga telah pindah ke Arab Saudi.

Kepindahan Mendy menjadi bagian dari serangkaian eksodus pemain Chelsea, yang kabarnya belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Tidak hanya Mendy, Hakim Ziyech juga dilaporkan akan menyusul langkah rekan-rekannya dengan bergabung dengan Al-Nassr, menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo.

Kabarnya, Ziyech telah sepakat dengan proposal yang diajukan oleh Al-Nassr dan hanya tinggal melakoni tes medis sebelum kepindahannya terealisasi.

Dengan penjualan ketiga pemain tersebut, Chelsea diyakini telah mengantongi dana segar sebesar 40 hingga 50 juta poundsterling, yang kemungkinan akan digunakan untuk merombak skuad mereka dalam beberapa pekan mendatang.

Perubahan besar dalam skuad Chelsea mengindikasikan bahwa klub ini sedang melakukan restrukturisasi tim, dengan harapan untuk membangun tim yang lebih kompetitif di musim mendatang.

Baca Juga; Arsenal Menguak Rahasia Kesuksesan: Mentalitas Juang yang Memikat Kai Havertz

Kabar kepindahan Mendy, Koulibaly, Kante, dan potensi kepindahan Ziyech menjadi sorotan utama di Bursa Transfer dan menunjukkan keberlanjutan minat klub Arab Saudi dalam merekrut pemain-pemain berkualitas dari klub-klub Eropa.

Sementara itu, Chelsea berupaya memaksimalkan potensi finansial yang dapat diperoleh dari penjualan pemain untuk mengamankan sumber daya yang diperlukan dalam pembelian dan pengembangan skuad mereka. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta – Jemaah Haji Indonesia Bersiap Menuju Arafah untuk Rangkaian Ibadah Haji yang Utama.

Pada kabar yang disampaikan oleh Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, disebutkan bahwa jumlah Jemaah Haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi telah mencapai angka yang memilukan, yaitu 133 orang.

Angka ini menunjukkan adanya beberapa jemaah yang menghadapi tantangan kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, sebanyak 362 jemaah lainnya juga mengalami masalah kesehatan dan harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Dalam hal ini, Fauzin memberikan rincian mengenai jemaah yang menjalani perawatan rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, rawat inap di KKHI Makkah, dan rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Sementara itu, dalam persiapannya menuju Arafah, jemaah haji Indonesia berfokus pada pelaksanaan wukuf yang merupakan salah satu tahapan utama dalam ibadah haji.

Fauzin menjelaskan bahwa berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah ditetapkan, jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 27 Juni 2023.

Dalam rangka persiapan ini, fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina telah diperiksa langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, untuk memastikan kesiapannya dalam melayani jemaah haji Indonesia.

Fauzin juga menambahkan bahwa jemaah haji secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel ke Arafah pada tanggal 26 Juni 2023, dengan proses perjalanan yang dilakukan mulai dari pagi hingga malam.

Selain itu, dalam laporan terakhir yang disampaikan oleh Fauzin, diberitakan bahwa jumlah kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi pada gelombang kedua mencapai 107.348 orang, dengan total jumlah jemaah haji Indonesia yang telah tiba mencapai 209.782 orang.

Baca juga: Kondisi Aman Terjamin! Warga Negara Indonesia di Rusia Tetap Tenang di Tengah Pemberontakan Wagner

Fauzin mengungkapkan kegembiraannya bahwa fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi telah selesai dengan sukses, dimulai dari tanggal 24 Mei hingga 24 Juni 2023.

Hal ini menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam proses penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Indonesia. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Surabaya – Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Arab Saudi siap menghadirkan Massimiliano Allegri sebagai pelatih dengan gaji tertinggi di dunia sepak bola.

Allegri ditawarkan gaji yang mencapai 30 juta euro per tahun, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan gaji yang diterimanya saat melatih Juventus. Di Juventus, Allegri dilaporkan mendapatkan gaji sebesar 7 juta euro ditambah bonus 2 juta euro.

Arab Saudi perlu melakukan upaya ekstra untuk meyakinkan Allegri. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Allegri masih terikat kontrak dengan Juventus hingga akhir musim 2024-2025.

Selain itu, Allegri dikabarkan masih belum memberikan respons terkait proposal dari Arab Saudi. Saat ini, Allegri sedang berlibur bersama keluarganya dan ingin fokus mempersiapkan skuat Juventus untuk musim depan.

Meskipun musim 2023-2024 tidak berjalan lancar bagi Allegri dan Juventus, dengan berbagai masalah di luar lapangan dan kegagalan dalam meraih tiket kompetisi Eropa, manajemen klub masih mempercayai Allegri.

Maurizio Scanavino, CEO Juventus, menegaskan bahwa masa depan Allegri tidak pernah menjadi topik pembicaraan mereka. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan Allegri mengenai berbagai skenario di masa depan, dan diskusi antara mereka semakin intens dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Christopher Nkunku Merasa Tidak Mengenal London, Tetapi Senang Bertemu Kompatriot di Chelsea

Keputusan Allegri untuk menerima atau menolak tawaran dari Arab Saudi masih menjadi tanda tanya. Namun, hubungan yang baik antara Allegri dan manajemen Juventus memberikan indikasi bahwa klub masih memandangnya sebagai sosok yang diandalkan dalam membangun tim untuk musim mendatang. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Iran dan Arab Saudi Sepakat Melanjutkan Kerja Sama Pos setelah Pemulihan Hubungan Diplomatik.

CEO Perusahaan Pos Nasional Iran, Mahmoud Liaei, mengumumkan bahwa Kerja Sama Pos antara Iran dan Arab Saudi akan dilanjutkan setelah pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Hal ini terjadi setelah adanya negosiasi antara kedua negara yang berlangsung di kota Bern, Swiss, dan menjadi salah satu langkah penting dalam pemulihan hubungan diplomatik antara keduanya.

Sebelumnya, Iran menangguhkan kerja sama pos dengan Arab Saudi setelah terjadinya pemutusan hubungan diplomatik pada tahun 2016.

Namun, setelah melalui pembicaraan yang ditengahi oleh China, kedua negara tersebut mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik pada bulan April.

Baca juga: Mega Kesepakatan: Suriah, Turki, dan Iran Setuju dengan Rencana Rusia untuk Mengakhiri Konflik dan Memulihkan Hubungan!

Pernyataan dari Mahmoud Liaei menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki kesiapan untuk memulai kembali kerja sama pos bilateral, yang disambut baik oleh pihak Arab Saudi.

Langkah ini menunjukkan adanya upaya dari Iran dan Arab Saudi untuk memperbaiki hubungan mereka dalam berbagai sektor, termasuk bidang pos.

Baca juga: KPK Sita Aset Senilai Rp150 Miliar Milik Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun: Langkah Perlawanan Korupsi untuk Memulihkan Aset Negara

Kerja sama pos yang dilanjutkan setelah ibadah haji diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara dan membuka pintu bagi kerja sama lebih lanjut di masa depan. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, YogyakartaRuben Neves Memilih Berkarier di Arab Saudi dan Batal Gabung Barcelona. Transfer Ruben Neves ke klub Al-Hilal di Arab Saudi menjadi perbincangan hangat dalam dunia sepak bola.

Sebelumnya, Neves dikabarkan akan bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2022, tetapi rencana tersebut tidak terwujud.

Al-Hilal awalnya bukanlah pilihan utama bagi Neves. Namun, kendala dana dan ketidakcocokan dengan filosofi permainan Xavi Hernandez membuat transfer ke Barcelona tidak terlaksana.

Akhirnya, Wolverhampton Wanderers dan Al-Hilal mencapai kesepakatan untuk melepas Neves dengan harga 47 juta poundsterling, menjadikannya pemain termahal dalam sejarah klub dan Liga Arab Saudi secara keseluruhan.

Keputusan Neves untuk merantau ke Arab Saudi mengikuti langkah Cristiano Ronaldo yang pindah ke negara tersebut pada Januari 2023. Neves akan menjadi pemain kedua dari timnas Portugal yang berkarier di Arab Saudi.

Namun, Al-Hilal memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan investasi transfer sebelumnya. Matheus Pereira, pemain asal Brasil, dibeli dengan harga 18 juta euro dari West Bromwich Albion pada tahun 2021, namun penampilannya tidak memuaskan.

Pereira hanya mampu mencetak tiga gol dan 15 assist dari 42 penampilan di semua kompetisi. Pada Januari lalu, Al-Hilal memutuskan untuk meminjamkan Pereira ke Al-Wahda di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Grafite Terkejut dengan Performa Edin Dzeko yang Tetap Tajam di Level Tertinggi

Dengan kepindahan Neves, Al-Hilal berharap dapat memperkuat tim dan meraih kesuksesan di kompetisi lokal dan internasional. Keputusan Neves untuk mengikuti tantangan baru di Arab Saudi menunjukkan ambisi dan kepercayaan dirinya dalam menjalani karier sepak bola. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta – Manajer terkenal, Jose Mourinho, membuat keputusan mengejutkan dengan menolak tawaran menarik dari klub Arab Saudi, Al-Hilal.

Meskipun ditawari gaji yang sangat menggiurkan, Mourinho lebih memilih untuk tetap bertahan di AS Roma dan fokus pada pencarian striker baru untuk memperkuat lini serangan timnya.

Kehadiran Mourinho di Roma telah mengundang spekulasi tentang masa depannya, terutama setelah rumor ketertarikan dari Al-Hilal.

Namun, penolakan Mourinho menunjukkan niatnya untuk tetap berkomitmen dengan Giallorossi dan menyelesaikan kontraknya yang baru akan berakhir pada musim panas 2024.

Baca juga: Emil Forsberg Mendesak Anthony Elanga Bergabung dengan RB Leipzig: Pemain Muda Berbakat yang Cocok dengan Gaya Permainan Klub!

Saat ini, fokus utama Mourinho adalah memperbaiki lini depan Roma yang mengalami tantangan besar sepanjang musim sebelumnya.

Dengan Paulo Dybala menjadi satu-satunya penyerang yang tampil konsisten, Mourinho sedang mencari penyerang baru yang dapat membantu memperkuat skuad dan mencetak gol secara reguler.

Gianluca Scamacca menjadi target utama, dan Mourinho bahkan telah bertemu dengan agen yang mewakili Scamacca untuk membahas potensi transfer tersebut. (*IBs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Arab Saudi telah menjalin kemitraan yang semakin erat dengan China dalam upaya mereka untuk memproduksi mobil listrik (EV).

Negara tersebut telah menandatangani kesepakatan senilai $5,6 miliar dengan perusahaan China dalam bidang pengembangan dan manufaktur Mobil Listrik.

Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Arab Saudi dan China.

Arab Saudi telah menandatangani nota kesepahaman dengan Human Horizons, sebuah produsen mobil listrik dan kendaraan self-driving.

Sebagai bagian dari nota kesepahaman ini, investasi senilai $10 miliar telah ditandatangani, di mana penjualan kendaraan akan berkontribusi lebih dari setengah dari jumlah investasi tersebut.

Konferensi Bisnis Arab-China ke-10 yang baru saja berlangsung bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, dengan fokus pada Belt and Road Initiative.

Meskipun hubungan antara Arab Saudi dan China sebagian besar terkait dengan energi, terutama sebagai pengekspor minyak utama dunia, Arab Saudi telah memprioritaskan diversifikasi ekonomi melalui rencana Visi 2030.

Salah satu langkah dalam rencana tersebut adalah peningkatan investasi di sektor non-minyak, termasuk sektor mobil listrik.

Human Horizons, yang merupakan produsen mobil listrik mewah di China, juga memiliki rencana untuk memasuki pasar Eropa tahun ini, menunjukkan upaya ekspansi mereka ke wilayah lain di dunia.

Selain kesepakatan senilai $5,6 miliar dalam produksi mobil listrik, Arab Saudi juga mengumumkan kesepakatan bernilai miliaran dolar di sektor lain seperti teknologi, energi terbarukan, pertanian, real estat, logam, pariwisata, dan perawatan kesehatan.

Baca juga: Wakil Perdana Menteri Rusia Mengunjungi Kherson Sebelum Serangan Rudal, Meningkatkan Ketegangan Rusia-Ukraina

Ini mencakup pembangunan pabrik besi senilai $533 juta dan kerja sama penambangan tembaga senilai $500 juta. Dalam konferensi tersebut, Menteri Energi Arab Saudi menyatakan bahwa lebih banyak kesepakatan energi dapat diharapkan di masa depan.

Meskipun hubungan yang berkembang antara Arab Saudi dan China menuai kritik dari Barat, pejabat Saudi menekankan bahwa mereka akan memprioritaskan kepentingan bisnis dalam menjalin kemitraan ini.

Dalam konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik perkembangan hubungan antara China dan dunia Arab, dan menggarisbawahi manfaat yang dapat diperoleh oleh kedua belah pihak melalui kerjasama yang erat.

Konferensi Bisnis Arab-China ini diadakan setelah kunjungan Presiden China ke Arab Saudi pada bulan Desember, yang menghasilkan penandatanganan perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif.

China juga telah meningkatkan kehadiran diplomatiknya di kawasan tersebut, terutama dengan memfasilitasi perjanjian penting antara Iran dan Arab Saudi yang memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut setelah keretakan selama tujuh tahun.

Dalam rangka mewujudkan Visi 2030 dan meningkatkan kemitraan bilateral, kerjasama dalam produksi mobil listrik antara Arab Saudi dan China merupakan langkah yang signifikan.

Dengan upaya diversifikasi ekonomi dan peningkatan investasi di sektor non-minyak, Arab Saudi berharap dapat menciptakan kesempatan baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor minyak.

Sementara itu, China melihat peluang untuk memperluas pasar mereka di wilayah Timur Tengah melalui kemitraan ini. (*IBs)