Pewarta Nusantara Menu

KKHI

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta – Jemaah Haji Indonesia Bersiap Menuju Arafah untuk Rangkaian Ibadah Haji yang Utama.

Pada kabar yang disampaikan oleh Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, disebutkan bahwa jumlah Jemaah Haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi telah mencapai angka yang memilukan, yaitu 133 orang.

Angka ini menunjukkan adanya beberapa jemaah yang menghadapi tantangan kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, sebanyak 362 jemaah lainnya juga mengalami masalah kesehatan dan harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Dalam hal ini, Fauzin memberikan rincian mengenai jemaah yang menjalani perawatan rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, rawat inap di KKHI Makkah, dan rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Sementara itu, dalam persiapannya menuju Arafah, jemaah haji Indonesia berfokus pada pelaksanaan wukuf yang merupakan salah satu tahapan utama dalam ibadah haji.

Fauzin menjelaskan bahwa berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah ditetapkan, jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 27 Juni 2023.

Dalam rangka persiapan ini, fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina telah diperiksa langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, untuk memastikan kesiapannya dalam melayani jemaah haji Indonesia.

Fauzin juga menambahkan bahwa jemaah haji secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel ke Arafah pada tanggal 26 Juni 2023, dengan proses perjalanan yang dilakukan mulai dari pagi hingga malam.

Selain itu, dalam laporan terakhir yang disampaikan oleh Fauzin, diberitakan bahwa jumlah kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi pada gelombang kedua mencapai 107.348 orang, dengan total jumlah jemaah haji Indonesia yang telah tiba mencapai 209.782 orang.

Baca juga: Kondisi Aman Terjamin! Warga Negara Indonesia di Rusia Tetap Tenang di Tengah Pemberontakan Wagner

Fauzin mengungkapkan kegembiraannya bahwa fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi telah selesai dengan sukses, dimulai dari tanggal 24 Mei hingga 24 Juni 2023.

Hal ini menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam proses penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Indonesia. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Tim Promosi Kesehatan (Promkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah langsung mendatangi hotel tempat tinggal Jemaah Haji dengan tujuan memberikan penyuluhan kesehatan.

Dalam upaya untuk menjaga kesehatan jemaah haji agar mereka dapat menjalankan Ibadah Haji dengan baik, Kemenkes tidak hanya menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga fokus pada upaya promotif dan preventif.

Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyatakan pentingnya promosi kesehatan dan tindakan pencegahan. Menurutnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Oleh karena itu, tim Promkes Kemenkes telah dikerahkan untuk mengintensifkan upaya promotif dan preventif selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.

Beberapa strategi yang digunakan oleh tim Promkes meliputi promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan spesifik.

Tim ini secara langsung mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap untuk memberikan penyuluhan dan konseling, dengan tujuan memberikan informasi penting tentang kesehatan kepada jemaah haji.

Mereka juga memberikan perlindungan spesifik berupa masker, alas kaki, dan kurma kepada jemaah haji.

Selain itu, tim Promkes juga melakukan deteksi dini dengan mengukur tekanan darah, melakukan tes gula darah, dan memberikan larutan oralit untuk mencegah dehidrasi.

Selain tindakan langsung kepada jemaah haji, tim ini juga melakukan advokasi kepada pihak terkait, seperti ketua sektor, ketua rombongan (Karom), dan ketua regu (Karu), untuk memastikan adanya kesamaan persepsi tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji.

Dukungan dari Kementerian Agama juga dianggap penting dalam suksesnya upaya promosi kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji.

Pesan promosi kesehatan yang disampaikan oleh tim Promkes mencakup cara mengatasi faktor risiko kesehatan yang sering terjadi selama ibadah haji, seperti cuaca panas, peningkatan aktivitas fisik, dan keterbatasan fasilitas umum.

Diharapkan dengan upaya promotif dan preventif yang intensif, jemaah haji dapat menjaga kesehatan mereka dengan baik sehingga ibadah haji dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Dalam rangka promosi kesehatan tahun 2023, tim Promkes memiliki tagline “Ramah Lansia Melayani dengan Hati”, yang menekankan pentingnya perawatan kesehatan bagi kelompok lansia selama ibadah haji.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Madinah – Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zainal Mutaqin, beserta tim medis dari Indonesia melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), yaitu Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz, sebagai bagian dari upaya optimalisasi pelayanan kesehatan bagi Jemaah Haji Indonesia.

Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kedua rumah sakit tersebut siap menerima pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan medis di Madinah.

Dalam kunjungan ini, tim Daker Madinah diterima oleh pimpinan dari kedua RSAS tersebut. Zainal Mutaqin menyampaikan bahwa RSAS di Madinah berkomitmen untuk bekerja sama dengan KKHI Madinah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

KKHI Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah. Meskipun telah ada KKHI Madinah, kerja sama yang baik antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah menjadi penting terutama dalam penanganan pasien dengan tingkat kegawatdaruratan yang tinggi.

Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mengurangi angka kematian jemaah haji Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji.

Dr. Alfarizi juga menekankan pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji.

Kerja sama ini diharapkan menjadi upaya mitigasi yang efektif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi.

Upaya optimalisasi pelayanan kesehatan yang dilakukan melalui kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Madinah – Madinah, 24 Mei 2023 – Setelah kedatangan kloter pertama jemaah Haji asal Indonesia, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah segera melakukan tindakan medis dengan merawat pasien pertama.

Pada hari Rabu, 24 Mei 2023 pukul 09.28 Waktu Arab Saudi (WAS), seorang jemaah haji Lansia dari Jakarta tiba di KKHI Madinah dengan keluhan pusing berputar disertai mual dan muntah.

Pasien tersebut segera diberikan penanganan medis oleh tim KKHI Madinah dengan sigap.

Dr. Meilya, Sp.EM, selaku penanggungjawab Instalasi Gawat Darurat KKHI Madinah, mengungkapkan bahwa pasien sudah mendapatkan perawatan yang baik dan saat ini sedang dalam tahap pemulihan.

Pasien dibawa ke KKHI Madinah menggunakan ambulans Emergency Medical Team (EMT) yang telah disiapkan khusus untuk menangani keadaan darurat seperti ini.

Dokter spesialis saraf, dr. Anwas Nurdin, Sp.N, yang menangani pasien tersebut, menyampaikan bahwa kondisi yang dialami pasien merupakan gangguan keseimbangan yang kemungkinan disebabkan oleh faktor perjalanan jauh dan kelelahan.

Melalui pemeriksaan neurologis, hasilnya berada dalam batas normal. Dr. Anwas memberikan pesan kepada seluruh Jemaah Haji yang baru tiba di Madinah untuk menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, menghindari aktivitas fisik berlebihan, serta menjaga asupan nutrisi dan cairan yang cukup.

Baca juga: 16 Kloter Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Tim Kesehatan Siaga Melayani dengan Penuh Dedikasi

Kedatangan pasien pertama ini menjadi perhatian serius bagi tim kesehatan yang bertugas di KKHI Madinah.

Mereka siap memberikan pelayanan medis yang terbaik kepada seluruh jemaah haji, memastikan bahwa mereka dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat selama berada di tanah suci.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Sebanyak 16 kloter jemaah Haji gelombang pertama telah tiba di Madinah pada tanggal 24 Mei 2023. Kedatangan ini menandai dimulainya musim haji bagi jemaah asal Indonesia.

Tim kesehatan yang siaga telah siap memberikan pelayanan kesehatan kepada Jemaah Haji tersebut.

Operasional kesehatan haji daerah kerja (Daker) Madinah meliputi berbagai tim, seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Emergency Medical Team (EMT), Tim Promosi Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, serta Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan.

Tim kesehatan Daker Madinah bertekad untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh jemaah haji agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan lancar.

Layanan kesehatan telah disediakan di pondokan jemaah, dengan tenaga kesehatan yang siaga untuk memberikan perawatan.

Selain itu, terdapat pos kesehatan khusus di pintu 21 Masjid Nabawi yang dilengkapi dengan dokter, perawat, dan obat-obatan, tersedia setiap hari saat waktu ibadah.

Jika ada jemaah haji yang merasa sakit saat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, mereka dapat menuju pintu 21 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bagi jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, KKHI Madinah telah siap beroperasi selama 24 jam.

Rujukan jemaah ke KKHI dapat dilakukan melalui tenaga kesehatan di setiap kloter atau melalui call center KKHI Madinah 2023.

Seluruh layanan KKHI Madinah ditujukan untuk jemaah haji dan tidak dikenakan biaya tambahan.

Kedatangan gelombang pertama jemaah haji asal Indonesia ke Madinah menandai awal perjalanan mereka dalam menjalankan ibadah haji.

Semoga dengan dukungan tim kesehatan yang siaga, jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan lancar.