Ruben Loftus-Cheek
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Mehdi Taremi, penyerang timnas Iran yang saat ini bermain untuk FC Porto di Portugal, menjadi target AC Milan setelah penolakan Alvaro Morata.
Taremi, yang memiliki kontrak hingga akhir musim 2023-24, diharapkan dapat bergabung dengan Rossoneri dengan harga yang terjangkau.
Milan telah mengajukan tawaran senilai 13 juta euro kepada Porto, namun tawaran tersebut ditolak dengan tegas. Porto meminta harga 20 hingga 25 juta euro untuk melepas Taremi.
Meski demikian, Milan dikabarkan tidak keberatan untuk memenuhi permintaan Porto dan berencana mengirim tawaran kedua dalam waktu dekat.
Baca Juga; Isco Alarcon Ungkap Kepahitan Perselisihan dengan Luis Monchi dan Masa Depannya Tanpa Klub
AC Milan telah menjadi salah satu tim paling aktif di bursa transfer musim panas ini. Setelah kegagalan musim sebelumnya yang menyebabkan mereka tidak dapat mempertahankan gelar Scudetto dan berakhir di peringkat keempat klasemen Liga Italia, Milan berusaha keras untuk memperkuat skuad mereka.
Hingga saat ini, mereka telah berhasil mendatangkan empat pemain, antara lain Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Marco Sportiello, dan Luka Romero.
Dengan melakukan pembelian aktif, Milan berharap dapat melupakan kekecewaan musim lalu dan kembali bersaing untuk meraih gelar juara.
Selain Mehdi Taremi, AC Milan juga dilaporkan sedang mendekati kesepakatan dengan Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar.
Reijnders, pemain serba bisa asal Belanda, dianggap sebagai tambahan berharga bagi skuad Milan. Dengan membidik pemain-pemain baru ini, Rossoneri berharap dapat memperkuat tim dan meningkatkan performa mereka di musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Mehdi Taremi, penyerang timnas Iran yang bermain untuk FC Porto di Portugal, menjadi target AC Milan setelah penolakan Alvaro Morata.
Taremi, yang saat ini berusia 31 tahun, memiliki kontrak dengan Porto hingga akhir musim 2023-24. Meski demikian, situasi kontraknya membuat Milan optimistis untuk bisa mendapatkan Taremi dengan harga yang lebih terjangkau.
AC Milan telah mengajukan tawaran sebesar 13 juta euro kepada Porto, namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh klub asal Portugal tersebut.
Porto meminta harga jual Taremi berkisar antara 20 hingga 25 juta euro. Meski demikian, Milan tidak keberatan memenuhi permintaan tersebut dan akan mengirimkan tawaran kedua dalam waktu dekat.
Selain upaya untuk merekrut Mehdi Taremi, AC Milan juga menjadi tim Italia yang paling aktif di Bursa Transfer musim panas 2023.
Setelah kegagalan musim sebelumnya dan kesulitan tampil konsisten, Milan memilih untuk memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan empat pemain baru, termasuk Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Marco Sportiello, dan Luka Romero.
Klub ini berharap dapat meningkatkan performa mereka dan kembali bersaing dalam perburuan gelar Scudetto setelah finis di peringkat keempat klasemen Liga Italia musim lalu.
Selain dari upaya untuk merekrut Mehdi Taremi, AC Milan juga sedang bergerak mendekati penandatanganan Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar.
Dengan aktivitas transfer yang intensif, Milan berharap dapat memperkuat skuad mereka dan mencapai hasil yang lebih baik di musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – AC Milan telah mengungkapkan strategi transfer mereka untuk musim panas ini, dengan fokus pada merekrut pemain sayap kanan baru dan mencari pengganti Sandro Tonali yang telah dijual ke Newcastle.
Pelatih Stefano Pioli mengungkapkan prioritasnya dalam Bursa Transfer saat ini. Pioli menyatakan bahwa Milan mencari pemain sayap kanan dengan kecepatan dan kemampuan satu lawan satu yang baik.
Selain itu, mereka juga sedang mencari gelandang dengan karakteristik berbeda untuk memperkuat skuat mereka.
Kehilangan Tonali dianggap sebagai kerugian serius dari segi teknis, dan Pioli ingin memastikan bahwa mereka memiliki pengganti yang baik untuk posisi tersebut.
Dia juga menyebut bahwa penyerang tengah menjadi target karena kepergian Zlatan Ibrahimovic. Namun, satu hal yang mencolok adalah kurangnya pemain Italia dalam skuat Milan.
Baca Juga; Reece James Memiliki Ambisi Menjadi Kapten Chelsea, Namun Kandidat Terkuat Masih Dalam Penilaian
Hilangnya Tonali telah membuat mereka memiliki sedikit pemain Italia di tim. Pioli menanggapi masalah ini dengan mengatakan bahwa perekrutan pemain dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan gaya bermain tim dan kualitas pemain, tanpa memandang kewarganegaraan mereka.
Mereka sedang mencari pemain level tinggi yang dapat berkontribusi secara langsung tanpa memerlukan waktu adaptasi yang lama.
Meskipun Milan belum mendatangkan pemain Italia baru atau pemain yang diincar sejauh ini, strategi transfer mereka masih terus berkembang dan dapat berubah seiring berjalannya bursa transfer.
Fokus utama mereka adalah memperkuat tim dengan pemain berkualitas yang dapat membantu mereka meraih kesuksesan di musim mendatang. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Ruben Loftus-Cheek telah resmi pindah ke AC Milan dari Chelsea dengan biaya sekitar 20 juta euro ditambah bonus.
RLC mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama dia mau pindah ke klub Italia tersebut adalah karena Fikayo Tomori, rekan setimnya di Chelsea yang juga telah bergabung dengan AC Milan.
Loftus-Cheek mengungkapkan bahwa Tomori telah menginspirasinya dengan kesuksesannya setelah pindah ke luar Inggris dan memenangkan gelar bersama Milan.
Loftus-Cheek juga mengungkapkan kekagumannya terhadap salah satu legenda AC Milan, Kaka. Dia mengungkapkan bahwa Kaka merupakan salah satu pemain yang paling dia kagumi.
Menurut Loftus-Cheek, dia menyukai cara Kaka bermain, terutama karena Kaka memiliki kemampuan luar biasa dalam menggiring bola dan berlari dengan cepat.
Loftus-Cheek merasa bahwa kemampuannya dalam menggiring bola dan berlari merupakan salah satu kekuatannya sendiri, dan Kaka adalah salah satu pemain favoritnya untuk ditonton.
Pindah ke AC Milan dan memiliki kesempatan untuk bermain di San Siro telah menjadi impian Loftus-Cheek. Dia merasakan atmosfer yang luar biasa ketika bermain melawan Milan di Liga Champions, dan dia selalu merasa tergoda untuk bermain untuk klub tersebut.
Dengan inspirasi dari Tomori dan kekagumannya terhadap Kaka, Loftus-Cheek siap menghadapi tantangan baru di Italia dan berkontribusi dalam kesuksesan AC Milan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo – Tidak lama setelah pengumuman transfernya ke Milan, Ruben Loftus-Cheek segera mengunggah surat terbuka di akun media sosialnya.
Surat terbuka tersebut berisi ucapan terima kasih Loftus-Cheek kepada seluruh pihak di Chelsea yang telah memberikan dukungan selama 19 tahun terakhir.
Perjalanan Loftus-Cheek selama 19 tahun bersama Chelsea telah berakhir. Pada Sabtu (1/7) dini hari WIB, Loftus-Cheek secara resmi meninggalkan The Blues dan bergabung dengan AC Milan dengan nilai transfer sebesar 20 juta euro.
“Dalam surat terbuka ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Chelsea yang telah membantu saya sepanjang karier profesional saya,” ujarnya.
“Kepada para suporter yang tak henti-hentinya memberikan dukungan, saya tidak bisa mengungkapkan betapa besar rasa terima kasih saya. Kalian semua memiliki arti penting bagi saya dan keluarga saya secara keseluruhan,” tambah gelandang berusia 27 tahun tersebut.
AC Milan sebenarnya telah mengincar Loftus-Cheek sejak Mei 2023. Kepergian Paolo Maldini dari jabatan direktur tidak mempengaruhi minat Rossoneri untuk merekrut Loftus-Cheek.
Di Milan, Loftus-Cheek akan dihadapkan pada tugas berat. Ia ditunjuk sebagai pengganti Sandro Tonali yang telah dijual ke Newcastle United dengan nilai transfer 70 juta euro.
Loftus-Cheek langsung mendapatkan kontrak jangka panjang dari Rossoneri. Ia akan terikat kontrak hingga akhir musim 2026-2027.
Meskipun demikian, Loftus-Cheek dilaporkan tidak akan menerima gaji yang terlalu besar di Italia. Mantan gelandang Crystal Palace ini akan mendapatkan upah sebesar 4 juta euro setiap tahunnya. (*Ibs)
Baca Juga: Newcastle Menggebrak Pasar Transfer: Sandro Tonali Resmi Bergabung dari AC Milan!
Pewarta Nusantara, Solo – Ruben Loftus-Cheek telah resmi menjadi pemain AC Milan setelah transfer dari Chelsea senilai 20 juta euro.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari klub, jurnalis terkenal Fabrizio Romano mengkonfirmasi bahwa kesepakatan tersebut telah terjalin.
Loftus-Cheek diharapkan akan menandatangani kontrak selama empat tahun dalam waktu dekat. Optimisme terpancar dari legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, terkait kedatangan Loftus-Cheek.
Meskipun melihat bahwa pemain asal Inggris ini masih memiliki beberapa kekurangan, Costacurta percaya bahwa Loftus-Cheek dapat memberikan warna baru dalam serangan tim.
Dengan postur dan kecepatannya, gelandang tersebut dianggap memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan.
Namun, Costacurta juga menekankan pentingnya pengembangan Loftus-Cheek di AC Milan. Mantan bek timnas Italia ini merasa bahwa pemain tersebut perlu meningkatkan sisi defensifnya untuk menjaga keseimbangan permainan.
Selain itu, posisi Loftus-Cheek juga menjadi fokus perhatian, dan Costacurta berharap agar pemain tersebut terus meningkatkan performa dan menghindari cedera.
Dengan harapan akan peningkatan Loftus-Cheek di berbagai aspek permainan, Milan berharap pemain baru mereka ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dan menjadi bagian penting dari skuad yang ambisius. (*Ibs)
Baca Juga: Wolves Batal Tur ke Korea Selatan: Fokus Tim Wolverhampton Wanderers di Premier League
Pewarta Nusantara, Surabaya – AC Milan Akan Segera Menyelesaikan Transfer Ruben Loftus-Cheek dan Daichi Kamada. AC Milan telah mencapai tahap akhir dalam proses transfer Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea.
Meskipun Paolo Maldini tidak lagi menjadi direktur klub, Milan tetap gigih dalam usahanya untuk membawa Loftus-Cheek ke San Siro tahun ini.
Menurut laporan Daily Mail, Rossoneri akan mengeluarkan 20 juta euro untuk mendapatkan tanda tangan gelandang tengah berusia 27 tahun itu.
Loftus-Cheek diharapkan menjadi pengganti Sandro Tonali, yang akan meninggalkan klub untuk melanjutkan karirnya di Newcastle United.
Tonali dijual dengan harga 70 juta euro. Loftus-Cheek akan menjadi pemain akademi Chelsea ketiga dalam tiga tahun terakhir yang pindah ke Italia, mengikuti jejak Fikayo Tomori dan Tammy Abraham.
Selain Loftus-Cheek, AC Milan juga akan segera mengumumkan kepindahan Daichi Kamada. Menurut laporan, Kamada akan datang ke San Siro dengan status transfer gratis setelah kontraknya bersama Eintracht Frankfurt berakhir.
Rossoneri tidak perlu mengeluarkan uang untuk memboyong pemain asal Jepang tersebut. Namun, kedatangan Loftus-Cheek dan Kamada memberikan tantangan tersendiri bagi AC Milan.
Kedua pemain tersebut tidak memiliki paspor Uni Eropa, sementara Liga Italia hanya memperbolehkan tiga pemain non-Uni Eropa dalam setiap tim.
Hal ini membuat Milan harus mempertimbangkan dengan cermat komposisi pemainnya, karena aturan hanya mengizinkan dua pemain non-Uni Eropa dalam setiap jendela transfer.
Situasi ini menunjukkan bahwa AC Milan tengah berusaha untuk memperkuat skuad mereka dengan kehadiran pemain-pemain berkualitas dari berbagai belahan dunia.
Dengan Loftus-Cheek dan Kamada diharapkan menjadi aset berharga bagi klub, Rossoneri siap menghadapi tantangan aturan dan berusaha meraih kesuksesan di kompetisi domestik maupun internasional. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya – Keterbatasan slot pemain Non-Uni Eropa menjadi kendala yang harus dihadapi AC Milan dalam aktivitas transfer mereka.
Setelah sukses menjual Sandro Tonali ke Newcastle dengan nilai transfer sebesar 80 juta euro, Milan berharap mendapatkan dana segar untuk merekrut pemain-pemain incarannya.
Namun, aturan yang mengatur kuota pemain non-Uni Eropa mungkin menjadi hambatan bagi mereka. Salah satu rekrutan yang sedang dibidik Milan adalah Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea.
Menurut laporan Fabrizio Romano, pakar transfer ternama, Milan telah mencapai kesepakatan dengan Chelsea untuk merekrut Loftus-Cheek dengan harga 20 juta euro.
Selain itu, Milan juga dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk merekrut Daichi Kamada secara gratis dari Eintracht Frankfurt. Namun, kedua transfer ini dapat menjadi masalah bagi I Rossoneri.
Dilansir dari Sky Sport Italia, peraturan menyebutkan bahwa setiap klub hanya diizinkan merekrut maksimal dua pemain non-Uni Eropa dalam setiap jendela transfer.
Baca Juga: Luka Modric Menolak Tawaran dari Arab Saudi, Memilih Bertahan di Real Madrid
Seiring dengan adanya Brexit, pemain Inggris seperti Loftus-Cheek tidak lagi dianggap sebagai pemain Uni Eropa. Begitu pula dengan Daichi Kamada yang berasal dari Jepang dan tidak memiliki paspor Uni Eropa.
Apabila hal tersebut terjadi, Milan tidak akan dapat merekrut dua pemain lain yang menjadi incarannya, yaitu Samuel Chukwueze dari Villarreal dan Arda Gueller dari Fenerbahce.
Kedua pemain ini tidak memiliki paspor Uni Eropa. Namun, AC Milan mungkin memiliki cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satu kemungkinan adalah dengan mengakali transfer Daichi Kamada.
Milan dapat berupaya agar Kamada mendapatkan paspor Jerman. Mungkin inilah alasan mengapa transfer Kamada belum resmi diumumkan oleh Milan.
Dalam beberapa laporan, Milan juga dikabarkan tertarik merekrut dua pemain timnas Amerika Serikat, yaitu Christian Pulisic dari Chelsea dan Yunus Musah dari Valencia.
Slot pemain non-Uni Eropa tidak akan menjadi masalah dalam merekrut kedua pemain ini. Pulisic memiliki keturunan Kroasia dan memiliki paspor Kroasia, sementara Musah berasal dari Italia Utara dan memiliki paspor Italia.
Dengan demikian, Milan dapat mengambil langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan slot pemain non-Uni Eropa dalam upaya mereka memperkuat tim untuk musim depan.
Kesulitan ini menunjukkan bahwa AC Milan perlu menjalankan strategi yang cerdas dan efisien dalam mengelola kuota pemain non-Uni Eropa.
Mereka harus mempertimbangkan dengan baik pemain-pemain incaran mereka dan mengevaluasi kebutuhan tim agar dapat memaksimalkan penggunaan slot yang tersedia.
Baca Juga: Christian Pulisic Mencari Klub Baru untuk Menemukan Kesenangan Bermain yang Hilang
Selain itu, Milan juga dapat menjalin kerjasama dengan klub lain atau mencari alternatif lain untuk mengatasi masalah ini, sehingga mereka tetap dapat memperkuat tim dengan pemain-pemain berkualitas tanpa terkendala oleh aturan-aturan transfer yang berlaku. (*Ibs)