Kebakaran Hutan
Pewarta Nusantara - Asap tebal yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan di Kanada menyebabkan penundaan ratusan penerbangan di Amerika Serikat, terutama di bandara New York City dan Philadelphia.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengambil tindakan dengan memperlambat lalu lintas pesawat dari Pantai Timur dan Midwest yang menuju Bandara Internasional Philadelphia karena jarak pandang yang berkurang akibat asap tebal tersebut.
Meskipun tidak semua penundaan penerbangan di AS disebabkan oleh kebakaran hutan, lebih dari 2.000 penerbangan mengalami penundaan pada hari Rabu.
Beberapa bandara utama di wilayah tersebut juga terpengaruh. Bandara LaGuardia di New York mengalami penundaan sebanyak 180 penerbangan, sementara bandara Newark di New Jersey mengalami penundaan 115 penerbangan.
Namun, bandara John F. Kennedy di New York tidak mengalami penundaan signifikan. Maskapai penerbangan besar seperti Delta Airlines mengambil langkah-langkah untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan para pekerja mereka dengan mengarahkan mereka ke ruang istirahat di antara belokan pesawat.
Mereka juga memantau perkiraan cuaca yang menyatakan adanya hujan di New York dalam beberapa hari mendatang, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara.
Dampak asap tebal juga terlihat dalam kondisi udara di sejumlah kota besar, termasuk Philadelphia dan Washington, DC.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan pemandangan yang suram di Kota New York, dengan kabut oranye tebal yang sangat membatasi jarak pandang.
Kualitas udara di beberapa kota tersebut juga terpengaruh, dengan tingkat polusi udara yang melebihi nilai pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Pemerintah setempat telah memberikan saran kepada penduduk untuk tetap berada di dalam ruangan dan menghindari perjalanan sampai kondisi udara membaik.
Pewarta Nusantara - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) selama 167 hari, mulai dari 29 Mei hingga 10 November 2023.
Keputusan ini didasarkan pada penetapan status siaga darurat kabupaten/kota yang dilakukan oleh tujuh kabupaten dan satu kota di provinsi tersebut, termasuk Sukamara, Palangkaraya, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, dan Katingan.
Dalam rangka menangani karhutla, Pemprov Kalteng akan menggelar rapat koordinasi untuk membahas pemantapan operasi penanganan darurat karhutla.
Langkah ini diambil dengan mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan.
Tantangan yang dihadapi dalam penanganan karhutla tahun ini dianggap lebih berat dibanding tiga tahun terakhir, karena adanya kemungkinan kemarau yang lebih panjang dan lebih kering serta potensi terjadinya fenomena El Nino.
Dalam upaya meningkatkan sinergi antarinstansi, Pemprov Kalteng berharap bahwa penetapan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan mendorong optimalisasi kerjasama antara berbagai pihak.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen bersama untuk menjadikan Kalimantan Tengah bebas dari kabut asap pada tahun 2023.
Gubernur juga telah mengusulkan ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), serta dukungan helikopter patroli dan helikopter pengebom air yang akan ditempatkan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Demikianlah penjelasan mengenai Pemprov Kalteng yang menetapkan status siaga darurat karhutla hingga November.
Semoga penjelasan ini bermanfaat dalam memahami situasi terkini terkait upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan di Kalimantan Tengah.