Haaland
Pewarta Nusantara, Indonesia - Pada hari yang sama setelah meraih gelar, Manchester City merayakan keberhasilan mereka dengan menggelar pesta di Stadion Etihad.
Kemenangan 1-0 atas Chelsea di pertandingan kandang musim ini semakin melengkapi dominasi mereka sepanjang musim. Dengan demikian, mereka secara resmi menjadi juara Liga Inggris 2022-2023.
Kemenangan tersebut menjadi lebih berarti karena Arsenal, salah satu pesaing terdekat mereka, menelan kekalahan di pertandingan mereka melawan Nottingham Forest.
Di balik keberhasilan Manchester City, terdapat beberapa fakta menarik yang dapat diketahui. Kami telah merangkum lima fakta menarik tersebut.
5 Fakta Manchester City Musim 2022-2023
Fakta-fakta ini memberikan gambaran mengenai konsistensi dan keunggulan Manchester City dalam meraih gelar juara.
Melalui penjabaran fakta-fakta berikut, dapat dilihat bagaimana tim ini berhasil mencapai kesuksesan mereka di Liga Inggris musim ini.
1. Manchester City Masuk Klub Eksklusif
Keberhasilan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris kali ini membuat mereka masuk dalam klub eksklusif.
Ini merupakan gelar Premier League ketiga mereka dalam tiga musim terakhir, dan secara keseluruhan, Manchester City telah meraih lima gelar juara sejak musim 2017-2018.
Dengan prestasi ini, mereka bergabung dengan klub langka yang berhasil meraih hat-trick juara Liga Inggris, termasuk Huddersfield Town, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United (2 kali hat-trick juara).
2. Erling Haaland Pecahkan Rekor Andy Cole dan Alan Shearer
Kehadiran Erling Haaland menjadi salah satu faktor penting dalam kegemilangan Manchester City di liga.
Meski baru menjalani musim pertamanya di Inggris, Haaland telah menunjukkan performa terbaiknya.
Dalam 34 pertandingan di Liga Inggris musim ini, Haaland mencetak 36 gol, menjadikannya top skorer musim ini.
Selain itu, Haaland juga memecahkan rekor sebagai pemain tersubur dalam satu musim Premier League sepanjang sejarah, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Andy Cole dan Alan Shearer.
3. Pep Guardiola Raih 5 Gelar Juara Premier League Hanya Kalah dari Sir Alex Ferguson
Pep Guardiola telah menorehkan namanya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Premier League.
Selama tujuh tahun menukangi Manchester City, Guardiola berhasil meraih lima gelar juara.
Prestasinya tersebut mengungguli pelatih-pelatih legendaris seperti Jose Mourinho dan Arsene Wenger.
Namun, Guardiola masih memiliki jarak yang harus ditempuh untuk menyamai rekor Sir Alex Ferguson, satu-satunya pelatih yang belum dapat dilampauinya.
4. Ederson Moraes Koleksi 5 Gelar Juara Premier League
Ederson Moraes, kiper Manchester City, berhasil menyamai rekor Peter Schmeichel sebagai kiper dengan koleksi lima gelar juara Premier League.
Schmeichel, yang bermain untuk Manchester United antara 1993 hingga 1999, meraih lima gelar Premier League.
Meskipun Ederson telah meraih banyak gelar, ia belum mampu menyamai rekor clean sheets terbanyak di Premier League.
Saat ini, Petr Cech masih memegang rekor dengan 202 clean sheets, sedangkan Ederson memiliki koleksi 104 clean sheets di Liga Inggris.
5. Rekor Hanya Kalah 1 Kali di Laga Kandang
Selain kontribusi Haaland, keunggulan Manchester City juga terlihat dari performa mereka di kandang sendiri. Dalam 19 pertandingan kandang di musim ini, mereka meraih 17 kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.
Meski bukan rekor kemenangan kandang terbanyak dalam sejarah Premier League, Manchester City telah mencatatkan rekor 18 kemenangan kandang dalam musim 2011-2012 dan 2018-2019.
Baca juga: 5 Gelar Phil Foden Mentereng di Panggung Premier League: Lampaui Banyak Legenda
Di musim ini, rekor kemenangan 100 persen di kandang dalam satu musim masih belum tercapai oleh tim manapun.
Pewarta Nusantara - Frank Lampard mengungkapkan bahwa dia pernah mencoba untuk mendatangkan Erling Haaland ke Chelsea pada periode pertamanya sebagai pelatih klub.
Pertemuan antara Lampard dan Haaland terjadi saat laga pramusim melawan Salzburg pada musim panas 2019.
Lampard sangat terkesan dengan kemampuan Haaland dan mengungkapkan keinginannya untuk membawanya ke Chelsea.
Namun, saat itu Chelsea sedang terkena sanksi larangan transfer, sehingga tidak memungkinkan untuk merealisasikan transfer tersebut.
Lampard menyatakan bahwa dia berusaha keras dan melakukan upaya serupa untuk beberapa pemain lainnya, namun dia sangat mengagumi Haaland dan mengakui bahwa ada faktor-faktor di dalam sepak bola yang tidak bisa dikendalikan.
Pekan ke-37 Premier League akan menyaksikan pertandingan antara Chelsea dan Manchester City.
Dalam menyambut laga tersebut, Frank Lampard memberikan pandangannya mengenai cara menghentikan Erling Haaland.
Lampard memberikan pujian kepada Haaland atas kemampuan dan dedikasinya yang luar biasa dalam menjadi pemain terbaik.
Lampard menyadari bahwa menghadapi pemain sekaliber Haaland memerlukan rencana dan ide yang jelas. Namun, dia juga mengakui bahwa pemain dengan level seperti Haaland mampu menciptakan kejutan kapan saja.
Lampard meyakini bahwa Haaland adalah pemain istimewa yang mampu beradaptasi dengan cepat di level kompetisi mana pun.
Lampard juga mengakui bahwa catatan gol Haaland yang mengesankan di Austria, timnas Norwegia, dan Bundesliga merupakan bukti kemampuannya yang luar biasa.
Melihat potensi Haaland, Lampard menyatakan bahwa keberhasilan pemain tersebut tidak hanya berkat dirinya sendiri, tetapi juga dukungan dari rekan satu tim dan staf di sekitarnya.
Lampard mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Haaland dan mengakui bahwa pemain tersebut patut mendapatkan apresiasi atas kualitasnya yang luar biasa.
Baca juga: Scamacca Meredup di West Ham, Siap Kembali ke Italia?
Dengan demikian, penjelasan mengenai upaya Lampard untuk mendatangkan Erling Haaland ke Chelsea memberikan gambaran tentang pandangan dan penghargaan Lampard terhadap pemain muda yang berbakat ini.