Perubahan Nama Lolly dan Respons Antonio Dedola Terhadap Surat Nikita Mirzani
Pewarta Nusantara, Entertainment - Sebagai informasi, setelah Lolly mengganti nama belakangnya dari Laura Meizani Nasseru Asry menjadi Laura Berenguel Dedola, Antonio Dedola memberikan respons terhadap surat resmi yang dikirim oleh Nikita Mirzani melalui pengacara ke Jerman.
Surat tersebut menuding Antonio memaksa Lolly untuk mengganti nama belakang dan juga menghentikan putri Nikita tersebut dari sekolah.
Namun, Antonio Dedola membantah tudingan tersebut dan mengklaim bahwa Lolly melakukan perubahan nama tersebut tanpa campur tangan darinya.
Melalui Instagram Story-nya, Antonio menegaskan bahwa ia tidak memerintahkan Laura untuk mengganti namanya, dan itu adalah keputusan yang diambil oleh Laura sendiri.
Antonio juga merasa heran dengan larangan Lolly untuk memanggilnya ayah. Baginya, hal tersebut sepenuhnya bergantung pada keinginan Lolly dan bukan karena desakan darinya.
Lebih lanjut, terkait larangan Lolly untuk sekolah, Antonio dengan tegas membantahnya. Ia menjelaskan bahwa dialah yang membawa Lolly ke London untuk bersekolah, karena saat itu Nikita tidak dapat mendapatkan visa untuk pergi ke Inggris.
Antonio menanyakan bagaimana dirinya bisa menghentikan Lolly dari sekolah jika pada kenyataannya itu adalah keputusan ibunya sendiri.
Ia juga menekankan bahwa Lolly layak untuk bersekolah karena telah bekerja keras, dan Nikita juga mengetahui hal tersebut.
Sebagai mantan polisi Jerman, Antonio merasa heran dengan tindakan Nikita Mirzani yang menegaskan sebagai pemilik hak wali Lolly, namun memutuskan untuk memblokir akses komunikasi dengan putrinya sendiri melalui WhatsApp.
Meskipun secara hukum Nikita memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan tersebut, karena Laura masih di bawah umur dan ibunya masih menjadi wali sah.
Dengan demikian, perubahan nama Lolly dan respons Antonio Dedola terhadap surat Nikita Mirzani menunjukkan perspektif yang berbeda antara kedua belah pihak, yang melibatkan isu nama belakang dan hubungan keluarga. (*Ibs)
Baca Juga: Negosiasi Tetap Jadi Opsi Utama untuk Membebaskan Pilot Susi Air yang Diculik di Papua
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida