Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Serie A

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Lazio berhasil meraih posisi runner-up Serie A musim 2022-23 setelah menghadapi Empoli dalam pertandingan pekan terakhir.

Pertandingan ini menyuguhkan momen menarik yang patut untuk diulas. Salah satu peluang terbaik Lazio datang pada menit ke-33 ketika Ciro Immobile mampu menanduk umpan lambung dari Elseid Hysaj, namun sayangnya ditolak oleh kiper Empoli, Guglielmo Vicario.

Empoli juga tidak tinggal diam, pada menit ke-38, Vicario kembali melakukan penyelamatan gemilang saat menghadapi tendangan jarak jauh dari Patric.

Penampilan gemilang Vicario tidak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-40, kiper muda tersebut menghadapi Immobile dalam situasi satu lawan satu dan berhasil melakukan penyelamatan dengan luar biasa melalui fingertips yang mengesankan.

Meskipun begitu, gawang Vicario akhirnya kebobolan pada menit ke-47 ketika Luis Alberto menyundul umpan lambung Alessio Romagnoli dari sepak pojok.

Vicario tetap memberikan kontribusinya dengan dua penyelamatan krusial pada sisa laga sebelum akhirnya digantikan oleh kiper ketiga, Samir Ujkani, pada menit ke-80.

Selain itu, Empoli juga mengalami kesulitan setelah Nicolo Cambhiagi mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-89, sehingga mereka harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain.

Di saat injury time, Lazio berhasil mencetak gol kedua melalui sepakan luar kotak penalti yang dieksekusi oleh Luis Alberto. Skor akhir pertandingan tetap bertahan 0-2 hingga peluit akhir.

Hasil ini menetapkan Lazio sebagai runner-up Serie A musim ini dengan total poin 74. Ini adalah pencapaian terbaik bagi Lazio sejak mereka meraih Scudetto pada musim 1999-2000.

Baca juga: Mauricio Pochettino Mengajukan Permintaan Kepada Chelsea: Romelu Lukaku Diharapkan Pulang ke Stamford Bridge!

Sementara itu, Empoli sudah dipastikan berada di posisi ke-14 dengan total poin 43. Pertandingan ini juga menegaskan performa impresif kiper Lazio, Ivan Provedel, yang meraih penghargaan Kiper Terbaik musim ini.

Provedel berhasil mencatatkan 21 clean sheet di Serie A, menyamai rekor di era 3 poin untuk kemenangan. (*Ibs

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Juventus Kena Sanksi Pengurangan 10 Poin dalam Kasus Penggelembungan Nilai Transfer.

Klub sepak bola Juventus secara resmi diberikan hukuman pengurangan 10 poin oleh Pengadilan dalam kasus penggelembungan nilai transfer yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan modal.

Sebelumnya, klub ini sempat didenda dengan pengurangan 15 poin, namun kemudian sanksi tersebut dicabut setelah mengajukan banding kepada Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).

Namun, kasus ini belum berakhir karena masih ada persidangan ulang yang akan dilakukan.

Dalam sidang yang digelar pada Senin (22/5/2023), Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Giuseppe China, menegaskan bahwa Juventus tetap terbukti bersalah dan menyarankan agar klub ini dikenai pengurangan 11 poin.

Setelah pertimbangan panel sidang, akhirnya diputuskan bahwa Juventus akan menghadapi hukuman pengurangan 10 poin.

Hal ini berarti tim Bianconeri akan tergeser dari posisi kedua ke posisi ketujuh dalam klasemen dengan total 59 poin, berada di antara AS Roma dan Monza.

Selain kasus ini, Juventus juga masih terjerat dengan dugaan pelanggaran terkait pengeluaran gaji selama pandemi COVID-19.

Klub Liga Italia ini dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan para pemain untuk mengurangi empat bulan gaji sebagai upaya menyelamatkan keuangan klub.

Namun, pada kenyataannya hanya satu bulan gaji yang benar-benar dikurangi, sementara tiga bulan lainnya tetap akan dibayarkan meskipun secara bertahap.

Baca juga: Simone Inzaghi: Fokus pada Final, Kami Belum Membahas Masa Depan

Hal ini menuai kritik karena dianggap melanggar prinsip transparansi karena tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

Saat ini, Juventus sedang bermain melawan Empoli. Kemenangan dalam pertandingan ini dapat mengangkat posisi mereka ke peringkat enam di Serie A , melampaui Atalanta dalam klasemen sementara.

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Indonesia - Inter Milan mengalami kekalahan 1-3 melawan Napoli dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk melakukan rotasi besar-besaran dalam pertandingan tersebut.

Meskipun Inter belum aman di posisi empat besar dan melawan juara Liga Italia musim ini di kandang sendiri, Inzaghi merasa perlu melakukan rotasi mengingat jadwal yang padat.

Keputusan tersebut ternyata berdampak besar terhadap kekalahan Inter.

Salah satu pemain yang jarang menjadi starter, Roberto Gagliardini, mendapatkan kartu merah menjelang akhir babak pertama, sehingga Inter harus bermain dengan sepuluh pemain sepanjang babak kedua.

Meskipun ada penyesalan terkait keputusan tersebut, Inzaghi tetap berpendapat bahwa rotasi menjadi kebutuhan penting di tengah jadwal yang padat.

Inzaghi menyadari bahwa timnya akan memiliki lebih banyak ruang untuk bermain di babak kedua, namun kesalahan kartu merah yang terjadi menjadi naif.

Dalam 50 hari terakhir, Inter sudah menjalani 15 pertandingan, sehingga Inzaghi menganggap penting bagi seluruh pemain dalam skuatnya untuk berkontribusi dalam jadwal yang sangat padat.

Meskipun kekalahan ini memperlambat kemajuan Inter, Inzaghi merasa mendapat respons yang baik dari para pemain yang turun bermain.

Simone Inzaghi menyatakan bahwa saat ini mereka belum membahas masa depannya.

Setelah Inter Milan dipastikan lolos ke final Liga Champions, Presiden klub, Steven Zhang, mengonfirmasi bahwa Inzaghi akan tetap menjadi pelatih klub untuk musim depan.

Meskipun Inzaghi merasa senang dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya, saat ini fokusnya adalah pada pertandingan-pertandingan yang akan datang.

Dalam mengomentari masa depannya, Inzaghi mengungkapkan, "Saya sangat, sangat senang bahwa klub mempercayai saya, tetapi kami masih memiliki dua final lagi, salah satunya dalam tiga hari. Ini akan menjadi Final Piala kelima kami dalam dua tahun, jadi itu membantu tim untuk tumbuh dan menjadi dewasa. Kami belum benar-benar membahas masa depan."

Inzaghi menyadari bahwa ada tugas penting yang harus diselesaikan tim dan ia ingin memusatkan perhatian pada pertandingan-pertandingan tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Manchester City Musim 2022-2023 Selain Juara Liga Inggris

Piala final menjadi fokus utama mereka saat ini, dan pembicaraan tentang masa depannya sebagai pelatih belum menjadi prioritas.

Inzaghi ingin timnya fokus sepenuhnya pada pencapaian yang akan datang dan memastikan mereka memberikan penampilan terbaik di lapangan.

 

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Pekan ke-35 Liga Italia menyajikan empat pertandingan yang berlangsung dari Sabtu (13/6/2023) dini hari hingga Minggu (14/5/2023) dini hari.

Pertarungan memperebutkan posisi empat besar semakin sengit. Salah satu sorotan adalah kekalahan AC Milan dari Spezia dengan skor 0-2 pada Sabtu (14/5/2023) malam WIB.

Meskipun memiliki banyak peluang, kedua tim tidak berhasil mencetak gol dalam babak pertama. Namun, Spezia berhasil memastikan kemenangan melalui gol-gol dari Przemyslaw Wisniewski dan Salvatore Esposito di babak kedua.

Kekalahan ini membuat AC Milan terhenti di peringkat kelima klasemen Serie A dengan 61 poin dari 35 pertandingan. Sementara itu, Spezia berada di peringkat ke-18 dengan 30 poin.

Di pertandingan lainnya, AC Milan juga menghadapi Sassuolo pada Minggu (14/5) dini hari WIB di Giuseppe Meazza. Inter Milan berhasil mengalahkan Sassuolo dengan skor 4-2.

Romelu Lukaku mencetak dua gol, sementara gol-gol lainnya dilesakkan oleh Ruan (bunuh diri) dan Lautaro Martinez. Sassuolo berhasil membalas dengan dua gol dari Matheus Henrique dan Davide Frattesi.

Hasil ini membuat Inter Milan menempati posisi ketiga dalam klasemen dengan 66 poin. Sedangkan Sassuolo berada di posisi ke-13 dengan 44 poin.

Sementara itu, hingga saat ini, Victor Osimhen dari Napoli masih memimpin daftar Top Skor Serie A 2022/2023 dengan 23 gol. Lautaro Martinez dari Inter Milan menempati posisi kedua dengan 20 gol, diikuti oleh Boulave Dia dari Salernitana dengan 15 gol.

Top Skor Serie A 2022/2023

Inilah daftar top skor Serie A 2022/2023:

  • Victor Osimhen dari Napoli menjadi pemuncak dengan (23 gol).
  • Lautaro Martinez dari Inter Milan berada di posisi kedua dengan (20 gol).
  • Boulaye Dia dari Salernitana menempati posisi ketiga dengan (15 gol).
  • Ademola Lookman dari Atalanta dan M'Bala Nzola dari Spezia memiliki (13 gol).
  • Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli dan Rafael Leao dari AC Milan mencetak (12 gol).
  • Paulo Dybala dari Roma, Antonio Sanabria dari Torino, dan Ciro Immobile dari Lazio masing-masing mencatatkan (11 gol).

Jadwal Serie A 2022/2023 Pekan Ini

Berikut adalah jadwal pertandingan Serie A 2022/2023 pekan ini:

Minggu, 14 Mei 2023:

  • Pukul 01:45 WIB - Inter Milan melawan Sassuolo, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
  • Pukul 17:30 WIB - Hellas Verona melawan Torino, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
  • Pukul 20:00 WIB - Fiorentina melawan Udinese, disiarkan di beIN Sports Connect dan Vidio.
  • Pukul 20:00 WIB - Monza melawan Napoli, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.
  • Pukul 23:00 WIB - Bologna melawan AS Roma, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.

Senin, 15 Mei 2023:

  • Pukul 01:45 WIB - Juventus melawan Cremonese, disiarkan di beIN Sports 1 dan Vidio.

Demikian penjelasan tentang Top Skor Serie A 2022/2023 dan Jadwal Pekan Ini yang dapat kami ulas.