Pewarta Nusantara Menu

Sejarah Puasa

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com – Puasa Ramadhan merupakan wjib hukumnya bagi umat muslim di seluruh dunia. Dalam perjalanan sejarahnya, puasa ramadhan cukup menarik untuk dikaji lebih dalam. Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah Puasa bagi umat Islam itu sendiri?.

Beberap pertanyaan mungkin pernah terlintas. Kapankah ibadah Puasa mulai disyariatkan? Bagaimana Sejarah Puasa pada masa nabi? Bagai mana ciri khas umat islam pertama kali? apakah hanya umat Islam saja yang berpuasa? Apa yang membedakan puasa umat islam dengan agama lain? Berikut sedikit ulasan yang mungkin dapat memberikan pencerahan.
Model Puasa Ramadhan yang Pertama Kali Dilakukan Umat Islam
Menahan lapar dan dahaga adalah ciri jhas dari ibadah berpuasa. Pertama kali Rasulullah SAW. melaksanakan puasa, yaitu puasa pada bulan Asyura`.

Puasa tersebut biasa dilakukan masyarakat Quraisy waktu itu. Pada saat nabi hijrah ke madina, Nabi pun memerintahkan berpuasa pada bulan Asyura`.

Ketika turun perintah berpuasa pada bulan Ramadhan, Nabi memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan puasa bagi siapa saja yang menghendakinya.

Waktu itu, umat muslim boleh berpuasa dan boleh juga tidak sebagai bentuk kelonggaran nabi. Namun, Bagi mereka yang tidak berpuasa diwajibkan untuk membayar fidyah.

Setelah itu, puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim, kecuali bagi mereka yang mempunyai uzur syar’i.
Perbedaan Puasa Ahli kitab dengan Puasa Umat Islam
Puasa yang dilakukakn umat islam berbeda dengan umat yang lain. Perbedaan tersebut di antaranya adalah adanya perintah makan sahur yang dilakukan sebelum terbit fajar.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Amr bin Ash, Nabi saw bersabda,

“…Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah pada makan sahur..” (HR. Muslim)

Dismping itu, puasa yang dilakukan Umat muslim pada bulan Ramadhan, berlangsung selama satu bulan penuh. Berbeda dengan ahli kitab, mereka melaksanakan puasa di luar bulan Ramadhan.

Sebagai mana dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Nabi saw bersabda,

“..Sungguh, telah datang bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah memerintahkan kepada kalian untuk berpuasa di dalamnya..” (HR. Ahmad dan Nasa’i)

Sejarah Puasa Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad saw
Puasa yang dikerjakan umat islam juga memiliki sedikit kesamaan dengan umat-umat terdahulu. Kesamaan tersebut ada dalam hal kewajiban, bukan pada tata cara.

Puasa sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw lebih bersifat total dan penuh penghayatan.

Berikut sedikit gambaran tentang puasa yang dilakukan umat sebelum umat Islam.

Umat Yahudi juga berpuasa, Puasa yang dilakukan oleh Umat Yahudi tidak sekadar menahan dari makan dan minum dari sore hari sampai waktu sore lagi.

Namun, mereka melakukanibadah Puasa sambil berbaring di atas pasir dan debu, sambil meratap sedih sebagai bentuk penghambaan.

Dahulu, Umat Nasrani diwajibkan juga untuk berpuasa Ramadhan. Namun, mereka menambah 10 hari lagi sampai akhirnya berjumlah 50 hari.

Hal ini dikarenaka, pada waktu bulan Ramadhan cuacanya sangat panas. sehingga waktunya pun diperpendek dan dipindah pada musim semi.

Pada masa Jahiliah, Kaum Quraisy Mekah melakukan puasa pada bulan Asyura. Nabi saw juga melakukannya sebelum kemudian turun perintah berpuasa di bulan Ramadhan.

Akan tetapi, setelah ada perintah puasa di bulan Ramadhan, Nabi pun kemudian berpuasa Ramadhan.
Sejarah Puasa Ramadhan pertama kali di syariatkan
Puasa Ramadhan mulai disyariatkan kepada umat Islam pada tanggal 10 Sya`ban.

Syari’at tersebut turun pada tahun kedua Hijriah atau satu setengah tahun setelah umat islam melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah.

Tahun tersebut juga merupakan tahun setelah umat islam diperintahkan untuk memindahkan kiblatnya dari masjid Al- Aqsa ke Masjidil Haram “Mekah”.

Perintah puasa pada bulan Ramadhan, didasarkan pada firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 183.

Ayat tersebut dapat dipahami bahwa, berpuasa telah dilakukan sebelum masa kerasulan Muhammad saw. Namun, praktiknya tidak seperti yang kita umat Islam lakukan sekarang.

Setelah surah Al-Baqarah ayat 183 turun, ibadah Puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang harus dilakukan umat muslim selama satu bulan dengan memenuhi aturan syarat dan dan rukun yang telah di tetapkan.

Baca juga: Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan / Puasa di Indonesia