Republik Krimea
Pewarta Nusantara, Internasional – Ukraina dilaporkan tengah mencoba melancarkan serangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone ke fasilitas infrastruktur di Distrik Krasnogvardeisky, Republik Krimea yang kini berada di bawah kendali Rusia.
Klaim mengenai serangan ini disampaikan oleh Kepala Krimea, Sergei Aksyonov, dan kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (22/7/2023).
Insiden serangan drone ini terjadi hanya lima hari setelah terjadinya serangan di jembatan Rusia yang menghubungkan Krimea ke daratan Rusia, yang menyebabkan dua orang tewas.
Aksyonov mengungkapkan, “Mereka mencoba melancarkan serangan menggunakan pesawat tak berawak di fasilitas infrastruktur di distrik Krasnogvardeisky Republik Krimea,” seperti yang dilansir oleh APF.
Otoritas setempat dan tim darurat segera merespons dan dikerahkan ke lokasi untuk menghadapi kemungkinan konsekuensi dari percobaan serangan tersebut.
Meskipun situasinya tegang, Aksyonov juga mengimbau warga Krimea untuk tetap tenang dalam menghadapi peristiwa ini.
Baca Juga; Elon Musk Umumkan Perubahan Besar di Twitter, Potensi Dampak Politik Dalam Dunia Media Sosial
Hingga saat ini, informasi lebih lanjut mengenai tujuan dan hasil dari serangan drone belum dapat diungkapkan. Belum ada laporan mengenai kemungkinan korban akibat insiden ini.
Krimea telah menjadi sasaran serangan dari pihak Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Dan dalam beberapa pekan terakhir, serangan-serangan semacam ini diketahui mengalami peningkatan, meningkatkan kekhawatiran atas potensi eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.
Situasi ini memerlukan perhatian khusus dari pihak berwenang untuk mencegah perkembangan konflik yang lebih serius. (*Ibs)