News  

Media Televisi Atau Lembaga Dakwah Harus Lebih Selektif Memilih Da’i

Google News
Ustadzah Nani
Foto/Istimewa

PEWARTANUSANTARA.COM – Metro TV sempat ramai diperbincangkan publik media sosial, lantaran ceramah Ustadzah Nani Handayani, Selasa (5/12) dalam acara Syiar Kemuliaan.

Kabarnya, Ustadzah tersebut melakukan kesalahan yang memprihatinkan dalam penulisan ayat Al-Qur’an Surat Al-Ahzab Ayat 21 dan Surat Al-Ankabut Ayat 45 . Bukan hanya salah dalam penulisan, namun arti yang muncul sangat jauh dari kaedah arabiyah.

Fauzan Amin, Ketua Umum Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia (ISQHI), menilai persoalan kesalahan penulisan ayat yang dilakukan ustadzah adalah hal yang manusiawi dan lumrah.

Ajan tetapi sebagai seorang da’i, salah dalam penulisan ayat secara berulang-ulang bukan sesuatu yang wajar. Oleh sebab itu, akan menunjukkan kredibilitas yang rendah.

“Turut menyesali kejadian tersebut, apalagi di lakukan oleh profesional yang di tonton jutaan pemirsa,” ungkap Ketua Umum ISQHI tersebut.

Dengan terjadinya kasus tersebut, Fauzan menyarankan kepada media agar lebih selektif dalam memilih penceramah. “Tidak hanya berdasarkan popularitas, artis, lucu, atau terkenal. Akan tetapi pemahaman agama, latar belakang pendidikan dan kompetensi harus didahulukan,” lanjutnya.

Ia (Fauzan Amin) juga berharap kepada semua media televisi dan lembaga-lembaga dakwah lainnya, agar sikap kehati-hatian wajib dilakukan demi meminimalisir kejadian yang serupa atau bahkan lebih parah dari ini.

“Sangat perlu mencari da’i atau peceramah yang mumpuni dengan kualitas terbaik,” tegasnya.

Pewarta: Ardi SentosaEditor: Nurul
Ardi Sentosa
Mau tulisan kamu dimuat di Pewarta Nusantara seperti ? Kirim Tulisan Kamu