Irjen Gatot E.P: Berita HOAX Muslim Cyber Army Mengandung Unsur Politik

PEWARTANUSANTARA.COM - Ketua Satgas Nusantara, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, menyatakan berita hoax yang disebarkan oleh komplotan Muslim Cyber Army (MCA) di media sosial diduga mengandung unsur politik, "berita-berita (hoax) yang disebarkan mereka itu motifnya politik," tutur Irjen Gatot.
Dia juga mengatakan, mereka sengaja menyebarkan berita palsu yang mempunyai ujaran kebencian dan penyerangan terhadap ulama, supaya terjadi keresahan di masyarakat yang akhirnya menimbulkan perpecahan hingga berujung pada konflik sosial.
"Dengan menyebarkan isu hoaks, mereka berharap dapat mendegradasi pemerintahan yang sah, menimbulkan keresahan di masyarakat, memecah belah bangsa yang akhirnya menimbulkan konflik sosial yang besar," jelas Irjen Gatot.
Sementara ini Siber Bareskrim telah menangkap enam orang anggota MCA diantaranya yaitu:
1. Ronny Sutrisno (40).
2. Tara Arsih Wijayani (40).
3. Muhammad Luth (40).
4. Rizki Surya Dharma (35).
5. Ramdani Saputra (39).
6. Yuspiadin (25).
Menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran, komplotan tersebut kerap menyebarkan foto, video serta berita palsu yang mengandung unsur penghinaan, fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pemimpin dan para pemerintah negara.
"Mereka rutin memposting penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pejabat pemerintah dan anggota DPR," tutur Fadil.
Disamping itu, komplotan ini juga tak jarang memposting isu-isu SARA dan provokatif terkait penyerangan terhadap ulama, serta memunculkan isu kebangkitan PKI di media sosial. "Contoh postingan yang paling banyak meresahkan masyarakat yakni penculikan ulama," pungkasnya.
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida