Marc-Andre ter Stegen
Pewarta Nusantara, Sepak Bola – Barcelona telah resmi mengumumkan bahwa dua pemain muda, Ronald Araujo dan Frenkie de Jong, akan menjadi kapten Barcelona untuk musim ini.
Mereka akan bergabung dengan Sergi Roberto dan Marc-Andre ter Stegen, yang sudah menjadi kapten sejak musim lalu.
Pemilihan Araujo dan De Jong sebagai kapten menunjukkan kepercayaan klub pada potensi kepemimpinan mereka di tim.
Namun, bintang muda Barcelona, Pedri, telah menolak tawaran untuk menjadi kapten saat ini. Meskipun dia merasa terhormat karena beberapa rekan tim memilihnya sebagai kandidat, Pedri menyatakan bahwa dia masih terlalu muda untuk memegang tanggung jawab tersebut.
Dia memberikan penghargaan dan dukungan penuh untuk Araujo dan De Jong karena kualitas kepemimpinan mereka baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pedri, yang tampil mengesankan pada musim sebelumnya dengan mencatatkan 7 gol dan 1 assist dari 35 laga di semua kompetisi, mengungkapkan bahwa dirinya masih memiliki banyak hal yang harus diperbaiki.
Baca Juga; Aston Villa Resmi Rekrut Moussa Diaby dari Leverkusen sebagai Pemain Termahal Klub
Dia mengakui bahwa perannya sebagai assist masih perlu ditingkatkan, dan dia berambisi untuk lebih sering berada di kotak penalti serta mencetak lebih banyak gol.
Selain itu, Pedri menyadari pentingnya menjaga kebugaran fisiknya untuk mencegah cedera, yang beberapa kali menghambat partisipasinya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dengan tekad yang kuat untuk terus berkembang, Pedri bersama dengan seluruh tim Barcelona berharap untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi pada musim mendatang dan mencatatkan hasil yang lebih baik. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Yogyakarta – Marc-Andre ter Stegen, kiper Barcelona, merasa semakin tua semakin menjadi lebih baik dalam performanya.
Pada usia 31 tahun, Ter Stegen mencatatkan musim yang luar biasa dengan membawa Barcelona meraih gelar juara LaLiga dan mencatatkan 26 cleansheet.
Ter Stegen merasa bahwa musim ini merupakan yang terbaik dalam karirnya. Dia merasa menjadi kiper yang lebih baik daripada saat berusia 25 atau 28 tahun. Performanya yang gemilang memberikan ketenangan pikiran yang luar biasa baginya.
Torehan 26 cleansheet yang berhasil diraih oleh Ter Stegen merupakan pencapaian yang luar biasa. Meskipun tidak berhasil melewati rekor cleansheet terbanyak yang masih dipegang oleh Franciesco Liano dari Deportivo La Coruna, Ter Stegen tetap bangga dengan pencapaiannya tersebut.
Konsistensi Ter Stegen sepanjang musim membuatnya lupa kapan terakhir kali ia melakukan blunder yang merugikan Barcelona. Performa stabilnya dan kemampuan bermain di level tertinggi menjadi bukti kesempurnaan yang ia tunjukkan dalam perannya sebagai penjaga gawang Barcelona.
Dengan pencapaian dan performa yang gemilang tersebut, Marc-Andre ter Stegen telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Kontribusinya yang signifikan membantu Barcelona meraih kesuksesan dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam skuad tim.
Prestasi yang diraih oleh Marc-Andre ter Stegen bukan hanya berdampak pada Barcelona, tetapi juga pada tim nasional Jerman.
Menurutnya, performa yang semakin baik seiring bertambahnya usia adalah hasil dari pengalaman dan peningkatan kualitas dirinya sebagai seorang kiper.
Ter Stegen juga merasa puas dengan kontribusinya sebagai pemenang Zamora, penghargaan yang diberikan kepada penjaga gawang dengan jumlah gol yang paling sedikit di LaLiga.
Meskipun tidak berhasil memecahkan rekor cleansheet terbanyak, pencapaiannya tetap membanggakan dan menjadi bukti keunggulannya sebagai kiper yang sangat handal.
Konsistensi dan kestabilan Ter Stegen sepanjang musim ini tidak hanya memberikan kepercayaan diri baginya, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran kepada rekan-rekan setimnya.
Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih dan rekan-rekan satu timnya telah memotivasi Ter Stegen untuk terus tampil di level tertinggi dan memberikan kontribusi positif bagi timnya.
Dengan pencapaian yang gemilang dan performa yang konsisten, Marc-Andre ter Stegen membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Baca juga: Friksi Joao Felix dan Diego Simeone: Dilema yang Merugikan Atletico Madrid!
Ia merupakan aset berharga bagi Barcelona dan tim nasional Jerman, serta menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang bercita-cita menjadi kiper yang sukses. (*Ibs)