Pewarta Nusantara Menu

Author Archives: Ardi Sentosa

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Pasukan Rusia telah berhasil menggagalkan tidak kurang dari 13 upaya serangan dari pasukan Ukraina, yang berasal dari dua arah berbeda.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Ukraina melakukan upaya untuk merebut kembali posisi yang telah hilang, namun usaha mereka mengalami kegagalan.

Kelompok Pasukan Rusia, termasuk Kelompok Pasukan “Tsentr,” brigade lintas udara ke-25, serta brigade mekanik ke-21 dan ke-67 dari angkatan bersenjata Ukraina, berhasil menggagalkan serangan tersebut dengan dukungan dari tembakan artileri dan serangan udara.

Sebagai hasilnya, pasukan penyerang Ukraina mengalami kerugian personel yang signifikan dan lebih dari 40 militan Ukraina menyerah.

Serangan balasan dari Ukraina ini telah lama diiklankan dan akhirnya diluncurkan pada awal Juni, meskipun mengalami beberapa kali penundaan.

Meskipun pasukan Ukraina terus berusaha, mereka gagal maju ke tiga arah utama, yaitu Donetsk Selatan, Artemovsk (Bakhmut), dan Zaporozhye, dengan Zaporozhye menjadi fokus utama dari upaya mereka.

Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan ketegangan yang berkepanjangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Konflik ini telah berlangsung selama beberapa tahun, dan upaya serangan serta balasan terus berlanjut di wilayah yang diperebutkan.

Tentara Rusia dan Ukraina saling berhadapan dalam pertempuran, dan masing-masing pihak berusaha mempertahankan atau merebut kendali atas wilayah yang strategis.

Perang saudara ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi penduduk di wilayah tersebut dan menimbulkan keprihatinan internasional tentang eskalasi kekerasan dan potensi dampaknya terhadap stabilitas regional. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Data resmi yang dirilis pada Senin (24/7) menunjukkan bahwa inflasi di Malaysia menurun menjadi 2,4 persen pada bulan Juni dari 2,8 persen pada Mei, mencapai level terendah dalam enam bulan pertama tahun 2023.

Departemen Statistik Malaysia (DOSM) menyatakan bahwa penurunan laju inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan yang lebih rendah pada sektor restoran dan hotel, makanan dan minuman non-alkohol, serta perabotan, peralatan rumah tangga, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Dalam laporan DOSM, kelompok makanan dan minuman non-alkohol yang menyumbang 29,5 persen dari total bobot indeks harga konsumen (IHK) mencatatkan kenaikan moderat sebesar 4,7 persen dibandingkan dengan kenaikan sebesar 5,9 persen pada bulan Mei.

Inflasi inti, yang mengukur perubahan harga semua barang dan jasa, tanpa memasukkan harga makanan segar yang bergejolak serta harga barang yang diatur oleh pemerintah, juga mengalami penurunan menjadi 3,1 persen di bulan Juni dibandingkan dengan 3,5 persen di bulan Mei.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Meskipun inflasi utama bulanan di bulan Juni meningkat 0,2 persen pada tingkat yang sama seperti yang tercatat di bulan Mei 2023, secara keseluruhan inflasi triwulan II 2023 masih tumbuh sebesar 2,8 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam tiga bulan terakhir, inflasi juga naik sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2023. Data inflasi yang lebih rendah ini memberikan gambaran mengenai pergerakan ekonomi di Malaysia dan dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal di negara tersebut.

Perubahan inflasi juga mempengaruhi daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas terkait harus memantau perkembangan inflasi dengan cermat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola perekonomian negara. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengungkapkan perkiraan yang mengkhawatirkan bahwa tahun 2023 kemungkinan akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah, dan tahun 2024 berpotensi menjadi tahun yang suram dari segi suhu.

Bulan Juni baru-baru ini telah memecahkan rekor sebagai bulan Juni terpanas yang tercatat, dan para peneliti memperkirakan bulan Juli ini akan menjadi bulan terpanas dalam ribuan tahun terakhir.

Gavin Schmidt, Direktur Goddard Institute for Space Studies NASA, menjelaskan bahwa upaya mereka saat ini berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak Pemanasan Global pada sistem biologis.

NASA juga sedang berusaha mengintegrasikan teknologi terbaru, seperti pesawat tanpa awak, untuk memonitor respons terhadap kebakaran hutan yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

Selain itu, NASA juga telah memanfaatkan satelit untuk melacak emisi gas rumah kaca di seluruh penjuru dunia.

Selain itu, dalam diskusi yang digelar, NASA menekankan pentingnya menghasilkan data iklim yang murni dan dapat diakses oleh publik secara luas, karena peran peneliti dan pembuat kebijakan sangat krusial dalam menghadapi perubahan iklim saat ini.

Bukan hanya fokus pada perlindungan manusia, upaya NASA juga bertujuan untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati di daratan dan lautan.

Para pakar ilmu kelautan, teknik penerbangan, dan studi lingkungan turut memberikan pandangan dalam konferensi tersebut mengenai pentingnya penanganan perubahan iklim.

Gelombang panas yang melanda wilayah-wilayah seperti AS, Eropa, dan China telah mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah.

Oleh karena itu, upaya NASA tak hanya berfokus pada keberlangsungan manusia, tetapi juga pada perlindungan spesies-spesies di ekosistem darat dan laut.

NASA telah mempersembahkan beberapa misi berbasis satelit yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kelautan yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Misi-misi ini dirancang untuk memberikan gambaran lengkap tentang dampak perubahan iklim pada lautan dan organisme yang ada di dalamnya.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Misi Plankton, Aerosol, Cloud, Ocean Ecosystem (PACE) akan memfokuskan pada deteksi perubahan warna lautan, awan, dan Aerosol. Sedangkan Misi Geostationary Littoral Imaging and Monitoring Radiometer (GLIMR) bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan ganggang berbahaya dan tumpahan minyak di laut.

Tak hanya itu, NASA tengah mengembangkan teknologi penerbangan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berupaya untuk mencapai penerbangan tanpa emisi pada tahun 2050.

Dalam upaya ini, mereka mempertimbangkan penggunaan pesawat sepenuhnya bertenaga listrik dan mengurangi penggunaan bahan bakar pada penerbangan komersial.

Selain itu, NASA juga sedang mencari cara efektif untuk mengatasi kebakaran hutan menggunakan drone dan pesawat tanpa awak, sehingga dapat mengurangi risiko bagi nyawa manusia dan keberlangsungan lingkungan. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Twitter resmi telah mengumumkan perubahan logo baru dengan menggantikan ikon burung biru yang telah menjadi identitasnya selama ini dengan sebuah huruf ‘X’ yang berwarna putih di latar belakang hitam.

Perubahan logo ini menjadi berita viral di berbagai platform media sosial. Pengumuman logo baru ini datang dari akun Twitter yang dipimpin oleh CEO Elon Musk dan Chief Executive Officer Linda Yaccarino pada hari Senin (24/7).

Yaccarino dengan antusias mengajak semua untuk menyambut perubahan tersebut dan memposting gambar logo yang diproyeksikan di kantor perusahaan di San Francisco.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Perubahan logo ini menjadi salah satu langkah terbaru sejak Elon Musk membeli platform media sosial ini seharga $44 miliar pada tahun sebelumnya.

Sehari sebelum pengumuman logo baru, Musk telah mengekspresikan niatnya untuk mengubah logo Twitter secara global mulai dari hari Senin.

Ia juga meminta masukan dari jutaan pengikutnya tentang pemilihan skema warna situs yang akan berubah dari biru menjadi hitam.

Sejak kepemilikan Musk pada Oktober 2022, Twitter telah mengalami beberapa perubahan besar, termasuk perubahan nama bisnisnya menjadi X Corp yang mencerminkan visi perusahaan untuk menjadi “super app” mirip dengan WeChat yang populer di China.

Musk ingin menciptakan sebuah platform segala sesuatu dengan Twitter sebagai salah satu inti dari proyek ambisiusnya.

Namun, perubahan tersebut juga menuai kritik dari sebagian pengguna yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap logo baru yang tidak lagi menggunakan ikon burung biru.

Baca Juga; Skandal Korupsi Pertambangan Nikel: Dua Pejabat Kementerian ESDM Ditahan, Sorotan Tajam Terhadap Kinerja Pemerintahan

Beberapa dari mereka menyampaikan ketidaksetujuan mereka melalui tagar #GoodbyeTwitter yang menjadi trending di platform tersebut.

Twitter, sebagai salah satu media sosial besar, memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif harian. Meskipun begitu, platform ini telah mengalami banyak permasalahan teknis sejak Musk membelinya pada tahun sebelumnya, termasuk kebijakan baru mengenai konten dan pengembalian akun-akun yang sebelumnya dilarang.

Musk juga menyatakan bahwa Twitter telah mengalami penurunan sekitar separuh dari pendapatan iklannya sejak dia mengambil alih pada Oktober.

Persaingan di dunia media sosial semakin ketat, terutama dengan hadirnya platform baru dari Meta, induk perusahaan Facebook, yaitu Threads, yang juga mencatatkan jumlah pengguna yang cukup besar.

Meski demikian, sejak peluncurannya, waktu yang dihabiskan pengguna di platform tersebut mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Pada Senin (24/7), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah melakukan uji coba penembakan dua rudal balistik ke arah Laut Jepang.

Sebelumnya, kantor Perdana Menteri Jepang juga menyatakan bahwa rudal balistik tersebut diperkirakan berasal dari Pyongyang.

Media Jepang melaporkan bahwa salah satu proyektil Korea Utara telah jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Rudal-rudal tersebut terbang sejauh sekitar 250 mil sebelum akhirnya jatuh ke laut.

Kedua uji coba rudal ini menjadi sorotan internasional, mengingat Korea Utara terus menguji kemampuan rudalnya.

Komando Indo-Pasifik AS menyatakan bahwa mereka mengetahui peluncuran rudal baru-baru ini dan telah berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mereka.

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Meskipun peluncuran tersebut tidak langsung mengancam wilayah AS atau sekutunya, tetapi menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata ilegal Korea Utara.

Uji coba rudal Korea Utara ini berlangsung ketika kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Annapolis, tiba di pelabuhan Korea Selatan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pencegahan bersama terhadap Korea Utara.

Washington menegaskan komitmen kuatnya untuk membela sekutu di Republik Korea dan Jepang. Peristiwa ini menunjukkan ketegangan yang tetap ada di kawasan Asia Timur dan menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara negara-negara mitra untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara.

Hal ini juga menjadi perhatian bagi komunitas internasional yang terus memonitor perkembangan di kawasan tersebut. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Taiwan dan Amerika Serikat telah menandatangani Kesepakatan Perdagangan yang dianggap sebagai kesepakatan paling komprehensif sejak AS beralih mengakui Beijing pada tahun 1979.

Kesepakatan ini diharapkan membantu Taiwan mengatasi isolasi diplomatiknya dari China. Negosiator perdagangan teratas Taiwan, John Deng, menyatakan bahwa perjanjian ini akan membuka jalan bagi kesepakatan perdagangan dengan negara-negara maju lainnya di masa depan.

Namun, China menganggapnya sebagai sinyal yang salah dan menentang kesepakatan tersebut. Pulau Taiwan menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pengakuan internasional karena tekanan dari China dan upaya untuk bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Baca Juga; Korea Utara ‘Mainkan Aksi Teror’ Saat Kapal Selam AS Tiba di Korea Selatan, Meningkatkan Tegangan Politik Regional

Kesepakatan perdagangan dengan AS diharapkan membantu Taiwan dalam prosesnya untuk bergabung dengan CPTPP.

Namun China bisa menggunakan pengaruh ekonominya untuk menghalangi negara-negara anggota CPTPP untuk mempertimbangkan aplikasi Taiwan.

Situasi ini membuat Taiwan berusaha membuktikan dirinya sebagai mitra perdagangan yang andal, mengikuti aturan internasional, dan menghormati hak kekayaan intelektual. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Pyongyang – Tegangnya hubungan antara Korea Utara dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat semakin tampak saat Korea Utara langsung menembakkan rudal-rudal hanya beberapa jam setelah kapal selam Amerika Serikat tiba di Korea Selatan.

Aksi provokatif ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Jepang dan Korea Selatan, terutama karena peluncuran rudal telah terjadi beberapa kali dalam waktu singkat.

Rudal-rudal tersebut diluncurkan secara berurutan pada Senin malam dari dekat ibu kota Korea Utara, Pyongyang, dan terbang sekitar 400 km sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea.

Peluncuran rudal ini dianggap sebagai “provokasi serius” oleh militer Korea Selatan dan dianggap mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga; Rencana Pemindahan PT Pindad Menuai Sorotan: Strategi Ekonomi atau Kalkulasi Politik?

Sementara itu, kedatangan kapal selam bertenaga nuklir USS Annapolis dari Amerika Serikat di Pulau Jeju menjadi sorotan lainnya.

Meskipun kapal selam ini memiliki misi utama menghancurkan kapal dan kapal selam musuh dengan dilengkapi reaktor nuklir, namun persediaan senjata yang dimuat merupakan senjata konvensional.

Hal ini membuat Korea Utara merasa terancam dan menanggapi dengan marah atas kehadiran kapal selam bertenaga nuklir AS di wilayah tersebut.

Tegangan semakin memuncak ketika Korea Utara juga melakukan uji coba rudal balistik dan rudal jelajah sebagai bentuk demonstrasi bahwa mereka dapat melakukan serangan nuklir terhadap kapal-kapal angkatan laut Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Situasi semakin kompleks dengan adanya percakapan antara AS dan Korea Utara mengenai seorang prajurit Amerika yang melarikan diri ke Korea Utara melintasi perbatasan yang paling terfortifikasi di dunia. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, melakukan aksi tegas dengan memusnahkan produk Impor senilai Rp12 miliar yang melanggar aturan di Komplek Pergudangan Surya Terang, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kolaborasi antara Ditjen Bea Cukai, kejaksaan tinggi, dan kepolisian menjadi langkah konkret dalam memberantas produk ilegal yang menyerbu pasar dalam negeri tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

Hal ini menimbulkan dampak serius terhadap industri dan ekonomi Indonesia, karena kompetisi yang ketat di tingkat global menuntut langkah cepat dan tegas dalam menangani masalah ini.

Pemusnahan dilakukan terhadap 12 jenis produk yang ditemukan melanggar aturan dalam proses impor, mencakup produk hewan olahan, kehutanan, keramik, alas kaki, elektronik, kosmetik, makanan dan minuman, mainan anak, tekstil produk tertentu, serta alat ukur air.

Dalam keterangannya, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya perlindungan terhadap ekonomi Indonesia karena pemusnahan ini sebagai terapi kejut (shock therapy) untuk melindungi industri dalam negeri dari produk ilegal yang merugikan.

Ia mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak yang turut berperan aktif dalam memerangi produk ilegal guna mendorong pertumbuhan ekonomi, mengembangkan UMKM, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Langkah pemusnahan ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan dan pengawasan di luar pabean (post border) selama tahun 2023 oleh Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) Surabaya.

Baca Juga; KPK Mendalami Pungli di Rutan KPK: 70 Orang Saksi Diperiksa

Pemeriksaan dan pengawasan ini mengacu pada peraturan yang mengatur tata niaga impor setelah melalui kawasan pabean (post border) dalam upaya untuk menjamin ketaatan importir terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.

Selama periode Januari-Juni 2023, BPTN Surabaya telah melakukan pengawasan terhadap 98 perusahaan dan 186 Dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

Dari pengawasan ini, ditemukan 33 pelanggaran yang mengakibatkan sanksi peringatan, pemusnahan barang, dan pemblokiran akses kepabeanan.

Acara pemusnahan produk ilegal tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota DPR RI Zainudin Maliki, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, serta para pejabat dari kejaksaan tinggi dan kepolisian daerah. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan laporan mengenai kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Juni 2023 yang tetap menunjukkan kestabilan dan kinerja yang baik.

Total pendapatan negara hingga saat itu mencapai Rp1.407,9 triliun atau 57,2 persen dari total target pendapatan negara tahun ini.

Meskipun pertumbuhan pendapatan negara sebesar 5,4 persen mengalami penurunan dari angka double digit pada tahun sebelumnya, Menkeu menilai kondisi ini masih relatif normal.

Dari sisi belanja negara, hingga semester pertama tahun 2023, capaian telah mencapai Rp1.255,7 triliun atau 41,0 persen dari target APBN tahun ini.

Hasilnya, posisi APBN pada periode tersebut tercatat surplus sebesar Rp152,3 triliun atau 0,71 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal ini memberikan keyakinan bahwa defisit tahun ini masih dapat dijaga bahkan diturunkan, serta keseimbangan primer juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga; KPK Mendalami Pungli di Rutan KPK: 70 Orang Saksi Diperiksa

Meskipun APBN dalam kondisi solid, tetap ada beberapa aspek yang perlu diwaspadai, terutama dari sisi perekonomian global yang mengalami perlemahan.

Negara-negara seperti Amerika, Eropa, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, dan Korea, yang sebelumnya memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dan perdagangan dunia, mengalami perlambatan.

Namun, beberapa negara termasuk Indonesia, masih dapat bertahan pada posisi ekspansi akselerasi. Meski begitu, penurunan permintaan terhadap barang ekspor dan harga komoditas yang mengalami koreksi berdampak pada nilai ekspor dan impor Indonesia.

Menkeu juga menyampaikan beberapa indikator kinerja APBN lainnya yang menunjukkan optimisme dalam perekonomian Indonesia, seperti faktor permintaan dalam negeri, indeks penjualan ritel yang tumbuh tinggi, dan kinerja pasar surat berharga negara yang tetap terjaga berkat likuiditas domestik yang baik.

Meskipun terdapat tantangan di tingkat global, Indonesia masih berada dalam posisi yang menguntungkan dan tetap berupaya menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional – Pemerintah mengupayakan pendekatan edukatif yang masif untuk menangani permasalahan Obesitas di Indonesia dengan target angka obesitas hanya tiga persen pada tahun 2030.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan komitmen pemerintah terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dalam diskusi yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.

Dante menekankan pentingnya edukasi yang merata di tengah masyarakat sebagai kunci untuk mencapai target tersebut.

Salah satu langkah konkret yang sedang diupayakan pemerintah adalah penerapan ketentuan pajak pada makanan yang mengandung bahan olahan gula, garam, dan lemak (GGL) dengan kadar yang berlebihan.

Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menekan angka obesitas dan berkontribusi pada pencapaian angka SDGs tiga persen pada tahun 2030.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa angka obesitas di Indonesia mengalami peningkatan yang drastis dari 15,3 persen pada tahun 2013 menjadi 21,8 persen pada tahun 2018.

Dante menganggap angka ini sebagai hal yang mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian serius. Dalam konteks ini, obesitas pada anak menjadi perhatian khusus karena dapat menjadi beban ganda malnutrisi.

Selain masalah kekurangan gizi (stunting), obesitas pada anak juga menjadi masalah serius yang perlu ditangani dengan baik.

Baca Juga; KPK Mendalami Pungli di Rutan KPK: 70 Orang Saksi Diperiksa

Dante menyatakan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola asuh anak yang sehat dan mengajarkan anak untuk menjadi smart eater atau cerdas dalam memilih makanan yang sehat dan bergizi.

Pola makan yang baik dan pemahaman tentang kalori serta registrasi produk makanan di sektor industri UMKM juga menjadi perhatian penting untuk menurunkan angka obesitas pada anak.

Perlu adanya sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, keluarga, dan masyarakat secara luas, dalam menghadapi tantangan obesitas di Indonesia.

Upaya pencegahan dan edukasi harus terus diperkuat agar angka obesitas dapat ditekan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik. (*Ibs)