Inggris
Pewarta Nusantara, Internasional - Jajak Pendapat: Dukungan Agar Inggris Bergabung Kembali dengan UE Meningkat Menjadi 58%: Melonjaknya Dukungan di Tengah Proses Brexit
Dukungan publik di Inggris untuk bergabung kembali dengan Uni Eropa (UE) telah meningkat menjadi 58%, demikian hasil jajak pendapat YouGov.
Jika ada referendum baru tentang keanggotaan UE, 42% responden mengatakan mereka akan memilih untuk tetap keluar. Hasil ini menunjukkan perubahan persepsi yang signifikan setelah proses Brexit.
Survei pelacak Brexit yang melibatkan 2.037 orang dewasa Inggris menghasilkan angka-angka tersebut. Responden yang tidak akan memilih atau tidak tahu tidak termasuk dalam perhitungan ini.
Jika mempertimbangkan faktor tersebut, dalam jajak pendapat Mei, jumlah responden yang menyatakan akan memilih untuk bergabung kembali menurun menjadi 46%, sedangkan sebelumnya mencapai 47%.
Di sisi lain, 33% responden mengatakan mereka akan memilih untuk keluar atau tidak ikut, sementara 9% menyatakan tidak akan memilih atau tidak tahu.
Jajak pendapat ini dilakukan di Inggris dan negara-negara anggota UE lainnya dari 10 hingga 23 Mei. Hasilnya juga menunjukkan bahwa dukungan untuk keanggotaan UE tetap kuat di Prancis, Jerman, Denmark, Swedia, Spanyol, dan Italia.
Baca juga: Jepang dan Prancis Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan dalam Rangka Tantangan Geopolitik Regional
Meskipun Italia dan Prancis dikenal sebagai negara-negara yang paling skeptis terhadap UE, masing-masing 50% dan 47% responden mengatakan mereka akan memilih untuk tetap tinggal jika ada referendum serupa dengan gaya Brexit diadakan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Trent Alexander-Arnold, pemain Liverpool, menyatakan kesiapannya untuk bermain sebagai gelandang tengah di sisa kariernya.
Alexander-Arnold merasa nyaman dengan peran tersebut dan telah menunjukkan peningkatan performa musim ini.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, melihat potensi ini dan memasang Alexander-Arnold sebagai gelandang tengah murni dalam pertandingan melawan Malta pada tanggal 17 Juni 2023.
Pemain tersebut berhasil mencetak satu gol dan berperan penting dalam gol pertama The Three Lions.
Alexander-Arnold mengungkapkan bahwa dia melihat dirinya dapat bermain di posisi tersebut di masa depan. Dia menyatakan, "Saya pikir berpotensi. Saya belum memainkannya terlalu banyak tetapi terasa nyaman. Rasanya alami, saya akan mengatakan itu."
Pemain yang berusia muda ini juga menegaskan bahwa yang terpenting baginya adalah dapat berkontribusi di dalam tim dan siap bermain di berbagai posisi yang diperlukan.
Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris, sangat senang dengan penampilan Alexander-Arnold sebagai gelandang tengah. Southgate mengatakan, "Tidak dapat dihindari, banyak dari apa yang terjadi akan sedikit bergantung pada klubnya karena fakta bahwa dia telah bermain sebagian di sana, meskipun sedikit lebih dalam, saya pikir telah membantu transisinya malam ini."
Southgate yakin bahwa Alexander-Arnold telah menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab dalam peran baru ini dan sangat antusias dalam menjalankannya.
Perubahan peran Alexander-Arnold menjadi gelandang tengah memberikan variasi dalam taktik dan strategi yang dapat digunakan oleh Liverpool dan Timnas Inggris.
Kemampuan adaptasinya yang baik dan kualitas permainannya yang terus berkembang membuatnya menjadi pemain serba bisa yang berharga.
Baca juga: Moises Caicedo Siap Tinggalkan Brighton Musim Panas Ini, Klub-klub Elite Berebut Tanda Tangan
Alexander-Arnold ingin terus memberikan yang terbaik untuk timnya, tidak peduli di posisi mana dia bermain, dan berharap dapat membantu tim memenangkan pertandingan.
Dengan semangat dan komitmen yang dimiliki oleh Trent Alexander-Arnold, masa depannya sebagai gelandang tengah yang sukses tampak sangat menjanjikan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Kanada dan Inggris Berikan Bantuan Militer dan Kemanusiaan untuk Ukraina, Total Senilai Miliaran Dolar.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan peluncuran paket bantuan militer senilai 500 juta dolar Kanada ($373 juta) untuk Ukraina.
Bantuan ini diberikan dalam kunjungannya ke Kiev dan akan mendukung upaya Ukraina dalam menghadapi konflik yang sedang berlangsung.
Trudeau menyampaikan pengumuman ini dalam sebuah konferensi pers, menegaskan komitmen Kanada dalam mendukung Ukraina dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Selain itu, pemerintah Inggris juga mengumumkan penambahan dana kemanusiaan senilai 16 juta pound ($20 juta) untuk Ukraina.
Dana ini diberikan sebagai respons terhadap banjir yang terjadi akibat penghancuran bendungan Novaya Kakhovka, yang telah mempengaruhi ribuan orang di wilayah Kherson.
Dukungan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari dukungan Inggris sebelumnya sebesar 220 juta pound.
Negara-negara Barat secara konsisten memberikan dukungan finansial, kemanusiaan, dan militer kepada Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia pada tahun 2022.
Baca juga: 40 Hari Setelah Kecelakaan Pesawat, 4 Anak Suku Huitoto Ditemukan Selamat di Hutan Kolombia
Bantuan militer yang diberikan meliputi senjata ringan dan berat, kendaraan lapis baja, rudal, drone, artileri, dan amunisi. Bantuan ini bertujuan untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanan mereka dan melindungi integritas wilayah negara tersebut. (*Ibs)