Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, tentunya banyak peristiwa sejarah yang telah dicatat. Mulai dari zaman kerajaan, penjajahan, hingga kemerdekaan. Semuanya terkumpul menjadi satu buku catatan sejarah yang tidak terlupakan. Salah satu bukti catatan sejarah yang sampai sekarang masih membekas adalah tragedi 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa tersebut merupakan bukti dari perjuangan bangsa Indonesia khususnya rakyat Surabaya untuk menuju kemerdekaan yang di cita-citakan. Semangat juang pahlawan untuk merebut hak kemerdekaan menjadikan nilai nasionalisme tersendiri yang tidak dapat dibayar dengan sejumlah uang. Mengokohkan persatuan meskipun banyak perbedaan bukan menjadi suatu alasan untuk terus berjuang di medan pertempuran. Berbagai kalangan mulai dari orang tua dan pemuda, semaunya bersatu untuk berjuang merebut kemerdekaan dari kaum kolonial. Namun, dalam peristiwa tersebut muncullah sosok pemuda yang bernama Bung Tomo. Melalui pidatonya, Bung Tomo bisa membakar semangat rakyat Surabaya untuk berjuang melawan penjajah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, banyak pahlawan yang gugur dalam pertempuran. Maka dari itu, tepat pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hari dimana kita sebagai masyarakat Indonesia mengenang perjuangan dan pengorbanan pahlawan Indonesia khususnya rakyat Surabaya.
Dewasa ini, banyak pemuda yang mulai lupa dengan sejarah bangsanya sendiri. Pemuda yang seharusnya menjadi penerus estafet kepemimpinan dari pendahulunya justru sekarang melempem karena dimakan zaman dan pudarnya pengetahuan tentang sejarah. Nilai-nilai sejarah yang harusnya tertanam dalam benak generasi bangsa, justru sekarang mulai hilang dan menggerogoti para pemuda untuk melupakan sejarah. Bukan hanya pemuda, bahkan anak kecil pun enggan untuk mengetahui atau mencari tahu tentang sejarah bangsanya sendiri. Semuanya hampir hilang dimakan derasnya arus globalisasi. Padahal, hal ini sangat bertolak belakang dengan kehidupan pemuda di era kemerdekaan dulu. Semangat mereka untuk terus berjuang tiada henti dalam upaya mewujudkan kemerdekaan maupun upaya mempertahankan kemerdekaan merupakan bukti yang konkret dari pengorbanan mereka. Salah satu bukti nyata tersebut adalah berperannya seorang pemuda yang bernama Bung Tomo dalam peristiwa 10 November 1945. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi jika derasnya kemajuan teknologi merupakan penyebab banyak catatan sejarah yang mulai dilupakan, khususnya oleh pemuda. Kemudian, bagaimana kita meyikapi hal yang demikian agar kemajuan teknologi bisa meningkatkan pengetahuan kita tentang sejarah?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah media. Kenapa media? Karena media merupakan segala bentuk informasi yang dapat kita peroleh dengan mudah dan cepat. Melalui media, manusia diberikan berbagai kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang diinginkan baik itu, pendidikan, kebudayaan, politik, sejarah, dan masih banyak lagi. Salah satu bentuk media yang saat ini sering digunakan oleh manusia adalah media online. Jenis media ini sangat viral digunakan karena memberikan kemudahan bagi penggunanya. Dengan akses yang begitu cepat dan efisien, membuat salah satu media ini selalu menjadi primadona tersendiri sehingga membuat beberapa media yang lain seperti media cetak sudah mulai ditinggalkan.
Salah satu media online yang masih tergolong baru adalah Pewarta Nusantara. Meskipun masih tergolong baru, Pewarta Nusantara sudah menyajikan berbagai informasi dan wawasan ilmu tentang Indonesia kepada masyarakat. Sentralnya peran media dalam tonggak kemerdekaan Indonesia diharapkan mampu diteruskan oleh Pewarta Nusantara. Dengan segala informasi yang ada, baik itu sejarah perjuangan maupun catatan sejarah lainnya bisa untuk disebarluaskan agar generasi penerus dapat mengingat kembali latar belakang bangsa Indonesia. Momentum ini tentunya selaras dengan hari jadi Pewarta Nusantara yang kebetulan bertepatan dengan hari pahlawan yakni pada tanggal 10 November 2017. Harapannya, Pewarta Nusantara bisa menjadi media pelopor bagi media yang lain untuk memberikan wawasan infromasi yang inspiratif dan terpercaya serta bisa meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia.