Biografi William of Ockham (occam) Bapak Nominalisme

Google News
William Occam
“Simpler explanations are, other things being equal, generally better than more complex ones.” - William of Ockham
Daftar Isi

Biografi William of Ockham (occam) Bapak Nominalisme

Pewartanusantara.com – William occam merupakan salah satu tokoh filsafat yang sangat disegani pada zamannya. William occam selain terkenal sebagai filsuf juga menyabet gelar pastur yang masyur hingga pelosok negeri. Tokoh ini terkenal di abad pertengahan dan satu angkatan dengan filsuf Scotus. Sebagai tokoh filsafat yang terkenal banyak yang mencari biografi William Occam, dan berikut ulasannya.

Riwayat Hidup William Occam

William Occam adalah salah satu tokoh filsafat dari Inggris yang berjaya di tahun 1280 sampai dengan 1347. William Occam juga disebut bapak Nominalisme serta pencetus sebuah teori yang bernama Occam’s Razor. Teori yang dicetuskan oleh Occam juga sangat terkenal karena seluruh kalangan dapat menikmati dengan bahasa gaul rakyat pisau Occam.

Teori yang sudah dicetuskan Occam tersebut juga disebut dengan pemikiran reduksionisme metodologis. Beliau adalah Pastur yang mementingkan intelektual karena telah mampu menyelesaikan pendidikannya di Oxford University dengan konsentrasi teologi. Ketika menempuh pendidikan, William Occam menjadi murid dari juhn Duts Scotus.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Occam dipercaya untuk mengampu mata pelajaran filsafat di salah satu sekolah yang ada di San Fransisko. Occam mengampu mata pelajaran filsafat mulai tahun 1321 sampai tahun 1324. Occam merupakan tokoh filsafat yang kontroversial pada jamannya karena beliau pernah diadili akibat pemikirannya yang dianggap menistakan tempat ibadahnya.

Pengadilan William Occam terjadi pada tahun 1324, namun beliau dapat melarikan diri sampai keluar daerah untuk menghindari hukuman. Pada saat pelarian, Occam ditemani beberapa kawannya sampai ke daerah Pisa. Dalam pelariannya tersebut, Occam akhirnya menetap di sebuah biara di kota kecil negara Jerman yang juga menjadi tempat terakhirnya menghembuskan nafas.

“Simpler explanations are, other things being equal, generally better than more complex ones.”

William of Ockham

Pemikiran William of Ockham

Biografi William Occam banyak yang memuat pemikiran-pemikiran kritis beliau dalam bidang filsafat. Pemikiran William Occam yang sangat terkenal adalah Occam’s Razor. Pemikiran Ocaam tersebut bermakna terhadap suatu hal yang sederhana dan dapat dijelaskan kebenarannya. Pada pemikiran tersebut Occam memakai pisau untuk perumpamaanya.

Pada umumnya tokoh filsafat yang menggagas mengenai teori ini memang banyak namun Occam lebih banyak menyertakan pada karya-karyanya sehingga teori ini lebih dikenal atas namanya. Alasan Occam menggunakan pisau untuk menjelaskan perumpamaannya sendiri karena pisau dapat menghilangkan suatu maksud yang tidak dibutuhkan.

Contoh penerapan dari pisau adalah alat ini tidak hanya untuk memotong buah tapi pisau bisa dimanfaatkan untuk hal lain dan tidak perlu dijelaskan. Pemikiran Occam satu ini banyak dimuat dalam buku filsafat pendidikan dan dibahas dalam forum-forum filsafat sampai saat ini.

William Occam yang dikenal dengan bapak nominalisme ini telah menyampaikan jika individu memang ada serta sebuah kenyataan merupakan suatu terori yang diterima akal manusia.

Pandangan Occam tentang Nominalisme itu sendiri adalah salah satu penerapan Occam’s Razor. Dasar dari pemikiran tersebut adalah kenyataan yang dterima akal manusia harus dapat dijelaskan dengan fakta dan metafisika.

“When you have two competing theories that make exactly the same predictions, the simpler one is the better.”

William of Ockham

Pengaruh William Occam

Pemikiran dari William Occam menjadikan generasi penerusnya lebih cerdas dan kritis. Pandangan ini didasarkan dari pemikiran yang diterima akal harus ada pembuktiannya. Pada teori untuk membuktikan suatu yang dapat diterima akal memang mudah namun kenyataanya tidak semudah teori. Pada saat penentuan bukti dari pemikiran, Occam seseorang dituntut memanfaatkan seluruh alat inderanya.

Pemikiran Occam banyak menuai konflik karena menurut Occam ilmu akal manusia tidak dapat membuktikan keberadaan Tuhannya. Occam dalam hal ini banyak mempengaruhi ahli teologi lain karena kepercayaan terhadap Tuhan menjadi suatu keimanan bukan sebuah pengetahuan belaka. Pemikiran Occam tersebut menjadikannya tokoh yang terang-terangan menentang pemikiran Plato tentang keterkaitan kebaikan dengan kekuasaan Tuhan. Menurut berbagai literatur yang memuat biografi William Occam, tokoh ini menjadi ahli logika paling besar karena kekritisannya.

Baca juga: Biografi John Duns Scotus, Seorang Tokoh Filsafat Scolastik Pencetus Scotisme