Nuklir
Pewarta Nusantara, Internasional – Korsel Desak Jepang Tampung Air Terkontaminasi Nuklir di Darat. Sebuah Demonstrasi massal terjadi di pusat kota Seoul, Korea Selatan, ketika ribuan warga turun ke jalan pada Sabtu (24/6/23).
Untuk menuntut pemerintah Jepang agar membangun lebih banyak fasilitas penyimpanan di darat untuk air terkontaminasi Nuklir dan tidak membuangnya ke laut.
Para aktivis sipil berkumpul di dekat Balai Kota Seoul dengan poster yang menyuarakan perlindungan terhadap Samudra Pasifik dan mendesak untuk penyimpanan di darat.
Kekhawatiran semakin meningkat seiring dengan rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif, dan demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap tindakan yang dianggap tidak bertanggung jawab tersebut.
Para penyelenggara menyampaikan bahwa pembuangan air terkontaminasi nuklir berdampak negatif pada ekosistem, dan bukti-bukti menunjukkan adanya risiko yang nyata bagi lingkungan.
Salah satu peserta protes, Kwon Min-kyung, menyatakan bahwa keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif hanya untuk alasan ekonomi adalah tindakan kriminal yang merusak ekosistem laut, padahal ada opsi lain untuk menampung limbah tersebut di darat.
Keprihatinan juga disuarakan oleh negara-negara tetangga dan negara-negara kepulauan Pasifik terkait rencana pembuangan ini.
Meskipun pemerintah Jepang telah mengumumkan niat mereka untuk membuang air limbah radioaktif ke Samudra Pasifik pada musim semi atau musim panas, protes dan tekanan internasional terus meningkat.
Baca juga: Kemenangan Membara: Pasukan Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Dua Front
Para demonstran berharap agar Jepang mendengarkan suara mereka dan mempertimbangkan opsi lain yang lebih aman dan bertanggung jawab dalam menangani limbah nuklir yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak. (*Ibs)