Liga Premier
Pewarta Nusantara, Surabaya – Kepindahan Sandro Tonali dari AC Milan menuai reaksi yang mengejutkan, termasuk dari salah satu penggemar setia Milan, Matteo Salvini, mantan Perdana Menteri Italia yang kini menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Infrastruktur.
Meskipun musim ini tidak berjalan dengan baik bagi Milan, kabar kepindahan Tonali masih menjadi pukulan berat bagi mereka. Salvini yang merupakan penggemar berat Milan mengungkapkan perasaannya yang sedih atas kepindahan Tonali.
Ia menyebutkan bahwa hatinya menangis karena kehilangan tiga tokoh penting dalam waktu yang relatif singkat, yaitu Paolo Maldini, Zlatan Ibrahimovic, dan kini Tonali.
Pensiunnya Ibrahimovic dan pemecatan Maldini menjadi kejadian mengejutkan sebelumnya, dan sekarang kepindahan Tonali menjadi pukulan tambahan bagi klub.
Informasi mengenai perkembangan transfer Tonali terus menjadi sorotan media Italia dalam 24 jam terakhir. Kabarnya, Newcastle United telah mengajukan tawaran menarik untuk memboyong Tonali.
Perwakilan Newcastle bahkan telah tiba di Milan beberapa jam yang lalu untuk memulai negosiasi dengan AC Milan. Awalnya, biaya transfer yang dilaporkan mencapai 70 juta euro, namun setelah pertemuan antara kedua klub, banderolnya meningkat menjadi 80 juta euro sesuai dengan permintaan Milan.
Dalam perkembangan terbaru, Sandro Tonali telah menyetujui kepindahannya ke Newcastle United. Ia akan dikontrak sampai tahun 2029 dan akan mendapatkan gaji sebesar 8 juta euro per musim, ditambah bonus 2 juta euro.
Kepindahan Sandro Tonali ke Newcastle United merupakan sebuah peristiwa yang mencuri perhatian dalam dunia sepak bola. Langkah ini menandai akhir dari masa kebersamaannya dengan AC Milan dan tentunya menimbulkan beragam reaksi di kalangan penggemar sepak bola, termasuk para Milanisti.
Tonali, yang dianggap sebagai salah satu bakat muda yang menjanjikan, telah menarik perhatian klub asal Inggris, Newcastle United. Media Italia secara intensif meliput perkembangan transfer ini selama 24 jam terakhir, dengan tawaran menarik dari Newcastle menjadi sorotan utama.
Perwakilan Newcastle tiba di Milan untuk memulai negosiasi dengan AC Milan. Awalnya, biaya transfer Tonali dilaporkan sekitar 70 juta euro, namun setelah pertemuan antara kedua klub, harga tersebut meningkat menjadi 80 juta euro sesuai dengan keinginan Milan.
Baca juga: Edin Dzeko: Pemain Kunci Inter Milan Merapat ke Fenerbahce dengan 4 Gelar yang Menghiasi Karirnya!
Setelah kesepakatan tercapai, Tonali dengan setuju mengambil langkah berani dengan pindah ke Newcastle United. Ia telah menandatangani kontrak yang akan berlaku hingga tahun 2029, dengan gaji mencapai 8 juta euro per musim, ditambah bonus sebesar 2 juta euro.
Keputusan Tonali untuk meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan klub lain tentunya menjadi sebuah momen yang pahit bagi para penggemar Milan.
Namun, di sisi lain, transfer ini juga membuka peluang baru bagi Tonali untuk mengembangkan karirnya di kompetisi sepak bola yang berbeda dan menghadapi tantangan baru di Liga Premier Inggris. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya – Kalvin Phillips, gelandang Manchester City, telah mengumumkan keputusannya untuk tetap bertahan di klub ini pada musim panas ini.
Meskipun Phillips mengalami cedera dan kesulitan dalam musim pertamanya di City, dia berharap dapat memperoleh tempat di starting XI tim.
Selama paruh pertama musim, Phillips mengalami cedera yang membuatnya absen dalam sebagian besar pertandingan. Setelah pulih, dia menghadapi masalah kelebihan berat badan di pertengahan musim.
Namun, di paruh musim kedua, Phillips berhasil pulih sepenuhnya dan meskipun jarang dimainkan oleh Pep Guardiola, dia tidak memiliki niat untuk meninggalkan City.
“Saya datang ke Manchester City untuk memenangkan trofi dan kami berhasil meraihnya, tetapi saya tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain sebagaimana yang saya harapkan,” ungkap Phillips seperti yang dilaporkan oleh Mirror.
“Niat saya adalah untuk tetap bertahan di sini. Kami baru saja meraih Treble, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk pergi kecuali jika saya tidak mendapatkan kesempatan bermain. Tentu saja, saya akan mempertimbangkannya jika saya tidak bermain selama 12 bulan. Tetapi pada saat ini, saya ingin tetap bertahan.”
Phillips memberi contoh dua pemain City lainnya, Jack Grealish dan Nathan Ake, yang juga mengalami kesulitan di musim pertama mereka, tetapi sekarang menjadi pemain andalan tim.
“Seperti yang kita lihat dengan banyak pemain di City, butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan tim ini,” katanya.
“Saya berharap dapat menikmati masa liburan saya dan kemudian bekerja keras saat kembali. Saya juga mendapat dukungan luar biasa dari City dalam pemulihan cedera saya. Tentu saja, saya akan berbicara dengan Pep. Saya tahu seberapa sulitnya memahami cara Pep ingin bermain dan seberapa cepat Anda harus beradaptasi dengan sistemnya. Saya hampir mencapainya. Tentu saja, akan ada sedikit pekerjaan yang harus dilakukan pada pra-musim, dan saya berharap semuanya berjalan baik.”
“Saya juga telah berbicara dengan beberapa pemain lainnya, seperti Nathan Ake dan Jack. Mereka semua mengatakan hal yang sama, bahwa 12 bulan pertama di City merupakan tantangan terberat dalam karier mereka, tetapi setelah itu… tidak menjadi lebih mudah, tetapi lebih terasa nyaman.”
“Untuk saat ini, saya hanya ingin menikmati liburan bersama keluarga, pacar, dan teman-teman saya, dan kemudian kembali dengan semangat baru untuk berjuang lagi.” (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo – Son Heung-min menegaskan bahwa dia tidak akan pindah ke Arab Saudi dalam waktu dekat dan memilih untuk tetap bersama Tottenham di Premier League.
Meskipun Al-Ittihad menunjukkan ketertarikan dan menawarkan harga yang tinggi serta gaji menggiurkan, Son lebih memprioritaskan kesetiaannya terhadap klub dan liga yang telah memberinya banyak kesempatan dan prestasi.
Son mengungkapkan bahwa uang bukanlah faktor utama baginya, melainkan rasa bangga bermain di kompetisi favoritnya. Dia merasa masih memiliki banyak hal yang ingin dicapai di Premier League dan bahwa perjalanan karier sepak bola di sana belum selesai baginya.
Keputusan Son untuk bertahan dengan Tottenham menunjukkan loyalitasnya dan komitmen untuk terus memberikan kontribusi di level tertinggi.
Kontrak baru Son dengan Tottenham masih berlaku hingga akhir musim 2024-2025. Hal ini menunjukkan bahwa Tottenham tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk melepas Son pada tahun ini.
Dengan kedatangan pelatih baru Ange Postecoglou, Son diharapkan akan menjadi salah satu pemain kunci dalam tim dan menjadi pilar penting dalam perencanaan masa depan klub.
Namun, masa depan Harry Kane di Tottenham masih belum pasti. Kontrak Kane tinggal menyisakan satu tahun, dan spekulasi mengenai kepindahannya semakin sering muncul.
Tottenham dikabarkan tidak akan keberatan melepas Kane jika mendapatkan tawaran sebesar 100 juta poundsterling. Situasi ini menambah ketidakpastian di sektor serangan Tottenham, sementara Son tetap konsisten dengan tekadnya untuk tetap berada di klub dan berjuang di Premier League. (*Ibs)
Pewarta Nusantara – Kemenangan Manchester United atas Chelsea dengan skor 4-1 pada Jumat dini hari tanggal 26 Mei 2023 telah mengakhiri harapan Liverpool untuk finis di empat besar dan mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Mohamed Salah, bintang Liverpool, merasa sangat kecewa dengan situasi ini dan meminta maaf kepada para penggemar klubnya.
Kekecewaan ini membuat Liverpool akan absen bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2016-2017.
Salah mengungkapkan rasa kecewanya, “Kami adalah Liverpool dan lolos ke kompetisi tersebut adalah persyaratan minimum.
Saya minta maaf, tetapi masih terlalu dini untuk membuat postingan yang menginspirasi semangat atau optimisme. Kami telah mengecewakan Anda dan diri kami sendiri.”
Meskipun Liverpool mengalami musim yang buruk dengan finis di posisi kelima dalam Liga Premier dan tersingkir dari semua kompetisi piala, Mohamed Salah tetap tampil luar biasa.
Dia berhasil mencatatkan 30 gol dan 15 assist dalam 50 pertandingan di semua kompetisi. Performa impresif ini menunjukkan dedikasi dan kontribusi Salah yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebagai tambahan, pada awal musim ini, Salah telah memperpanjang kontraknya dengan Liverpool hingga tahun 2025. Keputusannya untuk tetap bertahan menunjukkan komitmen dan kepercayaannya terhadap klub meskipun situasi yang menantang.
Pewarta Nusantara – Manchester United telah memastikan kembali ke Liga Champions musim depan setelah berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 4-1 pada tanggal 26 Mei 2023.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, dengan tegas menyatakan bahwa timnya membutuhkan pemain yang lebih baik untuk dapat bersaing di musim mendatang.
Namun, Ten Hag juga menggarisbawahi pentingnya menetapkan target pemain yang realistis.
Ten Hag menekankan kepada klub untuk memperkuat skuat agar dapat bersaing dengan tim-tim papan atas baik dalam Liga Inggris maupun Liga Champions musim depan.
Dia juga menyadari bahwa kesabaran bukanlah sifat yang dimilikinya, dan mengakui hal tersebut sebagai salah satu kesalahannya.
Ten Hag berharap timnya dapat memenangkan setiap pertandingan, namun ia menyadari betapa sulitnya meraih hal tersebut karena adanya tim-tim yang sangat kuat, terutama dalam musim ini.
Dalam wawancaranya, Erik ten Hag menyebutkan, “Manchester City memainkan sepak bola yang sangat luar biasa.
Kami memiliki kemajuan yang baik dalam tim ini, dengan skuat yang ada, tetapi kami membutuhkan pemain yang lebih baik jika ingin bersaing di level yang tertinggi.”
Manchester United dikabarkan tertarik pada sejumlah pemain bintang seperti Neymar, Harry Kane, Victor Osimhen, Mason Mount, dan Declan Rice. Namun, Ten Hag menekankan bahwa sasaran mereka harus realistis.
Menurutnya, “Sasaran haruslah realistis, dan kita bisa mengetahuinya ketika jendela transfer ditutup. Kita bisa melihat skuat yang ada dan apakah sasaran tersebut realistis atau tidak.”
Baginya, mencapai posisi empat besar di Liga Premier merupakan tujuan utama untuk musim ini, karena itu akan menjadi tiket ke Liga Champions.
Namun, persaingan dalam liga sangat ketat dengan banyak tim yang memiliki skuat dan pelatih yang berkualitas. Ten Hag mengakui bahwa saat ini timnya sudah memberikan performa maksimal, tetapi mereka ingin mencapai lebih dari itu.
Pewarta Nusantara – Musim ini menjadi penderitaan yang tak terelakkan bagi Southampton dalam kompetisi Liga Premier. Mereka harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari liga utama dan turun ke Divisi Championship pada musim depan.
Keputusan itu menjadi final setelah mereka mengalami kekalahan 0-2 dari Fulham pada Sabtu (13/5).
Southampton terpuruk di posisi terbawah klasemen Liga Inggris, tepatnya di peringkat ke-20, dengan hanya mengumpulkan 24 poin dari 36 pertandingan yang telah dilakoni.
Selisih delapan poin memisahkan mereka dari Everton di posisi ke-17, yang baru memainkan 35 pertandingan. Meskipun Southampton berhasil memenangkan dua pertandingan terakhir, mereka tidak dapat menghindari jurang degradasi.
Berdasarkan laporan Sky Sports, Southampton telah bertahan di Liga Inggris sebanyak 11 musim hingga musim 2022/2023. Kini, The Saints sudah mengalami lima kali degradasi sepanjang sejarah klub mereka.
Meskipun demikian, Southampton sebenarnya pernah menjadi tim yang penuh kejutan dalam beberapa musim terakhir. Bahkan, jangan salah, banyak pemain top yang memulai karier mereka di Southampton.
Nama-nama seperti Gareth Bale, Theo Walcott, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane pernah bermain di Southampton sebelum meraih kesuksesan mereka saat ini. Selain itu, legenda penyerang Inggris, Alan Shearer, juga adalah produk dari Southampton.
Selain kejayaan masa lalu, Southampton juga memiliki pemain andalan saat ini, yakni James Ward-Prowse. Gelandang tengah tersebut sedang mendekati rekor gol tendangan bebas terbanyak dalam sejarah Liga Inggris yang masih dipegang oleh David Beckham, yaitu 18 gol.
Hingga saat ini, Ward-Prowse sudah mencetak 17 gol tendangan bebas dalam 328 pertandingan, sedangkan Beckham mencapai angka tersebut dalam 265 pertandingan.