IAA Yogyakarta
Pewarta Nusantara, Yogyakarta – Komunitas Kutub dan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Yogyakarta telah menciptakan terobosan baru dengan mengadakan Kemah Literasi Nasional.
Dua komunitas yang telah melahirkan banyak penyair dan penulis ternama ini akan menyelenggarakan acara tersebut pada tanggal 23 hingga 25 Juni mendatang, di Desa Wisata Pulesari, Sleman, Yogyakarta.
Kemah Literasi Nasional 2023, dengan tema “Manunggaling Kawula Literasi,” dirancang khusus untuk membangkitkan minat literasi di kalangan generasi muda.
Aldi Hidayat, Ketua Komunitas Kutub Yogyakarta, mengungkapkan, “Literasi di negeri ini sangat rendah. Salah satu faktor utamanya adalah persepsi bahwa literasi itu membosankan. Oleh karena itu, kami mencoba menggabungkan literasi dengan sesuatu yang menyenangkan, yaitu kemah.”
Acara tersebut akan mengusung konsep pelatihan literasi yang diselenggarakan sambil berkemah dan rekreasi. Selain itu, akan ada pertunjukan seni, sarasehan, serta forum diskusi kelompok agar para peserta dapat belajar dengan menyenangkan dan tidak merasa bosan.
Awalnya, ide acara ini hanya terbatas pada skala Jogja, di mana peserta diharapkan hanya datang ke lokasi acara untuk mendengarkan materi.
Namun, seiring berjalannya diskusi, rencana tersebut berkembang menjadi sebuah acara yang lebih besar, yaitu kemah literasi yang berskala nasional.
Hal ini dikatakan oleh Lailur Rahman, Koordinator Steering Committee (SC), “Ide ini sebenarnya sudah kami rencanakan sejak Ramadhan kemarin.
Namun, seiring berjalannya waktu dan diskusi, rencana kami menjadi lebih besar, yaitu berkemah sambil berliterasi yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia.”
Kemah Literasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Kutub dan IAA Yogyakarta telah berhasil menarik perhatian 97 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali, Malang, Ngawi, Sulawesi, dan daerah-daerah lainnya.
Acara ini juga berhasil mengundang lima narasumber yang ternama dan banyak digemari oleh kalangan muda, antara lain K.M. Faizi (seorang penyair dan pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep), Puthut Ea (penulis dan CEO Mojok.co), Muhidin M. Dahlan (esais, arsipis, dan novelis), Joko Pinurbo (penyair nasional), dan Joni Ariadinata (cerpenis nasional).
Kemah Literasi Nasional ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat budaya literasi di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
Baca juga: Ini Alasan Utama FIFA Indonesia ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17
Dengan menyelenggarakan acara yang menggabungkan kegiatan berkemah dan literasi, diharapkan minat baca dan kecintaan terhadap tulisan dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. (*Ibs)