ATMIS
Pewarta Nusantara - ATMIS dan PBB Mengutuk Serangan Teroris di Hotel Somalia. Serangan teroris yang terjadi di Hotel Pearl Beach di ibu kota Mogadishu, Somalia, telah diutuk oleh Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) dan PBB.
Serangan tersebut menyebabkan sembilan orang tewas dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka. Dalam pernyataan terpisah, ATMIS dan PBB di Somalia menyatakan bahwa serangan teroris, termasuk serangan terbaru oleh kelompok ekstremis al-Shabab, tidak akan menghentikan upaya untuk menstabilkan Somalia.
Mohammed El-Amine Souef, Perwakilan Khusus Ketua Komisi AU untuk Somalia dan kepala ATMIS, menyatakan bahwa menargetkan warga sipil merupakan tindakan pengecut dan bertentangan dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional.
Polisi melaporkan bahwa enam warga sipil dan tiga petugas keamanan termasuk dalam jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut.
Namun, upaya penyelamatan oleh pasukan keamanan berhasil menyelamatkan 84 orang yang terjebak di dalam hotel, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
ATMIS memberikan pujian kepada pasukan keamanan Somalia atas tanggapannya yang cepat dalam mengendalikan situasi dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Misi ini menyatakan tekadnya untuk terus berjuang melawan terorisme guna menciptakan negara yang aman, stabil, dan maju dalam pembangunan sosial-ekonomi.
Baca juga: Ketegangan Meningkat: 10 Pesawat Tempur China Melintasi Garis Median, Taiwan Kerahkan Pasukan
Serangan ini menjadi bukti lain bahwa al-Shabab berupaya menjadikan Somalia tidak stabil dengan tidak menghormati nyawa manusia.
ATMIS dan PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam serangan ini, serta berharap kesembuhan yang cepat bagi mereka yang terluka.
Serangan ini terjadi pada saat ATMIS berencana untuk menarik 2.000 tentaranya pada akhir Juni sebagai bagian dari penyerahan bertahap tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan Somalia.
Misi perdamaian AU diharapkan akan sepenuhnya meninggalkan Somalia pada 31 Desember 2024. PBB di Somalia juga menekankan bahwa serangan tersebut juga menyebabkan cedera pada staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Somalia, dan mereka berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.
PBB menyatakan solidaritasnya dengan seluruh warga Somalia dalam melawan terorisme. (*Ibs)