Pewarta Nusantara Menu

ALPS

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional – Sebuah kelompok aktivis sipil di Korea Selatan mengungkapkan keraguan mereka terhadap laporan akhir Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai rencana pembuangan air limbah nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut.

Dalam pernyataan mereka, para aktivis menyatakan bahwa laporan tersebut hanya mengandalkan data yang disajikan oleh pemerintah Jepang dan Tokyo Electric Power Company (TEPCO).

Tanpa melakukan verifikasi yang memadai terhadap kinerja sistem pemrosesan cairan canggih (ALPS) yang digunakan untuk menyaring air yang terkontaminasi.

Para aktivis menyoroti bahwa IAEA tidak melakukan penilaian yang komprehensif terhadap dampak lingkungan dari pembuangan air tersebut.

Baca: Israel Serang Gaza sebagai Balasan Serangan Roket Hamas: Tensi Memanas di Wilayah Konflik

Mereka mempertanyakan mengapa IAEA tidak melakukan pengujian silang atau mempertimbangkan berbagai hipotesis dalam laporannya.

Aktivis-aktivis tersebut mengkritik laporan IAEA yang dianggap tidak menyajikan verifikasi ilmiah yang objektif.

Kelompok aktivis ini mengajukan seruan kepada pemerintah Korea Selatan untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan bahkan mengajukan pengaduan ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut terhadap Jepang.

Mereka mengungkapkan keprihatinan akan bahaya yang ditimbulkan oleh pembuangan air beracun ke dalam ekosistem laut dan mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap rencana pembuangan tersebut yang telah memicu kontroversi di kalangan nelayan domestik, negara tetangga, dan komunitas internasional. (*Ibs)