Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara (Banua Tada)

Google News
Rumah Adat Sulawesi Tenggara Banua Tada
Rumah Adat Sulawesi Tenggara Banua Tada

Pewartanusantara.com – Pembahasan mengenai rumah adat Provinsi Sulawesi Tenggara tidak bisa dilepaskan dari Rumah Banua Tada.

Sebuah ikon budaya hasil dari akulturasi budaya di Sulawesi. Tidak heran kalau kemudian rumah adat ini memiliki keunikan yang tidak bisa ditemukan di rumah adat jenis lainnya.

Banua Tada ialah rumah adat yang menjadi tempat tinggal dari penduduk asli suku Buton. Banua Tada, sering juga disebut dengan Rumah Siku.

Karena memang struktur rangka bangunan terdiri dari siku-siku. Keunikan dari rumah ini terletak pada desain, struktur dan fungsinya yang mengandung nilai filosofis di dalamnya.

3 Jenis Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara (Banua Tada)

Rumah adat dari Sulawesi Tenggara ini mempunyai 3 jenis. Di mana perbedaan dari setiap jenisnya didasarkan pada kondisi strata social dari pemilik.

Kamali (Malige)

Kamali (Malige), rumah Banua tada ini digunakan sebagai tempat untuk keluara sultan. Dengan 4 tingkatan dan atapnya bertumpuk dua.

Tare Pata Pale

Tare Pata Pale, rumah ini digunakan untuk penjabat istana. Memiliki 4 tiang dan atap yang bersusun serta di bagian kanan kirinya trdapat 2 jendela.

Tare Talu Pale

Tare Talu Pale, rumah Banua Tada ini dikhususnya untuk masyarakat biasa dengan tiang tiga dan atap yang simetris. Dibuat dengan menggunakan bahan bambu, kayu serta rotan.

Fungsi-fungsi Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara (Banua Tada)

Fungsi utama dari rumah Banua Tada ini berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Khususnya Rumah Kamali yang hanya bisa dipakai oleh sultan beserta keluarganya. Di mana terdiri dari 4 tingkat, ulasan singkat mengenai fungsi dan struktur ruang dari Rumah Kamali sebagai berikut ;

  • Lantai pertama yang terdiri atas 7 ruang. Setiap ruang mempunyai fungsi yang berbeda. Dua ruang sebagai tempat siding Hadat Kerajaan Buton serta untuk menjamu tamu. Ada 3 ruang lainnya yang itu digunakan untuk tempat tidur tamu, kamar anak yang sudah menikah, serta ruang makan bagi Sultan. Sedangkan dua ruang lainnya adalah kamar untuk anak laki-laki dewasa.
  • Di lantai dibagi atas 14 ruangan. Seluruh kamar tersebut digunakan sebagai tempat kegiatan mulai dari gudang, aula, kantor dan sebagainya.
  • Lantai tiga hanya terdapat satu ruangan yang begitu besar. Ini adalah tempat untuk rekreasi dan juga dipakai sebagai aula.
  • Terkahir di lantai 4 bagian paling atas ialah tempat penjemuran.

Baca juga: Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah (Tambi)

Apa yang telah disampaikan tadi bisa menambah khasanah pengetahuan tentang budaya Indonesia. Rumah Banua Tada merupakan rumah adat satu-satunya yang mencapai 4 tingkat.

Sebuah ciri khas yang hanya ditemukan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lihat juga: Rumah Adat Sulawesi Selatan