Kirab Pemuda 2018 Titik Singgah DIY: Menjaga Tradisi, Menumbuhkan Inovasi

Google News

Sleman – Hari ketiga Kirab Pemuda berlangsung semarak dengan rangkaian acara Audisi Desain Website, Audisi Beatbox, dan ditutup dengan Audisi Dagelan Mataraman. Acara tersebut berlangsung di Youth Center, Sleman. Adapun peserta audisi terdiri dari para pemuda dalam berbagai daerah di Indonesia.

Iyan, pimpinan panitia pelaksana, menyatakan bahwa audisi-audisi yang diselenggarakan itu, selain sebagai wadah perjumpaan antar pemuda di Indonesua, juga bertujuan untuk menjaga tradisi dan menumbuhkan inovasi. Sehingga, acara yang digelar mencakup kedua hal itu, seperti Audisi Desain Website yang bertema “The Beauty Comes from Binary,” Audisi Beatbox “Ninefinity Beatbox Battle 2018,” dan Audisi Dagelan Mataraman. Semua menggambarkan bahwa pemuda memang harus berinovasi agar jadi pelopor, tapi tetap tak meninggalkan tradisi. “Spirit pemuda memang di situ letaknya,” ungkap Iyan.

Hal itu juga diamini Alfian, peraih gelar juara dalam Audisi Desain Website, bahwa pemuda memang dituntut inovatif. “Kalau tidak inovatif akan tergilas zaman,” ungkap pelajar SMK 3 Yogyakarta kelahiran tahun 2000 itu.

Sebelumnya, Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Junaedi, berpesan agar kirab pemuda itu bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi ajang promosi kreativitas pemuda. “Jadilah agen perubahan dan pelopor bagi daerah kalian masing-masing,” pesan Junaedi.

Acara itu diselenggarakan oleh Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam rangka memeriahkan kegiatan Kirab Pemuda 2018 di Titik Singgah Sleman yang berlangsung dari 23-26 Oktober 2018.