Kemenag Buka Beasiswa Kuliah di Luar Negeri untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan: Peluang Studi Global Menanti!
Pewarta Nusantara, Jakarta - Kemenag Membuka Peluang Beasiswa Kuliah di Luar Negeri untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan.
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi keagamaan (PTK) untuk mendapatkan Beasiswa kuliah selama satu semester di luar negeri.
Beasiswa ini merupakan bagian dari program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) tahun 2023 yang digulirkan oleh Kemenag.
Proses seleksi penerimaan beasiswa ini akan dimulai pada pertengahan Juni 2023, dan Kemenag sedang melakukan sosialisasi program ini kepada berbagai pihak terkait.
Pendaftaran seleksi dapat dilakukan melalui laman beasiswa.kemenag.go.id mulai tanggal 15 hingga 26 Juni 2023.
Beasiswa MOSMA menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di universitas di luar negeri.
Program ini dapat dikonversi ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) di kampus asal. Kemenag merencanakan dua skema penempatan perguruan tinggi, yaitu mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi tujuan sesuai pilihan mereka sendiri atau difasilitasi oleh Kementerian Agama untuk ditugaskan ke universitas tertentu.
Program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mahasiswa melalui studi di luar negeri.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional melalui pertemuan dengan mahasiswa lokal dan internasional, dosen, dan masyarakat di universitas tujuan.
Untuk mendaftar, calon mahasiswa harus memenuhi sejumlah syarat, antara lain merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki status kewarganegaraan ganda, terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Perguruan Tinggi Keagamaan di bawah binaan Kemenag, memiliki usia maksimal sesuai dengan jenjang pendidikan, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memadai, serta memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memenuhi syarat.
Selain itu, calon mahasiswa juga harus mendapatkan rekomendasi dari Ketua Program Studi dan Dekan atau Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Program MOSMA ini juga memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa penerima beasiswa, meliputi biaya transportasi pergi-pulang ke luar negeri, biaya SPP, biaya hidup bulanan, biaya kedatangan, serta visa dan asuransi.
Daftar perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi pilihan meliputi universitas di ASEAN, Asia, Amerika Serikat, Australia, dan Eropa.
Baca juga:
Mahasiswa yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan 20 angka kredit yang dapat ditransfer ke perguruan tinggi asal di Indonesia. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mengirimkan artikel ke jurnal bereputasi internasional.
Proses seleksi meliputi tahap administrasi, wawancara, dan pembekalan soft skills sebelum pelaksanaan program. Program MOSMA direncanakan akan dimulai antara bulan September dan Desember 2023.
Dengan dibukanya kesempatan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri ini, diharapkan mahasiswa PTK dapat memperluas pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan memperluas jaringan internasional mereka, sehingga dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan Indonesia di masa depan.
Syarat Pendaftaran
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Indonesia dan tidak memiliki status kewarganegaraan ganda.
- Terdaftar sebagai Mahasiswa Aktif jenjang S1, S2 atau S3 pada Perguruan Tinggi Keagamaan di bawah binaan Kementerian Agama.
- Mahasiswa sarjana di semester 4/6 (S1) berusia maksimal 23 tahun atau mahasiswa magister di semester 2 (S2) berusia maksimal 25 tahun atau mahasiswa doktoral di semester 4 (S3) berusia maksimal 35 tahun; pada bulan Juli di tahun program berlangsung.
- Tidak pernah mengambil cuti semester selama studi.
- Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan mobilitas internasional secara fisik termasuk Summer/Winter Program, Internship, Exchange, Credit Mobility, Sit-in, Dual/double degree atau kegiatan lain pengganti credit lainnya selama berkuliah.
- Memiliki IPK 3.5+ (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip nilai akademik terakhir.
- Memiliki kemahiran bahasa Inggris yang memadai dengan skor minimum: Syarat TOEFL ITP – 500, IELTS – 5.5 untuk ASEAN TOEFL ITP -475, IELTS - 5.0 TOAFL 550 (Untuk bidang Islamic Studies).
- Diusulkan oleh Ketua Program Studi dan Mendapat rekomendasi dari Dekan atau Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).
- Memiliki sertifikat kompetensi bahasa Asing (bagi pendaftar rumpun ilmu umum atau ilmu agama) dengan masa berlaku maksimal 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dengan ketentuan skor sebagai berikut: TOEFL ITP® 500 / IELTS™ 5,5 atau Sertifikat Kompetensi Bahasa Arab Pusat Bahasa PTKIN/PTN 550.
- Menandatangani Surat Pernyataan Komitmen dan Integritas di atas materai Rp10.000 (format terlampir) yang memuat pernyataan antara lain: Tidak pernah melanggar aturan, norma, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama mengikuti Program MORA Overseas Student Mobility Awards(MOSMA). Berkomitmen mengikuti rangkaian kegiatan dan mengikuti tata tertib dan peraturan Program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA).
- Menandatangani Surat Pernyataan diri bebas narkoba dan zat adiktif lainnya.
- Menandatangani Surat Pernyataan diri perihal kekerasan seksual.
Daftar Perguruan Tinggi
A. Asean
- Universiti Teknologi Mara, Malaysia
- UCSI University, Malaysia
- Universiti Kebangsaan, Malaysia
- Universiti Malaya, Malaysia
- Universiti Putra, Malaysia
- University Technology, Malaysia
- National University of Singapore, Singapura
- Nanyang Technology University, Singapura
- Chulalongkorn University, Thailand
- Mahidol University, Thailand
- The University of Science and Technology Of Southern Philippines, Filipina
B. Asia
- King Abdulaziz University, Arab Saudi
- King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi
- King Saud University, Arab Saudi
- Imam Muhammad bin Saud Islamic University, Arab Saudi
- Umm Al Qura University, Arab Saudi
- King Khalid University, Arab Saudi
- Imam Abdulrahman bin faisal University (Dammam), Arab Saudi
- Alfaisal University, Arab Saudi
- Prince Muhammad bin Fahd University, Arab Saudi
- Al Jouf University, Arab Saudi
- King Abdulaziz University, Arab Saudi
- Chung-Hu University, Taiwan
- Fukuoka University, Jepang
- Hiroshima University, Jepang
- Kobe University, Jepang
- Jadavpur University, India
C. Amerika Serikat
- University of Rhode Island, Amerika Serikat
- The University of North Carolina, Amerika Serikat
- Electric Power Institute, Amerika Serikat
- Arizona State University, Amerika Serikat
- Thunderbird School of Global Management, Amerika Serikat
D. Australia
- Canberra University, Australia
E. Eropa
- Vienna University, Austria
- Leiden University, Belanda
- Palacky University, Czech
- Jacobs University, Jerman
- Technical University Dortmund, Jerman
- SOAS University of London, Inggris
- The University of Edinburgh, Inggris
- Dundee University, Inggris
- Coventry University, Inggris
Penulis:
Editor: Erniyati Khalida