Pewarta Nusantara Menu

Kekuatan Cinta Adam dan Hawa

Kekuatan Cinta adam dan Hawa

Kekuatan Cinta Adam dan Hawa

Oleh :Ahmad Ali Adhim

***

Di suatu malam, ketika aku hendak pulang ke Lamongan bersama kawanku anak Grobogan; Niamul Qohar. Kami sepakat berangkat Malam hari, melangkahlah kaki kami menuju parkiran motor, kami menaiki sepeda—hanya sekitar tiga puluh menit dan sampailah kami di terminal Giwangan Yogyakarta.

Kebetulan bis yang kami tumpangi sama, yaitu bis menuju Surabaya. Kami duduk dengan nyaman dan sempat beberapa menit tertidur, rupanya tidur yang singkat itu terhitung cukup lama, mungkin yang kami rasakan itu beda tipis dengan apa yang dirasakan oleh tujuh pemuda yang melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus, mereka tidur terlelap di dalam gua[1] selama 309 tahun. Tidur kami itu membuat kami tak sadar bahwa perjalanan kami telah sampai di terminal Tirtonadi-Solo.

Kami turun dari bus, meski ngantuk dan keadaan itu tak menyulitkan mata kami jelalatan lirik sana-sini. Apa yang kami cari? alhamdulillah ternyata masih ada warung kopi yang buka. Sampailah kami di warung kopi itu, kami memesan kopi dan memakan gorengan ala kadarnya, di tengah penantian kami yang lumayan panjang, tak sadar bahwa kawanku Niam yang hendak menuju ke Grobogan itu kehabisan kuota internet, ya tentu sebagai kawan yang kebetulan punya kuota internet, saya menawarkan thetering gratisan—meski kecepatan koneksi agak lemot, kami menikmatinya, masing-masing dari kami mulai khusyuk berselancar di media sosial, tak lama kemudian kopi yang kami pesan akhirnya datang jua.

Tentu keadaan ini semakin nikmat. Bukankah kenikmatan di masa revolusi Industri 4.0  ini terkadang amat sederhana? “Seumpama, khusyuk menghadap smartphone, ditemani secangkir kopi?” Kopi yang sedari tadi tabah menunggu kami cumbu, nampaknya mulai lelah, warna nya semakin lekat dan sedikit pucat.

“Ayo kang, disruput.” Ucapku

“Monggo Cak.” Jawab Niam.

Setelah beberapa kecupan kami berlabuh di bibir gelas, ku lihat mata Niam sedikit segar, lalu diikuti wajahnya yang mulai memancarkan cahaya. Selang beberapa detik, wajah yang tadinya sumringah itu meleleh dan lesu. Berkatalah Niam kepadaku.

“Waduh, pulsaku habis Cak.”

“Memangnya kamu tak bisa hidup tanpa pulsa?” Tanyaku menghibur

“Bukan begitu, bagimana nanti ketika aku sampai di terminal Grobogan? Itulah yang dikhawatirkan Niam. “Bagaimana orang tuaku tau kalau aku sudah sampai di Terminal?”

“Kamu tidur di Terminal aja,” jawabku sambil ketawa “lagipula apa mungkin ada bencong yang tergoda dengan ketampananmu? Belum lagi kalau bencong itu tau betapa dampetmu terlalu tipis untuk dicintai? Kupastikan bencong itu akan jijik.” Tukasku

Kami tertawa cekakakan, “hahahaha”

Selepas tawa itu mengembang dari mulut kami yang berbau kopi, kamipun pamit undur diri dari medan warung kopi yang telah menunda perjalanan kami untuk menebus kerinduan kepada kampung halaman.

“Berapa buk?” Tanya kami kompak. Disusul jawaban Ibu yang ramah itu “Sepuluh Ribu Mas.” Kami membayarnya dengan uang receh, ibu itu tersenyum, kami pun tersenyum.

“Makasih ya Buk. Kopinya enak.”

“Ah, mas bisa aja.”

Kamipun terbebas dari jeratan warung kopi, tentu keadaan setelah ini adalah kami akan bertemu dengan jeratan yang lebih berat untuk dilawan, yaa.. sebentar lagi kami akan dijerat sunyi dan sepi. Aku naik bus Solo-Surabaya, sementara Niam akan naik bus Solo-Purwodadi. Kuantar Niam ke bis yang dituju, di sanalah kami mulai berpisah, otomatis koneksi internet Niam akan segera mati.

“Kang, nanti berkabar ya kalau sudah sampai di Rumah.” Pintaku pada Niam.

“Beres Cak, fii amanilah.”

“Oke.”

Aku dan Niam berpisah. Niam menjadi sunyi di kedalaman bis itu, dan akupun menjadi sepi di permukaan kursi bis. Ahirnya kami terjerat kesunyian yang lumayan abadi. Sunyi dalam perjalanan, rawan terombang-ambing kenangan masa lalu.

***

Pagi hari saat aku sampai di terminal Kepuhsari Jombang, aku melihat ada plang bertuliskan tujuan kota ini dan itu. Diantaranya adalah plang (petunjuk arah) ke Lamongan. Berjalanlah aku ke arah itu, meski sebenarnya sudah hafal. Tapi rupanya fungsi dari sebuah pertanda memang salah satunya adalah sebagai pengingat. Baik bagi penumpang pemula maupun bagi perantau yang sudah tau kemana ia harus pulang.

Di tengah kebisingan Terminal Jombang, tiba-tiba aku teringat sebuah keyakinan lama yang sering disadur oleh banyak penyair dan direpost admin-admin sosmed “sejauh apapun engkau berjalan, engkau akan pulang pada apa yang engkau rindukan.”

Sambil berjalan menuju bis yang hendak berangkat ke Tuban, aku bermaksud cuci muka di toilet, sayang sekali toilet nya rusak, akhirnya aku menuju Mushola. Setelah mengambil air wudhu, aku menyempatkan diri untuk menghadap kepada-Nya, eh setelah itu malah tertidur.

Di sanalah, perjalanan yang tak terduga itu terjadi…

di hadapanku muncul wujud Nabi Adam…

Lalu kami ngobrol ke sana-sini…

Dan aku bertanya begini…

“Eh, sampeyan kan pernah tersesat saat diturunkan tuhan dari Surga?”

Nabi Adam pun tersipu malu, “Ah, itu masa lalu. Lupakan saja.”

“Lho, jangan begitu dong kanjeng Nabi.”

“Memangnya kenapa le.?”

“Begini loh njeng Nabi. Sampeyan dan Siti Hawa waktu itu kan belum pakai smartphone, tentu gak saling ‘share lokasi’ kan? Kok bisa-bisanya ketemu di bukit berbatu di bagian timur Padang Arafah?”

“Maksudmu?” Nabi Adam bertanya.

“Aku heran, waktu itu kan masih primitif dan belum berkemajuan, tentu waktu itu belum ada penunjuk arah (plang jalan) seperti sekarang. Eh sampeyan bisa berpelukan mesrah dengan istri tercinta di Jabal Rahmah begitu saja.?”

“Begitu saja gundulmu.!”

“Hahaha, ampun Njeng Nabi. Ampun, Just Kidding”

Nabi Adam pun tertawa terbahak-bahak.

Aku dan Nabi Adam berjalan kompak, sang Nabi rupanya mengantar aku ke Lamongan.

“Ini toh bis jurusan Lamongan?” Tanya Nabi Adam.

“”Sampeyan kok tau?” Jawabku menggoda

Nabi adam menunjuk ke arah kaca Bis yang bertuliskan tujuan perjalanan Tuban. “Itu kan ada tulisan.”

“Nggih kanjeng Nabi. Kukira sampeyan gak perlu petunjuk arah macam begitu”

“Ayo naik.” Ahirnya, aku dan Nabi Adam naik bis menuju Lamongan.

Setelah melewati beberapa lagu dangdut ala pengamen, Nabi Adam mengeluarkan Smartphone nya. Dan menunjukkan sesuatu kepadaku.

“Baca ini le.”

“Apa itu njeng Nabi?”

“Sudah, baca dulu aja.”

Kubaca tulisan yang ditunjukkan Nabi Adam itu. Rupanya dalam tulisan itu Nabi Adam beropini bahwa penemu Aplikasi Google Maps hasil temuan dua bersaudara asal Denmark; Lars dan Jens Eilstrup yang telah tesinkronasi dengan kecerdasan GPS (Global Positioning System) temuan tiga pemuda cerdas; Roger Lee Easton, Bradford Parkinson, dan Ivan A. Getting itu meniru kecerdasan spiritual manusia. Akupun kaget.

“Sudah hatam?” Tanya nabi Adam.

“Sudah kanjeng.”

“Bagus. Itu tulisanku yang kusimpan di memory internal telepon, sengaja tidak kukirim ke media manapun”

“Kenapa begitu kanjeng, wah aku jadi tersanjung”

“Inilah salah satu kebodohanmu, kamu terlalu PD, aku ngasih tau tulisan itu karena kamu ini terlalu bergantung sama samrtphone.” Lanjut Nabi Adam “Bukan karena kamu manusia spesial yang berkesempatan ngobrol dan duduk berdekatan di bis bersamaku.”

Aku hanya menunduk, lalu nabi Adam meneruskan pembicaraannya.

“Tadi malam, aku juga menemani perjalanan temanmu yang polos itu.”

Aku kaget, kemudian bertanya “Loh, Serius?”

Nabi Adam dengan segera menjawabnya. “Iya, aku bilang ke dia, tirulah perjalananku saat mencari Siti Hawa. Kamu hanya butuh ‘yakin’ dan ‘mantab’, tak usah risau jika kuota Internetmu habis, kamu masih punya koneksi kepada Tuhan.”

Aku hanya membisu seribu kata. Nabi Adam masih saja berbicara. “Sayangnya, dia keburu bangun, sebelum aku mengajarkan sesutu yang lebih penting dari keduanya itu.”

“Apa itu?”

Belum tertutup mulutku setelah mengucapkan pertanyaan itu, Nabi Adam tiba-tiba menghilang. Dalam lamunan yang panjang aku terhanyut.

***

Di Lamongan, ada satu kecamatan yang bernama Babat, sampailah aku di sana. Itu artinya sebentar lagi perjalananku akan sampai di Sumelaran. Kulihat batrai HP ku semakin menipis, sementara waktu itu aku belum punya power bank. Kacau sudah suasana hatiku. “Bagiaman caranya aku berkabar untuk minta jemput orang rumah? Masak mau pinjem HP orang? Atau ke wartel, tapi bukankah wartel sudah gulung tikar?” Pertanyaan-pertanyaan itulah yang muncul.

Bis terus melaju, datanglah penumpang perempuan yang cantik dan anggun. Terlihat dari wajahnya sih sudah ibu-ibu. Ia semakin dekat, kemudian duduk di dekatku.

“Permisi mas. Boleh saya duduk?” tanya ibu itu.

“Silahkan Bu.” Aku menggeser sedikit posisi dudukku, “dengan senang hati.”

“terimaksih mas.”

Beberapa menit kemudian, kami hanya diam. Ibu itu kemudian mengeluarkan makanan ringan dari tasnya dan menawarkan nya kepadaku.

“Monggo mas.” Tangan kanan nya menjulur ke hadapan ku. “Ini namnya buah Quldi. Enak, dicoba mas.”

Aku kaget dong, “hari gini masih ada buah Quldi? Bukankah buah itu hanya ada di Surga?” Cuman dalam hati saja sih.

Diikuti senyumnya yang ramah. “Serius mas, inilah buah yang membuat saya dan suami saya dibuang dari Surga, kami sangat menyesal dan kamipun bertaubat.[2]

“Suami Ibu?” tanyaku

“Iya mas. Tadi suami saya menemani Mas bukan?”

“Allahu akbar, drama macam apa lagi ini?” Sekonyong-konyong hati kecilku berkata.

Wanita itu melanjutkan pembicaraannya. “Suami saya tadi berpesan begini Mas. Bilang sama anak Lamongan yang sedang perjalanan mudik itu, yang lebih penting dari keyakinan dan kemantapan hati adalah jangan mudah tergiur dengan kenikmatan belaka.”

“Jadi…. sampeyan ini Siti Hawa?” posisi duduk ku menjadi serius dan panik.

“Tidak penting siapa saya, saya hanya ingin menyampaikan pesan suami saya itu.” Sembari menunjukkan buah Quldi yang tadi ditawarkan.  “Lihatlah buah ini Mas.”

Aku melihatnya, “Boleh saya pegang?”

“Jangan, kamu gak akan kuat, biar kami saja.”

Dalam diam hatiku berkata “Hmmmm rupanya Siti Hawa ini gaul juga, bisa niru gombalan anak cucunya.”

“Buah ini yang membawa kami turun ke Bumi Mas. Waktu itu kami tergiur, dan besryukur sekali setelah itu kami mendapat pelajaran penting dari Allah.”

“Pelajaran penting Bu?” “Pelajaran Menahan Rindu ya?” hahaha

“Bukan mas, tapi pelajaran kekuatan cinta. Ya. Kekuatan cinta lah yang mempertemukan kami di Jabal Rahmah.”

“So sweet sekali Bu.” Aku berseloroh.

“Ya begutilah mas, kerinduan kami begitu besar, Allah memisahkan kami begutu lama, kami nyaris menyerah, lelah dan gelisah sering kali membuat kami limbung. Saat dalam keadaan pasrah itu, Allah ‘mengaktifkan intuisi[3] kami, hati kami tergerak dan sepontan kaki kami melangkah menuju Jabal Rahmah. Di sanalah kami bertemu dan menangis. Betapa dahsyat ciptaan Allah yang terbuat dari tanah seperti kita ini Mas.”

“Boleh saya rekam Bu.”?

“Wah Jangan. Dengarkan saja! Saya lanjutkan ya?”

“Nggeh Bu.” Akupun semakin fokus mendengarkan.

“Mas,….. saya tau, mas seorang penulis. Jangan bertanya saya tau dari mana. Itu tidak penting. Apa yang saya sampaikan ini apakah akan sampeyan kirimkan ke media agar dimuat?”

“Enggak Bu.” Jawabku singkat

“Lho kenapa begitu?”

“Gapapa Bu. Kebetulan kemaren ada kawan saya yang minta tulisan, katanya mau buat sovenir untuk acara pernikahannya.”

“Wah bagus itu.”

“Bagus apanya, lhawong dia belum punya calon tapi sudah minta saya untuk nulis dalam rangka hal yang konyol itu.”

“Hehee, mas, mas, itu bukan konyol, itulah sikap mukmin sejati. Kamu harus berguru kepada kawanmu itu, sebab seperti itulah keyakinan kami sebelum bertemu di Jabal Rahmah, saya dan Nabi adam sama-sama yakin suatu hari pasti bertemu. Ndilalah Allah mempertemukan Juga toh :)”

“Tapi sampeyan sama Nabi Adam kan memang sudah menikah? Beda dong dengan kasus teman saya yang jadi asisten nya Sujiwo Tejo itu?”

Aku melanjutkan “Dia hanya menyadur prinsip yang diajarkan Sujiwo Tejo, bahwa menghina tuhan tak harus membakar kitab sucinya, khawatir gak dapet jodoh aja itu sudah termasuk menghina Tuhan.”

“Sama aja mas. Yang ada di dalam dadamu itu—, sapalah ia, ajaklah ia bekerja sama. Kalau kamu dan hatimu sudah kompak, rasakan sendiri betapa Allah Maha kuasa, banyak sekali kejutan-keajutan dari Allah, Mas.”

Aku menghela nafas panjang……….”Baiklah Bu. Terimakasih.”

“Saya pamit ya Mas. Nitip salam buat kawanmu yang mau menikah itu, bilang sama dia, wanita itu lembut, dan segala sesuatu yang lembut hanya ingin disentuh oleh kelembutan pula.”

“Baik Bu, pasti saya sampaikan.” Kulihat Siti Hawa memasukkan buah Quldinya ke dalam tas. “Gak nitip Kado bu?”

“Huss..Oh iya ada lagi, suamiku juga nitip salam ke istrinya. Beruntung dan bersyukurlah, karena telah mendapatkan suami yang rasa percaya kepada tuhan nya begitu besar. Jika kelak dianugerahi anak, jangan biarkan mereka bertarung dan berebut bahkan saling membunuh karena kekuatan cinta yang disalah artikan seperti anak kami Habil dan Qobil”.[4]

“Siap Bu.”

“Saya Pamit Mas.” Seketika, Perempuan itu lenyap dari penglihatan ku.

Bis berhenti di pertigaan Kampus Unisda Lamongan. Sementara aku masih mencari-cari kemanakah sosok yang barusan pamit dan menyampaikan pesan Nabi Adam itu? Percakapanku dengan Kedua manusia yang menurutku Nabi Adam dan Siti Hawa itu ternyata hanya dalam Mimpi. Aku baru sadar ketika ada seseorang yang membangunkanku “Mas, bangun Mas!. Sudah Adzan Dhuhur.”

“Astaghfirullah, Makasih Pak.”

Barulah aku sadar, ternyata aku tertidur begitu nyenyak di Mushola Terminal Kepuhsari Jombang. Wallahu A’lam…

 

Gubuk Baca Baitu Kilmah

Yogyakarta, 15 Oktober 2018

[1] Baca Qur’an Surat Al Kahfi ayat 11-12

[2] Baca Qur’an Surat Al-A’raaf Ayat 23.

[3] Daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. Bisa diartikan bisikan hati atau gerak hati.

[4] Baca Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 30

Semua Tulisan dari '

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara – Badan Intelijen Australia (Office of National Intelligence/ONI) mengalokasikan dana sebesar AUD 600.000 (sekitar Rp 6 miliar) untuk sebuah proyek penelitian yang mengeksplorasi penggabungan antara Otak Manusia dan Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).

Kolaborasi tersebut melibatkan startup Cortical Lab yang berbasis di Melbourne. Pada tahap awal, tim peneliti telah berhasil menyuntikkan 800.000 sel otak manusia ke dalam cawan percobaan yang disebut sebagai ‘BrainDish’.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok sel otak manusia tersebut mampu bermain game ‘Pong’, sebuah pencapaian yang menarik dan menjadi landasan untuk pengembangan teknologi otomatisasi yang lebih canggih.

Potensi aplikasinya sangat luas, mencakup berbagai sektor, mulai dari mobil tanpa awak (self-driving car), drone otomatis, hingga robot untuk kebutuhan logistik.

Associate Professor di Monash University, Adeel Razi, yang merupakan kepala tim peneliti proyek ini, menyatakan bahwa teknologi baru ini memiliki dampak yang signifikan bagi masa depan.

Dengan kemampuannya yang diharapkan dapat mengungguli teknologi saat ini, ia optimis bahwa proyek ini akan membuka potensi baru bagi dunia teknologi.

Baca Juga; SpaceX Mengalami Penundaan Peluncuran Roket Falcon 9 yang Membawa Satelit Starlink Mini

Mesin cerdas yang melibatkan komponen organ manusia di dalamnya menjadi semacam ‘superhuman’ yang akan terus belajar dan beradaptasi seperti otak manusia.

Razi dan timnya bertekad untuk menyelidiki dan memahami perkembangan sel otak melalui ‘BrainDish’, dan eksperimen ini dianggap sebagai proyek paling ambisius di industri teknologi saat ini.

Dengan dukungan pendanaan dari ONI, mereka berharap dapat mengembangkan mesin AI yang unggul, dengan kemampuan belajar dan beradaptasi layaknya jaringan otak manusia.

Seiring berjalannya waktu, proses penggabungan otak manusia dan AI diharapkan dapat menciptakan mesin cerdas yang semakin mumpuni dan canggih, membawa teknologi ke tingkat baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Proyek ambisius ini juga menimbulkan sejumlah pertanyaan etis dan moral tentang bagaimana penggabungan otak manusia dengan teknologi AI dapat mempengaruhi privasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Meskipun tujuan utama proyek ini adalah untuk mengembangkan teknologi otomatisasi yang lebih maju, tantangan etika seperti kontrol atas teknologi ini dan potensi penyalahgunaannya perlu ditangani dengan serius.

Baca Juga; Elon Musk Akan Mengganti Logo Twitter dan Mengeksplorasi Rebranding

Beberapa ahli di bidang etika teknologi telah mengajukan keprihatinan tentang bagaimana teknologi semacam ini dapat mengancam hak privasi dan mendukung pengawasan yang tidak diinginkan.

Selain itu, masalah keamanan siber dan potensi manipulasi pikiran juga menjadi keprihatinan. Dengan gabungan otak manusia dan AI yang mampu belajar dan beradaptasi, kemungkinan risiko terhadap sistem keamanan menjadi hal yang harus dipertimbangkan dengan cermat.

Pemerintah Australia dan para peneliti harus memastikan bahwa proyek ini berada dalam koridor regulasi yang ketat dan transparan untuk melindungi kepentingan dan hak-hak warga negaranya.

Dibutuhkan kerangka kerja etika yang kuat untuk mengatur eksperimen dan penggunaan teknologi yang melibatkan intervensi pada organ manusia dan otak.

Selain itu, partisipasi masyarakat dan dialog terbuka tentang proyek ini penting agar informasi tentang perkembangan dan risiko yang terlibat dapat diakses oleh semua pihak yang terpengaruh.

Keterlibatan masyarakat juga harus menjadi bagian integral dari proses pengambilan keputusan terkait penggunaan teknologi ini, sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk berbicara dan berkontribusi dalam keputusan yang mempengaruhi masa depan teknologi dan dampaknya pada masyarakat luas.

Di tengah berbagai potensi manfaat yang bisa diraih dari penggabungan otak manusia dengan AI, harus diingat bahwa keberhasilan teknologi ini tidak boleh mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Proyek ini menjadi tantangan dan peluang bagi Australia untuk memimpin dalam mengembangkan teknologi AI yang beretika dan bermanfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan. (*Ibs)

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com, Bantul – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) didampingi Ketua DPW PKB Agus Sulis, Sekjen PKB Umarudin Masdar, dan Ketua Fraksi PKB DPRD DIY Aslam Ridho beserta rombongan, silaturrahmi ke Pengasuh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah dan Mensuport Kesiapan Acara Halaqah Pendidikan Politik Santri yang akan dilaksanakan hari Sabtu, 15 Juli 2023 di Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Bantul D.I. Yogyakarta. Selasa (11/7).

Dalam silaturrahim tersebut Gus Imin menyampaikan perlunya berpolitik dengan jujur dan santun. Kenapa ber PKB? Karena ini warisan ulama NU, berdirinya di PBNU. Itu yang membedakan dengan partai lainnya. Posisi politik PKB dengan warisan politik ahlussunah waljamaah wal jamaah (Aswaja) bisa menjadi kekuatan yang solutif bagi berbagai tantangan bangsa. Menurut Cak Imin, Politik Aswaja selama ini menjadi energi bangsa, tidak dalam hanya mengatasi krisis yang sedang terjadi tetapi juga membawa kemajuan yang lebih cepat.

“Politik Islam Aswaja merupakan modal besar bagi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk ancaman Krisis global.” Kata Gus Imin di hadapan para panitia Halaqah Pendidikan Politik Santri dan santri Baitul Kilmah, Selasa (11/7)

Gus Imin meyakini ideologi dan nilai Islam Aswaja serta komitmen kuat perjuangan para kader PKB. Mengingatkan tensi politik Indonesia saat ini mulai menghangat. Aroma kompetisi menjelang Pemilu 2024 begitu terasa. Kendati demikian, dia meminta agar para kader PKB tidak hanya bekerja untuk sekadar memenangkan Pemilu, tetapi harus menjadi solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa sehari-hari.

Dalam postingan Instagram Pribadinya, Gus Imin menyebut beberapa Ulama yang mewarnai hidupnya, yang mengarahkan, menyemangati dan membimbingnya. Tokoh Ulama itu menurut Gus Imin sebagai sumber ilmu yang kedalamanya bak dasar samudra; Kyai Ahmad Shidiq: Pancasila Azas Tunggal l, Kyai Sahal Mahfudz: Fiqih Sosial, Jalan Baru Pengabdian Kepada Tuhan, dan  Gus Dur : Demokrasi, Pilihan Terbaik untuk Memuliakan Kemanusiaan.

Pengasuh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Dr. KH. Aguk Irawan, Lc,. MA juga menyampaikan prihatin atas santi yang terjun ke politik tidak berbekal Ideologi dari Fiqih Siyasah-Turots. Dalam doktrin Aswaja, merebut kekuasaan hukumnya fardu kifayah, karena dengan kekuasaan itulah maslahah ammah dan maqosidhu syariah akan efektif terealisasi.

Yai Aguk Irawan MN mengutip dawuh Imam Ghazali; terpuruk dan bangkitnya sebuah bangsa tergantung pada pundak penguasa. “Karena itu santri harus  menyadari sepenuhnya betapa pentingnya kekuasaan. Kitab-kitab Turots Fiqih Siyasah amat berlimpah untuk dijadikan pijakan ideologi.” Kata yai Aguk.

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
4 tahun yang lalu

Ini kisah tentang Desa Sugiharto. Ada apa dengan desa Sugiharto? Desa Sugiharto adalah sebuah perkampungan yang letaknya kurang lebih 2 kilo meter sebelah timur dari desa kami. Desa itu termasuk perkampungan yang bisa disebut Gemah Ripah Loh Jinawe. Setiap hari ramai didatangi wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri.

Maka tidak heran bila desa Sugiharto ini menjadi desa yang produktif, masyarakatnya tidak perlu menjadi tenaga kerja di luar daerah, cukup bekerja kreatif di rumah sendiri, mereka akan menjadi kaya raya, meraup rupiah dari para wisatawan.

Belum lagi bila mengingat desa Sugiharto ini mempunyai makanan khas bernama onde-onde, konon onde-onde ini merupakan sumber perekonomian desa Sugiharto paling penting selain sektor wisata yang ada.

Barangkali karena kondisi desa Sugiharto yang subur dan basah untuk mengais rejeki, maka desa Sugiharto menjadi buah bibir banyak desa di luar daerah, banyak pendatang baru di desa itu, banyak juga desa yang diam-diam menaruh dendam, sebab desa Sugiharto selalu unggul di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan produk unggulan onde-onde.

Dulu, sebelum desa Sugiharto ini berkembang dan maju, desa itu sempat menjadi desa yang miskin, tidak ada satupun bangunan megah yang berdiri di sana, yang ada hanya gubuk reot dan kumuh. Namun seiring berjalannya waktu, desa itu mengalami perubahan, terhitung semenjak kang Kafi pulang dari perantauan pada tahun 2007.

Konon, kang Kafi itulah yang pertama kali menggagas konsep desa wisata dan mengajak masyarakat untuk berjualan onde-onde. Pada awalnya, tak ada satupun orang yang percaya dengan kang Kafi, bahkan tidak jarang usahanya untuk mengajak masyarakat malah menuai hinaan dan cibiran, bahkan sempat juga kang Kafi dikatakan sesat oleh orang tuanya sendiri.

Pemikiran kang Kafi, tidak begitu saja diterima oleh masyarakat desa Sugiharto, mengingat kang Kafi bukan murid lulusan sekolah ekonomi kreatif dan tata kelola desa. Tapi kang Kafi tak pernah menyerah, ia masih saja menekuni membuat  dibarengi mempromosikan onde-onde dan memulai membangun tempat wisata dengan beberapa sahabat dekat semasa kecilnya.

Hasil tak pernah menghianati proses, onde-onde yang dibuat oleh kang Kafi itu kian gemilang, brand nya dikenal oleh banyak orang, desa wisata yang dimunculkan pun menjadi ramai pengunjung, maka kang Kafi menjadi terhormat, banyak masayarakat desa Sugiharto yang meniru bisnis onde-onde dan membuka kios di sepanjang jalan menuju tempat wisata yang digagas oleh kang Kafi.

Desa Sugiharto berjaya, barangkali itulah yang menjadi sebab hancurnya desa itu secara singkat, karena tidak mempunyai penjagaan dan kewaspadaan terhadap serangan dari desa pesaing yang diam-diam mendendam tadi. Kemegahan mempunyai jarak yang sangat tipis dengan kelemahan, itulah yang terjadi di desa Sugiharto. Tiba-tiba desa itu sepi pengunjung, onde-onde yang diproduksi oleh masyarakat desa Sugiharto pun tidak lagi diterima oleh pelanggan setianya.

Kemarin, kang Kafi datang ke rumah saya, saya sudah mengira pasti dia mau bicara mengenai desanya yang mendadak lumpuh, perekonomian macet, aktivitas beku dan parahnya korban jiwa semakin banyak.

Itulah sebagian keistimewaan kang Kafi, meski dia seorang tokoh terpandang, tapi dia punya waktu untuk bersilaturrahmi dengan banyak orang, termasuk datang ke rumah saya yang kebetulan menjadi penasehat desa wisata Sugiharto.

Kang Kafi biasanya datang ke rumah dengan membawa amplop, amplop itu biasa dia berikan kepada orang-orang desa saya yang dianggap kurang mampu. Untuk pengusaha sukses seperti kang Kafi, mengeluarkan uang 10 Juta tiap bulan untuk bantuan sosial bukanlah hal yang sulit dan hal yang patut dibangga-banggakan, dia selalu menyembunyikan aktivitas ibadah sosilanya itu.

Kang Kafi biasa duduk berhadapan dan wajahnya berseri-seri bila datang ke rumah saya, namun kali ini berbeda, wajahnya berantakan dan kacau.

“Pak, saya sudah mentok, tidak punya solusi lagi untuk mengatasi wabah penyakit yang menyebar di desa saya,” kata kang Kafi dengan suara lirihnya

“Jangan menyerah dulu, Kang. Sudah kami konsultasikan dengan ahli medis dari luar Negeri.”

“Korban jiwa semakin banyak, Pak. Sepertinya ini ahir dari kehidupan desa kami.”

“Tenang dan sabar, Kang. Sembari tetap mengamalkan doa-doa dari Kiai”

“Doa untuk menyembuhkan Virus apa itu sebanding, Pak?”

“Ah, kang Kafi ini terlalu panik hingga mengabaikan kekuasaan Allah, kita sudah mengupayakan dengan tim medis sebagai bentuk ikhtiar dhohir, selanjutkan kita perkuat dengan ikhtiar bathin yaitu berdoa.”

Kang Kafi tidak segera merespon, wajahnya menunduk sembari menghela nafas panjang

“Saya merasa bersalah, Pak. Karena ketidak bijaksanaan saya, jadilah virus ini menyebar dan merenggut nyawa orang-orang yang tidak bersalah.”

Saya kaget, apa maksud dari ucapan kang Kafi itu? Saya hanya diam, sementara kang Kafi masih saja mengulang kata penyesalannya berkali-kali, mungkin karena saya belum juga merespon, kang Kafi makin dalam menghela nafas.

“Ah, kang Kafi ini terlalu berlebihan. Virus Anoroc ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan kang Kafi.”

“Ini kesalahan saya, Pak.”

“Bagaimana bisa, Kang?”

“Sekitar dua bulan yang lalu, saya menolak tawaran kerja sama oleh seorang pengusaha dari kota, Pak. Tapi saya menolaknya, sebab kerja sama yang dia tawarkan itu didasari dengan perjodohan, dia bermaksud menjodohkan anaknya yang cacat dengan putri saya.”

“Serius, Kang. Lalu apa hubungannya dengan wabah penyakit ini?” tanya saya penasaran

“Setelah saya menolak tawaran kerja sama dan perjodohan itu, dia mengancam saya, katanya desa Sugiharto akan dibuat miskin, tempat wisata akan sepi, distribusi onde-onde akan macet, lalu setelah itu dia akan berjualan obat, dan menurutnya, hanya obat itu yang bisa menolong keluarga saya dan warga desa Sugiharto.”

“Apa hubungan ancaman dengan obat, Kang?”

“Waktu itu saya juga tidak gentar, Pak. Saya pikir tidak logis dan ancaman itu hanya sekedar kata-kata belaka, tapi setelah melihat kondisi desa kami yang sepi dan lumpuh secara ekonomi, barulah saya sadar jika ancaman itu ternyata dijalankan dengan menyebar virus melalui tim khusus, mereka sengaja membuat virus dan menaruhnya di kolam renang yang ada di desa Sugiharto.”

Saya mengehla nafas panjang, kang Kafi melanjutkan ceritanya

“Bapak tau sendiri kan? Wisatawan yang mendadak meninggal setelah berenang di kolam Sugiharto minggu lalu? Setelah dianalisis oleh Dokter, penyebabnya adalah karena terkena Virus Anoroc yang berasal dari kolam renang.”

Belum sempat saya merespon cerita kang Kafi, tiba-tiba saja handphone kang Kafi berdering, ada telfon masuk dari istrinya, saya tidak tahu mereka berbicara apa, saya mengalihkan fokus ke handphone saya, saat kang Kafi pamit dengan buru-buru, saya baru tahu ternyata anak perempuan kang Kafi yang katanya dilamar itu baru saja meninggal dunia, sudah dua hari masuk rumah sakit.

Wajah kang Kafi semakin tak karuan, matanya meneteskan air mata, lalu meminta diri, dan dengan langkah-langkah tergesa-gesa Kang Kafi bergegas pergi.

Setelah kang Kafi pamit, saya termangu sendiri

“Kenapa hidup ini begitu mudah dikendalikan oleh segelintir orang yang memiliki uang dan kekuasaan, mengapa orang baik dan dermawan seperti kang Kafi menjadi musuh konglomerat dari kota itu hanya karena perjodohannya tidak diterima?”

“Kenapa desa Sugiharto yang menjadi lahan mencari rizki banyak orang itu dilumpuhkan? Apa hanya dengan cara itu pengusaha kaya dari kota itu bisa lebih unggul dan lebih kaya dari kang Kafi, lalu semua orang akan berterimakasih dan menaruh hormat pada dia, karena dialah satu-satunya orang yang mempunyai obat yang bisa menyembuhkan Virus Anoroc.”

Pertanyaan-pertanyaan ini muncul karena biasanya orang baik dan dermawan itu disukai oleh siapapun, tapi ternyata tidak bagi seseorang yang merasa iri dan ingin menguasai segala hal, terutama di bidang perdagangan, cara apapun akan ditempuh, merenggut banyak nyawa manusia bahkan menjadi jalan untuk mencapainya.

Soal perjodohan itu mungkin saja hanya sebagian kecil cara untuk menyulutkan api peperangan, dan liciknya peperangan itu dilakukan dengan jalan senyap, bukan lagi baku hantam dengan nuklir, yaitu dengan menyebarkan virus mematikan. Setelah virus itu menyebar barulah dia akan menjual obat penyembuhnya, tentu saja dia akan kaya dari keuntungan penjualan obat, sementara pengusaha kompetitornya sudah KO, dan desa Wisata yang selama ini menjadi saingan terberat bisnisnya telah lumpuh.

Dia berkuasa, dia kaya raya, dan semua orang di penjuru dunia akan ketakutan, barangkali inilah bio-terorisme itu, teror jenis baru yang sangat berbahaya, sangat menakutkan. Kang Kafi bukan penyebabnya, anak perempuannya telah meninggal.

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
5 tahun yang lalu

Ini bukan khutbah Jum’at, tapi maaf, simaklah dengan penuh hidmat : “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” Terjemah QS. Al-Hujurat :12

Kira-kira terjemah ayat itulah yang ahir-ahir ini sering diucapkan atau diforward melalui media daring oleh kawan-kawan yang tak setuju dengan siapa saja yang turut aktif menyebarkan berita “Dosen Predator masih Berkeliaran” di beberapa kampus kenamaan di Indonesia, terutama di Malang.

Alasannya pun variatif, ada yang “Para mahasiswaku mohon jangan ikutan berdosa menyebar aib orang tentang predator yang kalian sendiri belum tau kebenarannya. Ketimbang mikirin itu, masih banyak tugas yang mending kalian kerjakan, kalau tugasnya sudah habis, ngaji aja, Allah melarang kita menyebar aib yang Allah sudah tutupi.”

Ada juga yang seperti ini “tolong jangan disebar luaskan, cukup di sampeyan aja, save internal aja.” Untuk alasan yang kedua ini cukup humanis tanpa membawa-bawa Agama.

Pada alasan yang ke tiga ini, lebih sip lagi “Ini bulan Ramadhan, jangan kurangi pahala puasamu dengan ghibah dan menyebar aib orang lain.”

Untuk menyikapi beberapa Khutbah di atas, Dr. Mohammed Dajani seorang Funder and Chairman Wasatia Movement, Jerusalem pernah berkata seperti ini; agama seharusnya tak dijadikan kendaraan politik, jika agama dijadikan alat politik, hasilnya justru perpecahan”.

Kita tahu, bahwa orang Palestina adalah mayoritas muslim. Ada tiga puluh partai politik sekuler yang tidak punya aspirasi nilai luhur agama. Tetapi aspirasi juga tidak dipenuhi oleh sepuluh organisasi Islam yang ada di Palestina, hal itu karena mereka tidak menyebarkan inti nilai Islam itu sendiri.

Hizbut Tahrir di Palestina dan di mana saja menafsirkan tiga ayat terakhir di surat Al Fatihah yang menjadi sasaran kemarahan Tuhan adalah orang Yahudi. Sedangkan yang sesat adalah orang Nasrani. Padahal Tuhan marah terhadap orang yang menolak kebenaran dan orang munafik. Hizbut Tahrir menafsirkan makna ummatan wasatan itu dengan menyatakan Islam ada di tengah antara Yahudi dan Nasrani. Yahudi yang membunuh para nabi dan Nasrani yang menjadikan nabi sebagai Tuhan.

Hal serupa juga dikatakan oleh Zainab al-Suwaij, Executive Director American Islamic Congress dari Irak “negara saya hancur karena menjadikan agama sebagai alat politik. Orang yang mempunyai kepentingan politik menghancurkan sesama manusia menggunakan agama. Yang terjadi di negara saya (Irak) banyak orang mati dibunuh dan keluarga mereka hilang. Peradaban hancur karena mereka mengatasnamakan agama untuk menghabisi sesama manusia,”

Dua pengakuan dan fakta di atas cukup jelas menggambarkan bagaimana ketika Agama dijadikan sebagai alat politik. Dampaknya adalah perpecahan dan kehancuran. Lalu bagaimana jika Agama dijadikan sebagai obat bius untuk kasus dosen predator yang masih berkeliaran di kampus-kampus? Wallau a’lam

Ada beberapa kalimat di paragraf awal telah saya kutip dengan berbagai macam alasan nya, entah pemberi alasan itu karena merasa sebagai sesama dosen, mahasiswa kesayangan atau orang biasa yang turut prihatin dengan karier si dosen predator jika dipecat akan seperti apa nasibnya. Kiranya cukup menghawatirkan kalau-kalau ada upaya membawa-bawa Agama sebagai obat bius untuk menidurkan dan membungkam siapa yang turut aktif menyebarkan berita kasus dosen predator baik melalui story whatsApp maupun instagram.

Memang setelah berita tentang dosen predator yang ditulis oleh Wan Ulfa Nur Zuhra itu menyebar di jagad maya, semua pada kepo, terutama kawan-kawan yang merasa pernah kuliah di kampus tempat dosen predator itu beraksi. Tapi apakah kita semua akan tetap diam dan bungkam? Menyimpan rahasia umum ini dalam-dalam sembari membiarkan dosen predator itu makin merajalela dan melahap para mahasiswa nya? Na’udzubillah min dzalik

Mengetahui dari berbagai sumber bahwa dosen predator di Malang ini termasuk orang penting dan punya jasa besar terhadap kampus, tiba-tiba saya jadi teringat kisah ketegasan Rasulullah, seandainya Fatimah Putri Rasulullah Mencuri, Rasulullah sendiri yang akan memotong tangannya, bukan membelanya, walaupun Fathimah adalah putri yang sangat dicintainya.

Alangkah indahnya jika siapa saja yang mempunyai kebijakan memecat dosen predator itu bisa meniru Rasulullah, walaupun katakanlah jasa dosen predator itu sebesar gunung, kalau memang sudah terbukti bersalah ya segera dipecat.

Dosen predator ini tidak hanya di berkeliaran di Malang, beberapa diantaranya ada di Jember dan Semarang, tentu hal ini sangat mencemaskan, kalau yang berkuasa di Kampus tidak bisa bertindak tegas, adil, dan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya mbok ya minimal jangan bius dan bungkam suara mahasiswa dengan kedok Agama.

Agama kok digunakan untuk menidurkan aktivis. Gak mashok!

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
5 tahun yang lalu

Menjadi kiai yang berpengaruh dan mempunyai banyak santri tentu masuk dalam daftar nama-nama yang ‘harus’ dikunjungi calon presiden hingga calon anggota legislatif tingkat daerah. Hal ini sudah menjadi lazim, sebab para calon itu pasti membutuhkan nasehat, doa restu, dan yang tak kalah penting adalah mendapat dukungan dari seorang kiai beserta santri dan jamaahnya.

Pada Pemilu tahun 1971-1977, Mbah Mahrus Ali Lirboyo pernah berusaha membebaskan beberapa kiai NU dan Muhammadiyah yang ditahan, dalam kisah yang ditulis oleh KH. An’im Falahuddin Mahrus (Putra Mbah Mahrus Ali) berjudul Pelajaran Berharga dari Mbah Mahrus itu tidak disebutkan mengapa beberapa kiai itu ditahan. Bukan hanya berusaha membebaskan, bahkan Mbah Mahrus Ali mengancam jika tahanan tersebut tidak dikeluarkan maka beliau akan mengembalikan mobil yang diberikan oleh pejabat.

Menurut Gus An’im Falahuddin Mahrus, memang pada waktu itu Mbah Mahrus Ali pernah diberi hadiah sebuah mobil oleh seorang pejabat, yaitu Pak Domo. Tapi bagi Mbah Mahrus pemberian dari pejabat bukanlah suatu kebanggan dan bukan pancingan untuk menundukkan beliau, melainkan suatu strategi untuk membantu orang lain. Masih menurut Gus An’im, hal itu dilakukan oleh Mbah Mahrus Ali sekedar untuk menunjukkan bahwa beliau dekat dengan atasan orang-orang yang telah menahan beberapa kiai yang ditahan tadi.

Lalu bagaimana kelanjutannya? Pada perkembangannya, listrik masuk ke pesantren Lirboyo, pada momentum yang sama, ada peresmian Alam Sejahtera. Ketika hari H peresmian tersebut, tiba-tiba bendera Golkar dipasang di pinggir jalan dari Lirboyo sampai Kota.

Mengetahui hal itu, Mbah Mahrus Ali tidak hanya diam, beliau langsung mendatangi Kamtib serta menjelaskan kemudian berkata, “Pemasangan Listrik adalah sumbangan sedekah, maka dari itu bendera Golkar harus dicopot!. Kalau ternyata memang tidak sanggup mencabut, biar santri-santri yang akan mencabut. Lagipula kalau memang listriknya tidak jadi disumbangkan, pesantren Lirboyo gak patheken, tapi tolong pohon-pohon yang telah ditebang karena pemasangan listrik silahkan dikembalikan seperti semula.”

Pohon yang sudah ditebang apakah mungkin bisa dihidupkan kembali? Mbah Mahrus Ali memang luar biasa, selain mempunyai karomah beliau juga seorang diplomat ulung. Di Ahir cerita, Gus In’am menegaskan, “Seperti itulah salah satu keteguhan beliau dalam menjalankan prinsip.”

Di sisi yang lain, Mbah Mahrus Ali memang mempunyai komitmen yang kuat, beliau memposisikan diri sebagai kiai yang tidak mudah menerima pemberian dari pejabat-pejabat jika tanpa tujuan yang jelas untuk kemaslahatan umat, hal itu tercermin dari kata-kata beliau, “Diharamkan menyimpan uang di Almari.”

Sesuatu yang jarang dimiliki oleh kebanyakan orang, Mbah Mahrus Ali sangat tawakal terhadap rizqi yang diberikan Allah, seakan-akan beliau ingin mengajarkan kepada kita semua, bahwa seseorang yang punya keyakinan terhadap Allah dan pernah belajar tidak sepatutnya khawatir terhadap rizqi, pasti rizqi tersebut akan datang dari mana saja, dari arah yang tak terduga, dari sesuatu yang tidak kita ketahui, min haitsu laa yahtasib, min haitsu laa ya’lamun.

Mendekati pemilu 17 April 2019 ini, semoga kita semua bisa meneladani Mbah Mahrus Ali, baik dalam hal ketegasan sikap maupun dalam keteguhan prinsip, minimal kita dapat kembali meneladani dalam hal kepercayaan terhadap rizqi Allah, tanpa mendapat ‘sesuatu’ dari calon pejabat negara ketika menjelang pemilu digelar pun, kita tetep bisa hidup!
Wallahu a’lam.

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
5 tahun yang lalu

Bagi umat Islam, sholat jumat adalah sebuah kewajiban yang perintahnya datang langsung dari Allah SWT melalui firmanNya, “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allâh dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui“. [al-Jumu’ah/62:9].

Semua Muslim New Zealand; dari anak-anak kecil, anak muda maupun orang tua, mereka riang gembira untuk mereguk oase kebahagiaan dalam ibadah Jumah di dua masjid kebanggan mereka : Christchurch yang berjarak lima kilo meter dari Masjid al-Noor, Linwood ketika seorang teroris (Brenton Tarrant) dengan menggunakan senjata otomatis menyiarkan secara langsung melalui Facebook dengan perangkat kamera yang dipasang di kepalanya penemabakan brutal di dua masjid itu. Brenton Tarrant membabi buta menembaki anak-anak, laki-laki dan perempuan dimulai dari kawasan indutri di Leslie Hills Drive, sebelah barat Masjid al-Noor.

Kejadian biadab dan tak berperikemanusiaan yang menyisahkan traumatik dan ketakutan pada umat Islam ini menurut pengamat terorisme sekaligus direktur The Islah Centre, Mujahidin Nur terjadi di New Zealand karena beberapa; pertama, menguatnya gelombang Islamofobia atau Islamophobia di negara-negara barat. Islamophobia adalah istilah yang menunjukkan sikap takut sekaligus benci terhadap Islam dan umat Islam. Istilah ini mengemuka pada pertengahan 90-an abad lalu setelah muncul dalam tulisan yang dirilis sebuah lembaga sipil Inggris yang dipimpin seorang Muslim yang juga wakil rektor  Universitas Sussex, Inggris. Dalam tulisan itu, Islamophobia dijelaskan sebagai prasangka, rasa takut, dan kebencian terhadap Islam dan umat Islam.” Masih menurut Mujahidin Nur,” Penyebab kedua, pembunuhan massal terhadap umat Islam di dua Masjid itu adalah menguatnya ideologi nasionalisme kulit putih (ideology of white nationalism) yang berkembang dan mengglobal ke berbagai Negara Barat, karenanya, tentu saja agar teror terhadap umat Islam di Barat ini tidak terjadi lagi negara-negara Barat para pemimpin di negara-negara Barat harus menangani masalah ini dari sumbernya,” ujarnya.

Mujahidin Nur menambahkan, sumbernya bisa kita dapatkan dari pernayataan Brenton Tarrant, sebelum melakukan pembunuhan massal terhadap umat Islam, Brentton Tarrant, memposting di media sosial pribadinya apa yang disebut manifesto sebagai Ideology of White Nationalism (ideologi nasionalisme kulit putih) itu berarti Brentton Tarrant dan pelaku pembunuhan terhadap umat Islam lainnya di New Zealand meyakini bahwa Islam dan umat Islam adalah ancaman yang bisa menghancurkan Peradaban Barat (western civilization) dari invasi asing (agama Islam). Para pemimpin negara Barat juga hendaknya ingat peristiwa teror yang dilakukan oleh Anders Breivik yang membunuh 77 orang di Nor Wegia pada tahun 2011 juga terjadi karena ia terinspirasi manifesto setebal 1500 halaman ini. Dalam pengakuannya, Breivik ingin menghukum Eropa karena multikulturalismenya dan karena penerimaan Eropa terhadap imigran Muslim.

Manifesto ini juga yang menginspirasi Christhoper Hasson yang baru-baru ini ditangkap karena menimbun senjata untuk melakukan pembunuhan massal utamanya pada umat Islam. Manifeto ini pun menguat dan diperparah dengan kebijakan Presiden Amerika terpilih Donald Trump (2017) yang melarang imigran Muslim dari Iran, Libya, Suriah, Somalia, Sudan dan Yaman, sehingga Islamophobia makin populer dan menguat dibarengi dengan sentiman dan kebencian terhadap imigran Muslim. Bahkan,  Donald Trump dalam banyak kesempatan juga mempromosikan kebijakan anti Islamnya ke berbagai negara termasuk ketika ia melakukan kunjungan musim panas ke Inggris.

Donald Trump mengatakan, “Inggris telah kehilangan budaya aslinya, para imigran telah mengubah kebudayaan Inggris dan negara-negara Eropa. Anda tidak akan kehilangan kebudayaan Anda kalau Anda bertindak dengan cepat,” jelas Mujahidin Nur mengutip pernyataan Donald Trump. Karenanya, tidaklah heran, Menurut Mujahidin Nur, apabila pelaku pembunuhan massal terhadap Umat Islam dalam pengakuannya ia memuji Presiden Donald Trump sebagai simbol identitas kulit putih. Kelak di pengadilan, Brentton Tarrant tidak akan menyesal dengan tindakannya yang merenggut 49 nyawa muslim New Zealand bahkan mungkin ia akan merasa bangga dan bahagia, karena ia memiliki tujuan yang sama dengan Donald Trump yakni mengurangi jumlah imigran muslim di New Zealand.

Menurut Mujahidin Nur, “Apabila negara-negara barat tidak secepatnya mengambil tindakan untuk meredam Islamaphobia dan meredam Ideology of White Nationalism”, maka Mujahidin meyakini bahwa kedepan berbagai peristiwa teror dan pembunuhan terhadap imigran akan banyak terjadi baik itu di Eropa, Amerika ataupun Australia, dan itu sangat memungkinkan karena banyaknya politisi dan media-media anti Islam yang menyuarakan kebencian terhadap umat Islam di Barat sampai saat ini.

Mujahidin Nur mencontohkan di tengah kepedihan atas tragedi kemanusiaan pada umat Islam, senator Australia; Frasser Anning malah menyalahkan program migrasi yang memungkinkan umat Islam memasuki New Zealand dan menempatkan mereka sebagai bagian dari masyarakat New Zealand.

Menurut Mujahidin, sudah waktunya para politis dan media-media barat untuk menyelesaikan ideologi yang akan menjelma menjadi terorisme global di negara-negara Barat (Islamophobia dan ideology of white nationalism) ini sebelum ideologi ini makin menguat dan akan menjadi masalah sosial dan keamanan di negara-negara barat.

Untuk meredam ideologi itu, Mujahidin Nur juga menekankan, perlunya negara-negara Barat untuk melakukan sinergi maksimal dengan media dibantu dengan organisasi-organisasi Islam, dan lembaga-lembaga pendidikan untuk menekan gelombang Islamaphobia. Pelibatan media, menurut Mujahidin Nur mutlak diperlukan karena medialah yang mempunyai peran vital dalam mentransformasikan informasi kepada masyarakat tanpa batas ruang dan waktu. “Kecepatan media dalam melakukan reportase mampu memberikan pengaruh yang cepat pada pembentukan pola pikir masyarakat kita,” imbuhnya.

Disamping, media juga mempunyai peran yang sangat dominan dalam penyebaran Islamophobia, ideologi nasionalisme kulit putih dan supermasi kulit putih di negara-negara Barat. Karenanya, pada sisi yang sama, media bisa digunakan untuk menjadi instrument yang strategis dalam menyelesaikan masalah ini dengan tidak mengaitkan berbagai kejadian terror dan pemboman dengan agama tertentu. Karena terorisme, dimana pun dan siapa pun pelakunya, tidak ada kaitannya dengan agama yang mereka anut dan para pemimpin dan media di Negara Barat disamping para pemimpin negara Barat harus meyakinkan masyarakatnya bahwa Islam dan Barat bisa hidup berdampingan dalam harmoni dan perdamaian, sebagai buktinya  para pemimpin Negara Barat hendaklah ingat betapa besar kontribusi umat Islam dalam kemajuan peradaban mereka, itu adalah bukti yang tidak dapat dinafikan bahwa Islam dan peradaban Barat bisa bersinergi dan tidak saling menghilangkan identitas satu sama lain,” pungkasnya. *

*Wawancara Ahmad Ali Adhim, (Pengamat Terorisme) bersama Mujahidin Nur (direktur The Islah Center)

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
5 tahun yang lalu

Serangan milisi Kurdi ke basis terakhir pertahanan ISIS di kota kecil Baghouz al-Fawaqani di tepi Sungai Euphrate  menjadi pertanda akan hancurnya Kekhilafahan ala kelompok radikal yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi. Tanah yang dikuasai organisasi ekstrimis itu kini tinggal secuil dari peta besar wilayah Irak dan Suriah yang dahulu menjadi basis kekuasaan mereka.

Menyikapi keruntuhan Kekhilafahan Abu Bakar al-Baghdadi, The Islah Centre, sebagai organisasi yang konsen dalam masalah terorisme merasa perlu untuk menguraikan beberapa hal sebagai konsekwensi dari kehancuran kekhilafahan kelompok radikal bentukan mantan pemimpin Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), sebagai berikut:

  1. Kehancuran Kekhilafahan Abu Bakar al-Baghdadi akan menyisakan banyak masalah besar bagi dunia khususnya dunia Islam. Sejumlah 110 negara di dunia yang masyarakatnya terlibat menjadi anggota dari kelompok teror ISIS atau biasa disebut FTF (foreign fighters) dengan jumlah 41.490 Foreign Fighters ; 32.809 laki-laki, 4.761 perempuan dan 4.640 anak-anak.
  2. Dari jumlah 41.490 FTF, 18.852 datang dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, 7.252 dari Eropa Timur, 5965 dari negara-negara Asia Tengah, 5904 dari Eropa Barat, 1010 dari Asia Timur, Asia Tenggara 1063, dari Amerika 753 Ausia dan New Zealand, 447 souther Asia, 244 sub-saharan Africa.
  3. Gelombang pertama FTF datang ke Irak pada tahun 2003 sebelum perang sipil di Suriah, paska tumbangnya rezim Saddam Hussein. FTF yang datang ke Irak kala itu karena ingin bergabung bersama AQI (al-Qaeda in Irak) pimpinan Abu Musab al-Jarqawi teman dekat Abu Bakar al-Baghdadi, mereka berusaha melakukan perlawanan dan mengusir pendudukan Amerika di Irak. Kombatan-kombatan AQI inilah yang kemudian memproklamirkan berdirinya ISIS di kemudian hari.
  4. Gelombang kedua, merupakan gelobang paling massif kedatangan FTF terjadi ketika terjadi Arab Spring, musim semi di Arab yang melanda Suriah. Perang saudara terjadi ketika masyarakat Syuriah yang mayoritas muslim ingin menumbangkan rezim Bashar al-Asad yang merupakan penganut Syiah Alawiyah.
  5. Permasalahan pertama, yang dihadapi negara-negara di dunia paska kehancuran Kekhilafahan sepihak besutan Abu Bakar al-Baghdadi adalah perdebatan sekitar FTF yang saat ini menjadi tawanan dan ingin kembali ke negara masing-masing. Hampir semua negara-negara di dunia termasuk Indonesia kebingungan bagaimana memperlakukan warga mereka yang sudah bergabung bersama ISIS dan saat ini menjadi tawanan di Suriah. Hal itu dikarenakan beberapa hal; Pertama bahaya laten terorisme yang akan mengancam negara bersangkutan apabila memperbolehkan pengikut ISIS ini pulang atau mengekstradisi mereka, Kedua, di hampir semua negara belum adanya payung hukum (UU Terorisme) untuk menjerat mereka yang bergabung dengan kelompok teror internasional seperti ISIS.
  6. Permasalahan kedua, bagi dunia Islam, FTF yang masih tersisa di medan perang menurut pengamatan The Islah Centre mereka akan mencari jalan keluar untuk menyelamatkan diri mereka; pertama, mereka akan bergabung dengan al-Qaeda, kedua, mereka akan berusaha untuk menyeberang ke sel ISIS yang masih hidup utamanya di negara-negara yang dilanda konflik baik itu di Yaman IS-AP (IS-Aden Province) dan IS-HP (IS-Hadramaut Province), Libya IS-FP (IS-Fezan Province), Afghanistan IS-KP (IS-Khurasan Province) atau ke semenanjung Sinai Mesir IS-SP (IS- Sinai Province). Artinya, negara-negara tersebut akan mendapatkan ancaman terorisme dengan migrasinya FTF ke negara-negara mereka.*

Jakarta, 10 Maret 2019

Mujahidin Nur (Direktur The Islah Centre)

Ahmad Ali Adhim Ahmad Ali Adhim
1 tahun yang lalu

Cara Membalas Penolakan Cewek

Oleh : Ahmad Ali Adhim

“Cinta diterima itu hadiah, cinta Ditolak itu musibah,” setuju dengan penggalan kata-kata tersebut? Tulisan ini tentu tidak berlaku bagi cowok yang mendapat hadiah atau cintanya terbalas, tapi setidaknya akan berguna bagi cintanya yang terkena musibah alias ditolak.

Penolakan pun beragam-macam, lihat-lihat siapa yang menolak, ada yang halus ada yang kasar, tapi inilah kalimat penolakan yang sering digunakan cewek. Dan ketika cewek menolakmu dengan kalimat ini, setidaknya kamu masih bisa membalas, biar kelihatan berjuang, bukan hanya menerima nasib hingga badan adem panas dan lemas. Meskipun pada akhirnya tetep aja ditolak. Wkwk
1. Kamu Terlalu Baik Buat Aku
Ini adalah alasan paling klise yang harus kamu terima, lantaran sidoi tidak ingin melukai hatimu, akhirnya untuk mencari aman, sidoi mengangkat derajatmu dengan mengatakan kalau kamu terlalu baik. Dan inilah Balasan buat cewek yang menolakmu dengan kalimat indah di atas.
a. Kalau Aku Baik, Tentu Kamu Terima Dong?
Mana mungkin pria baik akan ditolak? Ya, gak sih? Perusahaan kecil aja nyari karyawan yang baik, diseleksi seketat mungkin, mulai dari penampilan hingga kepribadian. Apalagi perusahaan besar? Tapi, stop. Ini soal cinta, bukan soal kerja, jadi wajar gak jawaban itu? Perlu dicatat ya, meski jomblo, tak ada mahkluk yang diciptakan tuhan untuk diseleksi ya! Kalau mau nolak, udah terus terang aja, gak usah bilang kalau aku terlalu baik.

Membalas penolakan dengan pertanyaan seperti itu, dijamin akan bikin cewek yang menolakmu semakin kehilangan selera sastra dan bikin kamu makin sakit hati, bayangin aja kalau dia menolak dengan bahasa yang jujur. “Maaf, kamu jelek, gak cocok buat aku.” Piye perasaanmu jal? Ndlongop-
b. Bisa Gak Buktiin Kalau Aku Baik?
Udah tau kalau sidoi gak suka sama kamu, masih aja nguber-nguber. Dasar jomblo pemalas, kayak gak bisa cari yang lain aja wkwkw

Jadi, meskipun kamu mencoba minta penjelasan ke dia tentang kadar kebaikanmu, kagak bakal dijawab, yang ada pertanyaanmu gak akan dibalas, cuman diread doang! Nasib-nasib, sabar ya mblo-
2. Aku Mau Fokus Kerja Atau Studi Dulu
Dua jawaban andalan itu gak bakalan kamu dapetin dari cewek yang sudah lulus sekolah atau kuliah yang masih nganggur. Jadi kalau kamu ditolak karena alesan kerja dan studi, itu artinya kamu mencintai orang yang rajian dan pekerja keras. Inilah balasan yang bisa kamu coba ketika menghadapi dua tipe cewek yang menolakmu itu.
a. Aku Siap Bantu Ngerjain Tugas Sekolah/Kuliahmu
Jangan dikira penolakan itu karena kamu bakalan menyita waktu dia untuk mengerjakan tugas sekolah atau kuliahnya, sadar woy. Dia nolak kamu itu karena dia gak punya waktu buat kamu, jadi kamu harus paham kalau dia punya waktu untuk yang lain, untuk itu mundur sajalah. wkwkwkw
b. Aku Siap Menemanimu Bekerja
Kalau kamu pengen tetep berjuang, kalimat di atas akan sedikit membuat gadis incaranmu berpikir dua kali, dia akan mempertimbangkan apakah kamu bisa dimanfaatin atau enggak? Jadi siap-siap aja diterima, tapi kamu akan jadi korban ketika beban kerjaan cewekmu banyak, dan kamu yang akan menanggungnya. Siap? Kalau gak siap, mending terima aja penolakannya wkwkw

3. Aku Cuma Menganggapmu Teman

Penolakan seperti ini biasanya terjadi ketika kalian udah lama saling kenal, tapi sayangnya dia tak mempunyai perasaan yang sama dengan perasaanmu. Baru saja kamu mencoba menyatakan cinta, dia udah bilang, kita berteman sudah lama loh, masak akan kita kotori dengan cinta? Dengan berteman kita tak akan pernah putus, kalau kita pacaran, kita punya potensi untuk putus. Iya gak? Kita berteman aja ya? Kalau kamu ditolak karena alasan tersebut, cobalah balas dengan kalimat ini.
a. Teman Hidup Untuk Selamanya ya?
Cobalah bertanya seperti itu, mungkin dia akan menolakmu sekali lagi, “Iya teman yang jadi saksi aku nikah.” Jadi tak ada gunanya kamu membalas penolakan orang yang sudah manteb menolakmu, mending kamu belajar mencintai yang lain, move on Mblo.!
b. Aku Mau Jadi Temanmu, Asal dengan Satu Syarat
Hahahaha ini balasan penolakan cinta yang paling berani, udah tau kalau ditolak, malah ngasih syarat segala. Kagak mungkin diterima nih, dia makin sebel sama kamu, jadi jangan membalas dengan kalimat itu yah Mblo!
4. Kamu Datang di Saat yang Tidak Tepat
Ini adalah kalimat penolakan dari cewek yang sebenarnya dia juga cinta sama kamu, tapi dia udah terlanjut jadian sama orang lain. Jadi bersabarlah, separuh hatinya sudah berhasil kamu goncangkan, tinggal kamu aja, berani jadi pelakor apa enggak? Wkwkw
Kalau dia menolakmu dengan jawaban di atas, cobalah balas dengan kalimat ini.
a. Meskipun Tidak Tepat Waktu, Cinta Selalu Tepat Sasaran, dan Kamulah Sasaran Cintaku
Logika cinta kalau sudah dikait-kaitkan dengan waktu ini yang susah, jadi waktu yang disalahin, selain itu cintamu terpaksa harus kandas. Balasan penolakan yang satu ini sebenarnya percuma, tapi tak ada salahnya untuk dicoba, itung-itung sebagai kata-kata bijak, hmmm
b. Berarti aku gak beruntung
Balasan penolakan degan kalimat ini akan membuatmu tenang dan dia akan merasa bebas, sebab dia gak akan kamu ganggu lagi. Maka dari itu, kalau suka sama cewek jangan diem aja, segeralah ungkapkan, sedetik saja kamu telat, kamu bakalan ditolak karena “datang di saat yang tak tepat.” Kasian deh lu wkwk

Selamat berjuang Mblooooo…

Terbaru di Jobnas

pewarta pewarta
1 hari yang lalu

Mobilitas sudah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat utama bagi banyak orang. Ditengah keramaian kota-kota yang padat, transportasi menjadi sebuah kunci untuk menunjang produktivitasi dan gaya hidup yang dinamis. Yamaha salah satu pemimpin didalam industri Sepeda Motor terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang cocok dengan kebutuhan Anda masa kini. Salah satu produk yang diunggulkannya yaitu Yamaha Grand Filano yang telah hadir sebagai perpaduan yang sempurna antara gaya retro dan teknologi modern, sehingga memberikan kesan pengalaman berkendara yang nyaman dan stylish.

Yamaha Filano menawarkan beberapa kombinasi yang cukup unik antar desain yang klasik dan fitur-fitur yang modern yang sangat memenuhi standar kebutuhan pengendara masa kini. Dengan desain elegan yang terinspirasi dari motor-motor klasik, skuter matik satu ini menghadirkan aurang yang sangat berbeda seperti kemewahan dan prestise dalam setiap perjalanan anda. Yamaha Grand Filano juga sudah dilengkapi beberapa fitu yang cukup canggih terlihat dari tampilannya yang cukup klasik, fitur-fitur ini meningkatkan kenyamanan dan efisiensi berkendara  anda.

Yamaha Filano menawarkan performa yang handal dan responsif dalam setiap kondiri perjalanan anda. Mesin yang efisiensi secara bahan bakar menjadikannya pilihan yang tepat untuk pengguna sehari-hari baik untuk keperluan pribadi maupun professional. Sistem suspense di motor ini yang sudah terbilang hampir mendekati sempurna yang memberikan kesan kenyamanan sempurna berkendara anda, bahkan saat melewati jalan-jalan yang tidak halus atau yang berlubang.

Selain performa yang handal, Yamaha Grand Filano juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang meningkatkan keslamatan dan kenyamanan pengendara. Sistem pengereman yang canggih memastikan control yang cukup optimal dalam setiap situasi, sementara fitur konektivitas seperti panel instrument digital dan fitur konektivitas Bluetooth memungkinkan pengendara untuk tetap terhubung dengan dunia di sekitarnya tanpa menghilakngkan focus anda saat berkendara. Dengan memadukan desain retro yang elegan. Performa yang gahar, dan teknologi canggih, Yamaha Grand Filano merupakan solusi yang komprehensif untuk kebutuhan anda berkendara masa kini. Baik untuk penggunaan sehari-hari dalam beraktivitas maupun petualang atau touring di akhir pecan anda, motor ini sangat menyenangkan dan memuaskan bagi siapa pun yang ingin mengendarainya.

Ketika Anda memilih motor untuk memenuhi kebutuhan mobilitas anda, Yamaha Filano menjadi pilihan yang sangat cocok karena yang hanya mengutamakan gaya dan prestise saja, tetapi juga performa dan kenyamanan yang tak tertandingi. Dengan Yamaha Grand Filano, nikmat pengalaman berkendara yang mengasyikan dan dipenuhi dengan gaya di setiap perjalanan anda.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
3 bulan yang lalu

Di era digital saat ini, meeting online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia kerja maupun pendidikan. Kualitas audio dan visual yang baik sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dan tanpa hambatan selama panggilan konferensi. Namun, seringkali kendala teknis seperti kualitas kamera yang buruk, kebisingan latar belakang, dan audio yang tidak jelas menjadi penghalang dalam meeting online. Zenbook S 13 OLED UX5304 hadir sebagai solusi tepat untuk masalah ini. Dengan berbagai fitur canggih dan teknologi terbaru, laptop AI Asus dirancang untuk memberikan pengalaman meeting online yang lancar dan bebas gangguan. 

Berikut adalah beberapa fitur ASUS Zenbook S 13 OLED UX5304 yang dapat menyempurnakan pengalaman meeting online kamu.

 Kamera ASUS AiSense untuk Tampil Terbaik
Zenbook S 13 OLED UX5304 dilengkapi dengan kamera ASUS AiSense
Zenbook S 13 OLED UX5304 dilengkapi dengan kamera ASUS AiSense

Zenbook S 13 OLED UX5304 dilengkapi dengan kamera ASUS AiSense, memastikan Anda selalu tampil terbaik selama konferensi virtual. Kamera ini dirancang untuk memberikan kualitas gambar yang tajam dan jernih, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal. Dengan teknologi ini, Anda bisa percaya diri saat tampil di depan rekan kerja atau klien, tanpa khawatir tentang kualitas visual.

Optimalisasi Audio yang Menakjubkan
Zenbook S 13 OLED UX5304 menawarkan sistem audio yang ditingkatkan melalui aplikasi MyASUS
Zenbook S 13 OLED UX5304 menawarkan sistem audio yang ditingkatkan melalui aplikasi MyASUS

Panggilan konferensi, baik itu single-presenter atau multi-presenter, sering kali memerlukan kualitas audio yang optimal. Zenbook S 13 OLED UX5304 menawarkan sistem audio yang ditingkatkan melalui aplikasi MyASUS. Sistem ini dapat mendeteksi dan mengoptimalkan audio dari satu arah atau berbagai arah, memastikan kualitas audio yang terbaik dalam setiap panggilan konferensi.

Mode Single dan Multi Presenter

Dalam mode panggilan konferensi single-presenter, laptop ini mampu menyaring kebisingan dan suara lain di sekitar, sehingga hanya suara di depan laptop yang terdengar jelas. Fitur Target Speaker Tracking dapat diaktifkan untuk menargetkan dan melacak pembicara baru dalam rentang 180°. Fitur ini sangat ideal untuk merekam individu atau kelompok besar, memastikan setiap kata terdengar dengan jelas dan tepat.

Mode panggilan konferensi multi-presenter juga tidak kalah hebatnya. Laptop ini dapat menyaring kebisingan sekitar sekaligus mengidentifikasi beberapa suara dari semua arah dan jarak. Dengan demikian, semua suara dapat didengar dengan lebih jelas, memastikan komunikasi yang lancar dan efektif selama rapat virtual.

Two-Way AI Noise Cancelation
Zenbook S 13 OLED UX5304 memastikan Anda dapat mengadakan meeting online dengan lancar dan tanpa gangguan
Zenbook S 13 OLED UX5304 memastikan Anda dapat mengadakan meeting online dengan lancar dan tanpa gangguan

Zenbook S 13 OLED UX5304 memanfaatkan teknologi Two-Way AI Noise Cancelation, yang menggunakan basis data deep-learning yang sangat besar untuk mengurangi kebisingan latar belakang pada mikrofon dan audio. Ini memastikan suara Anda terdengar jernih dan jelas, tanpa gangguan dari suara lingkungan sekitar.

Fitur Kamera Jernih

Untuk pengalaman panggilan video terbaik, Zenbook S 13 OLED UX5304 dilengkapi dengan beberapa fitur kamera unggulan. Fitur Background Blur mengaburkan latar belakang untuk melindungi privasi Anda saat melakukan panggilan konferensi video di rumah. Eye Contact Correction secara otomatis mendeteksi gerakan mata Anda dan menyesuaikan pandangan sehingga Anda tampak seperti sedang melihat langsung ke kamera.

Automatic Framing dan ASUS 3DNR

Automatic Framing secara otomatis mendeteksi dan mengikuti gerakan Anda, memberikan pengalaman webcam yang lebih baik saat Anda bergerak. Teknologi ASUS 3D Noise Reduction (3DNR) secara signifikan meningkatkan kejernihan gambar webcam, memastikan panggilan konferensi yang lebih jelas dan profesional.

Dengan semua fitur canggih ini, Zenbook S 13 OLED UX5304 memastikan Anda dapat mengadakan meeting online dengan lancar dan tanpa gangguan, menjadikannya pilihan sempurna bagi para profesional yang sering bekerja dari rumah atau melakukan panggilan konferensi jarak jauh. Segera dapatkan Zenbook S 13 OLED UX5304 secara original dan resmi di Tokopedia dan Shopee.

pewarta pewarta
3 bulan yang lalu

Pewartanusantara.com – Wahid Foundation dan La Rimpu mengadakan Diskusi Partisipatif dengan tema “Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan: Aksi Kemanusiaan Damai untuk Meningkatkan Resiliensi Masyarakat di Kota/Kabupaten Bima” di Hotel Marina Inn, Kota Bima.

Kegiatan ini menandai dimulainya program baru “Pemberdayaan Perempuan untuk Perdamaian Berkelanjutan: Nexus Perdamaian-Kemanusiaan untuk Meningkatkan Ketangguhan Masyarakat di Indonesia,” yang didukung oleh UN Women dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Diskusi tersebut bertujuan untuk melibatkan para pemangku kepentingan strategis dalam program ini, serta membahas berbagai pandangan mengenai pemberdayaan perempuan, perdamaian, aksi kemanusiaan, dan lingkungan di Kota/Kabupaten Bima. Pemilihan wilayah program di Nusa Tenggara Barat didasarkan pada Scoping dan Baseline Study yang dilakukan oleh UN Women pada tahun 2022. Studi ini menunjukkan beberapa aspek risiko dan kerentanan di wilayah tersebut, seperti bencana alam, konflik sosial, dan ekstremisme kekerasan.

Siti Kholisoh, Plh. Managing Director Wahid Foundation, menyampaikan bahwa Wahid Foundation bersama dengan UN Women sejak 2017 telah mendorong inisiatif lokal untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam mempromosikan perdamaian.

“Program yang kami inisiasi di Kota/Kabupaten Bima akan menekankan strategi pelibatan multipihak baik pemerintah maupun pemangku kepentingan di masyarakat. Dalam implementasinya kami akan bekerjasama dengan La Rimpu sebagai mitra lokal,” tuturnya seperti dikutip dari rilis resmi Wahid Foundation, Kamis (11/7/).

Diskusi dan kick-off program hari ini melibatkan multi-stakeholder dari berbagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) seperti DMPD, BPBD, DP3AP2KB, Kesbangpol, Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Bima, serta perwakilan dari tujuh desa/kelurahan di Kota dan Kabupaten Bima.

Juga hadir organisasi keagamaan, kelompok perempuan, lembaga dan dinas terkait, komunitas, serta perwakilan kelompok disabilitas dan anak muda. Diharapkan kegiatan ini menghasilkan rekomendasi strategis dan rencana aksi dalam pemberdayaan perempuan untuk perdamaian berkelanjutan.

Atun Wardatun, Direktur Eksekutif La Rimpu, menyatakan, “Kami sangat menerima dengan baik kolaborasi Wahid Foundation dan UN Women. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan desa, pengetahuan, keterampilan, dan komitmen mereka untuk terlibat dalam ruang publik dan agenda advokasi di berbagai desa.”

Pujawan, Sekretaris Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima, menyambut baik program ini. “Pihaknya menyambut dengan baik dapat terlibat dalam program ini, karena memiliki tujuan akhir yang sama yaitu mengurangi dampak dari bencana. Dalam mitigasi bencana ada tiga tahap yaitu pra bencana, saat bencana, dan setelahnya. Di situ peran perempuan ini terutama ingin kami libatkan. Harapannya ke depan program ini melalui Wahid Foundation dan UN Women bisa berkelanjutan dan terus bekerja sama dengan pemerintah lokal.”

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diharapkan akan menghasilkan rumusan tentang peluang, tantangan, dan isu-isu penting terkait pemberdayaan perempuan, perdamaian, aksi kemanusiaan, dan lingkungan di Kota/Kabupaten Bima. Selain itu, juga diharapkan dapat menghasilkan peta pemangku kepentingan strategis yang dilibatkan dalam program pemberdayaan perempuan untuk perdamaian berkelanjutan.

Program ini dijalankan sejak 26 Juni 2023 hingga 31 Desember 2026 di tiga provinsi, yakni Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan tujuan meningkatkan ketangguhan masyarakat dan mengurangi kerentanan pada situasi darurat bencana alam di wilayah rentan konflik. Program ini bekerjasama dengan berbagai kementerian strategis dan organisasi lokal seperti La Rimpu dan LP2DER, menyasar tujuh desa/kelurahan di Bima yang dipilih berdasarkan asesmen tim Wahid Foundation dan La Rimpu.

Program ini melibatkan berbagai kegiatan pelatihan terkait kesiapsiagaan bencana, pencegahan konflik sosial, dan promosi perdamaian untuk mencegah intoleransi dan ekstremisme kekerasan. Kelompok perempuan muda juga difasilitasi untuk meningkatkan kapasitas terkait kepemimpinan, advokasi kebijakan, dan keterlibatan dalam pencegahan bencana dan konflik sosial. Aparatur pemerintah desa dan kelurahan juga diberikan pelatihan perencanaan dan penganggaran desa yang responsif gender.

pewarta pewarta
4 bulan yang lalu

Pewartanusantara, Jakarta – Yayasan Prajna Harmonis Indonesia, Wahid Foundation, Nishan World Center for Confucian Studies, dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) menginisiasi terselenggaranya 1st World Civilizations Harmony Forum 2024 dan Indonesia Forum for the 10th Nishan Forum on World Civilizations dengan tema “Building A Pathway To Harmonious Coexistence” pada Sabtu (15/6/2024) di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali.

Forum ini menginisiasi dialog antar peradaban dunia yang bertujuan untuk menjaga keberagaman peradaban serta membangun komunitas global yang rukun dan harmonis. Selain itu, forum ini juga menegaskan kerja sama internasional sebagai fondasi untuk perdamaian dunia yang berkelanjutan dengan menyediakan platform bagi pemimpin, akademisi, aktivis, dan organisasi masyarakat sipil untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil.

Acara dihadiri oleh PJ Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten I Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, tokoh agama, akademisi dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan China, perwakilan organisasi keagamaan, dan perwakilan sejumlah kampus di Bali.

Ketua Yayasan Prajna Harmonis Indonesia, Kasino, dalam welcoming remarks menyampaikan bahwa Juni 2024 adalah momen bersejarah. Dimana pada 7 Juni lalu, sidang ke-78 Majelis Umum PBB secara konsensus mengadopsi resolusi yang diusulkan oleh Tiongkok untuk mendeklarasikan 10 Juni sebagai Hari Internasional untuk Dialog Antar Peradaban.

“Di Indonesia, tanggal 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai dan kebijaksanaan yang bersumber dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia sejak dahulu,” tutur Kasino. Ia menjelaskan bahwa saat ini umat manusia sedang terpuruk dalam konflik dan perpecahan, sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk membangun dialog antar peradaban sebagai upaya mencari jalan keluar bagi koeksistensi yang harmonis.

“Sehingga kami berharap forum ini dapat menjembatani lintas agama, bangsa, dan budaya yang memiliki cita-cita luhur dan jiwa kasih bagi dunia, untuk berdialog dan berkomunikasi secara tulus serta bersinergi membangun peradaban dan hidup berdampingan secara harmonis bagi seluruh umat manusia,” jelasnya.

Senada dengan Kasino, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, menyampaikan bahwa cita-cita KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia menjadi inspirasi yang terus diperjuangkan.

“Gus Dur memahami bahwa kekuatan Indonesia terletak pada keberagamannya. Beliau membayangkan sebuah kehidupan masyarakat di mana orang-orang dari berbagai agama, budaya, dan latar belakang hidup berdampingan, diikat oleh komitmen bersama untuk toleransi dan saling pengertian,” tutur Yenny melalui sambutan daring.

Semasa hidupnya, lanjut Yenny, Gus Dur secara konsisten terus menyuarakan hak kebebasan beragama dan memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas. Yenny menegaskan bahwa di tengah situasi global yang sering diwarnai konflik dan perpecahan, Indonesia berdiri sebagai mercusuar harapan, menunjukkan bahwa hidup berdampingan secara damai tidak hanya mungkin, tetapi juga penting untuk kemajuan dan kemakmuran.

“Marilah kita mengambil inspirasi dari semangat Indonesia. Mari kita rangkul keberagaman sebagai sumber kekuatan dan merayakan ikatan yang menyatukan kita sebagai satu keluarga manusia,” pungkas Yenny.

Sementara itu, Asisten I Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, menyampaikan apresiasi dari Penjabat Gubernur Bali atas terselenggaranya forum ini. Menurutnya, forum ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis antar umat beragama.

“Keharmonisan akan tercapai ketika kita sadar akan posisi dan peran kita dalam masyarakat. Keharmonisan adalah kunci untuk hidup bersaudara dan berdampingan dengan damai,” tuturnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama membangun kehidupan sosial yang damai dan bergotong-royong. Persatuan, menurutnya, adalah dasar untuk mewujudkan hidup yang rukun, toleran, dan harmonis. Kerja sama antar warga merupakan wujud nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Forum ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat solidaritas dan saling pengertian di antara masyarakat. Dengan partisipasi aktif dalam forum ini, seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif dan harmonis,” jelasnya menutup sambutan.

Selanjutnya, Prof. Kishore Mahbubani (Inisiator Asia Peace Programme dan Insinyur Kehormatan Asia Research Institute National University of Singapore) menjelaskan bahwa Asia Tenggara adalah laboratorium multi-peradaban karena dari 670 juta penduduk terdapat lebih dari 250 juta Muslim, 150 juta penganut Kristen, 150 juta penganut Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme, dan Hindu. Menurutnya, keragaman ini mencerminkan kekayaan budaya yang unik dan dinamis yang jarang ditemukan di belahan dunia lain.

“Setiap peradaban utama dunia diwakili di Asia Tenggara termasuk peradaban Barat dan semua tetap hidup berdampingan dalam perdamaian,” tutur Kishore saat memberikan sambutan khusus secara daring.

Dia menambahkan bahwa kemampuan Asia Tenggara untuk mempertahankan harmoni di tengah keragaman yang luar biasa ini memberikan contoh yang berharga bagi dunia dalam mengelola pluralitas dan perbedaan.

Lebih lanjut, Ia juga menekankan bahwa keberagaman memberi peluang besar bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh dunia tersebut.

“Interaksi antara berbagai kelompok etnis dan agama telah mendorong inovasi dan kreativitas, serta memperkaya kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Keragaman ini bisa menjadi sumber kekuatan yang luar biasa jika dikelola dengan bijak,” katanya.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama Diskusi Pleno dengan tema “Membangun Jalan Hidup Bersama yang Harmonis” beberapa narasumber yang membahas tema ini secara mendalam diantaranya, Prof. Wen Haiming (Wakil Direktur Nishan Center for Confucian Studies), Dr. Made Mangku Pastika (Anggota DPD RI dan Mantan Gubernur Bali), Prof. Kong Deli (Akademisi Fakultas Filsafat Capital Normal University of China), dan Dr. Muhammad Najib Azca (Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Peneliti Pusat Keamanan & Perdamaian Universitas Gadjah Mada ).

Sesi kedua, Diskusi Panel I tema “Bhinneka Tunggal Ika dan Persaudaraan Umat Manusia” dengan narasumber I Gusti Raka Panji Tisna (Budayawan, Fasilitator Pendidikan dan Penggiat Pelestarian Alam), Prof. Alimatul Qibtiyah (Dosen Fakultas UIN Sunan Kalijaga dan Tokoh Perempuan Muhammadiyah), Prof. Wen Haiming (Wakil Direktur Nishan World Center for Confucian Studies dan Profesor Fakultas Filsafat Renmin University of China), Dr. I Ketut Donder (Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar), Prof. Li Shangxin (Pusat Ilmu Filsafat Shandong University), Drs. Putu Suasta (Tokoh Kemanusiaan) dan Mr. Kong Lingqian (Beijing Bohua Traditional Chinese Medicine Inheritance and Development Center).

Selanjutnya adalah Diskusi Panel II dengan tema “Dialog Peradaban Indonesia-Tiongkok” dipandu oleh Dr. Novi Basuki dengan pemaparan dari Prof. Zhang Fenglian (Wakil Direktur Shandong Academy of Social Sciences) Dr. I Made Sendra (Direktur Indonesia Tourism Confucius Institute Universitas Udayana), Prof. Chang Qiang (Peneliti Departemen Sastra dan Editorial Nishan World Center for Confucian Studies), Dr. Chin Chong Foh (Associate Professor, Universiti Tuanku Abdul Rahman of Malaysia), Prof. Chen Renren (Hunan University), Prof. Du Yunhui (Beijing Language and Culture University), Prof. Roger T. Ames (Profesor Emeritus Fakultas Filsafat Universitas Hawaii), Mr. Sun Jingxin (Wakil Presiden Akademi Studi Kontemporer Tiongkok dan Dunia), dan Rachmat Soekasah (Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Tiongkok).

Forum diakhiri dengan sesi penutup dengan penyampaian ringkasan akademik oleh Akademisi Fakultas Filsafat Capital Normal University of China, Prof. Kong Deli dan ucapan terima kasih oleh Ketua Yayasan Prajna Harmonis Indonesia, Kasino. Selanjutnya juga penyerahan cinderamata kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam forum perdamaian ini.

Forum yang berlangsung hingga sore hari tersebut berhasil merumuskan hasil diskusi yang menekankan pentingnya promosi toleransi, saling menghormati, dan kerja sama internasional sebagai landasan untuk perdamaian dunia yang berkelanjutan. Diharapkan forum ini dapat menghasilkan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan global yang dihadapi saat ini dan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam menjaga keberagaman budaya dan membangun kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
4 bulan yang lalu

Asus ROG Zephyrus G14 adalah salah satu Laptop gaming keluaran terbaru dari Asus. Ini adalah laptop gaming yang memiliki daya tarik tersendiri karena desainnya yang modern dan stylish. Selain itu, laptop ini juga memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk sekelas laptop gaming.

Pada pembahasan kali ini akan dipaparkan secara lengkap spesifikasi dan fitur unggulan apa saja yang dimiliki oleh laptop Asus ROG Zephyrus G14. Daripada makin penasaran, lebih baik langsung simak ulasannya berikut ini.

Spesifikasi Asus ROG Zephyrus G14 GA403
Spesifikasi Asus ROG Zephyrus G14 GA403
Spesifikasi Asus ROG Zephyrus G14 GA403

Di bawah ini merupakan informasi mengenai spesifikasi Asus ROG Zephyrus G14 GA403. Langsung saja simak penjelasannya berikut.

  • Prosesor : AMD Ryzen 7 8845HS
  • Codenamed – Hawk Point
  • CPU Architecture – Zen 4
  • Fabrikasi – TSMC 4 NM FinFET(Jadi prosesor ini punya efisiensi daya yang tinggi)
  • Default TDP – 35-54 Watt
  • 8-Core / 16-Thread
  • L3 Cache – 16 MB
  • NPU Ryzen AI
  • Up to 16 TOPS (Gambar Slide AMD 07)
  • AMD Radeon Graphics 780M
  • 16 GB LPDDR5X 6400 MHz Dual Channel 128-bit
  • Laptop ini tidak memiliki slot SO-DIMM jadi tidak dapat ditambah kapasitas RAM-nya
  • 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4 x4
  • VRAM 6 GB GDDR6
  • Nilai maksimum TGP adalah 90 Watt yang masih sesuai dengan standar dari NVIDIA
  • Modul AMD RZ616 dengan Chip Mediatek
  • Baterai : 73 Wh
  • OS : Windows 11

Fitur Unggulan Asus ROG Zephyrus G14 GA403
Fitur Unggulan Asus ROG Zephyrus G14 GA403
Fitur Unggulan Asus ROG Zephyrus G14 GA403

Setelah mengetahui spesifikasi singkat dari Asus ROG Zephyrus G14 di atas, selanjutnya ada fitur unggulan. Berikut merupakan beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh laptop Asus ROG Zephyrus G14.

  1. Ada Fitur MUX Switch

Fitur MUX Switch pada laptop gaming Asus ROG Zephyrus G14 adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur performa laptop sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan fitur ini, pengguna dapat beralih antara mode Silent, Performance, dan Turbo dengan mudah hanya dengan menekan tombol tertentu.

Mode Silent akan mengoptimalkan laptop untuk penggunaan sehari-hari yang ringan, sementara mode Performance akan meningkatkan performa untuk gaming dan tugas berat. Sedangkan mode Turbo akan memberikan performa maksimal untuk pengalaman gaming yang lebih intens.

  1. Ada Fitur Dust Filter

Fitur Dust Filter pada laptop gaming Asus ROG Zephyrus G14 adalah salah satu inovasi yang sangat penting untuk menjaga performa dan kehandalan laptop Anda.

Dust Filter adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk mencegah debu dan kotoran masuk ke dalam laptop, terutama ke dalam komponen-komponen internal yang sensitif. Dengan adanya Dust Filter, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang debu yang dapat mengganggu kinerja laptop Anda.

Dust Filter pada Asus ROG Zephyrus G14 bekerja dengan cara menyaring udara yang masuk ke dalam laptop. Sistem ini menggunakan filter khusus yang mampu menangkap partikel-partikel debu dan kotoran yang dapat merusak komponen-komponen laptop.

Filter ini dapat dengan mudah diakses dan dibersihkan, sehingga Anda dapat menjaga laptop Anda tetap bersih dan bebas dari debu yang dapat mengganggu kinerja laptop.

  1. Fitur Keamanan IR Camera

Fitur IR Camera pada laptop gaming Asus ROG Zephyrus G14 adalah teknologi kamera inframerah yang memungkinkan pengguna untuk melakukan login dengan menggunakan pemindaian wajah.

Adanya fitur ini, Anda dapat dengan cepat dan mudah membuka kunci laptop hanya dengan wajah Anda, tanpa perlu memasukkan kata sandi atau menggunakan sidik jari. Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam mengakses laptop, tetapi juga meningkatkan keamanan data pribadi Anda.

IR Camera pada Asus ROG Zephyrus G14 juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengalaman bermain game. Dengan teknologi kamera inframerah yang canggih, pengguna dapat menggunakan fitur Windows Hello untuk membuka kunci laptop dengan cepat dan aman.

Selain itu, IR Camera juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan rekan tim dalam game online, sehingga memungkinkan koordinasi yang lebih baik dan efisien selama bermain.

  1. Keyboard Gaming Stealth Type

Fitur keyboard gaming stealth type pada laptop gaming Asus ROG Zephyrus G14 adalah fitur yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman bermain game yang lebih nyaman dan responsif.

Keyboard ini memiliki desain yang ergonomis dengan tombol-tombol yang dirancang untuk memberikan feedback yang tepat saat menekan tombol. Selain itu, fitur stealth type juga membuat keyboard ini lebih tenang saat digunakan, sehingga tidak mengganggu konsentrasi saat bermain game.

Dari uraian di atas, kini Anda tidak perlu ragu lagi dengan memilih Asus ROG Zephyrus G14. Laptop ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam bermain game termasuk game-game berat sekalipun.

Di sisi lain, fitur-fiturnya yang lengkap dan memadai menjadikan laptop ini recomended untuk dimiliki oleh Anda termasuk para gamers di berbagai kalangan.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
5 bulan yang lalu

Pewartanusantara.com – Memiliki hunian impian adalah dambaan semua orang. Saat ini, berbagai pilihan hunian yang beragam membuat pencarian hunian impian semakin membingungkan.

Apartemen menjadi salah satu pilihan populer bagi masyarakat yang mencari hunian ideal. Salah satu apartemen yang patut dipertimbangkan adalah Apartemen Tamansari Panoramic di Bandung. Apartemen ini menawarkan pemandangan panorama pegunungan dan city light kota Bandung yang eksklusif.

Review Apartemen Tamansari Panoramic di Bandung
Ruang Outdor Apartemen Tamansari Panoramic
Ruang Outdor Apartemen Tamansari Panoramic

Apartemen Tamansari Panoramic berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Lokasinya strategis, berada di jalur by-pass yang banyak dikelilingi perusahaan swasta ternama di Indonesia. Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai pintu tol Buah Batu dari apartemen ini.

Lokasinya yang strategis membuatnya pilihan populer bagi orang-orang yang berlibur ke Bandung dan ingin menetap sementara untuk menikmati keindahan kota, terutama di malam hari.

Apartemen ini berada di Bandung Timur, dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan seperti LotteMart, Carrefour, Bandung SuperMall, Metro Trade Center, Superindo, dan Griya, yang semuanya dapat dicapai dalam waktu maksimal 20 menit.

Selain itu, apartemen ini juga dekat dengan berbagai institusi pendidikan seperti STT Telkom, LPKIA, SMA N 12 Bandung, UNINUS, UNJANI, dan SMP N 30 Bandung, sehingga cocok untuk keluarga yang membawa anak-anak. Berbagai instansi pemerintahan seperti BULOG, Dinas Kehutanan, POLDA, dan BPN juga dapat dicapai dalam waktu 10 hingga 20 menit, memberikan kemudahan akses bagi mereka yang bekerja atau memiliki urusan di instansi tersebut.

Fasilitas Unggulan Apartemen Tamansari Panoramic

Selain lokasi strategis, Apartemen Tamansari Panoramic menawarkan berbagai fasilitas dengan harga terjangkau. Fasilitas yang tersedia antara lain Smart Living (IP Phone, IP TV, Cable TV), akses internet berkecepatan tinggi gratis selama 24 jam, serta CCTV yang beroperasi 24 jam di beberapa titik.

Untuk aktivitas fisik, tersedia kolam renang, sauna, pusat kebugaran, dan jogging track. Apartemen ini juga memiliki Business Center, area bermain anak, dan ballroom yang dapat disewa untuk acara tertentu.

Harga Sewa Apartemen mulai dari Rp 100 jutaan saja, menjadikannya pilihan yang terjangkau dengan berbagai fasilitas lengkap.

Cara Gampang Sewa Apartemen Tamansari Panoramic Harian Bulanan Tahunan

Penyewaan Apartemen Tamansari Panoramic dapat dilakukan sesuai kebutuhan, baik tahunan, bulanan, maupun harian. Reservasi atau pemesanan dapat dilakukan secara online atau langsung di apartemen.

Selain pemesanan secara langsung, kamu juga bisa melakukanya secara online di Travelio. Berikut cara gampang sewa Apartemen Tamansari Panoramic harian bulanan tahunan:

  • Kunjungi situs www.travelio.com atau unduh aplikasi Travelio di smartphone. Jika kamu ingin mencari Apartemen Tamansari Panoramic kamu bisa menemukanya disini https://www.travelio.com/sewa-apartemen/tamansari-panoramic
  • Pergi ke bagian Promotion, lalu scroll ke bawah hingga menemukan Promo Bulanan.
  • Klik banner promo Flash Sale.
  • Pilih kota tujuan dan tanggal menginap.
  • Temukan unit yang diinginkan dan pesan segera.
  • Selamat, kamu siap pindah!

Untuk mempermudah, di halaman promo terdapat filter unit berdasarkan harga dan tipe yang diinginkan. Jika beruntung, kamu bisa mendapatkan unit apartemen dengan harga mulai dari Rp1 jutaan!

Mengapa memilih Apartemen Tamansari Panoramic? Lokasi strategis, fasilitas layaknya hotel bintang 5, serta pemandangan indah kota Bandung di malam hari menjadi daya tarik utama apartemen ini.

Harga yang terjangkau untuk hunian eksklusif dengan berbagai fasilitas menjadikan apartemen ini pilihan yang sangat menarik.

Keunggulan Tinggal di Apartemen Tamansari Panoramic
Sewa Apartemen Tamansari Panoramic
Sewa Apartemen Tamansari Panoramic

1. Lokasi Strategis dan Dekat Perkantoran

Apartemen umumnya terletak di lokasi yang strategis dengan akses mudah ke berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan supermarket, dibandingkan dengan rumah biasa. Apartemen Tamansari Panoramic terletak di lokasi dengan akses yang baik ke tol Buah Batu, Cileunyi, dan rencana tol Gede Bage.

2. Fasilitas Lengkap dan Dekat

Apartemen biasanya menyediakan fasilitas lengkap seperti kolam renang, taman, ATM, dan restoran yang terletak sangat dekat dengan unit hunian. Selain itu Apartemen Tamansari Panoramic juga dilalui oleh transportasi umum seperti Trans Metro Bandung dan rencana kereta cepat Jakarta-Bandung.

3. Keamanan

Apartemen dilengkapi dengan fasilitas keamanan seperti petugas keamanan, CCTV, dan prosedur keamanan yang ketat, sehingga membuat hunian lebih aman dan nyaman.

4. Praktis

Perawatan bangunan menjadi tanggung jawab pengelola, sehingga penghuni tidak perlu repot mengurusnya.

5. Pendapatan Pasif

Potensi penghasilan dari penyewaan unit berkisar antara 2 juta hingga 3 juta per bulan berkat adanya manajemen sewa.

6. Daerah Berkembang

Terletak dekat dengan pengembangan Bandung Teknopolis, sehingga nilai investasi akan terus meningkat.

pewarta pewarta
5 bulan yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional – UN Women bersama dengan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia melakukan kunjungan ke Desa Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation bekerja sama dengan La Rimpu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin-Selasa, 6-7 Mei 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung konsep pemberdayaan perempuan dan perdamaian di akar rumput dalam program Desa Damai di 5 (lima) desa di Kabupaten Bima.

Dalam kunjungan tersebut, UN Women dan Kedubes Belanda untuk Indonesia berkesempatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait implementasi Desa Damai dalam menciptakan ruang aman, membangun kohesi sosial, mencegah konflik, serta memperkuat advokasi kebijakan yang diinisiasi oleh kelompok perempuan.

Political Affairs, Embassy of Netherlands, Sophie Van Huut merasa terhormat dan kagum atas komitmen yang luar biasa ditunjukkan oleh kelompok perempuan di Bima. Meski dengan segala keterbatasan, komunitas perempuan ini mampu menjadi berdaya dan menjadi pelopor perubahan di komunitasnya. Tak lupa, Sophie menyampaikan terimakasih atas kerja sama dan kolaborasi multipihak dalam mendukung pelaksanaan program.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Wahid Foundation, La Rimpu, Pemerintah Kabupaten Bima, dan para aktor perempuan di Desa Damai dalam mendukung pelaksanaan program yang baik ini,” terang Sophie pada acara Pertemuan dengan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri.

Shopie berharap, program Desa Damai yang dimotori oleh aktor perempuan dapat menjadi praktik baik mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkeadilan untuk semua kalangan. .

“The power of community yang dimotori oleh aktor perempuan ini semoga bisa menjadi strategi dalam membangun dan memperkuat kohesi sosial serta ketahanan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Programme Analyst Women Peace and Security UN Women Indonesia, Xinyue Gu kembali menegaskan pernyataan Sophie, Xinyue sependapat bahwa perempuan memiliki potensi yang besar dalam menjadi penentu perubahan di lingkungan komunitas mereka. Oleh karena itu, dukungan terhadap potensi ini harus terus dilaksanakan agar praktik baik ini dapat diadopsi di berbagai desa lain di seluruh Indonesia.

“Perempuan memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka, sehingga kita perlu memastikan bahwa perempuan penggerak ini mendapatkan dukungan yang penuh yang dapat meningkatkan kapasitas mereka,” jelas Xinyue .

Xinyue juga menekankan dalam program pemberdayaan perempuan, tujuan utama dapat dicapai dengan adanya kolaborasi dan kerjasama multipihak. Dengan adanya kerjasama antar semua stakeholder ini akan membuat tujuan pemberdayaan ini semakin mudah untuk dicapai.

Dukungan terhadap program Desa Damai oleh Pemerintah Kabupaten Bima juga disampaikan langsung oleh Bupati Bima, Indah Damayanti Putri dalam acara kunjungan tersebut. Ia menilai program pemberdayaan perempuan melalui Desa Damai dapat meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan kehidupan yang lebih inklusif di Bima.

“Kami mendukung program yang sangat baik ini. Ini juga menjadi wujud kepedulian Pemkab dalam pengembangan dan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan, sekaligus mewujudkan generasi yang lebih baik untuk masyarakat Bima.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah undangan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima yang diwakili oleh Kabid Sosbud, M Muhammad Farid dan Kabid Perempuan dan Anak, Ruwaidah.

Kemudian juga hadir Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bima Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), serta Kabag Organisasi Setda Kabupaten Bima.

Selama kunjungannya ke Kabupaten Bima, UN Women dan Perwakilan Kedutaan Besar Belanda menghadiri beberapa kegiatan di antaranya mengunjungi sesi kegiatan Pelatihan Advokasi dan Kepemimpinan Perempuan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Bima, kemudian di hari selanjutnya berkunjung ke Desa Damai Dadibou yang bertempat di Balai Desa.

Diketahui, UN Women telah bermitra dengan Wahid Foundation dalam program Desa Damai sejak tahun 2017 di 22 Desa di Pulau Jawa. Di Tahun 2024, UN Women bersama Wahid Foundation memperluas inisiasi Desa Damai di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan utama dari program ini untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap konflik sosial, ekstremisme kekerasan, dan dampak buruk perubahan iklim.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
6 bulan yang lalu

Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, memiliki tujuan untuk mengenalkan program angkutan kota (angkot) gratis bagi Pelajar pada tahun ini.

Program ini direncanakan untuk diuji coba pada bulan April 2024 setelah perayaan lebaran. Aries menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Kota Batu akan menjadi tempat uji coba untuk program ini, termasuk wilayah perkotaan dan beberapa desa.

“Kami berencana untuk melakukan uji coba program Angkot gratis bagi pelajar pada bulan April setelah lebaran,” ujar Aries pada Jumat (29/3/2024).

Aries menjelaskan bahwa tujuan dari uji coba ini adalah untuk memastikan bahwa saat program ini diluncurkan secara resmi, tidak akan ada masalah atau keluhan yang signifikan. Dengan begitu, diharapkan program ini dapat berjalan lancar pada bulan Mei 2024.

Selama uji coba program angkutan pelajar ini, angkot-angkot yang dipilih untuk menjadi angkutan gratis harus memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). Selain itu, para sopir harus berkomitmen terhadap kebersihan angkutan dan keselamatan berkendara.

“Kita akan melihat kelemahan apa yang ada agar bisa memperbaikinya. Setelah semuanya matang, baru kita bisa menerapkannya secara menyeluruh di semua wilayah,” katanya.

Aries juga menegaskan bahwa operasional program ini harus disertai dengan kesadaran sopir untuk tidak merokok saat mengemudi. Selain itu, para sopir ini akan mendapatkan subsidi tertentu.

“Harapannya, nanti anak-anak ini akan diberikan kartu khusus untuk mengklaim subsidi ongkos,” tambahnya.

Rencananya, akan ada 42 angkot yang akan digunakan sebagai armada untuk mengangkut para pelajar pada tahap awal. Jumlah ini akan mencakup sekitar 504 pelajar. Namun, jumlah pasti masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelajar, mengingat tingkat pelanggaran dan kecelakaan yang cukup tinggi di kalangan pelajar.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan sopir angkot yang telah mengalami penurunan penumpang akibat persaingan dengan transportasi online. Program ini dibiayai oleh APBD dengan nilai sekitar Rp 900 hingga Rp 1 miliar.

Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno, menjelaskan bahwa kesiapan program ini telah mencapai tahap studi rute dan titik penjemputan. Nantinya, angkutan gratis ini akan tersedia bagi siswa SD, SMP, dan SMA.

Jika program ini terwujud, para sopir angkot dapat merasa lega, dan orang tua murid akan mengurangi pengeluaran mereka. Selain itu, angkot gratis juga dapat mengurangi kemacetan pada pagi dan sore hari.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
6 bulan yang lalu

Google Maps telah diperbarui dengan fitur AI terbaru untuk platform peta online mereka. Sekarang, Google Maps dapat memberikan pengguna rekomendasi tempat di lokasi tertentu yang diprakarsai oleh AI.

Selain itu, Google Maps akan menampilkan highlight foto dan rangkuman ulasan dari pengguna terkait tempat tersebut. Jika tempat tersebut adalah restoran, AI juga akan memberikan informasi tentang biaya dan kemungkinan ketersediaan tempat di restoran tersebut.

Rekomendasi ini akan ditampilkan dalam bentuk daftar saat pengguna melakukan pencarian di kota tertentu di Google Maps. Saat ini, fitur tersebut baru tersedia di lebih dari 40 kota di Amerika Serikat dan Kanada.

Selain penambahan fitur rekomendasi AI, Google Maps juga menambahkan opsi kustomisasi baru ketika pengguna membuat Daftar tempat. Sekarang pengguna dapat mengatur urutan tempat dalam Daftar dan juga dapat menambahkan konten dari media sosial ke dalam Daftar tersebut.

Selain itu, Google juga memberikan penyegaran desain pada pembaruan Google Maps ini. Tampilan Halaman utama akan lebih bersih dengan lebih sedikit warna pin lokasi baru, sehingga memudahkan pengguna dalam menemukan tempat di peta. Pembaruan ini telah mulai diluncurkan ke aplikasi Google Maps baik di Android maupun iOS.

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
6 bulan yang lalu

Para pengguna Whatsapp sebaiknya berhati-hati saat layanan pesan ini akan memperbarui syarat dan ketentuan penggunaan mereka pada bulan April mendatang.

Jika pengguna WhatsApp tidak menyetujui syarat dan ketentuan baru yang akan diberlakukan, akun mereka dapat disuspensi.

Pembaruan syarat penggunaan dan kebijakan privasi ini akan dimulai di Eropa, di mana peraturan baru yang akan diberlakukan pada tanggal 11 April 2024 akan mencerminkan persyaratan baru UE sebagai bagian dari kebijakan “Undang-Undang Pasar Digital”.

Hal ini mencakup berbagai topik seperti panduan dan prinsip penggunaan WhatsApp, pengiriman pesan ke penyedia pihak ketiga, dan penggunaan Channel.

Inti dari perubahan peraturan yang akan diberlakukan oleh WhatsApp termasuk penambahan informasi dan kebijakan mengenai aktivitas yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan di layanan WhatsApp.

Selain itu, akan diberikan opsi untuk mengirim pesan dari WhatsApp ke aplikasi pihak ketiga yang didukung, dan ada ketentuan lebih lanjut mengenai Channel, termasuk prosedur pelaporan konten dan rekomendasi Channel.

Selain perubahan peraturan yang dipengaruhi oleh undang-undang UE, WhatsApp juga akan mengubah persyaratan usia minimum global untuk pengguna mereka pada tanggal yang sama. Usia minimum pengguna WhatsApp akan berubah dari 16 tahun menjadi 13 tahun.