Op-ed  

Ekologi Demokrasi

Google News
Ekologi Demokrasi
Ekologi Demokrasi

EKOLOGI DEMOKRASI – Selama ini mungkin kita selalu membaca atau mendengarkan dua istilah di atas yang digambarkan secara terpisah. Ekologi selalu dekat dengan makna lingkungan dan demokrasi yang selalu berurusan dengan negara atau politik. Ekologi demokrasi dalam buku ini tertuju pada gambaran praktek demokrasi sehari-hari yang ada dilingkungan kita sendiri.

Buku karya David Mathews ini adalah salah satu bentuk respon terhadap landscape politik kita saat ini. Setting utamanya adalah gambaran politik yang terjadi di Amerika, negara yang dianggap super power dan dijadikan sebagai sampel praktek demokrasi dunia.

Masyarakatnya saat ini justru merasa seperti kehilangan arus demokrasi itu sendiri. Demokrasi yang diyakini selama ini seperti melahirkan kepemimpinan yang anti demokrasi. Masyarakatnya mulai kesulitan untuk menentukan masa depan mereka sendiri, dari sekolah hingga media seperti kehilangan martabat publik.

Buku ini menjelaskan bahwa demokrasi seperti dengan ekosistem. Setiap lingkungan politik maupun sosial mempunyai fungsi yang tidak bisa tergantikan. Sama halnya dengan lingkungan, pohon, air, tikus hingga semut mempunyai peran masing-masing.

Sehingga, idiom politik bukan hanya tugas politisi maupun partai politik. Setiap warga adalah politisi untuk dirinya sendiri dan juga untuk lingkungannya. Prinsip utama politik adalah cara kerja. Ketika politik hanya menjadi tugas utama dari elit, maka bangunan politiknya akan kesulitan mencari pola dan permainannya.

Gagasan utama dalam buku ini adalah bagian dari dekonstruksi makna politik yang selama ini melekat pada kelas elit, bahwa bangunan utama politik adalah prinsip “dari warga, oleh warga dan untuk warga”.

(Catatan Diskusi dari Buku Karya David Mathews)

Pewarta: Djunawir SyafarEditor: Nurul
Djunawir Syafar
Mau tulisan kamu dimuat di Pewarta Nusantara seperti ? Kirim Tulisan Kamu