Pewarta Nusantara
Menu Menu
Desiderius Erasmus

Desiderius Erasmus Dengan Segala Kiprahnya

Pewartanusantara.com - Desiderius Erasmus adalah seorang imam katolik, teolog, kritikus sosial, pengajar, dan humanis renaisans yang berkebangsaan belanda. Dengan beragam karya dan kiprahnya, tidak heran biografi Desiderius Erasmus menarik untuk diketahui banyak kalangan. Dan berikut ulasan selengkapnya.

Riwayat Hidup Desiderius Erasmus

Desiderius Erasmus adalah seseorang yang pernah dijuluki pangeran humanis dan juga disebut mahkota kemuliaan para humanis kristen. Desiderius lahir pada tanggal 28 oktober 1466 di Rotterdam Belanda. Ayahnya yang bernama Gerard menjadi seorang imam rekan di Gouda. Ibunya yang bernama margaret pernah bekerja sebagai pengurus rumah Gerard.

Semasa hidupnya, Desiderius mendapatkan pendidikan tertinggi dalam sekolah monastik (kebiaraan) maupun semi-monastik. Desiderius  belajar di salah satu sekolah latin terbaik di Belanda yang berada di Deventer dan gereja St. lebuin saat usianya mencapai 9 tahun. Saat berada disekolah tersebut Desiderius pertama kalinya mempelajari bahasa Yunani.

Dalam bukunya yang berjudul mengikuti jejak kristus, Desiderius juga memahami arti penting relasi pribadi dengan Allah. Desiderius menolak metode ketat dan berbagai peraturan keras yang diterapkan oleh para bruder religius dan para pendidik. Namun, pendidikan Desiderius harus berakhir pada tahun 1483 dikarenakan adanya wabah yang melanda dan merenggut nyawa ibunya. 

Desiderius meninggal pada tanggal 12 juli tahun 1536 dimakamkan di Basel Minster. Karyanya yang sebelumnya terbuat dari batu digantikan dengan sebuah patung Desiderius. Patung yang terbuat dari perunggu tersebut didirikan di kota kelahirannya pada tahun 1622.

Penelitian dan Kepercayaan Desiderius Erasmus

Desiderius Erasmus meyakini bahwa alkitab sangat penting, sehingga kitab suci perlu diterjemahkan dalam bahasa kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia juga menginginkan adanya perubahan dalam gereja katolik.

“When I have a little money, I buy books; and if I have any left, I buy food and clothes.”

Desiderius Erasmus Roterodamus

Ia mempercayai bahwa kekristenan bukan sekedar ritual tetapi harus menjadi jalan hidup seseorang. Hal tersebut mengakibatkan para reformis melakukan aksi protes dan menuntut perubahan gereja roma. Desiderius juga menyindir keburukan pemimpin agamanya melalui tulisan yang dibuatnya.

Melalui tulisan tersebut berisikan gaya hidup mewah dan ambisi para paus yang mendukung peperangan. Desiderius juga sangat menentang pemimpin agama jahat yang ada pada gereja. Perilaku jahat tersebut seperti penyembahan santo, pengakuan dosa, ziarah untuk memperdaya jemaat dan puasa.

Selain itu, dalam biografi Desiderius Erasmus juga disebutkan bahwa ia melarang setiap pemimpin agama yang menikah dan menentang tindakan menjual surat pengampunan dosa.

Desiderius Erasmus Roterodamus
“When I have a little money, I buy books; and if I have any left, I buy food and clothes.” - Desiderius Erasmus Roterodamus

Peran Desiderius Erasmus Dalam Reformasi Gereja Di Eropa

Desiderius menjadi salah satu orang yang sangat berjasa bagi gerakan reformasi gereja. Gerakan tersebut dipimpin oleh Marthin Luther. Desiderius menasehati paus agar melakukan pembaharuan di gereja.

Ia juga melakukan hal tersebut dengan sebuah kelembutan. Hal ini akan dengan mudah menghindari kekerasan. Namun, berjalannya waktu membuat hubungan kerjasama antara Desiderus dengan Marthin  mulai berakhir.

Baca juga: Niccolo Machiavelli, Filsuf dan Diplomat di Republik Firenze

Karya-karya Desiderius Erasmus

Tentu saja tokoh ini meninggalkan banyak karya dengan beragam pemikirannya, Berikut karya-karya Desiderius Erasmus yang perlu Anda ketahui.

  1. The first tome or volume of the paraphrase of erasmus vpon the newe testamente.
  2. De octo orationis partium constructione libellus (1536)
  3. A playne and godly exposition or declaration of the commune crede (1533)
  4. De civilitate morum puerilium (1530)
  5. Pendidikan seorang pangeran kristen (1516)
  6. Sileni alcibiadis (1515)
  7. Pujian akan kebodohan (1511)

Biografi Desiderius Erasmus ini memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat masa kini sekaligus para pemikir modern dengan berbagai kiprah dan karyanya. Karena itulah, mengenal lebih jauh tokoh ini dengan beragam informasi di atas.

Penulis:

Editor: Erniyati Khalida